27 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sering Tidak Disadari, Catat Bun!

Nyatanya ada banyak tanda hamil muda yang bisa dialami perempuan. Beberapanya bahkan jarang disadari, lho. Cek selengkapnya di sini, Bun!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Sudah lewat beberapa minggu, nih, dari tanggal menstruasi, apa jangan-jangan saya hamil, ya?" tanya salah satu Bunda di aplikasi theAsianparent. Apakah Bunda juga termasuk orang yang meyakini bahwa telat haid adalah ciri hamil muda?

Memangnya seperti apa ciri hamil muda? Apakah terlambat menstruasi menjadi gejala paling penting, dan apa tanda kehamilan lainnya yang kerap dirasakan para calon ibu? Berikut daftar lengkapnya, Parents.

Ciri Ciri Hamil Muda Tiap Bunda Berbeda

Gejala kehamilan yang sangat awal, seperti kepekaan terhadap penciuman dan payudara bengkak, mungkin muncul sebelum Anda melewatkan periode haid, yaitu segera setelah beberapa hari pembuahan.

Sementara, ciri hamil muda lainnya, seperti bercak, mungkin muncul sekitar satu minggu setelah sperma bertemu sel telur. Yang lainnya, seperti meningkatnya frekuensi buang air kecil, muncul beberapa minggu atau lebih setelah pembuahan.

Setiap gejala kehamilan ini berbeda pada tiap calon ibu. Begitu juga dengan pengalaman pada gejala kehamilan mereka yang pertama dan berikutnya.

Ditambah lagi, gejala awal kehamilan sering kali menyerupai gejala yang mungkin Anda alami sebelum dan selama menstruasi, jadi Anda mungkin tidak akan menyadari bahwa saat itu sedang hamil.

Akan tetapi, bila dengan jelas Anda mengalami keterlambatan haid yang disertai dengan morning sickness, keluarnya bercak darah di pakaian dalam, dan payudara yang membengkak, ada baiknya Anda segera membeli test pack kehamilan.

Sekarang, mari simak penjabaran lengkap ciri hamil muda yang dirangkum dari beberapa sumber berikut ini. 

Artikel terkait: 12 Hal Menyebalkan yang Terjadi pada Trimester Pertama Kehamilan

27 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Perlu Bunda Ketahui

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menstruasi yang terlambat memang jadi salah satu tanda atau ciri hamil muda. Namun, tidak selalu begitu, Bunda, mengingat hampir semua perempuan pernah mengalami keterlambatan haid.

Jadi, untuk lebih memastikannya, disarankan Anda untuk melakukan test pack atau memeriksakan diri ke dokter.

Cara yang paling awal untuk mengetahui kehamilan adalah dengan test pack. Namun tanpa itu pun, bagi Anda yang cukup peka dengan perubahan tubuh sendiri, biasanya  akan segera mengenali ciri hamil muda pada tubuh Anda. 

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai beberapa gejala atau ciri hamil muda yang kerap dirasakan para calon ibu. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Haid yang Terlewat

Bila Bunda berada di masa-masa dan mengalami keterlambatan haid sekitar satu hingga dua minggu dari siklus menstruasi sebelumnya, bisa jadi Anda hamil.

Namun, gejala ini bisa saja menyesatkan jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.

2. Peningkatan Suhu Tubuh Basal

Jika Anda memiliki termometer tubuh basal khusus, coba gunakan untuk melacak suhu pagi pertama tubuh Anda. Umumnya bila seseorang mengalami kehamilan, tubuh basalnya naik sekitar 1 derajat.

3. Sensitivitas Bau

Bunda sensitif terhadap bau? Indra penciuman yang meningkat adalah gejala awal kehamilan yang membuat bau yang sebelumnya ringan menjadi kuat dan tidak menarik. 

4. Payudara Terasa Kencang dan Bengkak

Perubahan hormonal yang cepat di awal kehamilan umumnya membuat payudara sakit, bengkak, berat, lebih sensitif, terasa nyeri terutama bila tersentuh, atau kesemutan. Area di sekitar puting, yang disebut areola, juga bisa menjadi gelap.

Mengutip WebMD, ketidaknyamanan itu biasanya terjadi di satu atau dua minggu kehamilan dan kemungkinan akan berkurang setelah beberapa minggu kemudian karena tubuh saat itu sedang menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal yang terjadi.

5. Mual Muntah

Mual muntah saat hamil atau yang kerap disebut morning sickness, umumnya di kehamilan trimester pertama, dapat terjadi kapan saja. Baik siang atau malam. Namun, ada juga calon ibu yang tidak mengalami ini.

Bagi Bunda yang merasakan, biasanya gejala akan bertahan hingga 13-14 minggu kehamilan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyebab mual selama hamil sebenarnya masih tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, para ahli mengatakan penyebabnya bisa jadi hormon kehamilan.

Bagi Bunda yang mengalami mual dan muntah di awal kehamilan, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat sehingga Anda dan janin yang sedang berkembang tetap mendapatkan nutrisi penting.

Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran mengenai hal ini.

6. Peningkatan Buang Air Kecil

Bunda mungkin akan mengalami sering buang air kecil dari biasanya. Ini dikarenakan jumlah darah dalam tubuh Anda meningkat selama kehamilan dan menyebabkan ginjal memproses cairan ekstra yang berakhir di kandung kemih Anda.

Kondisi ini biasanya dialami ketika usia kehamilan sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan.

Peningkatan buang air kecil mirip dengan gejala penyakit lain seperti infeksi saluran kemih, diabetes, atau penggunaan diuretik.

Jadi, Bunda sebaiknya hati-hati jika frekuensi buang air kecil meningkat dan disertai tanda-tanda ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Mengalami demam tinggi
  • Ada tekanan maupun nyeri di area kandung kemih
  • Mual dan muntah
  • Menggigil secara tiba-tiba
  • Aroma air seni yang sangat menyengat atau busuk
  • Mengalami sakit punggung.

Artikel terkait: Sesak Napas Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

7. Mudah Lelah

Kelelahan ini mulai bisa dirasakan sejak awal, bahkan sebelum janin tumbuh dan berkembang. Biasanya, seorang perempuan bisa mengalami kelelahan saat satu minggu dirinya hamil.

Mudah lelah saat hamil atau mengantuk juga menempati peringkat tinggi di antara gejala awal kehamilan yang dirasakan banyak calon ibu.

Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab kantuk selama trimester pertama kehamilan. Namun, peningkatan pesat kadar hormon progesteron selama awal kehamilan bisa jadi menjadi pemicunya.

Selain itu, beberapa faktor lain seperti tekanan darah rendah, peningkatan produksi darah, dan kadar gula darah yang rendah turut menjadi penyebabnya.

Saat mengalaminya, disarankan untuk memperbanyak istirahat, mengonsumsi maknaan kaya protein, dan zat besi untuk mengimbangi.

8. Mood Swing

Membanjirnya hormon dalam tubuh calon ibu di awal kehamilan dapat membuat Bunda merasa lebih emosional dan memiliki perasaan tidak menentu.

Bunda bisa tiba-tiba merasa sedih, lalu bahagia tiada tara. Mood swing atau perubahan suasana hati yang ekstrem ini sebenarnya cukup membingungkan orang di sekitar Anda.

Lakukan apa saja yang membuat Anda bahagia dan beristirahatlah dengan optimal, makan dengan baik, cukup tidur juga manjakan diri Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

9. Kembung

Perubahan hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan Bunda merasakan kembung saat hamil, mirip dengan yang mungkin Anda rasakan pada awal periode menstruasi.

10. Bercak Darah

Bercak atau flek ringan pada pakaian dalam Anda bisa jadi salah satu tanda awal kehamilan. Ini dikenal sebagai perdarahan implantasi, yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim, sekitar 10 hingga 14 hari setelah sel telur dibuahi.

Perdarahan implantasi terjadi sekitar waktu yang Anda harapkan untuk memiliki periode menstruasi. Namun, tidak semua perempuan memilikinya.

11. Keputihan

Selain mengeluarkan bercak, ciri hamil muda lainnya adalah keputihan, cairan putih susu yang keluar dari vagina. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya penebalan pada dinding vagina yang dimulai segera setelah pembuahan.

Peningkatan pertumbuhan sel-sel yang melapisi vagina bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Berita baiknya, jenis keputihan yang disebabkan kehamilan umumnya jenis ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan medis.

Akan tetapi, tetap hati-hati, ya, Bun. Terutama pada keputihan yang berwarna, berbau tidak sedap, disertai rasa gatal atau terbakar. Jika ini terjadi, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mengecek apakah Anda mengalami infeksi jamur atau bakteri.

Artikel terkait: 4 Keputihan Tanda Hamil, Berbeda dengan Keputihan Sebelum Haid

12. Kram

Beberapa perempuan mengalami kram rahim ringan di awal kehamilannya. Adanya bercak dan keputihan pun bisa disertai dengan kondisi kram perut.

Kram yang dirasakan terkadang mirip saat seorang perempuan tengah mengalami menstruasi. Inilah yang terkadang tidak disadari oleh perempuan.

Perbedaannya adalah, kram yang menjadi gejala kehamilan biasanya tidak lebih intens dibandingkan dengan kram akibat menstruasi.

13. Sembelit

Hormon progesteron bisa memengaruhi membuat proses pencernaan seseorang melambat, khususnya saat dirinya tengah hamil. Faktanya, kadar hormon yang lebih tinggi diketahui bisa membuat ibu hamil sembelit.

Hal ini karena progesteron bisa menyebabkan makanan lebih lambat melewati usus. Untuk mengimbanginya sebaiknya jaga asupan air putih, konsumsi makanan berserat, dan rutin melakukan aktivitas fisik.

Untuk membantu meringankan masalah ini, perbanyaklah minum air putih, rutin berolahraga, dan makan banyak makanan berserat tinggi.

Artikel terbaik: 7 Cara Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil, Terbukti Berhasil

14. Tidak Nafsu Makan

Tidak nafsu makan saat hamil bisa menjadi tanda awal kehamilan.

Pasalnya, saat hamil, beberapa perempuan menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu dan indra perasanya juga berubah. Seperti kebanyakan gejala kehamilan lainnya, preferensi makanan ini juga dikaitkan dengan perubahan hormonal.

15. Hidung Tersumbat

Peningkatan kadar hormon dan produksi darah dapat menyebabkan selaput lendir di hidung Anda membengkak, mengering dan mudah berdarah. Ini mungkin menyebabkan Anda memiliki hidung tersumbat atau berair.

16. Nyeri di Beberapa Bagian Tubuh

Banyak ibu hamil di usia muda yang mengeluhkan nyeri kepala ringan (sakit kepala) dan sakit punggung. Hal ini dikaitkan dengan adanya penurunan tekanan dan kadar gula dalam darah. 

17. Peningkatan Denyut Jantung

Sekitar minggu 8 sampai 10 minggu kehamilan, jantung Anda mungkin mulai memompa lebih cepat dan lebih keras. Palpitasi dan aritmia sering terjadi pada kehamilan. Hal ini biasanya disebabkan oleh hormon.

Menurut tinjauan sebuah studi di 2016, aliran darah akan meningkat antara 30 dan 50 persen selama kehamilan. Inilah yang menambah beban kerja jantung.

Bunda mungkin sudah berkonsultasi dengan dokter tentang kondisi kesehatan jantung sebelum berencana hamil dan memiliki anak. Jika belum, sekarang saatnya untuk mendiskusikan kondisi atau obat-obatan yang dibutuhkan.

18. Kenaikan Berat Badan Selama Awal Kehamilan

Kenaikan berat badan lebih sering terjadi menjelang akhir trimester pertama. Anda mungkin merasakan kenaikan sekitar 1 sampai 1,8 kg dalam beberapa bulan pertama.

Rekomendasi kalori untuk awal kehamilan tidak akan banyak mengubah asupan Anda yang biasa, tetapi akan meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan.

Pada tahap selanjutnya, berat badan hamil sering muncul di:

  • payudara (sekitar 1,4 kg)
  • rahim (sekitar 0,9 kg)
  • plasenta (0,6 kg)
  • cairan ketuban (sekitar 2,9 kg)
  • peningkatan volume darah dan cairan (sekitar 2.2 - 3,1 kg)
  • lemak (2,7 - 3,6 kg)

19. Heartburn selama Kehamilan

Hormon dapat menyebabkan katup antara perut dan kerongkongan menjadi rileks. Ini memungkinkan asam lambung bocor, dan menyebabkan rasa mulas.

Untuk mencegah heartburn selama kehamilan, cobalah untuk makan dalam porsi kecil tapi sering. Dan setelah makan, usahakan untuk tetap duduk tegak setidaknya selama satu jam untuk membantu tubuh memproses makanan.

Jika Anda membutuhkan antasida, bicarakan dengan dokter obat yang mungkin aman selama kehamilan.

20. Pregnancy Glow dan Jerawat

Banyak orang mulai mengatakan bahwa Bunda memiliki "pregnancy glow". Kombinasi peningkatan volume darah dan kadar hormon yang lebih tinggi, mendorong lebih banyak darah melalui pembuluh darah. Hal ini menyebabkan kelenjar minyak tubuh bekerja lembur.

Peningkatan aktivitas kelenjar minyak tubuh membuat kulit Anda tampak memerah dan berkilau. Di sisi lain, kondisi ini juga dapat menimbulkan jerawat.

Artikel terkait: Sakit Kepala Saat Hamil: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasi

21. Sering Haus atau Ravenous Packing

Jangan kaget jika Anda merasa sering haus. Peningkatan volume darah bisa membuat Anda merasa sangat haus, bahkan sebelum Anda melewatkan menstruasi.

Bunda juga mungkin juga cenderung merasa lapar sepanjang waktu, karena lonjakan hormon selama kehamilan.

22. Perubahan Lendir Serviks

Peningkatan lendir serviks merupakan pendeteksi awal kehamilan.

Setelah pembuahan, lendir serviks akan tampak lebih kental, dan akan tetap seperti itu sampai tanggal menstruasi Anda terlewati.

Bunda juga mungkin mengalami rasa perih saat buang air kecil, atau rasa gatal dan nyeri di sekitar vagina.

23. Sesak Napas

Sesak napas bisa menjadi tanda awal kehamilan, karena tubuh mulai membutuhkan lebih banyak oksigen dan darah untuk bernapas selama janin mulai berkembang.

Hal ini berlanjut sepanjang semua trimester dengan seiring bertambah besarnya bayi. Akibatnya, kebutuhan oksigen dan nutrisi perlahan-lahan meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia kehamilan.

24. Air Liur Berlebihan

Meskipun bukan gejala yang sangat umum, beberapa perempuan memang menghasilkan air liur berlebih sebelum mereka melewatkan menstruasi.

Kondisi ini, dikenal sebagai ptyalis gradidarum, terkait dengan morning sickness dan mulas. Menumpuknya rasa mual membuat ada cairan ekstra di mulut, sehingga air liur bertambah.

25. Hot Flashes

Hot flashes, kejadian yang sangat umum ketika menstruasi Anda jatuh tempo atau bahkan ketika menopause terjadi, juga bisa menjadi indikasi awal kehamilan. Jika Anda sering mengalami panas yang berlangsung beberapa detik atau menit, mungkin ada kemungkinan besar Anda hamil.

26. Jerawatan

Bahkan jika Anda tidak pernah jerawatan, kehamilan bisa membuat wajah Anda dipenuhi dengan bentol-bentol kecil ini.

Gejala ini biasanya muncul di minggu ke-6. Dan seperti gejala awal kehamilan lainnya, peningkatan hormon merupakan penyebabnya.

Secara khusus, progesteron yang menyebabkan kelenjar memproduksi lebih banyak minyak, alias sebum.

Nah, sebum berlebihan ini bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan penumpukan bakteri, yang pada akhirnya menimbulkan jerawat.

27. Mimpi Aneh

Mimpi yang jelas bisa terjadi selama minggu-minggu awal kehamilan bahkan sebelum Anda melewatkan menstruasi.

Gejala kehamilan yang aneh ini biasanya terjadi pada satu atau dua minggu setelah pembuahan.

Pemicunya? Hormon kehamilan bekerja dengan cara yang membingungkan yang menyebabkan mimpi dan ilusi yang tidak dapat dijelaskan pada ibu hamil.

Artikel terkait: Ketahui Penyebab Pusing saat Hamil Tiap Trimester dan 10 Cara Mengatasinya

Kapan Sebaiknya Test Pack Dilakukan? 

Melansir dari laman What to Expect, disarankan agar Bunda sebaiknya menunggu sekitar dua minggu setelah keterlambatan haid. 

Cara kerja test pack adalah dengan mengukur kadar human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine. Ini adalah jenis hormon yang diproduksi plasenta yang masuk ke urine segera setelah embrio mulai ditanamkan di rahim Anda –antara 6 hingga 12 hari setelah pembuahan. Dan hormon ini akan lebih mudah dideteksi di masa 2 minggu itu.

Bila dilakukan sebelum itu, misalnya 4-5 hari terlambat haid, akurasi test pack akan menurun sekitar 60 hingga 75 persen, 4 hingga 5 hari sebelum Anda mengharapkan menstruasi.

Jadi, sebaiknya menunggu sampai 2 minggu agar akurasinya naik hingga 90 persen, seminggu lagi hasilnya akan 99 persen akurat.

Setelah Bunda mengetahui sedang hamil, segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan perawatan terbaik sejak awal. 

Itulah, Bun, informasi terkait ciri-ciri hamil muda. Semoga bermanfaat bagi Bunda.

***

Artikel diupdate oleh: Ester Sondang & Fadhila Afifah

 

 

Baca Juga:

id.theasianparent.com/cara-cepat-hamil-muda

id.theasianparent.com/perkembangan-janin-ibu-hamil-1-bulan

id.theasianparent.com/manfaat-usg

Penulis

nisya