X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

6 Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Normal, serta Cara Mencegah dan Mengatasinya

Bacaan 4 menit

Pernahkah Bunda mengalami siklus menstruasi yang tidak normal, seperti  menstruasi  yang muncul berupa bercak-bercak atau datang dalam jumlah yang berlebihan? Atau, menstruasi berlangsung dalam rentang waktu singkat, atau pun sebaliknya berlangsung sangat lama?

Siklus menstruasi dapat menunjukkan banyak hal tentang kesehatan Anda. Dengan memperhatikannya, Anda akan mengetahui normal ataukah tidak menstruasi yang Anda alami.

Apakah itu siklus menstruasi?

Siklus menstruasi adalah rangkaian perubahan tubuh pada wanita yang terjadi dalam satu bulan dalam mempersiapkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Setiap bulan, rahim mengeluarkan sel telur – proses ini disebut ovulasi.

Pada waktu yang sama, terjadi perubahan hormon pada rahim untuk mempersiapkan kehamilan. Jika pada masa ovulasi tersebut, tidak terjadi pembuahan pada sel telur dari sel sperma, maka dinding rahim akan meluruh dan keluar melalui vagina. Itulah yang disebut masa (periode) menstruasi.

Seperti apa siklus menstruasi yang normal?

siklus menstruasi

Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama dalam satu periode mentruasi hingga hari pertama periode menstruasi berikutnya, dan untuk setiap wanita tidak sama.

Siklus ini bisa terjadi dalam setiap 21-35 hari dan menstruasi bisa berhenti dalam 2 hingga 7 hari.

Pada tahun-tahun pertama dimulainya menstruasi, siklus menstruasi biasanya panjang. Namun, siklus cenderung memendek dan semakin teratur seiring bertambahnya usia.

Siklus menstruasi Anda dapat teratur – dengan jangka waktu yang hampir sama setiap bulan– atau mungkin juga tidak teratur.

Menstruasi bisa terasa ringan atau berat, dengan rasa sakit atau pun tidak, lama atau pun sebentar. Namun semuanya masih bisa dianggap normal. Dalam arti luas, “normal” adalah apa yang normal buat Anda.

Bunda, penggunaan beberapa tipe alat kontrasepsi, seperti pil KB, dapat merubah siklus menstruasi. Jika Anda mengalaminya, ada baiknya Anda berkonsultasi pada dokter untuk menghadapi masalah ini.

Bagaimana cara mengamati siklus menstruasi?

siklus menstruasi

Untuk mengetahui apa yang normal untuk Anda, mulailah mencatat siklus menstruasi Anda di kalender atau dengan bantuan aplikasi kalender di smartphone Anda.

Mulailah dengan mencatat tanggal awal dari setiap periode menstruasi untuk beberapa bulan berturut-turut untuk mengidentifikasi keteraturan periode menstruasi Anda.

Daftar catatan hal-hal berikut dapat membantu Anda

1. Tanggal akhir menstruasi

Berapa lama menstruasi Anda biasanya berakhir? Apakah lebih lama atau lebih cepat dari biasanya?

2. Aliran menstruasi

Catat banyaknya aliran menstruasi Anda. Apakah lebih ringan atau lebih banyak dari biasanya? Seberapa sering Anda harus mengganti pembalut?

3. Pendarahan abnormal

Apakah Anda mengalami pendarahan di antara dua periode?

4. Rasa sakit

Deskripsikan rasa sakit yang terasa berkaitan dengan menstruasi Anda. Apakah sakitnya terasa lebih berat dari biasanya?

siklus menstruasi

5. Perubahan yang lain

Apakah Anda mengalami perubahan suasana hati (mood) atau tingkah laku? Adakah hal baru yang terjadi di sekitar waktu perubahan periode-periode menstruasi Anda?

Penyebab ketidakteraturan siklus menstruasi

1. Kehamilan atau menyusui

Periode menstruasi yang tertunda atau hilang dapat menjadi tanda awal dari sebuah kehamilan. Menyusui pada umumnya menunda terjadinya menstruasi setelah kehamilan.

2. Makan tidak teratur

Kehilangan berat badan yang ekstrim atau latihan olahraga yang berlebihan, makan tidak teratur,  gangguan seperti anorexia nervosa,  dapat mengganggu kelancaran siklus menstruasi.

3. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Ketidakteraturan sistem hormon yang biasa terjadi ini dapat menyebabkan kista kecil berkembang di ovarium serta ketidakteraturan periode menstruasi.

4. Kegagalan ovarium prematur

Kegagalan ovarium prematur adalah hilangnya fungsi ovarium normal sebelum usia 40 tahun. Wanita yang mengalami hal ini dapat mengalami ketidakteraturan atau periode menstruasi yang jarang selama bertahun-tahun.

5. Pelvic inflammatory disease (PID)

Penyakit infeksi organ reproduksi ini dapat menyebabkan pendarahan menstruasi yang tidak biasa.

6. Uterine fibroids

Uterine fibroids adalah perkembangan jaringan di dalam rahim dan bukan kanker. Kondisi ini dapat menyebabkan periode menstruasi yang berat dan pendarahan di antara periode menstruasi.

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah ketidakteraturan siklus menstruasi?

Bunda, pada beberapa wanita, penggunaan pil KB dapat membantu mengatur siklus menstruasi agar berjalan normal. Namun, pada beberapa wanita lainnya, ketidakteraturan menstruasi tidak dapat dicegah.

Lalu kapan harus ke dokter?

siklus menstruasi

Anda harus ke dokter bila terjadi beberapa hal berikut:

  • Bila periode menstruasi Anda tiba-tiba berhenti lebih dari 90 hari, dan Anda tidak hamil.
  • Jika periode menstruasi Anda menjadi tidak menentu padahal biasanya teratur.
  • Bila mengalami pendarahan lebih dari tujuh hari.
  • Pendarahan Anda lebih berat dari biasanya atau menembus pembalut lebih dari satu untuk setiap satu atau dua jam.
  • Bila periode menstruasi Anda kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
  • Bila Anda mengalami pendarahan di antara periode-periode menstruasi rutin.
  • Mengalami rasa sakit yang parah selama periode menstruasi.
  • Mengalami demam dan merasa sakit setelah menggunakan pembalut.

Ingatlah Bunda, mencatat dan mengamati siklus dapat membantu menemukan sesuatu yang tidak beres dalam tubuh Anda. Dan bila menemukannya, segeralah berkonsultasi pada dokter Anda.

Referensi : mayoclinic

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Liza P. Arjanto

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • 6 Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Normal, serta Cara Mencegah dan Mengatasinya
Bagikan:
  • Menopause dini, mungkin terjadi pada Anda sebelum saatnya tiba

    Menopause dini, mungkin terjadi pada Anda sebelum saatnya tiba

  • Seks Saat Siklus Menstruasi, Ini Resikonya

    Seks Saat Siklus Menstruasi, Ini Resikonya

  • Menopause dini, mungkin terjadi pada Anda sebelum saatnya tiba

    Menopause dini, mungkin terjadi pada Anda sebelum saatnya tiba

  • Seks Saat Siklus Menstruasi, Ini Resikonya

    Seks Saat Siklus Menstruasi, Ini Resikonya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.