Menjelang Lebaran, pastinya tradisi mudik tidak boleh dilewatkan. Namun, bagaimana dengan Bumil? Kira-kira, adakah tips agar perjalanan mudik lebaran ibu hamil aman dan nyaman?
Yuk, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini, Bunda!
Apakah Orang Hamil Boleh Mudik?

Seorang ibu hamil tentunya boleh-boleh saja apabila ingin melakukan perjalanan mudik atau pulang kampung.
Meski begitu, mengingat perjalanan mudik biasanya tidaklah sebentar, kondisi fisik dan mental ibu hamil harus menjadi pertimbangan.
Nah, hal pertama yang harus dilakukan Bumil sebelum mudik adalah berkonsultasi mengenai perkembangan janin dan kondisi kesehatannya. Bisa dengan dokter kandungan atau bidan.
Di Usia Kehamilan Berapa Bisa Mudik?

Sebenarnya, menurut dr. Muhammad Fadli, Sp. OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah, waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh seperti mudik Lebaran adalah pada trimester kedua kehamilan.
“Waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh adalah pada trimester kedua kehamilan. Saat itu, biasanya ibu hamil sudah melewati masa-masa mual dan muntah (morning sickness),” ungkapnya.
Selain memperhatikan waktu kehamilan Fadli juga menghimbau agar Bumil mencermati riwayat perdarahan atau kontraksi sebelum memutuskan mudik Lebaran.
“Cermati juga apakah ibu hamil pernah memiliki riwayat pendarahan atau kontraksi dini sebelumnya. Hal ini bisa menjadi faktor risiko yang membahayakan ibu dan janin saat perjalanan mudik.
“Jangan lupa, sebelum mudik, lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui perkembangan janin,” tambahnya.
Apakah Ibu Hamil Boleh Mudik Nyebrang Laut?

Ibu hamil yang dalam kondisi sehat tanpa komplikasi apa pun diperbolehkan apabila ingin mudik dengan moda transportasi laut seperti kapal feri. Namun, tetap harus dengan izin dokter sebagai salah satu syaratnya.
Sebenarnya, jenis transportasi mudik saat hamil juga perlu dipertimbangkan oleh ibu hamil. Menurut Fadli, Bumil baiknya mempertimbangkan menggunakan moda transportasi yang memiliki waktu tempuh paling cepat.
“Pemilihan moda transportasi menjadi faktor utama yang harus dipikirkan. Pilihlah moda transportasi yang memiliki waktu tempuh paling singkat atau memungkinkan ibu hamil untuk berhenti di rest area secara periodik untuk beristirahat atau stretching (peregangan). Serta, selalu gunakan sabuk pengaman apa pun moda transportasinya.”
Untuk kebutuhan cairan, Fadli menyarankan agar Bumil tetap mengonsumsi cukup air putih selama perjalanan.
“Pastikan juga ibu hamil terhidrasi dengan cukup, optimalkan minum air putih minimal dua liter per hari selama di perjalanan,” ungkapnya.
Lengkapnya, perhatikan hal-hal ini saat akan mudik ya, Bunda:
- Pilih moda transportasi yang nyaman bagi Anda.
- Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi dan camilan favorit.
- Selama di peraanan, lakukan peregangan untuk menghindari pembengkakan kaki atau kram.
- Saat punggung terasa sakit atau pegal coba ganjal dengan bantal kecil, atau sweater yang digulung.
Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Pesawat?
Ibu hamil boleh naik pesawat apabila usia kehamilan 28-35 minggu. Untuk Bunda yang usia kehamilannya lebih dari 35 minggu tidak diperbolehkan terbang karena berisiko adanya persalinan mendadak atau prematur saat perjalanan.
Tidak hanya itu, jika berencana mudik menggunakan pesawat, Bunda juga harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Perjalanan menggunakan pesawat tidak dianjurkan bagi ibu hamil yang memiliki risiko tinggi.
Misalnya, memiliki riwayat persalinan prematur, kelainan plasenta, atau bahkan memiliki riwayat penyakit seperti jantung dan hipertensi.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat mudik dengan pesawat:
- Sebelum bepergian sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jangan lupa untuk meminta surat izin bepergian dari dokter, karena beberapa maskapai penerbangan biasanya meminta surat tersebut sebagai salah satu syarat bagi Bumil.
- Bunda juga baiknya mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman dipakai agar pergerakan bisa bebas.
- Apabila Bunda melakukan perjalanan 3-6 jam lebih, sebaiknya jangan terlalu banyak duduk agar sirkulasi darah bisa berjalan dengan lancar. Usahakanlah untuk jalan-jalan sebentar di lorong pesawat. Apabila memungkinkan, Bunda juga bisa merenggangkan tangan dan kaki untuk menghilangkan rasa pegal.
- Pastikan juga tubuh Bunda terdehidrasi dengan minum air mineral secara rutin. Tidak ada salahnya juga jika Bunda membawa bekal air mineral sendiri.
Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Mobil?
Ibu hamil diperbolehkan mudik naik mobil atau via transportasi darat. Namun tentunya, pastikan kondisi ibu hamil saat mudik dalam keadaan sehat, ya.
Berikut adalah panduan umum agar Bumil lebih nyaman mudik naik mobil dalam waktu yang cukup lama:
- Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Ke mana pun pergi sambil mengendarai mobil, pastikan Bunda menggunakan pakaian yang nyaman. Pakaian yang nyaman akan memungkinkan Bunda bergerak bebas. Bunda bisa berganti pakaian setelah sampai di tempat tujuan.
- Minta pengemudi untuk lebih berhati-hati jika melewati jalan yang berlubang atau bergelombang.
- Sebisa mungkin hindari jalur-jalur yang jalannya tergenang atau berlubang.
- Lintasan jalan yang berbukit dan berliku bisa membuat Bunda menjadi mual. Agendakan untuk istirahat sejenak jika melewati rute seperti ini.
- Cobalah untuk membatasi perjalanan tidak lebih dari 5 sampai 6 jam sehari.
- Sering berhenti untuk bergerak dan meregangkan kaki. Hal ini penting untuk menghindari terjadi pembengkakan pada kaki karena duduk terlalu lama.
Artikel Terkait: Bersiap untuk Mudik! Ini Ketentuan Ibu Hamil dan Bayi Naik Pesawat
Itulah tips agar ibu hamil tetap aman dan nyaman saat mudik Lebaran.
Semoga bermanfaat, ya!
***
Baca Juga:
10 Tips Mudik Lebaran Saat Hamil
Mudik saat hamil 7 bulan aman atau tidak? Ini penjelasan dokter
Ini 6 daftar perlengkapan wajib saat jalan-jalan bersama bayi, no 4 nggak boleh ketinggalan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.