Selamat datang di trimester ketiga! Di awal trimester akhir ini, Bunda mungkin bertanya-tanya, seperti apa perkembangan janin 27 minggu, ya?
Perlu Bunda tahu, di usia ini, si kecil dalam kandungan sudah bisa mengemut jempolnya, lho. Ternyata, kemampuan ini juga punya banyak manfaat di baliknya.
Sementara bagi Bunda, rasa tak nyaman akan semakin meningkat seiring dengan pembengkakan tangan dan kaki yang diakibatkan oleh restless leg syndrome atau keinginan yang tidak tertahankan untuk menggerakkan kaki.
Tapi jangan khawatir, kondisi tersebut bersifat sesaat saja kok, Bun.
Yuk, cari tahu perkembangan janin dan gejala yang bakal dirasakan Bunda di usia kehamilan ini!
Perkembangan Janin 27 Minggu
Dalam panduan kehamilan dari minggu ke minggu edisi ini, bayi dalam kandungan tidak hanya semakin besar, lho, tetapi juga semakin pintar. Berikut lengkapnya:
Perkembangan Fisik dan Pancaindra Janin 27 Minggu
Perkembangan janin 27 minggu berarti si kecil memiliki ukuran sekitar 36 cm dengan berat hampir mencapai 1 kg.
Ukuran otaknya juga semakin membesar, dan bayi menjadi semakin aktif.
Kelopak mata bayi yang sebelumnya menyatu dan tertutup, sekarang dapat membuka dan menutup, lho, Bun.
Jadi, dia mungkin berkedip sebagai respons terhadap cahaya.
Gimana cara mengetahuinya?
Saat Bunda menyinari lampu senter ke arah perut, Bunda mungkin akan merasakan si kecil merespon dengan goyangan. Nah, bersamaan dengan gerakan tersebut, janin mungkin saja berkedip juga, Bun.
Selain itu, kemampuan pendengaran bayi juga semakin kuat dari hari ke hari.
Kemampuan Motorik
Bayi telah mengalami siklus sirkadian atau siklus bangun dan tidur yang teratur.
Sayangnya, siklus ini mungkin tidak sama dengan siklus tidur Bunda.
Ini karena, Anda justru akan merasakan si kecil begitu aktif menjelang tengah malam. Janin akan menendang, berguling, atau bahkan cegukan. Hal ini kerap kali membuat Bunda sulit tidur dengan nyaman dan nyenyak.
Di usia kehamilan ini, janin juga akan mulai melalui siklus cegukan dan merespon makanan yang Bunda konsumsi.
Jika Bunda mencoba makanan pedas, Bunda mungkin akan merasakan kejang perut, tetapi sesungguhnya itu cegukan saja.
Janin juga menemukan cara mengisap jempolnya. Kemampuan ini bahkan membantu si jabang bayi untuk memperkuat rahang dan pipinya.
Artikel Terkait: 11 Tanda Bahaya di Kehamilan Trimester 3 dan Komplikasinya, Bumil Patut Waspada!
Gejala dan Perubahan Tubuh Bunda di Usia Kehamilan 27 Minggu
Sementara itu, di usia kehamilan 27 minggu ini, Bunda akan mengalami beberapa gejala kehamilan seperti:
1. Mengalami Braxton-Hicks
Rahim Bunda akan terasa mengencang selama beberapa menit. Rasanya tidak menyakitkan, tetapi sudah pasti menimbulkan rasa tak nyaman.
Hal ini dinamakan kontraksi Braxton-Hicks. Kondisi ini sebetulnya mempersiapkan rahim Bunda jika kontraksi yang sebetulnya datang. Jadi, jangan buru-buru panik.
2. Adanya Pembengkakan Ringan
Bunda akan melihat pembengkakan ringan di pergelangan dan telapak kaki, juga tangan. Hal ini disebabkan oleh kondisi yang disebut sebagai edema.
Kemunculannya disebabkan oleh terakumulasinya cairan di dalam tubuh akibat meningkatnya peredaran darah dan tekanan rahim pada vena cava.
3. Mengalami Inflamasi
Bunda masih akan sering mengalami inflamasi, pembengkakkan maupun pendarahan gusi. Sekalipun telah berlangsung semenjak trimester kedua, masalah ini mungkin akan terus berlangsung hingga persalinan berlalu.
4. Mengalami Kaki Kesemutan
Kaki Anda akan terasa agak kaku dan kesemutan. Hal ini disebut juga sebagai sindrom restless leg yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.
5. Rambut Tumbuh Lebih Cepat
Rambut di wajah dan tubuh Bunda dapat tumbuh lebih cepat saat ini. Hal ini mungkin karena peningkatan hormon androgen di dalam tubuh.
6. Ruam Panas
Disebabkan oleh kombinasi dari tubuh hamil yang sudah terlalu panas, kelembapan dari keringat yang berlebihan dan gesekan kulit yang bergesekan dengan dirinya sendiri atau dengan pakaian, seperti yang cenderung terjadi ketika ada lebih banyak kulit untuk digosok, ruam panas muncul sebagai biang keringat, jerawat, gatal, bercak merah pada kulit.
Hal ini paling sering terjadi di lipatan antara dan di bawah payudara, di lipatan di mana tonjolan perut bagian bawah bergesekan dengan bagian atas area kemaluan dan di paha bagian dalam.
Kompres dingin dan lembap dapat menghilangkan sebagian panas dari ruam panas.
Setetes losion kalamin juga bisa menenangkan sementara dan aman digunakan.
Jika ruam atau iritasi berlangsung lebih lama dari beberapa hari, tanyakan kepada praktisi tentang langkah selanjutnya.
7. Pembengkakan Payudara
Kenaikan berat badan yang sehat adalah bagian penting dari kehamilan. Beberapa dari penambahan berat badan adalah hasil dari pertumbuhan bayi, plasenta, cairan ketuban, dan rahim.
Semua darah ekstra yang diproduksi tubuh dan air yang tertahan juga berperan dalam penambahan berat badan. Mungkin tidak mengherankan, payudara juga menambah berat kehamilan.
Biasanya, ukuran payudara ditentukan oleh jumlah jaringan lemak di payudara. Saat Bunda hamil, jaringan pembuat susulah yang tumbuh sebagai persiapan untuk bayi. Pertumbuhan ini mengubah ukuran dan berat payudara.
Cara Meringankan Gejala Kehamilan Usia 27 Minggu
Beberapa ibu hamil di minggu ini mengaku merasakan gejala kehamilan yang terkadang dapat mengganggu aktivitas. Untuk itu perlu diketahui, ada cara untuk meringankan gejalanya, seperti:
Mengatasi Payudara Besar
Beberapa ibu hamil hanya mengalami perubahan kecil pada ukuran payudara mereka selama kehamilan tetapi yang lain mengalami perubahan besar.
Payudara yang lebih besar dan lebih berat bisa membuat Bunda tidak nyaman dan menyebabkan sakit punggung, terutama jika bra sebelum hamil tidak mampu menopang berat tambahan.
Untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan, Bunda dapat:
- Pastikan memiliki bra yang nyaman dan suportif yang sesuai dengan bentuk tubuh yang berubah.
- Pilih tali bra yang lebih lebar dan empuk, yang dapat mendistribusikan beban dengan lebih baik dan meredakan ketidaknyamanan bahu.
- Cobalah tidur dengan bra jenis olahraga yang nyaman jika merasa tidak nyaman di malam hari di tempat tidur.
- Bicaralah dengan dokter jika memiliki kekhawatiran tentang perubahan payudara.
Mengatasi Wasir
Saat kehamilan berlanjut dan perut semakin besar dan berat, wasir mungkin menjadi masalah.
Berikut adalah beberapa cara untuk membantu meringankan ketidaknyamanan, yaitu:
- Hindari berdiri untuk waktu yang lama.
- Konsumsi banyak serat sehat, seperti gandum utuh, rami, buah dengan kulit, sayuran, beras merah, dan lentil, untuk membantu keteraturan.
- Minum banyak air untuk menjaga saluran pencernaan Anda bergerak dan tinja lunak.
- Jangan mengejan saat di toilet (mengejan terkait sembelit sebenarnya dapat menyebabkan wasir).
- Berolahraga secara teratur untuk membantu memindahkan limbah melalui usus.
- Mandi sitz dengan air hangat atau dingin, Anda dapat menggunakan produk mandi sitz yang pas langsung di atas toilet atau cukup isi bak mandi dengan beberapa sentimeter air.
- Bicaralah dengan dokter tentang pelunak feses yang aman dan krim untuk menghilangkan rasa gatal dan nyeri.
Melawan Kembung
Kembung saat hamil itu normal. Untuk membantu mengatasi masalah ini, Bunda mungkin harus mengganti makanan penyebab perut kembung, seperti brokoli dan asparagus dengan bayam dan wortel yang tidak terlalu banyak mengandung gas.
Pastikan juga untuk minum banyak air dan pilih makanan yang lebih kecil. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi selama satu kali duduk, semakin banyak gas yang akan dikeluarkan nanti.
Memerangi Kantung Mata
Dua penyebab utama kantong di bawah mata adalah retensi air dan kelelahan, jadi cobalah untuk beristirahat sebanyak mungkin dan minum banyak air untuk mengembalikan energi.
Jika kantung mata masih membengkak, beberapa perbaikan cepatnya, yaitu dengan meletakkan sesuatu yang sejuk di atas mata Anda saat pertama kali bangun tidur.
Cobalah irisan mentimun dingin yang selalu menjadi favorit, kantong teh dingin, sendok dingin, atau sekantong buah beku. Concealer dan maskara juga bisa membantu, jika Bunda memang menginginkannya.
Mengatasi Inkontinensia Urine
Banyak ibu hamil berurusan dengan kebocoran urine, terutama di kemudian hari.
Perubahan hormon menyebabkan otot-otot di dasar panggul menjadi rileks, sehingga kurang mendukung kandung kemih.
Selain itu, volume darah meningkat, yang berarti ginjal memproses lebih banyak cairan dan Anda memiliki lebih banyak urine.
Menghindari kopi, teh, dan soda serta minum air putih justru dapat memperbaiki gejala inkontinensia urine.
Melakukan latihan dasar panggul, seperti Kegel, dan makan cukup serat juga membantu. Jangan lupa, bicarakan dengan dokter atau bidan, mereka mungkin ingin menyingkirkan ISK, dan mereka mungkin dapat menawarkan bantuan.
Mengurangi Gusi Berdarah
Berkat hormon kehamilan, gusi bisa bengkak, meradang, dan bahkan berdarah.
Meskipun gusi berdarah adalah hal yang umum dan mungkin akan hilang setelah melahirkan, tetapi jagalah gigi dan gusi dengan sangat baik sekarang dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi sekali sehari.
Meredakan Sindrom Kaki Gelisah
Untuk beberapa ibu hamil, mungkin terasa seolah-olah kaki mereka mengambil kehidupan mereka sendiri, menjadi kesemutan dan gelisah, terutama ketika mereka berbaring di malam hari. Bicaralah dengan praktisi tentang hal ini.
Pada beberapa perempuan, restless legs syndrome (RLS) terkait dengan kekurangan zat besi, anemia atau kepekaan terhadap makanan tertentu.
Bunda juga dapat mempertimbangkan yoga atau teknik relaksasi lainnya, yang dapat membantu.
Turunkan kaki atau istirahatkan kaki sementara waktu juga dapat meredakan rasa gelisah.
Artikel Terkait: Dapat Terjadi pada Ibu Hamil, Ketahui Cara Mengatasi Sindrom Kaki Gelisah
Cara Menjaga Perkembangan Janin 27 Minggu Kehamilan agar Tetap Sehat
- Untuk memperkuat gusi, coba praktikkan langkah perawatan gigi yang baik. Kunjungi dokter jika pendarahan terus berlanjut, dan jangan lupa untuk membersihkan sela-sela gigi setiap sehabis makan.
- Jika Bunda mengalami sindrom restless leg, cobalah melakukan olahraga dengan gerakan pelan untuk mengurangi rasa nyeri.
- Lakukan peregangan untuk membantu mengatasi nyeri punggung. Pertimbangkan untuk tidur dengan bantal besar, atau bantal hamil, untuk meringankan tekanan pada pinggul dan membantu Bunda mendapatkan posisi yang nyaman untuk punggung.
- Bersiaplah untuk lebih banyak kunjungan prenatal. Pada trimester ketiga, Bunda akan lebih sering menemui dokter atau bidan. Mungkin setiap dua minggu dari 28 hingga 36 minggu, kemudian setiap minggu setelah itu. Mereka akan memeriksa tekanan darah, berat badan, dan urin Anda, dan mendengarkan detak jantung bayi. Mereka akan mengukur tinggi fundus untuk mengukur apakah pertumbuhan bayi berada di jalur yang benar.
- Minum banyak air untuk menjaga saluran pencernaan bergerak dan tinja lunak.
- Berolahraga secara teratur untuk membantu memindahkan limbah melalui usus.
- Bicaralah dengan dokter Anda tentang pelunak feses yang aman dan krim untuk menghilangkan rasa gatal dan nyeri.
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi, serta perbanyak asupan cairan.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu untuk Mendukung Perkembangan Janin di 27 Minggu
1. Vitamin A
Vitamin A membantu tulang bayi tumbuh. Ini juga mendukung kulit dan penglihatan mereka. Mata bayi terbuka dan mulai mendeteksi cahaya pada trimester ketiga.
Bunda dapat menemukan vitamin A pada :
- Ikan
- Produk susu
- Wortel
- Blewah
- Bayam
- Ubi jalar
- Sereal yang diperkaya.
2. Vitamin C
Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi. Ini juga membantu membuat gigi, gusi, dan tulang bayi sehat. Sistem kekebalan Anda juga membutuhkannya.
Pilihan yang baik untuk vitamin C meliputi:
- Buah jeruk seperti jeruk, jeruk keprok, dan jeruk bali
- Kiwi
- Stroberi
- Tomat
- Paprika merah dan hijau
- Brokoli.
3. Vitamin B6
Vitamin B6 merupakan nutrisi penting untuk perkembangan sel darah merah dan otak bayi. Makanan yang mengandung vitamin B6 yaitu:
- Pisang
- Unggas
- Daging sapi
- Ikan
- Daging organ, seperti hati dan lidah
- Sayuran bertepung seperti kentang
- Sereal gandum utuh.
4. Vitamin B12
Vitamin B12 menjaga sistem saraf tetap kuat dan membantu membangun sel darah merah. Bunda bisa mendapatkan vitamin B12 pada:
- Hati sapi
- Ikan
- Unggas
- Daging lainnya
- Produk susu
- Telur
- Makanan yang diperkaya.
Vegan dan vegetarian membutuhkan suplemen B12, karena makanan nabati tidak secara alami memiliki vitamin ini. Bicarakan dengan dokter sebelum Bunda mengambil suplemen apapun.
5. Vitamin D
Vitamin D membantu Bunda dan bayi mengambil kalsium. Itu membantu memperkuat tulang dan gigi Anda dan bayi. Bunda bisa mendapatkannya dari:
- Ikan berlemak seperti salmon
- Makanan yang diperkaya seperti sereal sarapan dan susu, dan sinar matahari
- Kuning telur
- Keju
- Hati sapi
6. Kalsium
Kalsium membentuk tulang dan gigi, yang penting selama trimester ketiga, karena tulang bayi semakin keras. Anda bisa mendapatkan kalsium di:
- Produk susu
- Brokoli
- kubis
- Makanan yang diperkaya
- Ikan teri kalengan atau sarden dengan tulangnya
7. Kolin
Kolin membantu otak dan sumsum tulang belakang bayi terbentuk. Banyak vitamin prenatal tidak memilikinya, tapi Anda bisa mendapatkannya dari:
- Susu
- Daging
- Ikan
- Telur
- Unggas
- Kacang-kacangan
- Kentang
- Produk kedelai
- Sayuran silangan, seperti kubis Brussel dan kembang kol
8. Zat Besi
Zat besi membantu sel darah merah memberi bayi oksigen. Mineral ini ditemukan pada makanan:
- Daging tanpa lemak
- Unggas
- Makanan laut
- Kacang-kacangan
- Bayam
- Sereal dan roti sarapan yang diperkaya.
9. Yodium
Yodium membantu membentuk otak bayi. Bunda bisa mendapatkan yodium di:
- Makanan laut
- Susu
- Produk biji-bijian
- Garam beryodium.
10. Asam Folat
Folat dan asam folat membantu melindungi bayi dari masalah otak dan sumsum tulang belakang yang disebut cacat tabung saraf.
Tubuh Bunda juga membutuhkannya untuk membantu plasenta dan bayi sedang tumbuh.
Beberapa makanan dengan kandungan asam folat adalah:
- Hati sapi
- Kacang kacangan
- Sayuran berdaun hijau tua
- Jeruk dan jus jeruk
- Kacang-kacangan
- Sereal sarapan yang diperkaya
- Roti yang diperkaya
- Pasta dan tepung
- Beras.
11. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 membantu pembentukan otak bayi. Mereka dalam banyak ikan. Pastikan untuk memilih makanan laut rendah merkuri seperti:
- Tuna ringan kalengan
- Ikan salmon
- ikan trout
- Ikan haring
- ikan kod
Bunda bisa makan 8-12 ons seminggu, tetapi tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 ons tuna putih (albacore) setiap 7 hari. Jika Bunda makan lebih dari itu, ada kemungkinan terlalu banyak merkuri bisa masuk ke aliran darah. Ini dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf bayi.
Pilihan bagus lainnya untuk omega-3 termasuk:
- Kacang kenari
- Biji chia
- Blewah
- Kol bunga
- Brokoli
- Bayam
- Kacang merah.
12. Protein
Protein membantu bayi tumbuh, dan membantu tubuh bayi membuat darah. Bunda bisa mendapatkannya dari:
- Daging tanpa lemak
- Makanan laut
- Unggas
- Pondok keju
- Putih telur
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Produk kedelai
13. Lemak
Lemak dan minyak harus 30% atau kurang dari kalori. Akan tetapi mereka memiliki manfaat penting. Bunda bisa mendapatkan energi dari mereka, dan mereka membantu organ bayi dan plasenta tumbuh.
Lemak dan minyak yang baik meliputi:
- Zaitun
- Kacang-kacangan (dan minyaknya)
- Alpukat
Batasi lemak dari hal-hal seperti daging dan produk susu dari susu murni.
Secara umum, jumlah makanan yang perlu dimakan adalah khusus untuk Bunda. Perempuan di trimester ketiga sering membutuhkan tambahan 450 kalori per hari. Bunda harus berbicara dengan dokter tentang berapa banyak kalori yang dibutuhkan dan berapa banyak berat badan yang harus dinaikkan.
Checklist Ibu Hamil di Usia Kehamilan 27 Minggu
- Mulailah mencari informasi mengenai stem cell jika Bunda tertarik.
- Mulai belanja perlengkapan bayi.
- Pantau pergerakan bayi dengan memperhatikan tendangan, kedutan, dan gerakan lainnya. Segera beri tahu dokter atau bidan jika Anda merasakan penurunan frekuensi gerakan. Dokter atau bidan mungkin akan menyarankan agar Anda meluangkan waktu setiap hari untuk menghitung tendangan si kecil.
- Ikut kelas persiapan persalinan. Atau, bisa juga dengan mulai mengikuti kelas yoga prenatal. Jangan lupa ajak Ayah, ya.
- Konsultasikan ke dokter mengenai informasi terkait ASI. Sekarang adalah saat yang tepat bagi Anda untuk mengalami pertumbuhan hormonal, dan karenanya mendapatkan informasi tentang pembentukkan ASI.
Itulah beberapa gambaran tentang perkembangan janin 27 minggu. Semoga bermanfaat ya, Bunda!
***
Artikel telah diupdate oleh: Nikita Ferdiaz
Baca juga:
Kehamilan Anda Minggu Depan: hamil 28 minggu
Kehamilan Anda Minggu Lalu: hamil 26 minggu
Perkembangan Janin Ibu Hamil 7 Bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.