Diare saat hamil adalah salah satu hal yang sering membuat para ibu hamil tidak nyaman. Bunda harus bolak-balik toilet setidaknya 3 kali atau lebih dari sehari. Apabila hal ini terjadi, hal pertama yang harus dilakukan dalam mengatasi diare saat hamil adalah minum air yang banyak, agar tubuh tetap terhidrasi. Selain itu, Anda tentunya juga perlu obat diare untuk ibu hamil.
Sebenarnya, diare saat hamil umumnya akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun walau terkesan sepele, kondisi ini dapat berubah menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani. Karena itu, penting untuk mengetahui apa saja obat diare untuk ibu hamil yang tepat.
Cara Mengatasi Diare Saat Hamil
Mengatasi diare saat hamil tidak perlu pergi ke dokter, bila gejalanya tidak terlalu parah.
Lakukan tips berikut untuk mengatasi diare saat hamil, antara lain:
1. Tetap Terhidrasi
Kebanyakan kasus diare akan sembuh sendiri setelah beberapa hari, terutama bila penyebabnya adalah keracunan makanan, virus, atau bakteri. Hal yang penting dalam masa ini yaitu Anda harus minum air putih yang banyak.
2. Oralit
Selain minum cukup air mineral, salah satu minuman yang juga bisa Anda konsumsi adalah oralit.
Oralit mengandung berbagai mineral seperti kalium klorida, natrium bikarbonat, natrium klorida, trisodium citrate dihydrate, dan glukosa anhidrat, serta senyawa elektrolit. Berbagai kandungan mineral tersebut memiliki fungsi untuk membantu mengatasi sekaligus mencegah dehidrasi karena hilangnya cairan tubuh ketika diare.
3. Loperamide
Pilihan obat diare untuk ibu hamil lainnya yang juga aman adalah loperamide atau imodium, yang dapat melambatkan gerak pada usus sehingga feses memiliki konsentrasi yang lebih padat ketika sedang diare.
Namun hingga saat ini, belum ada studi yang membuktikan tentang efek samping dari loperamide pada ibu hamil dan janin. Namun, Bunda tetap perlu mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
4. Mengganti Obat
Bila penyebab diare Anda adalah obat atau vitamin kehamilan, setelah tubuh terbiasa dengan obat-obatan tersebut, biasanya diare akan berhenti. Bila tidak, hubungi dokter Anda untuk meminta resep obat dan vitamin yang lain.
5. Hindari Makanan Penyebab Diare
Makanan tinggi lemak, gorengan, makanan pedas dan produk olahan susu bisa mengakibatkan diare tambah parah. Hindari semua makanan ini saat Anda mengalami diare.
6. Akan Sembuh Sendirinya
Mayoritas kondisi diare akan hilang dalam beberapa hari. Ini sering terjadi jika diare Bunda disebabkan oleh keracunan makanan, serangga, atau virus dan bakteri.
7. Menjaga Kebersihan
Diare ternyata dapat memudahkan bakteri di usu besar berpindah ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Oleh karena itu, Bunda wajib menjaga kebersihan tubuh.
Caranya yaitu dengan selalu lap area intim Bunda dari depan ke belakang setelah buang air besar. Bunda juga patut menjaga kebersihan pakaian dalam dan tidak lupa sering mencuci tangan.
8. Konsumsi Makanan Tertentu
Mengutip dari laman Medical News Today, ada beberapa makanan yang dapat membantu Bunda mengatasi diare saat hamil. Contohnya seperti pisang, kentang, dan nasi, ataupun makanan hambar. Sebab, makanan hambar bisa membantu memulihkan elektrolit yang hilang akibat diare.
9. Pergi ke Dokter
Apabila diare tidak berhenti setelah dua atau tiga hari, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter agar bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
Penyebab Diare Saat Hamil
Ketahui penyebabnya untuk tahu cara mengatasi diare saat hamil.
Diare saat hamil adalah kondisi yang umum ditemukan, terutama di trimester ketiga. Hal ini menandakan bahwa HPL akan segera tiba. Namun bukan berarti bayi akan lahir prematur, diare adalah salah satu cara tubuh menyiapkan diri untuk proses persalinan.
Berikut ini adalah penyebab lain diare saat hamil:
1. Perubahan Pola Makan
Saat Bunda melakukan perubahan yang signifikan dalam asupan makanan ketika hamil, hal ini bisa mengakibatkan perut bergolak dan berpotensi menyebabkan diare.
2. Sensivitas terhadap Makanan
Beberapa makanan yang biasanya tidak menyebabkan apapun, bisa jadi memicu reaksi di perut saat Anda hamil, seperti kembung, sakit perut, atau bahkan diare.
3. Vitamin Kehamilan
Meskipun vitamin ini bagus untuk kesehatan Anda dan janin, kadang reaksi usus berbeda dan menyebabkan sakit perut bahkan diare.
4. Perubahan Hormon
Peningkatkan salah satu hormon saat hamil bisa mengakibatkan sistem pencernaan menjadi lamban, sehingga menyebabkan konstipasi. Sebaliknya, hormon tersebut juga bisa meningkatkan kecepatan pencernaan sehingga menyebabkan diare.
Risiko Diare Saat Hamil
Meskipun diare biasanya tidak berbahaya, bila dibiarkan tanpa penanganan tepat, dampaknya bisa sangat serius. Pada ibu hamil dampaknya bisa mengancam nyawa.
Diare saat hamil dengan gejala mencret terus menerus, bisa mengakibatkan tubuh kekurangan cairan.
Bahayanya bagi janin, diare terus-menerus dapat membuat volume air ketuban berkurang akibat keluarnya cairan selama diare. Hal ini bisa mengakibatkan perkembangan janin menjadi terganggu, bahkan berisiko keguguran.
Kapan Harus ke Dokter?
Selain beberapa cara mengatasi di atas, Anda juga perlu tetap berkonsultasi dengan dokter mengenai keluhan yang Anda alami selama hamil saat diare, terlebih saat keluhan semakin parah.
Beberapa tanda yang perlu Anda waspadai ketika diare saat hamil, di antaranya:
- Urine kuning gelap dan pekat
- mulut kering
- kehausan berlebihan
- penurunan jumlah urine
- pusing
- demam
Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami beberapa kondisi di atas ya, Bunda.
Cara Mencegah Diare Saat Hamil
Mencegah diare selama kehamilan bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
- Menjaga kebersihan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan atau setelah menggunakan toilet, atau setelah menyentuh barang-barang yang terkontaminasi untuk menghindari paparan virus dan bakteri berbahaya.
- Keamanan makanan: Jaga kebersihan dan keamanan makanan yang akan Anda konsumsi. Pilih makanan yang kebersihannya terjaga atau membuat makanan sendiri di rumah agar lebih higienis.
- Istirahat yang cukup dan jauhi stres: Cukupi istirahat dan manajemen stres penting agar imunitas Anda juga terjaga. Dengan begitu, bumil pun tidak mudah terserang berbagai penyakit.
Itulah cara-cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi diare saat hamil. Jika kondisinya semakin memburuk, sebaiknya Bunda langsung periksa ke dokter.
Sumber referensi: American Pregnancy, What to Expect, Healthline
Baca juga:
Nyeri Panggul Saat Hamil, Kenali Penyebab, Jenis, hingga Cara Mengatasi
9 Salep Gatal untuk Ibu Hamil yang Aman di 2024, Cek!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.