Selain gejolak emosi dan mood yang naik-turun seperti roller coaster, selama kehamilan Bunda juga akan mengalami sejumlah perubahan lainnya pada tubuh. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh hormon kehamilan.
Mulai dari masalah kulit yang tiba-tiba muncul, jerawat, rambut rontok, sakit kepala, mual-mual, sensitif terhadap bau, dan lain sebagainya. Semuanya disebabkan oleh lonjakan hormon kehamilan yang ada pada tubuh Anda. Lantas, apa sebenarnya fungsi hormon pada ibu hamil?
Hormon Kehamilan dan Fungsinya
Tubuh manusia memproduksi berbagai macam hormon yang berbeda. Namun, pada kehamilan, satu set hormon yang unik akan bekerja sesuai fungsinya masing-masing. Yuk, kita lihat apa saja hormon kehamilan dan bagaimana fungsinya!
1. Human chorionic gonadotropin (HCG)
Ya! Hormon inilah yang pertama kali mengidentifikasi kehamilan Anda melalui alat test pack. Hormon ini yang paling penting dari semua hormon kehamilan dan diproduksi secara khusus oleh plasenta Anda.
Biasanya, kadar HCG Anda akan naik delapan hari setelah ovulasi, dan memuncak pada 60 hingga 90 hari kemudian, lalu akan sedikit menurun.
Selama dua minggu pertama kehamilan Anda, kadar HCG akan berlipat ganda setiap dua hari, dan hormon ini hadir dalam urine dan darah Anda. Karena itulah untuk mengidentifikasi kehamilan, diperlukan melalui tes urin dan darah.
Fungsi HCG:
- Merangsang produksi progesteron dan estrogen, dua hormon kehamilan penting lainnya.
- HCG menekan sistem kekebalan tubuh untuk mendukung bayi Anda yang sedang berkembang. Pada dasarnya, hormon inilah yang mengirimkan ‘sinyal’ pada tubuh tentang kehadiran bayi Anda, dan membantu rahim mempersiapkan kehadiran ‘tamu istimewa’.
- Hormon ini juga bertanggung jawab memberitahu indung telur Anda untuk berhenti melepaskan dan mematangkan sel telur setiap bulannya.
- Peningkatan kadar HCG-lah yang menyebabkan para Bumil mengalami mual di pagi hari, dan akan mereda ketika kadarnya menurun.
2. Progesteron
Progesteron adalah hormon wanita biasa yang diproduksi oleh kista pada ovarium yang dikenal sebagai corpus luteum. Namun sekitar minggu ke-10 kehamilan, plasenta akan mengambil alih produksi progesteron.
Hormon ini sangat penting untuk membangun dan mempertahankan kehamilan yang sehat, dan kadar progesteron akan meningkat secara dramatis pada trimester pertama.
Fungsi progesteron:
- Bahkan sebelum hamil, hormon ini merangsang pertumbuhan lapisan rahim Anda dalam persiapan untuk menerima telur yang dibuahi.
- Hormon ini mendorong pertumbuhan jaringan payudara dalam persiapan untuk menyusui.
- Progesteron membantu mempersiapkan Anda untuk persalinan di akhir kehamilan, dengan melunakkan ligamen dan tulang rawan.
- Hormon kehamilan ini juga menekan sistem kekebalan tubuh Anda, sehingga mentolerir DNA asing bayi Anda yang sedang berkembang.
- Hormon ini merangsang kelenjar di endometrium untuk melepaskan nutrisi agar embrio kecil Anda dapat tumbuh dengan baik.
3. Estrogen
Mirip dengan progesteron, estrogen juga disekresikan oleh ovarium, sampai plasenta mengambil alih. Hormon ini terus meningkat sampai akhir trimester pertama, setelah itu kadarnya akan stabil. Estrogen juga memiliki beberapa peran yang sangat penting dalam kehamilan Anda.
Fungsi estrogen:
- Estrogen membantu rahim Anda tumbuh.
- Mengatur produksi hormon penting lainnya, termasuk progesteron.
- Memainkan peran penting dalam perkembangan organ bayi Anda. Tanpanya, paru-paru, hati, dan organ bayi Anda tidak bisa tumbuh.
- Membantu melindungi kehamilan Anda dengan mencegah keguguran.
4. Oksitosin
Hormon kehamilan ini juga dikenal sebagai hormon bahagia dan hormon cinta. Hormon inilah yang memicu persalinan dengan kontraksi awal.
Fungsi oksitosin:
- Hormon-hormon ini meningkatkan ikatan antara Anda dan bayi Anda segera setelah ia dilahirkan.
- Meregangkan serviks Anda dalam persiapan untuk kelahiran.
- Oksitosin merangsang puting Anda untuk menghasilkan susu.
5. Human placental lactogen (hPL)
Selama kehamilan, plasenta mulai memproduksi hormon ini sekitar minggu kedua.Tingkat hPL tertinggi terjadi selama tahap akhir kehamilan.
Fungsi hPL:
- Membantu menyediakan energi untuk bayi Anda yang sedang berkembang, untuk mendorong pertumbuhannya. Ini dilakukan dengan cara mengatur metabolisme Anda, memungkinkan tubuh Anda memecah lemak lebih baik, kemudian mengubahnya menjadi energi atau makanan.
- Membuat tubuh Anda kurang sensitif terhadap insulin. Insulin bertanggung jawab untuk memindahkan glukosa dari aliran darah Anda ke sel. Akibatnya, ada lebih banyak gula yang tersisa dalam darah Anda untuk memberi makan bayi Anda yang sedang berkembang.
- Merangsang kelenjar susu di payudara sebagai persiapan untuk menyusui setelah bayi lahir.
6. Prolaktin
Ini adalah hormon penting lain yang membantu produksi ASI. Selama kehamilan, hormon ini akan meningkat 10-20 kali dari jumlah normal.
Fungsi prolaktin:
- Menyebabkan payudara Anda bertambah besar, dan mendorong pertumbuhan jaringan payudara Anda.
- Menyiapkan payudara untuk menyusui dan mengeluarkan ASI.
7. Relaksin
Sama seperti namanya, hormon ini memiliki peran penting untuk membuat tubuh lebih rileks selama kehamilan. Pada wanita yang tidak hamil, hormon ini hadir dan diproduksi oleh ovarium. Selama kehamilan, plasenta dan lapisan rahim aka meningkatkan produksi hormon ini.
Fungsi relaksin:
- Persiapkan uterus dan lapisannya untuk kehamilan.
- Membuat dinding uterus lebih rileks untuk mencegah kontraksi, yang dapat menghambat proses implantasi sel telur yang dibuahi.
- Mencegah kontraksi dini, membantu mempertahankan kehamilan, dan menghindari keguguran.
- Melemaskan pembuluh darah Anda untuk membantu mengatasi peningkatan volume darah yang Anda hasilkan selama kehamilan.
- Selama persalinan dan kelahiran, hormon ini akan merangsang pelunakan serviks dan juga melenturkan ligamen pelvis Anda agar melahirkan lebih lancar.
Artikel terkait: Kocak! 21 Kisah ibu hamil yang baper hingga menangis dan bikin suami bingung
Menarik ya, Bun! Mempelajari hormon kehamilan membuat calon Bunda semakin tahu bagaimana proses kehamilan Anda berjalan. Tubuh kita ternyata sudah diciptakan sedemikian rupa oleh Tuhan dan memiliki fungsinya masing-masing.
Jadi, selamat menikmati kehamilan!
***
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/hormon-wanita-hamil-dan-ibu-baru
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.