Mungkin Bunda bertanya-tanya apakah mungkin janin merasa lapar di dalam kandungan? Bagaimana jika ia ternyata lapar dan kita tidak menyadari tanda janin lapar saat hamil muda?
Apakah bayi akan kelaparan dan kekurangan nutrisi?
Bayi mungkin belum sepenuhnya berkembang di dalam rahim, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka tidak bisa merasakan sesuatu atau melakukan sesuatu.
Ada beberapa hal menakjubkan yang bisa dilakukan janin saat di dalam rahim, seperti tersenyum, membuka matanya, mengisap jempol, cegukan, dan menangis. Mereka dapat bereaksi terhadap suara-suara yang berasal dari luar rahim, maupun paparan cahaya yang ada luaran sana.
Lalu, apakah janin bisa merasa lapar? Apakah ada tanda-tanda khusus yang menjadi sinyal bahwa janin merasa lapar di dalam rahim, bagaimana cara ia memberi tahu ibunya?
Berikut adalah ulasannya.
Artikel Terkait: 10 Tanda Janin Stres yang Perlu Ibu Hamil Ketahui, Jangan Diabaikan!
Apakah Janin Bisa Lapar?
Sumber: Freepik
Saat bayi berkembang di dalam rahim, mereka perlahan membentuk segalanya, mulai dari detak jantung hingga sistem pencernaan, semua yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup di luar rahim ibu mereka.
Di dalam rahim, janin mendapatkan asupan nutrisi penting dan vitamin yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang melalui plasenta.
Selama kehamilan, ibu hamil menambah berat badan ekstra, yakni sekitar 11 hingga 15 kilogram. Namun, berat ekstra ini bukan hanya berasal dari berat bayi.
Tubuh akan menyimpan cadangan lemak ekstra yang sangat penting untuk bayi. Jika Bunda tidak makan selama berjam-jam, tubuh secara alami akan akan memanfaatkan cadangan lemak tersebut untuk melanjutkan transfer nutrisi ke bayi.
Dengan demikian, janin akan terus terjamin mendapat semua nutrisi yang dibutuhkan.
Jika diibaratkan, bayi seperti parasit kecil. Mereka akan mengambil apa pun yang mereka butuhkan dari tubuh ibunya, baik itu kalsium, zat besi, atau vitamin penting lainnya.
Secara alami, bayi akan mendapatkan apa pun yang dibutuhkannya terlebih dahulu. Kemudian, barulah ibu mendapatkan apa pun yang tersisa.
Oleh karena itu, jika ibu hamil kekurangan asupan makanan, maka ibu yang akan kekurangan nutrisi, bukan bayinya.
Jika janin mampu merasakan lapar, mereka mungkin tidak akan sempat merasakannya, karena tubuh secara alami akan memberikan mereka nutrisi yang dibutuhkan, kapanpun diperlukan.
Mereka akan mengambil nutrisi dan simpanan lemak di tubuh sang ibu dan dipastikan tidak akan kekurangan.
Tanda Janin Lapar Saat Hamil Muda
Sumber: Freepik
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014, peningkatan aktivitas janin umumnya dilaporkan terkait dengan waktu makan.
Aktivitas janin termasuk menendang, menggeliat, dan gerakan lain yang dilakukan oleh janin dan dapat bervariasi untuk setiap bayi.
Menariknya, ditemukan bahwa ibu hamil yang melaporkan adanya aktivitas pergerakan janin yang meningkat saat ibu hamil merasa lapar, cenderung melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah, dibandingkan dengan ibu yang tidak merasakan apa pun saat lapar.
Dengan demikian para ahli pun menyimpulkan bahwa gerakan ini merupakan respons kompensasi dari janin untuk ‘memberi tahu’ sang ibu bahwa pasokan nutrisi sedang berada di dalam tingkat yang rendah.
Selain ketika merasa lapar, setelah ibu merasa kenyang atau setelah melewati waktu makan, juga merupakan waktu yang umum bagi bayi untuk bergerak atau menendang.
Menurut beberapa penelitian, gerakan bayi seperti menendang ini berasal dari peningkatan gula darah dan tingkat nutrisi pada janin. Ini memberi si Kecil lebih banyak energi untuk bergerak sehingga mereka akan lebih banyak menendang dan bergerak.
Selain itu, ketika ibu hamil mengonsumsi makanan yang manis, bayi pun cenderung akan lebih banyak bergerak karena asupan gula yang mereka terima.
Jika Bunda sedang hamil muda atau berada di usia kehamilan trimester pertama, gerakan janin mungkin masih belum terasa di tahap ini. Namun, tak perlu khawatir janin kelaparan karena nutrisinya akan selalu tersedia.
Artikel Terkait: Waspadai 15 Tanda Janin Tidak Berkembang di dalam Kandungan, Bumil Wajib Tahu!
Apakah Saat Ibu Hamil Lapar Adalah Tanda Janin Lapar Juga?
Sumber: Freepik
Tampaknya mengidam mungkin disebabkan oleh bumil kurang makan sesuatu, atau peningkatan kebutuhan akan vitamin dan mineral tertentu. Jadi, mengidam dan peningkatan nafsu makan saat hamil tidak diragukan lagi adalah kondisi yang normal.
Akan tetapi, entah bagaimana masyarakat kerap menghubungkan bahwa jika ibu lapar, maka bayinya juga lapar. Jika ibu menginginkan sesuatu, maka mengidam berasal pada bayi yang menginginkan sesuatu.
Selama kehamilan, tubuh akan meningkatkan volume darah sebanyak 100 (tetapi biasanya mendekati 45) persen.
Meskipun Bunda mungkin tidak menyadari semua perubahan yang terjadi di dalam tubuh, semua proses ini akan menggunakan kalori ekstra yang secara alami meningkatkan rasa lapar.
Perubahan hormon kehamilan juga dapat memengaruhi tingkat rasa lapar Anda. Menurut penelitian, fluktuasi estrogen dan progesteron akan mendorong peningkatan nafsu makan.
Peningkatan rasa lapar yang dirasakan ibu hamil dapat berfungsi sebagai pengingat bahwa tubuh sedang bekerja keras untuk menumbuhkan bayi di rahim. Oleh karena itu, sebaiknya tuntaskan rasa lapar Bunda dengan makanan yang padat gizi dan nutrisi pula agar kebutuhan janin tercukupi.
Menurut Institute of Medicine, jika memiliki berat badan normal sebelum kehamilan, Bunda harus berusaha untuk mendapatkan antara 11 dan 15 kilogram tambahan berat badan saat hamil.
Namun, jika Bunda termasuk yang kelebihan berat badan pada saat pembuahan, target berat kehamilan Anda seharusnya tidak lebih dari 6 hingga 11 kilogram.
Sebuah studi Skandinavia terhadap 600 ibu hamil yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynaecology pada tahun 2002 menunjukkan bahwa penambahan berat badan yang berlebihan selama kehamilan meningkatkan risiko preeklamsia (kondisi yang mengancam jiwa yang sering ditandai dengan peningkatan tekanan darah yang cepat), serta serangkaian masalah kehamilan dan persalinan.
Sumber: Freepik
Artikel Terkait: Gerakan Janin Berkurang Bisa Jadi Tanda Bahaya, Ketahui Penyebabnya!
Lalu Bagaimana dengan Mengidam?
Melansir laman WebMD, Andrei Rebarber, MD, direktur asosiasi divisi kedokteran ibu-janin di NYU Medical Center di New York, menjelaskan bahwa tidak ada yang benar-benar tahu alasan mengidam saat hamil terjadi.
Ada teori yang mengatakan bahwa mengidam terjadi karena ada nutrisi yang kurang dikonsumsi bumil. Dan mengidam adalah cara tubuh meminta apa yang dibutuhkannya.
Banyak ahli mengatakan bahwa indra pengecap kita berperan dalam bagaimana kita menafsirkan kebutuhan tubuh kita.
Studi menunjukkan bahwa kadar hormon tinggi yang ada selama kehamilan dapat mengubah indra perasa dan penciuman ibu hamil. Jadi, makanan dan bau tertentu tidak hanya bisa lebih menarik, tetapi dalam beberapa kasus menjadi lebih menyengat dan menghilangkan nafsu makan.
“Misalnya ketika Anda ingin makan burger, tubuh tidak benar-benar membutuhkan makanan tertentu yang Anda idamkan tersebut, tetapi mungkin membutuhkan sesuatu dalam makanan itu contohnya sodium. Dan indra pengecap Anda hanya menafsirkannya sebagai keinginan untuk sesuatu yang spesifik,” kata dr. Rebarber.
Selama kehamilan seorang ibu hamil bisa saja mengidam hal-hal non-makanan yang aneh seperti tanah atau kotoran. Kondisi tersebut, yang dikenal sebagai pica, dapat menyebabkan keinginan yang berlebihan untuk mengonsumsi sejumlah zat, dan beberapa di antaranya bisa sangat berbahaya bagi ibu dan bayi.
Peter S. Bernstein, MD, MPH, direktur medis kebidanan dan ginekologi di Comprehensive Family Care Center of Montefiore Medical Center di Bronx, NY, mengatakan terkadang mengidam yang tak wajar ini menunjukkan adanya indikasi kekurangan nutrisi, terutama kebutuhan zat besi.
Jika Bunda mengidam sesuatu yang bukan makanan untuk dimakan atau justru berbahaya, para ahli menyarankan untuk segera menemui dokter dan lakukan tes untuk anemia defisiensi besi atau defisiensi nutrisi lain seperti seng, yang juga dikaitkan dengan pica.
***
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa janin memang bisa saja merasa lapar, tetapi tak perlu khawatir karena tubuh akan segera menyediakan nutrisi yang ia butuhkan dari cadangan lemak, tanpa perlu menunggu ibu menyadarinya dan makan terlebih dahulu.
Mengidam dan merasa lapar juga merupakan bagian dari kehamilan dan normal. Ketika ibu lapar, bukan berarti bayinya juga ikut lapar.
Meskipun sedang hamil, Bunda juga harus tetap memperhatikan berat badan dan porsi makan agar tetap ideal, dan tentunya mengonsumsi makanan yang bergizi dan bermanfaat untuk pertumbuhan serta perkembangan janin.
Gerakan yang meningkat juga bisa menjadi indikasi bahwa bayi lapar, tetapi bisa juga tidak. Apalagi saat masih hamil muda, tanda-tanda gerakan janin yang memberi tahu ia lapar masih belum terasa.
Yang penting, selalu perhatikan gerakan janin di dalam perut karena penurunan gerakan atau aktivitas bisa berarti pertanda ada sesuatu yang tidak beres.
Artikel ditinjau oleh:
dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG(K)-FER
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi
Lokasi praktik:
RS Dr. Cipto Mangunkusumo
RS PELNI
Klinik Bocah Indonesia, RS Primaya, Tangerang
Baca Juga:
11 Ciri-ciri Janin Masuk Panggul yang Perlu Diketahui, Persalinan Sudah Dekat!
Manfaat Kalsium Untuk Ibu Hamil dan Janin, dan Cara Memenuhinya
Janin aktif dalam kandungan tanda anak hiperaktif? Ini faktanya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.