Bunda masih bingung membedakan keputihan tanda hamil dengan sebelum haid?
Memang, kedua jenis keputihan tersebut terlihat mirip, tetapi ada beberapa perbedaan khas yang dapat Bunda ketahui, kok.
Yuk, simak perbedaannya lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Keputihan?

Keputihan adalah cairan berwarna putih yang keluar dari vagina disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen dalam tubuh.
Kondisi meningkatnya hormon ini membuat vagina lembap dan meningkatkan aliran darah di area pelvis, sehingga menghasilkan lendir.
Seperti Apa Bentuk Keputihan Sebelum Haid?
Keputihan sebelum siklus menstruasi atau haid memiliki beberapa ciri berdasarkan fase keluarnya yaitu sebagai berikut:
- Keputihan saat masa ovulasi. Umumnya berwarna putih mendekati bening, elastis, dan berair. Sebelum memasuki masa ovulasi, Bunda akan mengalami keputihan dengan jumlah lebih banyak dibandingkan biasanya.
- Setelah ovulasi. Masa subur telah usai juga akan menimbulkan keputihan, biasanya berlangsung hingga 14 hari dengan tekstur yang lebih pekat tapi jumlahnya lebih sedikit daripada masa ovulasi.
- Sebelum menstruasi. Pada fase ini, cairan keputihan berwarna putih dengan sedikit noda kekuningan.
- Setelah menstruasi. Keputihan normal juga akan dialami perempuan walaupun masa haid telah usai, biasanya berwarna kecokelatan setelah darah kotor telah meluruh sepenuhnya.
Apa Ciri-ciri Keputihan Tanda Hamil?
Keputihan tanda hamil memiliki ciri-ciri khusus yang dapat dikenali. Melansir WebMD, ciri-ciri keputihan normal saat hamil biasanya berwarna putih susu atau bening dengan tekstur yang tipis dan tidak memiliki bau yang menyengat.
Melansir Healthline, keputihan tanda hamil disebut leukorrhea dan akan mulai berubah sejak 1-2 minggu setelah pembuahan, bahkan sebelum menstruasi terlambat.
Volume keputihan tanda hamil umumnya lebih banyak dibandingkan keputihan biasa. Teksturnya cenderung lebih encer dan lengket, dengan warna putih susu yang khas.
Yang terpenting, keputihan normal tidak disertai gatal, rasa terbakar, atau bau busuk.
Apa Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dengan Sebelum Haid?

Lebih lanjut, berikut ini beberapa perbedaan antara keputihan tanda hamil dan sebelum menstruasi atau haid:
1. Jumlah Keputihan
Coba perhatikan, berapa banyak volume keputihan yang Bunda alami?
Ternyata, keputihan tanda hamil cenderung berjumlah lebih banyak dibandingkan keputihan menjelang menstruasi.
Bisa ditandai dengan celana dalam Bunda yang cepat lembap atau basah karena hal ini.
2. Warna
Sekarang, bagaimana dengan warna keputihannya? Umumnya, warna keputihan tanda hamil akan cenderung berwarna putih susu atau berwarna putih kekuningan.
3. Bedakan dari Teksturnya
Meski sulit dibedakan, tetapi tekstur keputihan tanda hamil berbeda dengan tekstur keputihan menjelang haid.
Tekstur keputihan tanda hamil cenderung lebih lengket atau pekat, sementara keputihan sebelum haid biasanya cair.
4. Aroma
Keputihan tanda hamil juga bisa diketahui dari aroma yang ditimbulkan.
Disebut leukorrhea, cairan keputihan tanda hamil cenderung memiliki aroma ringan atau hampir tidak berbau.
5. Waktu
Perbedaan keputihan tanda hamil dengan sebelum haid juga bisa dilihat dari waktu munculnya keputihan, Bun.
Biasanya, keputihan yang merupakan tanda kehamilan muncul satu sampai dua minggu setelah pembuahan dan intensitasnya dapat meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.
6. Perhatikan Juga Tanda Kehamilan yang Mungkin Muncul
Selanjutnya, keputihan ciri hamil juga bisa diketahui dari gejala kehamilan lain yang mungkin muncul.
Beberapa tanda kehamilan yang biasanya muncul di antaranya:
- Adanya perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan tidak menentu,
- Payudara terasa lebih sensitif. Timbulnya rasa sakit di area payudara dan adanya perubahan ukuran,
- Merasakan kram perut dan terkadang disertai dengan munculnya bercak pada awal kehamilan,
- Mengalami konstipasi atau sembelit,
- Sakit kepala, nyeri punggung, atau bahkan menjadi mudah lelah.
Gejala atau tanda kehamilan di atas pun mirip dengan PMS. Maka itu, agar lebih akurat, Bunda bisa langsung melakukan tes kehamilan menggunakan test pack.
Terlebih ketika keputihan dan gejala kehamilan di atas muncul secara berbarengan.
Apa Penyebab Keputihan saat Hamil?
Keputihan saat hamil terjadi karena perubahan hormonal yang signifikan dalam tubuh. Melansir WebMD, keputihan tambahan disebabkan oleh peningkatan produksi estrogen dan peningkatan aliran darah di awal kehamilan.
Hormon estrogen yang meningkat menyebabkan dinding vagina menebal dan memproduksi lebih banyak cairan.
Keputihan ini memiliki fungsi penting sebagai perlindungan alami. Melansir Healthline, keputihan membantu mengeluarkan sel mati dan bakteri dari rahim dan vagina untuk mencegah infeksi.
Seiring berjalannya kehamilan, keputihan juga membantu membentuk sumbat lendir yang melindungi serviks dan janin dari infeksi.
Apa Saja Jenis Keputihan saat Hamil Muda?
Keputihan normal saat hamil muda umumnya berwarna putih bening atau putih susu.
Namun, ada beberapa variasi yang masih dianggap normal, seperti keputihan dengan sedikit bercak merah muda atau cokelat muda.
Melansir WebMD, keputihan putih susu yang muncul bersamaan dengan penebalan dinding rahim dimulai hampir segera setelah sperma membuahi sel telur.
Pada minggu-minggu awal kehamilan, beberapa wanita mungkin mengalami bercak implantasi yang terlihat seperti keputihan berwarna merah muda atau cokelat muda.
Kondisi ini normal dan terjadi ketika embrio menempel pada dinding rahim.
Bagaimana Cara Mengatasi Keputihan?
Keputihan normal saat hamil sebenarnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Melansir WebMD, disarankan untuk mencuci area kewanitaan hanya dengan kain basah hangat dan hindari douching atau penggunaan produk pembersih yang mengandung pewangi.
Untuk menjaga kenyamanan, gunakan pantyliner tanpa pewangi dan ganti pakaian dalam secara teratur.
Hindari penggunaan sabun beraroma kuat atau produk kewanitaan yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
Pastikan area kewanitaan tetap kering dan bersih.
Apa Saja Keputihan yang Perlu Diwaspadai?

Peningkatan hormon saat menstruasi atau hamil akan menimbulkan perubahan pada tubuh, termasuk keputihan. Meskipun merupakan hal yang normal, waspadai jika keputihan terjadi beriringan dengan gejala berikut:
- Gatal dan sensasi terbakar pada area intim,
- Muncul bau menyengat yang tidak sedap saat mengalami keputihan,
- Keputihan berwarna kekuningan atau hijau,
- Jumlah cairan lebih banyak dari biasanya,
- Nyeri di area panggul.
Kapan Perlu ke Dokter?
Jika menyadari adanya tanda keputihan tidak normal di atas, bicarakan dengan dokter karena dikhawatirkan mengindikasikan infeksi penyakit tertentu atau risiko keguguran apabila Bunda hamil.
Sementara itu, untuk mencegah agar tidak mengalami keputihan tidak normal yang berbahaya bagi kesehatan, sebaiknya Bunda pakai celana dalam longgar berbahan katun yang nyaman untuk menjaga organ intim tetap kering.
Serta, asupan nutrisi bergizi seperti yoghurt dan makanan fermentasi dianjurkan untuk meningkatkan bakteri baik di dalam vagina, sehingga keputihan yang berbahaya bisa dicegah.
Itulah informasi mengenai perbedaan keputihan tanda hamil dengan sebelum menstruasi. Semoga bermanfaat, Bun!
***
Baca juga:
Ketahui Penyebab Ngidam Ibu Hamil Secara Medis dan Cara Menyiasatinya
6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Ibu Hamil dan Efek Sampingnya, Catat Bun!
Agar promil sukses, ini 5 kebiasaan yang efektif meningkatkan kesuburan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.