Hamil merupakan pengalaman yang luar biasa bagi seorang wanita, apalagi saat ia pertamakali mendengar denyut jantung janin (DJJ) mereka untuk pertama kalinya. Lalu, seperti apa sih detak jantung janin yang normal itu?
Dilansir dari Healthline, jantung janin mulai berdetak antara 90 dan 110 bpm (detak per menit) selama minggu-minggu pertama kehamilan. Lalu, denyut jantung janin akan meningkat pada sekitar minggu ke 9 hingga 10 kehamilan, yaitu antara 140 dan 170 bpm.
Setelah itu, detak jantung janin atau DJJ normal diperkirakan antara 110 dan 160 bpm pada trimester kedua dan ketiga. Perlu diingat, denyut jantung janin dapat bervariasi sepanjang kehamilan.
Apakah denyut jantung janin bisa didengar manusia?
Beberapa ibu hamil dapat merasakan detak jantung janin dari perut mereka. Namun, jangan khawatir jika Anda tidak dapat merasakan hal yang sama.
Mendeteksi detak jantung janin dengan telinga manusia sangat sulit dilakukan. Tetapi beberapa ibu hamil mengatakan bahwa mereka dapat mendengar denyut jantung janin melalui perut mereka.
Jangan khawatir jika Anda tidak bisa mendengar detak jantung janin Anda sendiri. Jika Anda khawatir tentang denyut jantung janin Anda, opsi paling aman adalah menghubungi dokter Anda. Mereka dapat menjadwalkan USG untuk meyakinkan Anda bahwa detak jantung janin Anda normal.
Bisakah detak jantung janin didengar dengan aplikasi?
Jika ingin mendengarkan detak jantung janin, disarankan untuk langsung pergi atau berkonsultasi dengan dokter dan tenaga medis.
Sekarang ada berbagai aplikasi dan alat yang dipasarkan kepada Bumil, yang mengklaim dapat membantu mendengarkan detak jantung janin tanpa perlu ke rumah sakit. Tetapi dokter mungkin memperingatkan Anda agar tidak menggunakannya.
Bicaralah dengan dokter Anda dan tanyakan apakah mereka merekomendasikan aplikasi atau alat pendengar DJJ di rumah. Mereka dapat memberi tahu Anda apakah aman digunakan selama kehamilan.
USG adalah cara terbaik mendengarkan denyut jantung janin
Dengarkan detak jantung janin melalui pemeriksaan USG.
Detak jantung janin dapat dideteksi dengan USG pada 5 setengah hingga 6 minggu setelah kehamilan. Tetapi antara 6 setengah hingga 7 minggu setelah kehamilan, detak jantung dapat didengar dengan lebih baik. Saat itulah dokter Anda dapat memeriksa tanda-tanda kehamilan yang sehat dan berkembang.
Namun, Anda mungkin harus malakukan USG lebih dini jika Anda:
- Memiliki kondisi medis tertentu sebelumnya
- Pernah mengalami keguguran
- Ada riwayat kesulitan mempertahankan kehamilan di masa lalu
Selama pemeriksaan USG pertama Anda, dokter atau teknisi ultrasonografi akan memeriksa hal-hal berikut:
- Mengkonfirmasi kehamilan, dan memeriksa apakah ada kemungkinan terjadi hamil anggur atau hamil ektopik
- Konfirmasi detak jantung bayi
- Menilai tanda kehamilan yang abnormal.
Mungkinkah Anda tidak bisa mendengar denyut jantung bayi dan apa alasannya?
Anda mungkin tidak dapat mendengar denyut jantung bayi saat melakukan USG pertama kali. Umumnya, ini memang karena terlalu dini dalam kehamilan, serta tidak terlalu dianggap masalah.
Nantinya dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan USG kembali, sekitar 1 hingga 2 minggu yang akan datang.
Selain itu, ada alasan lain mengapa tidak bisa mendengar detak jantung janin. Di antaranya yaitu:
- Memiliki rahim yang naik
- Memiliki perut yang besar
Jika tidak ada detak jantung yang terdeteksi, dokter akan memeriksa ukuran janin Anda. Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin khawatir jika tidak ada detak jantung janin dalam embrio dengan crown rump length atau ukuran panjang janin dari kepala hingga bokong lebih dari 5 milimeter.
Setelah minggu ke-6, dokter Anda juga akan khawatir jika tidak ada kantung kehamilan. Dokter dapat meminta tes darah untuk mengonfirmasi kehamilan, atau meminta Anda kembali beberapa hari kemudian untuk USG lain.
Sebuah studi longitudinal tahun 1999 terhadap 325 perempuan di Inggris yang memiliki riwayat keguguran melaporkan bahwa jika detak jantung terdeteksi pada 6 minggu, ada kemungkinan 78 persen kehamilan berlanjut. Pada 8 minggu, ada peluang 98 persen, dan naik menjadi 99,4 persen setelah 10 minggu.
Itulah informasi mengenai detak jantung janin. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Baca juga:
Detak Jantung Janin Bisa Deteksi Jenis Kelamin Bayi, Benarkah?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.