HPHT, atau Hari Pertama Haid Terakhir, adalah titik awal penting dalam perhitungan usia kehamilan dan perkiraan tanggal persalinan. Metode ini digunakan untuk memprediksi kapan bayi akan lahir berdasarkan siklus menstruasi.
Bagaimana cara menghitungnya dan apa yang perlu Anda ketahui tentang HPHT? Baca terus penjelasan di bawah ini.
Apa Itu HPHT dan Contohnya?
HPHT adalah singkatan dari Hari Pertama Haid Terakhir, yang merujuk pada hari pertama menstruasi terakhir sebelum kehamilan. Informasi ini penting untuk menghitung usia kehamilan dan memprediksi tanggal perkiraan lahir. Contoh: Jika haid terakhir Anda dimulai pada tanggal 1 Januari, maka HPHT Anda adalah 1 Januari.
Bagaimana Cara Menghitung HPHT Kehamilan?
Untuk menghitung usia kehamilan berdasarkan HPHT, Anda bisa menggunakan Rumus Naegele.
Caranya:
- Tambahkan 7 hari ke HPHT.
- Mundurkan tanggal tiga bulan.
- Tambahkan satu tahun
Contoh: Jika HPHT Anda adalah 1 Januari, maka:
- Tambahkan 7 hari: 8 Januari.
- Mundurkan tiga bulan: 8 Oktober.
- Tambahkan satu tahun: 8 Oktober tahun depan.
Berapa Hari Haid Terakhir Sebelum Hamil?
Setelah HPHT, kehamilan umumnya terjadi sekitar dua minggu kemudian, karena ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14 dari siklus haid yang normal 28 hari. Namun, ini bisa berbeda tergantung siklus dan waktu ovulasi Anda.
Begini proses terjadinya kehamilan pada siklus menstruasi 28 hari:
- Hari pertama: Hari pertama menstruasi.
- Sekitar hari 14: Ovulasi terjadi.
- Dalam 24 jam ovulasi: Sperma membuahi sel telur (pembuahan terjadi).
- Sekitar 6 hari setelah pembuahan: Sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim Anda.
- Sekitar hari ke-21: Jika pembuahan dan implantasi terjadi selama siklus menstruasi, selamat, Anda hamil! Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil tes kehamilan yang positif, mungkin membutuhkan lima hingga tujuh hari lagi.
Apa Perbedaan HPHT dan HPL?

Perbedaan HPHT dan HPL adalah HPHT adalah metode untuk menghitung usia kehamilan dan perkiraan tanggal lahir berdasarkan siklus menstruasi, sementara HPL (Hari Perkiraan Lahir) adalah tanggal yang diprediksi berdasarkan HPHT atau pemeriksaan USG.
Namun meskipun HPHT digunakan untuk memprediksi tanggal lahir, kurang dari 5% bayi lahir tepat pada tanggal perkiraan lahir. Faktor-faktor seperti variasi siklus haid dan ovulasi dapat memengaruhi akurasi perhitungan ini. Oleh karenanya, ada baiknya Anda mempersiapkan diri menghadapi persalinan di sekitar minggu ke-36.
Mengapa HPHT Penting?
HPHT bukan hanya untuk memprediksi tanggal lahir, tetapi juga membantu memantau perkembangan janin dan menjadwalkan pemeriksaan kehamilan. Ini sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan.
Saat Anda sudah positif hamil, segera jadwalkan pemeriksaan kehamilan Anda. Selama hamil, minimal lakukan 6 kali pemeriksaan kehamilan, yakni 1 kali pada trimester pertama, 2 kali pada trimester kedua, dan 3 kali pada trimester ketiga.
Ingatlah tanggal HPHT dengan jelas untuk memastikan perhitungan usia kehamilan yang akurat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki pertanyaan tentang kehamilan Anda.
***
HPHT adalah alat penting dalam perencanaan dan pengawasan kehamilan. Dengan memahami cara menghitungnya dan pentingnya, Anda dapat lebih siap menghadapi kehamilan dan persalinan yang sehat. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents.
Baca Juga:
12 Keluhan Ibu Hamil Trimester 1, Mana yang Normal dan Berbahaya?
9 Makanan Ibu Hamil yang Perlu Dikonsumsi pada Trimester 1, Catat Bun!
Kenali Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1, Mual Muntah Parah Salah Satunya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.