Apakah Bunda pernah merasakan pandangan kabur saat sedang hamil?
Morning sickness atau mual-mual, penambahan berat badan, keletihan, dan ketidaknyamanan lainnya dikenal sebagai beberapa gejala kehamilan yang umum. Perubahan tubuh saat hamil adalah hal yang wajar. Namun, tahukah Bunda bahwa kehamilan juga dapat memengaruhi penglihatan?
Umum untuk mengalami gangguan pandangan kabur saat hamil. Masalah yang mungkin terjadi adalah penglihatan kabur, mata menjadi lebih kering dan gatal selama kehamilan, dan bahkan resep kacamata atau lensa kontak untuk sementara akan berubah.
Penglihatan kabur selama kehamilan pada awalnya mungkin memang mengkhawatirkan. Namun, kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan karena tidak berbahaya dan bersifat sementara.
Artikel Terkait: Sendi sering sakit saat hamil? Begini cara mengatasinya!
Kapan Pandangan Kabur Saat Hamil Dimulai?
Sumber: Freepik
Kehamilan mengubah setiap aspek tubuh, dan tidak jarang mengakibatkan ketidaknyamanan. Jadi tidak mengherankan jika penglihatan Bunda juga ikut terpengaruh.
Tergantung pada alasannya, mata Bunda mungkin saja buram, gatal, atau terkena infeksi kapan saja saat hamil. Mata buram mungkin terjadi pada trimester pertama, kedua, atau ketiga.
Menurut penelitian yang diterbitkan di Deutsches Ärzteblatt International, perubahan penglihatan terjadi pada sekitar 15% kehamilan dan sebagian besar tidak berbahaya.
Penglihatan yang kabur dapat terjadi sebagai gejala yang berdiri sendiri atau sebagai bagian dari gejala lain, seperti morning sickness atau migrain.
Perubahan penglihatan seperti pandangan kabur ini cenderung lebih sering terjadi selama awal kehamilan, karena tubuh mengalami lonjakan hormon, kadar cairan meningkat, dan tubuh sedang berusaha beradaptasi dengan perubahan kehamilan.
Penglihatan kabur juga dapat terjadi selama pertengahan atau akhir kehamilan, dan ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal dan retensi cairan.
Banyak ibu hamil mengatakan bahwa kondisi ini semakin memburuk saat kehamilan berlanjut dan akan berangsur-angsur membaik saat bayi lahir.
Apa Saja Penyebab Pandangan Kabur Saat Hamil?
Sumber: Freepik
1. Retensi Air
Bunda dapat mengalami tangan dan kaki bengkak selama kehamilan, dan itu termasuk pula jaringan di sekitar mata yang mungkin membengkak akibat retensi air atau edema.
Menurut Academy of American Ophthalmology, pergeseran cairan yang dimediasi hormon progesteron selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan penglihatan, termasuk pandangan yang kabur.
2. Produksi Air Mata Berkurang
Hormon mengontrol produksi air mata yang melumasi mata. Saat hamil, hormon-hormon kehamilan akan memengaruhi kadar hormon untuk memperlambat produksi air mata, yang menyebabkan mata menjadi kering.
Produksi air mata yang melambat saat kehamilan ini juga dapat membuat Bunda mengalami mata buram, gatal, dan iritasi.
Kekeringan yang meningkat pun akan membuat pemakaian lensa kontak menjadi kurang nyaman dan dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman pada mata secara umum.
3. Tekanan pada Mata Sebabkan Pandangan Kabur Saat Hamil
Penumpukan cairan atau retensi air juga dapat memberikan tekanan pada mata. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kelengkungan mata, yang kemudian dapat memengaruhi penglihatan saat sedang hamil.
4. Penebalan Kornea
Bunda mungkin juga akan mengalami perubahan ketebalan kornea, yang membuat mata terasa lebih sensitif dan lensa kontak lebih sulit untuk digunakan.
Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam The Turkish Journal of Ophthalmology, edema kornea atau pembengkakan kornea dapat menyebabkan penebalan kornea selama akhir kehamilan, yang dapat membuat mata terasa lebih sensitif dan dapat menghasilkan gangguan visual seperti penglihatan kabur.
5. Penglihatan Periferal yang Berkurang
Hingga kini masih belum ditemukan penyebab pasti dari mengapa beberapa ibu hamil terkadang mengalami penurunan bidang penglihatan. Namun, hal ini dicurigai berkaitan dengan perubahan hormonal.
Jika Bunda mengalami gejala penurunan kemampuan penglihatan saat hamil, tak perlu khawatir karena penglihatan akan kembali normal setelah bayi lahir.
6. Pusing
Penglihatan kabur bisa terjadi secara tiba-tiba dan itu mungkin merupakan efek samping dari pusing yang terjadi dari gerakan cepat dan perubahan posisi, seperti bangun dari posisi duduk atau berbaring.
Penyebab utama pusing pada kehamilan adalah karena meningkatnya hormon yang menyebabkan pembuluh darah rileks dan melebar.
Hal ini membantu meningkatkan aliran darah ke bayi, tetapi memperlambat kembalinya darah di pembuluh darah ke tubuh Bunda sehingga mengakibatkan pusing.
4 Cara Mencegah dan Mengobati Pandangan Kabur Saat Hamil
Sumber: Freepik
Pada dasarnya, Bunda tidak dapat mencegah pandangan kabur saat hamil dan perubahan penglihatan lainnya.
Namun, jika perubahan penglihatan ini mengganggu kehidupan sehari-hari, seperti kesulitan mengemudi atau membaca, konsultasikan dengan dokter atau dokter mata untuk membantu Bunda melihat kembali dengan lebih jelas.
Pengobatan yang dapat memperbaiki beberapa gejala kesehatan mata kehamilan yang umum antara lain adalah sebagai berikut:
1. Obat Tetes Mata
Jagalah mata Bunda tetap terlumasi untuk membantu mengatasi rasa gatal dan gangguan penglihatan lainnya. Tanyakan kepada dokter obat tetes mata apa yang aman untuk digunakan selama kehamilan.
2. Istirahatkan Mata untuk Mengatasi Pandangan Kabur Saat Hamil
Seluruh tubuh membutuhkan istirahat ekstra selama kehamilan, termasuk mata.
Jika Bunda tidak punya waktu untuk tidur siang, coba luangkan waktu untuk sekadar memejamkan mata atau beristirahat di ruangan gelap jika mengalami mata tegang, buram, atau teriritasi.
Tidur yang cukup di malam hari juga dapat membantu.
Jika Bunda bekerja dengan menatap layar komputer sepanjang hari, Bunda mungkin akan merasa mata terasa tegang atau penglihatan kabur.
Ini merupakan masalah umum yang dapat diperburuk oleh kehamilan. Sering berkedip dan sering-sering menjauh dari layar akan membantu.
American Optometric Association merekomendasikan aturan 20-20-20: Setiap 20 menit, lihat objek yang berjarak sekitar 6 meter jauhnya selama 20 detik.
Tips lain untuk membantu mengistirahatkan penglihatan dari komputer adalah meminimalkan silau dari sumber cahaya lain (seperti lampu atau jendela), menggunakan kacamata antiradiasi atau antisilau, dan menjaga layar sedikit di bawah tingkat mata dan sekitar 60 cm dari wajah.
3. Tidak Menggunakan Lensa Kontak
Lensa kontak terbukti lebih mengiritasi mata, terutama jika mengalami mata kering selama kehamilan.
Jika Bunda memakai lensa kontak, cobalah melepasnya dan beralih ke kacamata untuk sementara agar dapat memberikan sedikit kelegaan pada mata.
4. Tidak Mengubah Resep Kacamata
Jika resep atau ukuran kacamata berubah selama kehamilan, kemungkinan perubahan ini tidak akan bersifat permanen dan perubahannya kemungkinan kecil
Para ahli mengatakan untuk menunggu setidaknya beberapa bulan pascapersalinan untuk mempertimbangkan mengubah resep kacamata. Sebab, dalam banyak kasus penglihatan akan kembali lagi setelah melahirkan.
Dokter mata merekomendasikan agar Bunda menghindari operasi mata laser korektif (seperti LASIK) selama enam bulan sebelum pembuahan, selama kehamilan, dan enam bulan setelah melahirkan (atau enam bulan setelah penyapihan, jika menyusui).
Meskipun operasi mata tidak akan berpengaruh pada bayi, operasi mungkin menyebabkan koreksi yang berlebihan, yang mungkin memerlukan operasi lain di kemudian hari.
Artikel Terkait: Sering kedinginan saat hamil, normalkah? Berikut penjelasannya!
Kapan Pandangan Kabur Saat Hamil Berakhir?
Sumber: Freepik
Penglihatan kabur dan mata gatal cukup umum terjadi selama kehamilan. Untungnya, perubahan ini bersifat sementara dan penglihatan akan kembali normal setelah melahirkan.
Sebagian besar kasus penglihatan kabur yang tidak berbahaya selama kehamilan akan berkurang selama periode pascapersalinan, meskipun mungkin perlu beberapa minggu bagi mata untuk beradaptasi setelah bayi lahir.
Kemungkinan Komplikasi
Sumber: Freepik
Dalam beberapa kasus, pandangan kabur terutama bila disertai dengan gejala lain seperti tekanan darah tinggi dapat mengindikasikan adanya komplikasi kehamilan yang serius.
Ada dua komplikasi kehamilan yang paling umum yang termasuk penglihatan kabur sebagai gejalanya, yaitu:
1. Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional merupakan komplikasi kehamilan yang mengakibatkan kadar gula darah tinggi dan biasanya terjadi pada pertengahan hingga akhir kehamilan.
Jika Bunda menderita diabetes gestasional, mata buram atau kabur mungkin merupakan tanda bahwa gula darah tidak terkontrol dengan baik.
Pada penderita diabetes gestasional, penglihatan kabur juga bisa disertai pusing, pingsan, kehilangan konsentrasi, atau sakit kepala.
Sekitar 14% ibu hamil mungkin terkena diabetes gestasional. Risikonya pun akan meningkat seiring dengan tingkat obesitas ibu.
Faktor risiko lainnya termasuk berat badan di atas rata-rata dan faktor genetik. Ibu yang pernah mengalami kondisi ini sekali cenderung akan mengalaminya lagi pada kehamilan berikutnya.
2. Preeklamsia
Preeklampsia adalah kondisi serius yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan protein dalam urine.
Kondisi ini biasanya terjadi setelah minggu ke-32, tetapi dapat muncul pada awal minggu ke-20. Salah satu varian dari preeklampsia yaitu Sindrom HELLP juga memiliki gejala yang penglihatan kabur.
Gejala visual preeklampsia termasuk perubahan penglihatan, pandangan kabur, kehilangan penglihatan, dan sensitivitas cahaya.
Gejala lainnya termasuk sakit kepala yang berdenyut, mual, muntah, sesak napas, pembengkakan tiba-tiba pada wajah, tangan dan/atau kaki, dan penambahan berat badan.
Diperkirakan sekitar 2% hingga 8% kehamilan mengalami preeklampsia. Jika tidak diobati, preeklampsia dapat mengancam jiwa ibu dan anak
Perawatan preeklampsia dilakukan dengan istirahat di tempat tidur atau bedrest, mengonsumsi obat tekanan darah, atau induksi persalinan.
Artikel Terkait: Kulit kering saat hamil, berbahayakah? Ini penjelasannya!
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Sumber: Freepik
Segera beri tahu dokter jika Bunda mengalami penglihatan kabur yang tiba-tiba atau perubahan penglihatan lainnya selama kehamilan. Waspadai gejala diabetes gestasional dan preeklampsia lainnya, termasuk:
- Pembengkakan parah pada tangan dan wajah
- Sakit kepala parah yang tidak dapat diobati
- Kenaikan berat badan yang tiba-tiba tidak berhubungan dengan makan
- Rasa haus yang tidak biasa
- Sering buang air kecil dalam jumlah banyak
Untuk mengurangi risiko komplikasi serius, jangan lupa untuk rutin memeriksakan diri ke dokter selama hamil dan bicarakan tentang semua gejala dan perubahan yang dialami.
Beri tahu dokter segera jika Bunda mengalami gejala seperti mata merah, gatal, atau perasaan berpasir di satu atau kedua mata.
Juga pastikan untuk menghubungi dokter segera jika Bunda melihat adanya kilatan, penglihatan redup, bintik-bintik yang tidak hilang, atau penglihatan ganda yang bertahan selama lebih dari dua jam.
***
Itulah beberapa hal penting mengenai pandangan kabur saat hamil yang perlu Bunda perhatikan. Semoga dapat bermanfaat.
Baca Juga:
Mulut Pahit Saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Alami Mengatasinya
Atasi Stres Saat Hamil dengan 5 Cara Ini
10 Penyebab Mudah Lelah saat Hamil Muda dan Kiat Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.