Perkembangan Janin Usia 10 Minggu, Apa Saja Perubahan yang Akan Dialami Ibu?

Di usia ini, bayi Anda mulai mengalami perkembangan pesat. Apa saja perubahan yang akan Anda rasakan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat usia kandungan 10 minggu, di sinilah fase akhir embrio akan berubah dan disebut sebagai janin. Perkembangan janin 10 minggu memang baru sebesar buah plum kering, tapi ia mulai semakin kuat.

Ukuran janin pun hanya sekitar 3,1 cm, dengan berat tak lebih dari 4 gram. Meski begitu, tulang-tulang bayi Anda mulai mengeras.

Parents, penasaran apa saja yang akan dirasakan saat janin memasuki usia 10 minggu? Baca sampai selesai, yuk!

Artikel Terkait: 20 Tanda-Tanda Hamil Muda yang Sering Dialami Perempuan

Perkembangan Janin Usia 10 Minggu

Di minggu ke-10, pertumbuhan dan perkembangan janin berlangsung lebih cepat dan semakin kompleks daripada minggu sebelumnya. 

Pita suaranya mulai terbentuk. Jika janin tidak berada di dalam cairan ketuban, ia bisa mengeluarkan suara.

Kuku mulai tumbuh di jemari tangan dan kaki bayi.

Sementara untuk Bunda, sekarang saatnya untuk cari tahu jenis makanan dan aktivitas yang harus dihindari untuk meminimalisir risiko kehamilan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, ada perkembangan janin 10 minggu yang perlu Bunda ketahui, misalnya:

  • Otak bayi Anda sedang berkembang dengan sangat pesat: hampir 250.000 sel saraf baru terbentuk setiap menitnya!
  • Seluruh organ vitalnya, termasuk ginjal, usus, otak, dan hati sudah berada di tempatnya dan mulai berfungsi.
  • Jari-jemari tangan dan kakinya sudah mulai terpisah. Selain itu, mulai muncul kuku pada ujung-ujungnya.
  • Tulang-tulangnya mulai mengeras dan terbentuk.
  • Muncul tunas-tunas yang akan membentuk giginya dan menyambung ke tulang rahang di usia 10 minggu.
  • Bila bayi Anda laki-laki, ia sudah mulai memproduksi testosteron.
  • Kelopak mata masih menutup sampai janin berusia 27 minggu. Namun, bagian-bagian utama mata janin seperti kornea, iris, pupil, lensa mata, dan retina sudah mulai terbentuk sempurna. 
  • Di usia 10 minggu kehamilan, jantung janin akan berkembang sempurna dan berdetak hingga sekitar 180 kali per menit.
  • Saat janin berusia 10 minggu, lengan dan kaki janin sudah dapat digerakkan. Kakinya akan bergerak aktif menendang-nendang dan tangannya mulai bisa menyentuh wajahnya sendiri.  

Perubahan Tubuh Ibu Hamil 10 Minggu

Pada beberapa calon ibu, hormon-hormon kehamilan yang mengganggu menyebabkan otot-otot polos usus besar melemah saat bekerja dan menjadi lamban, sehingga mengalami bumil konstipasi.

Namun, sebagian perempuan mengalami beberapa gejala kehamilan yang menyenangkan.

Kendati demikian, perubahan tubuh pun terjadi pada ibu hamil di usia kandungan ini, di antaranya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Perubahan Bentuk Perut

Hal pertama yang mungkin Anda perhatikan pada kehamilan 10 minggu adalah perut bagian bawah yang sedikit lebih bulat.

Di fase usia ini,  rahim terus tumbuh dan ukurannya agak lebih besar dari jeruk bali. Beberapa perut buncit ibu ada yang terlihat lebih awal dan ada juga yang baru terlihat saat usia kehamilan lebih tua.

Semua itu bergantung pada tinggi, berat, dan bentuk tubuh calon ibu.

Jika ini adalah kehamilan pertama, perut buncit Anda mungkin terlihat sedikit lebih lambat, daripada jika ini adalah kehamilan kedua atau seterusnya. Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda khawatir.

2. Lebih Sering Buang Gas dan Kembung

Jangan kaget karena fase 10 minggu momentum Bunda akan merasakan kembung dan akan sering buang angin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Alasannya, hormon progesteron ibu hamil mengendurkan otot-otot di rahim sehingga dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan bayi.

Dalam prosesnya, otot-otot di saluran pencernaan menjadi lebih longgar dan memicu rasa mulas.

3. Sembelit

Sembelit adalah gejala kehamilan trimester pertama yang terlalu umum. Apa yang dapat Anda lakukan? 

  • Pertama, hindari makanan yang akan menyumbat pekerjaan seperti roti putih halus, nasi, dan pasta.
  • Kedua, perbaiki serat: Pilih biji-bijian, seperti sereal kaya serat, dan buah segar, seperti kiwi. Buah kering juga merupakan pilihan yang bagus.
  • Terakhir, ingatlah bahwa bergerak dapat membuat segalanya lebih nyaman.

Jika sembelit masih terus terjadi selama beberapa hari, jangan menggunakan obat yang dijual bebas tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

4. Vena Terlihat

Selanjutnya, garis biru tiba-tiba muncul di kulit, termasuk area payudara dan perut. Vena yang terlihat ini dapat muncul pada kulit terang dan gelap.

Jangan takut, gejala ini merupakan perluasan jaringan pembuluh darah yang membawa suplai darah yang dibutuhkan untuk memberi makan janin di dalam kandungan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seiring bertambahnya usia kehamilan, pembuluh darah di tangan dan kaki tampak lebih besar dan lebih menonjol.

Selama kehamilan, rata-rata volume darah ibu hamil meningkat sedikit di bawah 50 persen dan pembuluh darah harus mengikuti alirannya agar bisa mengalir. Garis ini nantinya akan hilang begitu bayi lahir dan Anda tidak lagi menyusui.

5. Berat Badan Bertambah

Saat hamil 10 minggu, berat badan Anda akan sedikit bertambah dan pada beberapa ibu perutnya akan mulai membesar. 

6. Keputihan

Saat hamil 10 minggu, beberapa ibu mungkin akan mengalami lebih banyak keputihan. Hal ini wajar karena perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh ibu hamil.

Namun, hubungi dokter jika keputihan yang Bunda alami tidak normal, seperti berwarna abu-abu, kehijauan, dan berbau tidak sedap, terutama jika disertai dengan keluhan gatal di vagina

7. Sakit Kepala

Saat janin berusia 10 minggu, volume darah ibu hamil biasanya akan meningkat. Hal ini terjadi karena tubuh Anda mulai memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke janin.

Hal ini bisa menyebabkan ibu hamil sakit kepala dan mudah kelelahan. 

Artikel Terkait: 10 Suplemen Asam Folat Ibu Hamil Pilihan untuk Kesehatan Bunda dan Janin

Apa yang Bunda Rasakan di Usia Hamil 10 Minggu?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa gejala kehamilan lain yang sering terjadi pada ibu hamil di usia kandungan 10 minggu adalah:

  • Rasa mual masih ada dan seperti tidak mau hilang. Beberapa Bunda mungkin akan mengalami ngidam atau justru mendadak tidak suka pada makanan tertentu.
  • Bunda akan sering merasa kembung dan gas dalam perut akan sering keluar. Selain itu, Bunda akan sering kentut dan bersendawa.
  • Bunda mungkin akan mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya, terutama jika sedang mual. Saking banyaknya air liur, Bunda mungkin akan merasa perlu memuntahkannya. Mengunyah permen karet bisa membantu mengatasi masalah ini.
  • Bunda mungkin mengalami keputihan sejak awal kehamilan hingga si Kecil lahir. Normalnya, keputihan tidak berbau atau berbau ringan dan berwarna putih susu. Boleh saja mengenakan panty liner jika Bunda merasa lebih nyaman, tetapi hindari mengenakan tampon atau douche, ya!
  • Bunda mungkin mendapati diri mengalami berbagai macam emosi yang intens saat ini, dari kegembiraan hingga kesedihan. Bersantailah karena mengetahui bahwa perubahan suasana hati adalah hal yang normal selama kehamilan. Stres, kelelahan, dan perubahan hormonal memengaruhi tingkat neurotransmiter (pembawa pesan kimiawi di otak). Tetapi jika perasaan negatif terus berlanjut, Anda mungkin mengalami depresi kehamilan. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan dan minta bantuan.
  • Sebanyak 30 hingga 50 persen lebih banyak darah yang dipompa melalui pembuluh darah, tubuh akan bekerja lebih keras dari biasanya. Sistem saraf dan kardiovaskular Anda sebagian besar menyesuaikan diri dengan perubahan ini tanpa masalah, tetapi kadang-kadang mungkin aliran darah di otak tidak cukup sehingga membuat Anda merasa pusing.

Artikel Terkait: Mengapa Mual Makan Nasi Saat Hamil Muda? Ini Penyebabnya!

Cara Menjaga Perkembangan Janin 10 Minggu Kehamilan Agar Tetap Sehat

Beberapa tips berikut ini tampaknya dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan janin 10 minggu.

1. Menghindari Mual

Untuk menghilangkan rasa mual, cobalah jenis makanan berbeda yang lebih bergizi.

Beberapa ibu memilih camilan biskuit asin atau teh jahe untuk mengatasi mual pada siang dan malam hari. Atau mintalah nasihat dari dokter kandungan mengenai vitamin B6 dan/atau B12 untuk melegakan rasa mual.

2. Hindari Makanan Mentah

Sebaiknya hindari makanan mentah, seperti sashimi, sayuran yang tidak dimasak, daging dan telur setengah matang. Tentu Bunda tidak ingin terjadi keracunan, terutama saat-saat seperti ini, karena bisa menyebabkan kontraksi rahim dan dehidrasi.

3. Jangan Bawa Beban Berat

Hindari membawa beban yang berat. Jika harus, mintalah bantuan orang lain daripada mengambil risiko yang membahayakan kehamilan Anda.

4. Waspada Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Jika Bunda mengalami sakit saat buang air kecil, disertai gejala keinginan untuk terus-menerus buang air kecil, sakit perut bagian bawah, atau urine berwarna keruh dan berbau busuk– segera beritahu dokter.

Anda mungkin membutuhkan perawatan terhadap infeksi saluran kemih dan antibiotik.

5. Jauhi Pemicu Bau

Berkat indra penciuman yang jauh lebih sensitif, Anda mungkin mendadak senang atau tidak tahan dengan bau tertentu.

Jadi, jauhi bau apa pun yang memicu mual sebisa mungkin. Hindari juga makanan yang membuat Anda mual. 

6. Sarapan yang Sehat

Jika Anda belum melakukannya, ini saat yang tepat untuk membiasakan diri sarapan dan memasukkan dua makanan sarapan yang sangat baik untuk kandungan, seperti oatmeal dan telur yang diperkaya DHA.

Oat penuh dengan serat, vitamin B, zat besi, dan sejumlah mineral baik lainnya. Pilih menu ini sebagai isi piring sarapan Anda.

Bunda suka makan telur? Ini juga pilihan yang bagus lho, Bunda.

Telur diperkaya dengan DHA, sejenis asam lemak omega-3 dan “lemak baik”. Ini adalah komponen utama otak dan retina dan sangat penting untuk perkembangan otak dan pembentukan mata pada janin.

7. Kurangi Kegiatan

Kelelahan saat hamil adalah hal yang wajar. Itu disebabkan karena hormon kehamilan bekerja lebih keras saat tidak hamil. Dan perubahan hormal ini akan membaik di trimester 2.

Sementara itu, pertahankan kadar gula darah dengan sering mengemil karbohidrat kompleks serta  protein, seperti keju dan kerupuk atau kacang-kacangan dan buah kering. Atau cobalah sedikit olahraga hamil, yang sebenarnya dapat memberi dorongan energi. 

Yang terpenting, dengarkan tubuh Anda. Ketika membutuhkan istirahat, Anda harus mengurangi kegiatan dan segera beristirahat.

8. Coba Yoga Prenatal

Yoga berfokus pada peregangan dan penguatan, kesadaran akan napas, dan melibatkan pikiran dan jiwa.

Yoga prenatal secara khusus dirancang bagi ibu hamil untuk memberikan olahraga yang aman dan membantu mempersiapkan persalinan, kelahiran, dan pengasuhan anak.

Anda dapat mencoba kelas online, tetapi beberapa calon ibu lebih memilih kelas tatap muka karena bisa berinteraksi dengan bumil lain.

9. Atur Jadwal Konsultasi dengan Dokter

Jika muncul flek atau cairan yang tidak biasa, konsultasikan pada dokter kandungan. Pada minggu-minggu awal kehamilan, janin masih berada dalam kondisi yang belum stabil dan trimester pertama juga adalah masa yang rawan.

Artikel Terkait: 11 Skincare untuk Ibu Hamil dan Menyusui Pilihan, Aman dan Berkualitas

Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu

Saat janin sedang tumbuh cepat, tambahkan sekitar 300 kalori sehari ke dalam makanan Anda. namun yang terpenting, ibu hamil 10 minggu harus melangkapi asupan nutrisi berikut ini.

1. Zat Besi

Karena minggu ini dan seterusnya otak bayi Anda hanya akan terus berkembang, penting untuk memasukkan makanan yang kaya zat besi.

Masukkan makanan kaya zat besi ini ke dalam piring Anda:

  • Daging tanpa lemak (selalu pastikan dimasak dengan baik)
  • Ikan berminyak, seperti sarden
  • Sayuran berdaun hijau tua, termasuk brokoli, selada air, bayam dan kangkung
  • Kacang-kacangan, terutama kacang mete, buncis, dan lentil
  • Gandum utuh, termasuk roti gandum dan sereal sarapan yang diperkaya zat besi
  • Buah-buahan kering, seperti aprikot, plum, dan kismis
  • Telur.

2. Vitamin C

Saat mengonsumsi zat besi, sebaiknya juga mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C karena membantu penyerapan zat besi.

Buah-buahan seperti jeruk, mangga, jambu biji adalah sumber vitamin C yang bagus.

3. Camilan

Bahkan jika tidak nafsu makan, penting untuk menyimpan beberapa makanan ringan untuk mengurangi rasa lapar. Pilihlah kacang sebagai pilihan camilan sehat.

Selain itu, beberapa hal ini sebaiknya Bunda perhatikan agar kehamilan berjalan lancar:

  • Sediakan stok makanan sehat seperti bayam (sumber folat), buah-buahan (sumber vitamin dan serat), dan susu (sumber kalsium) untuk menjaga tubuh Bunda tetap dalam kondisi prima.
  • Berjalan kaki dengan santai dan tempo yang lambat bisa menjaga peredaran darah tetap lancar. Pantai atau taman yang sepi adalah tujuan yang sempurna untuk menikmati suasana yang damai dan menenangkan pikiran.
  • Bunda bisa juga mencari paket pijat pra-melahirkan dan manjakan diri. Beberapa tempat pijat kehamilan menawarkan layanan pijat antara minggu ke-13 (awal trimester kedua) hingga minggu ke-32 (sebelum bulan kesembilan kehamilan).
  • Konsumsi ikan sangat baik untuk membantu perkembangan otak bayi, tetapi disarankan agar Bunda membatasi asupan 2-3 porsi ikan seminggu, dan pilih jenis ikan yang aman dikonsumsi selama kehamilan, seperti ikan lele, salmon, ikan teri, sarden, mackerel, atau udang. Hindari konsumsi ikan atau makanan laut mentah dan yang diasap.

Artikel Terkait: Pendarahan Hebat Saat Hamil Muda, Apakah Berarti Keguguran?

Kapan Harus ke Dokter?

Hubungi penyedia layanan kesehatan segera jika Anda memiliki:

  • Demam lebih tinggi dari 38 derajat Celcius
  • Pendarahan hebat, hingga menggunakan lebih dari satu pembalut per jam selama tiga jam
  • Kram atau sakit perut yang tidak biasa atau parah
  • Muntah dan/atau diare yang parah atau terus-menerus
  • Pingsan atau pusing
  • Nyeri atau rasa terbakar saat akan buang air kecil, atau kesulitan buang air kecil
  • Keputihan yang tidak biasa
  • Pembengkakan di tangan, jari, atau wajah Anda
  • Penglihatan kabur atau bintik-bintik di depan mata Anda
  • Sakit kepala parah
  • Nyeri atau kram di lengan, kaki, atau dada.

Jangan sampai beberapa gejala mengkhawatirkan tersebut terjadi pada kehamilan Bunda, jadi selalu praktikkan pola hidup sehat, ya.

Semoga informasi mengenai perkembangan janin 10 minggu dapat memenuhi rasa ingin Bunda tentang kondisi si Kecil di dalam perut.

Terus jaga kesehatan ya, Bun!

***

Baca Juga:

Tahap Perkembangan Janin 9 Minggu, Apa yang Terjadi pada Tubuh Anda?

Fase Perkembangan Janin 11 Minggu, Sudah Sebesar Apa Bayi di dalam Kandungan?

9 Makanan Bernutrisi Ini Perlu Dikonsumsi pada Trimester Pertama

13 Kosmetik Aman untuk Ibu Hamil di 2024, Mana Favorit Bunda?

11 Rekomendasi Deodorant untuk Ibu Hamil di 2024 yang Aman

13 Rekomendasi Krim Penghilang Stretch Mark 2024, Pilihan Para Bunda

Penulis

Aulia Trisna