X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kolostrum: Kandungan dan Manfaatnya untuk Bayi Baru Lahir

Bacaan 11 menit
Kolostrum: Kandungan dan Manfaatnya untuk Bayi Baru Lahir

Dari kolostrum, bayi baru lahir bisa mendapat nutrisi dan kualitas ASI terbaik.

Tahukah Bunda kalau kolostrum adalah makanan super untuk bayi baru lahir? ASI pertama yang diproduksi oleh ibu ini banyak mengandung nutrisi dan mineral penting.

Oleh karena itu, dokter sangat merekomendasikan para bayi baru lahir bisa mendapatkan kolostrum di awal kehidupannya. Untuk tahu lebih jelas tentang manfaat dan kandungannya, simak penjelasannya di sini, ya!

Table of Contents

  • Apa Itu Kolostrum ASI?
  • Kandungan
  • Manfaat Kolostrum
  • Seberapa Banyak Kolostrum yang Dibutuhkan Bayi?
  • Kapan Tubuh akan Berhenti Memproduksi Kolostrum?
  • Bagaimana Jika Bunda Tidak Bisa Memberikan Kolostrum pada Bayi?
  • Perbedaan Kolostrum ASI dengan Susu Kolostrum
  • Manfaat Susu Kolostrum
  • Pertanyaan Populer

Apa Itu Kolostrum ASI?

kolostrum

Kolostrum adalah ASI yang pertama kali diproduksi setelah ibu melahirkan bayi. Biasanya ini menjadi makanan pertama ketika bayi pertama kali minum ASI.

Seorang ibu sudah memproduksi kolostrum saat usia kehamilan 12-18 minggu dan terus diproduksi selama beberapa hari pertama setelah bayi lahir. Teksturnya kental, berwarna kekuningan, dan semakin kuning warnanya artinya kandungan protein dan lemaknya semakin banyak. 

Kandungan Kolostrum ASI

Mengapa kolostrum dikatakan sebagai makanan super dan ajaib untuk bayi? Sebab, kandungan nutrisi di dalamnya tidak bisa disepelekan, Bun. Kolostrum ini bahkan diistilahkan sebagai “cairan emas” karena menyediakan semua nutrisi dan mineral yang dibutuhkan bayi di awal kehidupannya. 

Selain itu, cairan emas ini menyediakan zat untuk melindungi bayi dari infeksi. Warna dan teksturnya yang kental dibanding ASI biasa, karena mengandung zat kekebalan tubuh, protein dan lemak yang lebih tinggi. 

Meskipun produksi ASI Bunda mungkin masih sedikit beberapa hari setelah melahirkan, tetapi yang dihasilkan pada masa ini adalah kolostrumnya. Tubuh Bunda akan memproduksinya selama beberapa hari setelah bayi lahir sampai ASI semakin bertambah banyak, dan berubah warna menjadi lebih krem atau putih. 

Dalam 24 jam pertama setelah bayi lahir, Bunda akan memproduksi kurang lebih 2 sendok makan atau 30 ml. Pada hari kedua dan ketiga, Bunda bisa menghasilkan sekitar 60 ml kolostrum. Kemudian, ASI transisi (setelah kolostrum) akan mulai keluar sekitar hari ketiga, di mana saat itu Bunda baru akan mulai memproduksi ASI lebih banyak.

Kolostrum ASI sangat kaya akan imunoglobulin (Ig), peptida antimikroba (laktoferin dan lakto peroksidase) dan molekul bioaktif lainnya yang berperan penting untuk nutrisi, pertumbuhan, dan perkembangan bayi. 

Makronutrien lain yang terkandung dalam cairan emas adalah protein, karbohidrat, oligosakarida, lemak, dan mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Kandungan ini membuat kekebalan dan antibiotik alami sehingga tubuh bayi akan lebih kuat.

Selain itu, Immunoglobulin dan antibodi  juga berperan dalam pencegahan infeksi.

Artikel terkait: 15 Fakta penyakit kuning pada bayi, Parents wajib tahu!

Manfaat Kolostrum untuk Bayi Baru Lahir

kolostrum

Dari kandungan di atas, tidak perlu dipertanyakan lagi kalau manfaatnya memang sangat luar biasa, dan penting di awal kehidupan bayi. Meskipun Bunda mungkin memproduksinya hanya sedikit, manfaatnya tetap tak boleh disia-siakan, ya. 

Berikut ini manfaat super kolostrum ASI bagi bayi baru lahir:

1. Menjadi Antibodi Alami Bayi

Seperti yang disebutkan di atas, kandungan Imunoglobulin (Ig) berperan sebagai zat alami pembentuk antibodi dan sel darah putih. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kolostrum dapat membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, menghindari infeksi dan sel darah putih akan mempercepat penyembuhan. 

Jadi bila si kecil sudah mendapatkan cukup cairan emas ini di awal kehidupannya, antibodi alami di dalam tubuhnya akan terbentuk dengan sendirinya. Kolostrum juga dianggap juga sebagai ‘imunisasi pertama’ bayi terhadap infeksi.

2. Melindungi Lapisan Usus

Cairan ini bermanfaat untuk memperkuat dan melindungi lapisan usus. Sehingga bayi bisa mencegah kuman penyebab penyakit dan mencegah peradangan. Bayi juga aman dari alergi makanan apa pun.

3. Sebagai Pencahar Alami Bayi Baru Lahir

Membantu bayi mengeluarkan mekonium atau kotoran pertama yang berwarna gelap. Ketika mekonium ini sudah keluar, artinya sistem pencernaan bayi sudah berfungsi.

4. Membantu Mencegah Penyakit Kuning

Salah satu penyakit yang rentan dialami bayi baru lahir adalah penyakit kuning atau jaundice. Penyakit ini biasanya dialami bayi di usia 2-14 hari setelah lahir. Penyebabnya karena akumulasi atau penimbunan zat kuning yang disebut bilirubin dalam darah. Bilirubin yaitu pigmen kuning dalam darah dan tinja, dihasilkan ketika sel darah merah hancur secara alami. 

Bila organ hati kesulitan memproses ini atau saat kandungan bilirubin tinggi, zat kuning itu akan mengalir di dalam darah. Nah, dengan mengonsumsi kolostrum, bayi dapat mencegah proses pemecahan bilirubin ini.

5. Memberi Asupan Nutrisi pada Otak, Mata, dan Jantung Bayi

Kandungan nutrisi yang sangat lengkap dan luar biasa itu dapat menyempurnakan perkembangan organ otak, mata, dan jantung bayi.

Artikel terkait: Viral, ASI berubah warna seperti kolostrum saat bayi sakit!

6. Membantu Mencegah Gula Darah Rendah

Nutrisi yang lengkap itu juga membuat tubuh bayi lebih mudah mengatur gula dalam darah. Kandungan cairan emas ini juga rendah gula, serta tinggi protein, garam, lemak, dan vitamin.

7. Menyediakan Sel Hidup yang Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Kolostrum ini disebut sebagai ‘darah putih’, karena menyediakan sejumlah besar sel hidup seperti limfosit dan makrofag, yang membuat sistem kekebalan bayi kuat.

8. Melindungi Sistem Saraf dan Mencegah Alzeimer

Kandungannya juga memiliki efek neuro-protektif, yang dapat membantu dalam mencegah Alzheimer. Lantaran kolostrum tinggi kolesterol, ini membantu pertumbuhan sistem saraf bayi.

9. Mendukung Keseluruhan Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi

Kolostrum juga membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan dengan memberikan nutrisi seperti seng, kalsium, dan Vitamin A, B6, B12 dan K untuk bayi.

10. Membantu Pertumbuhan Otot Bayi

Menurut sebuah penelitian, kolostrum mengandung faktor pertumbuhan yang membantu membangun otot tanpa lemak, termasuk faktor pertumbuhan seperti insulin dan hormon pertumbuhan. Insulin yang ditemukan secara alami dalam kolostrum, adalah satu-satunya hormon alami yang mampu mendorong pertumbuhan otot dengan sendirinya.

Cerita mitra kami
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI
Ketahui Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui dan Menu Sehat untuk Tingkatkan Kualitas ASI
Ketahui Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui dan Menu Sehat untuk Tingkatkan Kualitas ASI
Breast Pump 101: Cara Memilih Pompa Elektrik Vs Pompa Manual untuk Bunda Menyusui
Breast Pump 101: Cara Memilih Pompa Elektrik Vs Pompa Manual untuk Bunda Menyusui

Seberapa Banyak Kolostrum yang Dibutuhkan Bayi?

Kolostrum: Kandungan dan Manfaatnya untuk Bayi Baru Lahir

Menurut American Pregnancy, normalnya bayi membutuhkan 1-4 sendok teh per hari. Ingat, perut bayi sangat kecil. Jadi meskipun si kecil banyak menyusu, mungkin perutnya akan tetap terlihat kecil. 

Bila si kecil belum bisa menyusui secara langsung, Bunda dapat memerah kolostrum dengan tangan sehingga bisa diberikan dengan pipet pada si kecil. Biasanya, kolostrum yang diperah dengan tangan akan lebih banyak keluarnya daripada menggunakan pompa ASI. 

Perlu diketahui, awalnya mungkin kolostrum atau ASI Bunda masih keluar sedikit, tetapi setiap hari volumenya akan meningkat. Pastikan Bunda menyusui si kecil sesering mungkin yang dia inginkan untuk membantu suplai ASI. Sering menyusui juga dapat membantu melancarkan produksi ASI Bunda, lo.

Artikel terkait: Rasa ASI Payudara Kanan dan Kiri Berbeda, Mitos atau Fakta?

Kapan Tubuh akan Berhenti Memproduksi Kolostrum?

Kolostrum akan berhenti diproduksi sekitar 2-5 hari setelah melahirkan. Setelah ini, ‘ASI transisi’ akan mulai keluar. ASI transisi adalah ASI percampuran antara kolostrum dengan ASI yang lebih matang.

Jadi, jangan heran bila Bunda melihat perubahan warna dan tekstur ASI setelah seminggu atau dua minggu setelah melahirkan, ya.

Bagaimana Jika Bunda Tidak Bisa Memberikan Kolostrum pada Bayi?

tantangan menyusui

Sumber: Freepik

Bunda dianjurkan untuk tetap memberikan kolostrum pada bayi baru lahir, kecuali bila Bunda dan bayi harus berpisah sesaat setelah bayi lahir, karena alasan medis tertentu. Namun, dokter pasti akan membantu Bunda tetap memberikan kolostrum pada bayi segera setelah dia lahir. 

Dokter juga akan mengajari Bunda cara menyusui dengan posisi yang benar, sehingga si kecil bisa menyusu dengan benar dan nyaman. 

Perbedaan Kolostrum ASI dengan Susu Kolostrum

Kolostrum: Kandungan dan Manfaatnya untuk Bayi Baru Lahir

Membahas tentang kolostrum, mungkin Parents juga pernah mendengar tentang susu kolostrum, yakni susu yang diperkaya dengan kolostrum.  Lantas, apa perbedaan kolostrum ASI dengan susu kolostrum?

Mengutip Healthline, kolostrum merupakan cairan payudara yang diproduksi oleh manusia, sapi, dan mamalia lain sebelum ASI dikeluarkan. Cairan tersebut bermanfaat sebagai sumber nutrisi penting yang mendorong pertumbuhan dan melawan penyakit pada bayi. 

Sementara itu susu kolostrum merupakan susu yang diperkaya dengan kolostrum yang biasanya tersedia sebagai suplemen. Suplemen tersebut biasanya terbuat dari kolostrum sapi yang dikenal sebagai bovine colostrum. 

Suplemen kolostrum terbuat dari kolostrum sapi yang dipasteurisasi dan dikeringkan menjadi pil atau menjadi bubuk yang bisa dicampur dengan cairan. Kolostrum sapi biasanya memiliki warna kuning muda dan rasa serta bau halus yang menyerupai buttermilk. Saat ini juga banyak produk susu sapi dan susu kambing yang mengklaim kandungan kolostrum di dalamnya. 

Kolostrum sapi juga sangat bergizi dan mengandung lebih banyak nutrisi daripada susu biasa. Suplemen atau susu yang diperkaya kolostrum mengandung protein, lemak, karbohidrat, magnesium, vitamin B, vitamin A, C, dan E yang lebih tinggi dibanding susu biasa. Selain itu, ada juga kandungan lakoferin dan antibodi yang membantu tubuh melawan penyakit. 

Manfaat Susu Kolostrum

Kolostrum mengandung antibodi tingkat tinggi yang bermanfaat melawan infeksi dan bakteri. Oleh karenanya, nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan pada bayi dan hewan yang baru lahir. Suplemen atau susu yang diperkaya dengan kolostrum juga memiliki manfaat serupa. Untuk lebih jelasnya, simak manfaat susu kolostrum sapi bagi tubuh manusia. 

1. Dapat Meningkatkan Imunitas

Kolostrum sapi bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini disebabkan karena tingginya konsentrasi antibodi (IgA dan IgG), yakni protein yang melawan virus dan bakteri. Suplemen kolostrum sangat efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh para atlet.

Hal tersebut dibuktikan dengan sebuah studi kepada 35 pelari jarak jauh dewasa yang mengonsumsi suplemen kolostrum selama 12 hari. Hasilnya, terjadi peningkatan antibodi IgA air liur sebesar 79%, dibandingkan dengan level awal. Kadar IgA yang lebih tinggi dapat memperkuat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi saluran pernapasan bagian atas. 

2. Mencegah dan Mengatasi Diare 

Senyawa dalam kolostrum sapi terutama variasi antibodi dan protein laktoferin dapat membantu mencegah diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Terlebih lagi, bila kolostrum dihasilkan oleh sapi yang telah diberi imunisasi terhadap jenis bakteri. Hal ini bisa membantu  kolostrum dengan antibodi tinggi yang dapat melawan infeksi. 

Jenis kolostrum sapi tersebut termasuk hiperimun dan  efektif untuk mengobati infeksi tertentu pada manusia, seperti yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli) dan Shigella dysenteriae. 

3. Memperkuat Kesehatan Usus 

Kolostrum sapi terbukti dapat memperkuat usus dan melawan infeksi di saluran pencernaan. Sebuah penelitian, baik terhadap hewan maupun manusia menunjukkan bahwa kolostrum sapi dapat merangsang pertumbuhan sel usus, memperkuat dinding usus, dan mencegah permeabilitas usus, yakni suatu kondisi yang menyebabkan partikel dari usus bocor ke seluruh tubuh. 

Pertanyaan Populer Terkait Kolostrum

Bagaimana jika bayi tidak minum ASI kolostrum?

Bayi yang tidak mendapat kolostrum mungkin akan rentan terserang berbagai penyakit. Kolostrum mengandung sel darah putih yang menghasilkan antibodi yang memperkuat kekebalan bayi dan melindungi dari berbagai infeksi. Bayi hanya membutuhkan sedikit kolostrum karena nutrisi di dalamnya tersedia dengan konsentrasi yang tinggi. Meski hanya minum sedikit, bayi baru lahir akan tetap mendapat banyak manfaat. 

ASI kolostrum warna apa? 

Melansir American Pregnancy, kolostrum merupakan ASI yang paling awal diproduksi, sekitar kehamilan usia  12-18 minggu dan terus diproduksi selama beberapa hari pertama setelah kelahiran bayi. Teksturnya kental, lengket, pekat dan biasanya berwarna kuning, bening atau putih. Namun, kolostrum juga bisa berwarna lain yang dipengaruhi  faktor antibodi, protein, gula, dan lemak yang terkandung di dalamnya. 

Apa efek samping susu kolostrum?

Susu kolostrum merupakan susu yang diperkaya dengan kolostrum yang biasanya terbuat dari kolostrum sapi. Mengutip WebMd, kolostrum sapi sangat aman diminum dengan tepat. Namun, sejumlah  orang yang positif HIV dilaporkan mengalami mual, muntah, tes fungsi hati yang abnormal, dan penurunan sel darah merah. 

Apakah kolostrum harus dibuang?

Jangan pernah membuang kolostrum. Sebaliknya, cairan ini sangat berharga bahkan dijuluki sebagai emas cair. Di dalamnya mengandung antibodi dengan konsentrasi tinggi yang bermanfaat untuk bayi baru lahir. Antibodi tersebut bermanfaat untuk membantu tubuh bayi melawan berbagai infeksi penyakit. 

Kolostrum keluar saat kapan?

Kolostrum mulai diproduksi oleh ibu hamil sejak usia kehamilan 12-18 minggu. Kemudian, tubuh akan memproduksi kolostrum secara eksklusif selama sekitar 2-5 hari setelah melahirkan. Setelah itu, ASI transisi, yakni campuran kolostrum dan susu akan mulai diproduksi. Pada saat ASI transisi mengalir, perut bayi baru lahir sudah mulai meregang dan sekarang dapat mengonsumsi lebih banyak susu sekaligus.

Bagaimana cara agar kolostrum keluar?

Kolostrum akan keluar bersamaan dengan ASI pertama yang dikeluarkan oleh ibu. Oleh karena itu, cobalah untuk menyusui bayi baru lahir secara langsung untuk merangsang produksi ASI. Selain itu juga bisa dibantu dengan pijat laktasi, pompa ASI, serta banyak mengonsumsi makanan bergizi. 

Sebagai seorang ibu, Bunda pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati. Ingatlah bahwa pengasuhan anak dimulai dengan menyusui kolostrum kepada bayi segera setelah lahir! Selamat mengASIhi, Bunda!

***

Artikel telah diupdate oleh: Faizah Pratama

 

Colostrum: Your Baby’s First Meal
www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/Colostrum-Your-Babys-First-Meal.aspx

Composition and Factors Affecting Quality of Bovine Colostrum: A Review
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6940821/

What Is Colostrum?
www.verywellfamily.com/colostrum-the-first-breast-milk-431990

Benefits & Importance of Colostrum for Your Baby
parenting.firstcry.com/articles/benefits-importance-of-colostrum-for-your-baby/

Colostrum – The Superfood For Your Newborn
americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/breastfeeding/colostrum-is-superfood-for-your-newborn//

What Is Colostrum? Nutrition, Benefits, and Downsides

https://www.healthline.com/nutrition/bovine-colostrum

Bovine Colostrum – Uses, Side Effects, and More

https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-785/bovine-colostrum

 

Baca juga:

Mengenal Kolostrum Sapi dan Manfaatnya untuk Perawatan Kulit Bayi

Mengenal inisiasi menyusui dini, proses penting dalam fase menyusui

3 Jenis ASI yang Bunda produksi selama menyusui, apa saja ya?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Menyusui
  • /
  • Kolostrum: Kandungan dan Manfaatnya untuk Bayi Baru Lahir
Bagikan:
  • 7 Manfaat Nasi Merah untuk Ibu Menyusui, Sumber Energi Bernutrisi

    7 Manfaat Nasi Merah untuk Ibu Menyusui, Sumber Energi Bernutrisi

  • 6 Manfaat Buncis untuk Ibu Menyusui, Kaya Serat dan Zat Besi

    6 Manfaat Buncis untuk Ibu Menyusui, Kaya Serat dan Zat Besi

  • 9 Manfaat Buah Kolang Kaling untuk Ibu Menyusui

    9 Manfaat Buah Kolang Kaling untuk Ibu Menyusui

  • 7 Manfaat Nasi Merah untuk Ibu Menyusui, Sumber Energi Bernutrisi

    7 Manfaat Nasi Merah untuk Ibu Menyusui, Sumber Energi Bernutrisi

  • 6 Manfaat Buncis untuk Ibu Menyusui, Kaya Serat dan Zat Besi

    6 Manfaat Buncis untuk Ibu Menyusui, Kaya Serat dan Zat Besi

  • 9 Manfaat Buah Kolang Kaling untuk Ibu Menyusui

    9 Manfaat Buah Kolang Kaling untuk Ibu Menyusui

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.