theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Berolahraga di trimester pertama kehamilan, amankah untuk janin?

Bacaan 3 menit
Bagikan:
•••
Berolahraga di trimester pertama kehamilan, amankah untuk janin?

Bolehkah Bumil berolahraga di awal-awal kehamilan?

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan calon ibu baru terkait dengan aktivitas semasa hamil adalah tentang olahraga. Adakah olahraga ibu hamil trimester pertama yang aman dilakukan?

Nyatanya, berolahraga selama kehamilan tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tetapi juga diperlukan untuk mendapatkan kenaikan berat badan sehat selama kehamilan.

olahraga ibu hamil trimester pertama

Toh, sebenarnya memang ada beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan sebagai olahraga ibu hamil trimester pertama.

Ya, Anda bisa berolahraga di trimester pertama kehamilan. Selama ini memang masih ada pendapat atau pandangan masyarakat yang mengatakan bahwa saat hamil muda sebaiknya tidak perlu melakukan olahraga.

Hal ini tentu saja berlawanan dengan fakta sebenarnya bahwa berolahraga selama trimester pertama kehamilan tidak hanya bermanfaat tetapi juga perlu untuk mendapatkan kenaikan berat badan yang sehat selama kehamilan.

Jadi untuk apa khawatir dan mendengarkan mitos yang justru bisa menjerumuskan? Nyatanya, perempuan hamil dapat melakukan latihan ringan dan peregangan saat mereka berada di trimester pertama kehamilan mereka.

olahraga ibu hamil trimester pertama

Belum lama ini, theAsianparent Indonesia sempat berbincang dengan dr. Grace Valentine dari RS. Pondok Indah Puri Indah, ia menegaskan bahwa hamil bukankan sebuah penyakit sehingga tidak perlu menghindari aktivitas fisik seperti olahraga.

Namun, katanya, memang ada beberapa olahraga yang direkomendasikan untuk para ibu hamil.

Olahraga ibu hamil trimester pertama bisa melakukan olahraga renang karena memang rendah risiko.

Secara umum olahraga untuk ibu hamil yang direkomendasikan terutama trimester pertama kehamilan, setidaknya 30 menit olahraga setiap hari dalam seminggu.

Anda pun lebih dulu bisa menghubungi dokter untuk mendiskusikan rencana latihan olahraga yang akan dipilih, jika Anda memang merasa ragu. Dokter bahkan dapat merekomendasikan beberapa latihan khusus yang dapat Anda lakukan di rumah.

Latihan untuk trimester pertama kehamilan

Pergi jalan-jalan santai sementara Anda hamil menawarkan manfaat kardiovaskular yang luar biasa, dan Anda bisa melakukannya kapan saja, di mana saja. Dengan sepatu nyaman dan membawa sebotol air, Anda dapat tetap bugar sepanjang kehamilan, asalkan tidak memaksakan diri.

Berenang adalah cara yang bagus untuk mendapatkan energi dan tetap fit. Ini adalah latihan menyenangkan, aman, dan berdampak rendah yang menuai manfaat kardiovaskular yang luar biasa.

olahraga ibu hamil trimester pertama

Yoga adalah olahraga lain yang bisa dilakukan selama kehamilan. Banyak studio kebugaran menawarkan sesi yoga yang disesuaikan untuk wanita hamil.

Tips lain untuk berolahraga trimester pertama

Berolahraga di trimester pertama kehamilan, amankah untuk janin?

Hidrasi saat berolahraga itu penting, jadi cukupi asupan cairan dengan minum sebelum dan setelah berolahraga.

Mengalami segala bentuk atau rasa sakit yang tidak biasa, pusing, sesak napas, pendarahan vagina dan kontraksi urin saat berolahraga? Segera hentikan kegiatan berolahraga. Bila keluhan tidak juga mereda, segera bergegas ke rumah sakit terdekat

Bila Anda belum yakin jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melakukannya ya.

Disadur dari artikel Jasmine Yeo, theAsianparent Singapura

Baca juga:

8 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Bantu Persalinan Normal

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Penulis

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Berolahraga di trimester pertama kehamilan, amankah untuk janin?
Bagikan:
•••
  • 5 Jenis imunisasi bagi ibu hamil beserta kisaran harganya, wajib tahu!

    5 Jenis imunisasi bagi ibu hamil beserta kisaran harganya, wajib tahu!

  • 5 Jenis olahraga ibu hamil yang dapat memperbaiki posisi janin sungsang

    5 Jenis olahraga ibu hamil yang dapat memperbaiki posisi janin sungsang

  • Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

    Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

  • “Tangan kiri bayiku terputus di dalam rahimku," sang ibu ungkapkan penyebabnya

    “Tangan kiri bayiku terputus di dalam rahimku," sang ibu ungkapkan penyebabnya

app info
get app banner
  • 5 Jenis imunisasi bagi ibu hamil beserta kisaran harganya, wajib tahu!

    5 Jenis imunisasi bagi ibu hamil beserta kisaran harganya, wajib tahu!

  • 5 Jenis olahraga ibu hamil yang dapat memperbaiki posisi janin sungsang

    5 Jenis olahraga ibu hamil yang dapat memperbaiki posisi janin sungsang

  • Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

    Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

  • “Tangan kiri bayiku terputus di dalam rahimku," sang ibu ungkapkan penyebabnya

    “Tangan kiri bayiku terputus di dalam rahimku," sang ibu ungkapkan penyebabnya

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • Komuniti
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Nutrisi
  • Videos
  • Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

Appstore
  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi