Bayi Anda saat ini kurang banyak bergerak dibandingkan sebelumnya? Jangan khawatir, Bunda! Kemungkinan besar, pada perkembangan janin 32 minggu, berkurangnya gerakan bayi berkaitan erat dengan siklus tidurnya yang cenderung lebih lama, antara 20 hingga 40 menit.
Sementara bagi Anda, Bunda, minggu ini adalah saat terbaik untuk mengenali tanda-tanda persalinan prematur dan menggelar acara baby shower.
Artikel terkait: Sedang Promil? Wajib Tahu Ciri-Ciri Sperma Sehat Berikut Ini!
Perkembangan Janin 32 Minggu
Tak terasa kehamilan Bunda kini sudah memasuki bulan ke-8. Di usia ini, ukuran janin sudah sebesar bengkoang. Berat badan janin 32 minggu ini normalnya sudah mencapai sekitar 1,7 kg dengan panjang sudah mencapai sekitar 42,4 cm.
Nah, berikut ini perkembangan bayi 32 minggu selengkapnya:
- Di usia 32 minggu ini, bayi Anda mulai berkembang warna matanya. Mata bayi Anda berwarna abu-abu gelap atau biru. Warna mata ini akan berubah dalam beberapa minggu setelah kelahiran, tetapi Anda tidak akan tahu warna akhir sampai sekitar satu tahun setelah lahir.
- Bayi Anda sekarang sudah bisa menelan, bernapas, menendang, dan menghisap sesuatu di dalam kandungan.
- Sistem pencernaannya sudah siap dan mulai berfungsi.
- Kulit bayi sudah semakin tebal, tidak terlalu transparan lagi.
- Ia tidur semakin pulas akhir-akhir ini, dengan lama siklus tidur antara 20 hingga 40 menit. Hal ini juga menjelaskan berkurangnya gerakan yang akan sering dialami hari-hari terakhir ini.
Artikel terkait: Ada Efek Samping USG 4 Dimensi bagi Janin, Mitos atau Fakta?
Gejala Kehamilan dan Perubahan Tubuh Ibu Hamil
Apa saja gejala yang dirasakan saat hamil 32 minggu? Berikut selengkapnya:
1.Perut Gatal
Perut yang semakin membengkak akan terasa makin gatal dan kulit pada bagian ini akan terus merenggang dan mengering.
2. Kejang Perut
Anda mungkin akan merasakan kejang perut dan rasanya semakin intens pada malam hari.
3. Kram
Rahim yang semakin membesar membuat perut Bunda kram. Hal ini juga membuat Bunda sering buang air kecil.
4. Cairan Kolostrum Mulai Keluar
Seiring dengan berkembangnya payudara Anda di semester ketiga, cairan kuning kolostrum mungkin akan mulai menetes ke luar, yang menjadi penanda dimulainya produksi ASI.
5. Sesak Napas
Untuk mengakomodasi pertumbuhan kebutuhan janin, volume darah Anda meningkat 40 hingga 50 persen sejak Anda hamil.
Rahim Bunda yang semakin membesar akan memberi tekanan di dekat diafragma dan memenuhi perut, akibatnya bisa menyebabkan Bunda sesak napas dan mulas.
6. Nyeri Punggung Bawah
Di usia kehamilan ini, Bunda mungkin akan mengalami nyeri punggung bawah saat kehamilan berlanjut.
Perawatan dan Cara Meringankan Gejala di Kehamilan 32 Minggu
Olahraga ringan
Mulailah melakukan olahraga ringan dengan rutin (apa pun bentuknya akan sangat membantu, mulai dari jalan cepat hingga prenatal yoga) dan minumlah air dalam jumlah cukup.
Siapkan snack sebagai penambah energi dan penolong ketika Bunda pusing
Bawalah snack kaya protein dan karbo di dalam tas Anda untuk dikunyah kapan pun Anda mulai merasa pusing.
Coba losion calamine
Cobalah calamine atau jenis lotion anti-gatal lainnya untuk menjinakkan jenis gatal yang susah hilang.
What to Expect menulis, efek samping lain dari tubuh Anda yang membesar adalah kulit kering dan gatal.
Cara untuk mengatasinya di antaranya adalah melembapkan kulit lebih sering. Karena kulit Anda masih ekstra sensitif akhir-akhir ini, carilah pelembap yang tidak mengandung pewarna atau pewangi.
Tips lainnya? Kenakan pakaian katun ringan yang memungkinkan kulit Anda bernapas, beralihlah ke deterjen bebas pewarna dan parfum, dan rendam dalam rendaman oatmeal.
Mengatasi mulas selama kehamilan
Mulas bisa sangat tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Meskipun Anda mungkin tidak dapat menghindarinya sepenuhnya selama kehamilan, perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengurangi gejala kehamilan ini.
Berikut adalah beberapa tips umum yang dapat membantu meringankan mulas, sebagaimana disarankan laman Very Well Family:
- Hindari membungkuk atau berbaring tepat setelah makan (cobalah menunggu setidaknya satu jam)
- Jangan makan tepat sebelum tidur
- Makan dalam porsi kecil tapi sering, jangan makan terlalu banyak sekaligus
- Makan perlahan dan kunyah makanan dengan baik
- Bicaralah dengan dokter Anda tentang obat bebas yang aman seperti antasida atau perawatan alternatif seperti akupunktur.
Artikel terkait: Normalkah bibir pecah-pecah saat hamil? Ini penjelasannya!
Cara Menjaga Perkembangan Janin 32 Minggu Kehamilan Agar Tetap Sehat
Jangan stres karena stretch mark
Cobalah untuk tidak terobsesi untuk buru-buru menghilangkan stretch mark. Diperkirakan hingga 90 persen ibu hamil akan mendapatkannya selama kehamilan, menurut American Academy of Dermatology (AAD).
Seiring waktu, stretch mark secara bertahap memudar dengan sendirinya. Dan lihat sisi baiknya, itu pertanda bayi Anda tumbuh.
Bunda perlu belajar tentang tahapan persalinan
Bunda perlu mempelajari tahapan persalinan ini mulai dari jauh-jauh hari, agar ketika di hari H, Bunda punya pemahaman yang baik.
Ada tiga fase persalinan: awal, aktif, dan transisi. Yang pertama dari tahapan ini biasanya yang terpanjang. Untungnya, tahap ini juga yang paling tidak intens. Tahapan ini dapat berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa minggu.
Tahap kedua, atau persalinan aktif, biasanya berlangsung beberapa jam. Pada saat ini, Anda mungkin sudah berada di rumah sakit atau pusat bersalin, dan kontraksi Anda akan menjadi lebih kuat dan lebih lama (berlangsung sekitar 40 hingga 60 detik).
Tahap ketiga dan terakhir disebut persalinan transisi, dan itu cenderung menjadi fase yang paling intens. Ini juga yang terpendek, umumnya berlangsung dari 15 menit hingga satu jam.
Pelajari tanda-tanda persalinan dini
Pelajari tanda-tanda persalinan dini seperti: kontraksi datang secara teratur dan dengan interval yang lebih dekat, kram seperti menstruasi, pendarahan atau bercak vagina, sakit punggung yang konstan, diare, dan perasaan tegang di rahim Anda.
Air ketuban Bunda bahkan mungkin pecah sebelum Anda sampai di rumah sakit. Pelajari semua tanda-tanda ini agar Bunda menjadi lebih siap.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu pada Perkembangan Janin 32 Minggu
Bila pada trimester kedua dibutuhkan tambahan kalori sekitar 350 kalori per hari, maka pada trimester terakhir ini dibutuhkan tambahan sekitar 450 kalori per hari. Berikut beberapa makanan yang disarankan untuk Bumil:
Makanan yang Kaya Sumber Asam Folat
Asam folat mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang sedang berkembang. Roti, kacang, buncis, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam adalah sumber asam folat yang baik di trimester ketiga.
Makanan untuk Menghindari Heartburn
Heartburn merupakan gejala kehamilan umum yang dialami ibu hamil ketika perutnya sudah membesar.
Heartburn adalah rasa panas atau perih pada lambung. Untuk menguranginya, hindari makanan terlalu pedas atau terlalu asam, coklat, kopi, dan konsumsilah pepaya matang.
Pepaya mengandung zat yang dapat mengurangi heartburn. Nanti ketika bayi sudah lahir, pepaya juga dapat memperbanyak ASI.
Salmon dan Makanan Kaya Omega 3 dan Kalsium
Omega 3 penting agar otak si kecil terus berkembang dengan pesat. Begitu pula konsumsi Kalsium harus terus dipantau agar cukup setiap hari.
Dalam menyusun menu makanan sehat untuk ibu hamil, sisipkan makanan mengandung omega 3 dan kalsium dalam beberapa kali makan supaya dapat dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Salah satunya adalah ikan salmon.
Yoghurt dan Makanan untuk Mengatasi Konstipasi
Konstipasi atau susah buang air besar adalah hal biasa yang sering terjadi pada ibu hamil. Konstipasi semakin parah karena sistem pencernaan kita tertekan perut yang semakin besar.
Selain buah-buahan, yoghurt adalah makanan yang direkomendasikan selama kehamilan karena dapat membantu mengurangi konstipasi.
Makanlah yoghurt setiap hari karena dapat memperlancar buang air besar dan banyak mengandung kalsium.
Makanan Kaya Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan untuk bayi yang baru lahir serta untuk tubuh ibu hamil, yang mana vitamin ini memegang peranan penting untuk pembekuan darah.
Nutrisi ini banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau misalnya brokoli dan bayam. Pastikan sayuran hijau selalu ada pada menu makanan ibu hamil.
Checklist Bunda
Nah, kalau ini adalah cheklist yang sebaiknya Bunda catat ketika sudah memasuki usia kehamilan 32 minggu:
- Saatnya untuk mengadakan baby shower!
- Siapkan perlengkapan persalinan atau tas melahirkan.
Mengemas tas melahirkan sedini mungkin dapat membantu Anda merasa lebih siap untuk kedatangan si kecil.
Bunda mungkin ingin mengemas beberapa barang untuk orang kecil baru yang akan Anda temui. Berikut adalah beberapa item yang mungkin ingin Anda kumpulkan dan atur sebelumnya:
- Salinan notes tentang rencana kelahiran Anda (apakah ingin caesar atau pervaginam)
- Pakaian pulang untuk Anda (pilih baju yang nyaman dan longgar)
- KTP dan kartu asuransi kesehatan
- Pembalut nifas ibu bersalin
- Obat-obatan (bawa obat apa pun yang Anda minum secara teratur)
- Popok dan tisu bayi baru lahir
- bantal menyusui
- Formulir pra-pendaftaran untuk rumah sakit.
- Baju menyusui
- Sandal (untuk berjalan lebih aman selama persalinan) dan kaus kaki ekstra
- Camilan yang mudah dicerna
- Selimut bedong
- Perlengkapan mandi (deodoran, sikat gigi, pasta gigi, obat kumur, sampo, sabun, sikat rambut, ikat rambut, lotion, lensa kontak dan larutan, kacamata, lip balm, dll.)
- Dua pakaian pulang-pergi yang mudah dipakai untuk bayi (untuk jaga-jaga), topi bayi, dll.
Bunda bisa melihat lebih detail soal perlengkapan persalinan di sini.
Demikian hal-hal yang perlu Bunda pelajari terkait perkembangan janin 32 minggu, perubahan tubuh ibu hamil, beserta cara untuk mengatasinya. Sehat-sehat selalu ya, Bun!
***
Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi
Baca juga:
Kehamilan Anda Minggu Depan: kehamilan 33 minggu
Kehamilan Anda Minggu Lalu: kehamilan 31 minggu
Kehamilan Trimester Ketiga, Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Bumil?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.