Ibu hamil kerap merasakan mual dan muntah, terutama di awal kehamilan atau trimester pertama. Mual dan muntah ini bisa mengganggu, terlebih jika membuat ibu hamil susah makan. Bagaimana cara meredakan mual saat hamil?
Agar tak mengganggu aktivitas maupun pola makan sehari-hari ibu hamil, berikut deretan cara meredakan mual saat hamil yang bisa dicoba di rumah, tanpa pengobatan medis dari dokter.
Apa Penyebab Mual saat Hamil?

Penyebab mual saat hamil adalah salah satu maupun kombinasi dari peningkatan hormon hCG, sensitivitas terhadap GDF15, lonjakan hormon estrogen, perut yang sensitif, dan kemungkinan hamil kembar.
Berikut penjelasannya:
1. Peningkatan Hormon hCG
Melansir BabyCenter, hormon human chorionic gonadotropin (hCG) meningkat dengan cepat selama awal kehamilan. Peningkatan hormon hCG bersamaan dengan munculnya rasa mual yang dirasakan oleh ibu hamil.
Meski tidak diketahui secara pasti bagaimana hormon hCG berkontribusi terhadap rasa mual yang dirasakan oleh ibu hamil, namun mual cenderung mencapai puncaknya sekitar waktu yang sama dengan kadar hCG meningkat.
2. Sensitivitas terhadap GDF15
GDF15 adalah hormon yang dilepaskan oleh janin yang sedang tumbuh dalam perut ibu hamil. Ibu hamil yang mengalami mual atau morning sickness parah diketahui memiliki kadar GDF15 yang sangat tinggi.
3. Lonjakan Hormon Estrogen
Lonjakan hormon estrogen juga jadi penyebab mual saat hamil. Hormon estrogen meningkat dengan cepat di awal kehamilan. Lonjakan tersebut mungkin menjadi penyebab meningkatkan indra penciuman dan kepekaan terhadap bau.
Lonjakan hormon estrogen di awal kehamilan juga menyebabkan ibu hamil sangat sensitif terhadap bau sehingga menimbulkan keengganan untuk makan yang kerap terjadi di awal trimester pertama.
4. Perut yang Sensitif
Saluran pencernaan beberapa ibu hamil lebih sensitif terhadap perubahan pada awal kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil bisa mengalami mual dan muntah di trimester pertama kehamilan.
Melansir WebMD, ibu hamil yang punya perut sensitif sejak sebelum kehamilan berhubungan dengan mabuk perjalanan, migrain, kepekaan terhadap bau atau rasa tertentu, atau mengonsumsi pil KB.
5. Kemungkinan Hamil Kembar
Jika perempuan hamil anak kembar atau lebih, maka cenderung mengalami mual dan muntah selama kehamilan. Hal tersebut disebabkan oleh hormon hCG, estrogen, dan hormon lain yang meningkat dalam tubuh.
Ibu hamil juga cenderung mengalami morning sickness yang parah saat hamil anak kembar.
Melansir, Healthline, meskipun hormon kemungkinan besar menjadi penyebab mual saat hamil, namun faktor risiko berikut turut memengaruhi:
- Ada riwayat pribadi atau keluarga yang mengalami muntah selama kehamilan.
- Ibu hamil sensitif terhadap bau atau rasa tertentu.
- Preeklamsia.
- Ada masalah batu empedu, radang usus buntu, migrain.
Apakah Mual Memengaruhi Perkembangan Janin?

Mual tidak memengaruhi perkembangan janin. Melansir BabyCenter, mual di pagi hari maupun di waktu lainnya selama kehamilan tidak akan memengaruhi tumbuh kembang bayi di dalam kandungan, asalkan Mum tidak memuntahkan makanan dan cairan yang sudah dikonsumsi.
Mual adalah tanda bahwa plasenta telah berkembang dengan baik dan hormon kehamilan Mum bekerja untuk menjaga kehamilan tetap berjalan. Mual dan muntah parah selama kehamilan tidak akan mengakibatkan risiko cacat lahir atau kematian bayi.
Akan tetapi, jika Mum mengalami mual dan muntah yang sangat parah, bahkan tidak bisa makan dan minum sama sekali, hal tersebut harus segera dikonsultasikan ke dokter.
Pasalnya, jika tidak ada makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh Mum akibat mual dan muntah, maka ibu hamil berisiko kehilangan berat badan, dan hal tersebut mengakibatkan bayi memiliki berat badan lahir rendah.
Nutrisi penting untuk bayi di trimester pertama adalah asam folat. Mum bisa minum suplemen asam folat harian karena akan membantu tulang belakang dan sistem saraf bayi yang sedang berkembang.
Selain dari suplemen, asam folat sebagai nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang janin bisa didapat dari susu ibu hamil.
Bagaimana Cara Meredakan Mual saat Hamil?
Cara meredakan mual saat hamil adalah mengonsumsi camilan sehat, menghindari perut dalam keadaan kosong, menggunakan aromaterapi, hingga mencoba akupuntur dan akupresur.
1. Hindari Pemicu
Melansir Baby Center, cara meredakan mual saat hamil adalah dengan menghindari pemicunya seperti panas, bau makanan yang menyengat, dan wewangian.
Hindari juga makanan pedas, berlemak, dan digoreng yang dapat memicu rasa mual.
2. Makan dalam Porsi Kecil Namun Sering
Meskipun mual, namun usahakan tetap ada makanan yang masuk ke perut ibu hamil karena perut kosong bisa memperparah rasa mual.
Ibu hamil bisa makan dalam porsi kecil tetapi sering, misalnya lima atau enam kali sehari.
3. Minum Jahe
Jahe dapat mengurangi rasa mual yang dirasakan selama kehamilan. Ibu hamil bisa mencoba menyeduh jahe dengan air hangat atau membuat teh dari jahe.
4. Makan Permen Jahe atau Peppermint
Makan permen bisa membantu mengurangi rasa mual saat hamil. Cobalah permen rasa jahe atau peppermint sebagai cara meredakan mual saat hamil maupun keinginan untuk muntah.
5. Pakai Aromaterapi
Aroma seperti jeruk atau peppermint dapat meredakan mual. Ibu hamil bisa menggunakan diffuser untuk memenuhi ruangan dengan aroma minyak esensial jeruk atau mint.
Cara lainnya, teteskan satu atau dua tetes pada sapu tangan untuk dihirup setiap kali ibu hamil mulai merasa mual.
6. Coba Akupuntur dan Akupresur
Pertimbangkan untuk menemui ahli akupuntur yang berpengalaman sebagai cara meredakan mual saat hamil. Ibu hamil juga bisa mencoba memakai gelang akupresur untuk mengatasi mual di pagi hari.
Sementara itu, melansir WebMD, ibu hamil bisa mencoba beberapa pengobatan rumahan berikut ini sebagai cara meredakan mual saat hamil:
- Makan makanan hambar yang mudah dicerna, misalnya nasi, pisang, kaldu ayam, agar-agar.
- Hiruplah udara segar. Keluar dan berjalan-jalan atau buka jendela rumah untuk mendapatkan udara segar.
- Kumur-kumur dan bilas mulut setelah muntah untuk mencegah asam lambung merusak gigi.
- Mencoba metode hipnosis untuk meredakan mual.
Apakah Susu Hamil Bisa Membantu Meredakan Mual saat Hamil?

Ada kemungkinan susu hamil bisa membantu meredakan mual saat hamil jika produk susu tersebut mengandung vitamin B6, protein, dan asam folat. Pasalnya, melansir laman Parents, vitamin B6 dapat mengurangi mual yang dialami oleh ibu hamil.
Di samping itu, makanan kaya akan protein seperti daging, telur, dan ikan dapat mencegah rasa mual sekaligus mengembalikan energi ibu hamil. Protein dipercaya dapat membantu mengurangi rasa mual sekaligus meningkatkan hormon gastrin.
Meski mual tidak memengaruhi perkembangan janin, namun Mum perlu memperhatikan asupan asam folat di awal kehamilan sebagai nutrisi penting yang membantu pertumbuhan tulang belakang dan sistem saraf bayi.
Anmum Emesa adalah susu hamil dengan rasa yang enak dan tidak bikin enek, membantu meredakan mual selama kehamilan. Diformulasikan khusus dengan vitamin B6, sumber protein, dan asam folat tinggi — nutrisi penting yang dikenal efektif mengatasi mual dan muntah, sekaligus mendukung perkembangan sistem saraf bayi.

Setelah perasaan mual lebih terkendali, Mum bisa beralih ke Anmum Materna yang juga tinggi akan asam folat, nutrisi esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf bayi. Tak hanya itu, Anmum Materna juga mengandung DHA, GA, dan Kolin untuk mendukung perkembangan otak janin, berperan dalam pembelajaran, serta memperkuat memori si Kecil.
Yuk, cobain Anmum Emesa dan Anmum Materna sekarang! Dapatkan produknya di e-commerce favorit Anda!
***
Baca Juga:
6 Posisi Tidur Saat Hamil Muda yang Baik dan Aman bagi Bumil
10 Daftar Pemeriksaan Kehamilan Trimester 1 yang Harus Dilakukan
Bumil, Ketahui 10 Ciri-Ciri Janin Sehat pada Trimester Pertama Berikut Ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.