Anda telah memasuki kehamilan pada bulan keenam. Apakah Anda penasaran janin 6 bulan sudah bisa apa saja? Seperti inilah perkembangan janin janin 6 bulan dari minggu ke-23 hingga minggu ke-27. Yuk, simak, Parents.
Seperti Apa Posisi Bayi 6 Bulan dalam Kandungan?

Posisi bayi 6 bulan dalam kandungan idealnya adalah di posisi anterior, yakni posisi janin menghadap ke punggung ibu hamil dan kepalanya mengarah ke bawah.
Sebagian besar janin menetap di posisi ini pada bulan terakhir kehamilan. Selain itu, anterior sendiri juga dikenal sebagai posisi vertex, cephalic, atau occiput anterior. Menurut ahli, posisi ini dapat mengurangi kemungkinan komplikasi selama kehamilan. Terlebih lagi, janin yang memasuki bulan ke-6 sedang aktif-aktifnya bergerak dan merespons suara atau sentuhan.
Maka dari itu, Bunda perlu mengetahui tentang berbagai jenis posisi janin seperti yang akan dijelaskan berikut ini, yaitu:
- Oksiput anterior kiri: Kepala di bawah, janin menghadap punggung ibu hamil, dan mereka biasanya berada di sisi kiri rahim.
- Oksiput anterior kanan: Posisinya tidak berbeda dengan di atas, namun janin akan berada di sisi kanan rahim.
- Posterior: Kepala janin di bawah dan punggung sejajar dengan orang hamil.
- Transverse lie atau melintang: Janin berbaring horizontal di dalam rahim.
- Sungsang: Kaki janin mengarah ke bawah.
Namun, untuk mengetahui posisi janin lebih lanjut, Bunda bisa segera menghubungi dokter. Nantinya, Anda bisa melakukan pemeriksaan dengan pemindaian ultrasound untuk melihat posisi janin di dalam rahim.
Hamil 6 Bulan Gerakan Janin Seperti Apa?

Nah, pada usia hamil 6 bulan gerakan janin akan bergerak aktif menggunakan jari tangan dan kakinya. Tidak hanya itu, mereka juga akan menggerakan tubuhnya supaya kepalanya menghadap ke bawah.
Hal itu dikarenakan selama periode ini, terdapat lebih banyak ruang di dalam rahim untuk janin bergerak dan mencoba berbagai posisi. Oleh karenanya, Bunda tidak perlu khawatir jika sering merasakan tendangan pada saat kehamilan 6 bulan.
Merasakan bayi Anda menendang, menggeliat, dan meninju di dalam rahim hanyalah salah satu sensai terbesar selama masa kehamilan. Bagi calon ibu yang baru merasakannya pertama kali pasti memiliki banyak pertanyaan tentang gerakan janin.
Apakah bayi saya cukup menendang atau terlalu banyak? Itulah salah satu pertanyaan yang banyak diajukan oleh calon ibu baru. Meskipun setiap bayi berbeda dalam hal tersebut, ada baiknya untuk memahami gerakan janin.
“Janin mungkin mulai bergerak sekitar minggu ke-7 atau ke-8 kehamilan, tetapi setiap perempuan mungkin merasakan gerakan ini pada waktu yang berbeda,” kata Dr. Anita Sabherwal Anand, seorang konsultan senior ahli obsetetrik.
Menurut penjelasan Dr. Anita, pada bulan ke-6 kehamilan, gerakan bayi cenderung meningkat intensitasnya seiring dengan perkembangan kehamilan. Dan menjelang akhir bulan ke-6 kehamilan, gerakan-gerakan ini berubah menjadi tendangan yang nyata.
Anda akan menjadi sangat akrab dengan tendangan hingga pukulan bayi Anda.
Sebagai informasi, untuk memeriksa jumlah tendangan harian si buah hati, Bunda harus dapat melihat pola umum saat bayi Anda lebih aktif. Lebih mudahnya lagi, jika Anda bisa menyesuaikan jadwal mereka dari sekarang. Meski tidak nyaman, nikmati dan tunggu saja sampai bulan 9 ketika mereka mulai menendang secara teratur.
Lebih lanjut, Bunda mungkin akan merasakan bayi Anda bergerak dan lebih aktif ketika:
- Malam hari. Sebab pada siang hari, gerakan tubuh Anda sendiri dapat membuatnya tertidur. Dan Anda seringkali berfokus pada banyak hal lain.
- Setelah Anda memakan camilan. Lonjakan gula darah Anda dapat memberi bayi Bunda energi.
- Ketika gugup. Adrenalin ternyata dapat memiliki efek yang sama dan memberi si kecil dorongan energi juga.
- Saat bayi Anda mengalami cegukan. Bunda pasti pernah sesekali merasakan getaran kecil yang samar tetapi berirama yang berlangsung selama 1 menit hingga 1 jam. Saat itu, bayi Anda memiliki cegukan yang tidak berbahaya dan sangat normal.
Janin Umur 6 Bulan Sudah Bisa Apa?

Janin umur 6 bulan, matanya sudah mulai dapat terbuka. Indra pendengaran terus berkembang hingga mencapai sempurna pada akhir bulan ke-7 nanti. Gerakan nafasnya pendek-pendek walaupun belum menghirup udara. Gerakan ini adalah latihan untuk bernafas setelah dilahirkan nanti.
Saat ini bayi Anda berukuran sekitar 35,6 cm dengan berat sekitar 760 gram.
Karena saat ini perkembangan tubuh dan otak bayi Anda sangat pesat, nutrisi Anda sangat penting. Konsumsilah banyak serat dan sayuran. Makanan yang mengandung banyak serat seperti roti gandum, lentil, sereal, dan beras merah banyak mengandung vitamin B yang dapat mengurangi rasa mual.
Pelajarilah segala sesuatu tentang melahirkan. Daftarkan diri Anda pada kelas kehamilan dan lakukan senam ibu hamil.
Apa yang Dirasakan Bumil saat Hamil 6 Bulan?

Bumil akan merasakan beberapa gejala ini saat hamil 6 bulan:
- konstipasi, karena rahim semakin membesar dan menekan usus dan memperlambat pencernaan.
- nyeri, terutama di bagian punggung, pinggul, dan area panggul karena berat yang Anda pikul dan penyebarannya di area tersebut.
- gatal, terutama di area perut, karena kulit meregang untuk mengakomodasi janin yang terus berkembang.
- pusing, karena sirkulasi darah yang meningkat untuk memberikan lebih banyak aliran darah ke rahim Anda.
- bengkak atau kram di area pergelangan dan kaki, karena pembuluh darah Anda bekerja lebih keras untuk menjaga semua darah ekstra itu mengalir melalui tubuh Anda.
- selalu lapar.
Selain itu, ibu dengan kehamilan usia 6 bulan juga bisa masih merasakan gejala ini:
Perkembangan Janin 6 Bulan dari Minggu ke Minggu

Perkembangan Janin Minggu ke-23
Pada perkembangan janin 6 bulan, tepatnya di minggu ke-23, bayi Anda akan memiliki panjang sekitar 28,9 cm dan beratnya sekitar 500 gram. Di minggu ke-23 ini menandai awal dari beberapa kenaikan berat badan yang serius. Hal itu karena bayi Bunda harus menggandakan berat badannya selama empat minggu ke depan.
Ini pastinya membuat Anda merasa seolah-olah Anda juga melakukannya. Selain itu, kulit bayi agak kendor karena tumbuh jauh lebih cepat daripada lemak, tetapi jangan khawatir. Ia akan segera menyesuaikan tubuhnya saat timbunan lemak mengisi semuanya.
Di samping itu, anggota badan bayi Bunda juga sekarang proporsional. Dan selama beberapa minggu ke depan, Anda akan ditendang-tendang oleh bayi Anda dan akan mulai melihat perut Anda bergerak dan mungkin terlihat sangat aneh.
Kenali ritme bayi Anda dan hubungi dokter jika ada gerakannya yang aneh dan tendangannya melambat.
Sementara itu, ada sejumlah perubahan yang terjadi pada tubuh Bunda. Seperti misalnya, payudara Anda mungkin mulai mengeluarkan kolostrum, yang merupakan jenis susu awal.
Selain itu, Anda mungkin juga mulai merasakan nyeri tulang rusuk dan merasa sedikit lebih terengah-engah dari biasanya.
Oleh karenanya, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental Anda sebelum, selama, dan setelah kehamilan. Adapun tanda-tanda lainnya yang mungkin Anda rasakan, yaitu:
- Kelelahan
- Stretch mark
- Gusi bengkak dan berdarah
- Rasa sakit di sisi benjolan bayi Anda
- Sakit kepala
- Sakit punggung
- Gangguan pencernaan dan mulas
- Kram kaki
- Mimisan
- Kembung dan sembelit
- Tangan dan kaki bengkak
- Infeksi urine
- Infeksi vagina
- Kulit gelap di wajah Anda atau bercak cokelat yang dikenal sebagai chloasma
- Kulit lebih berminyak dan berjerawat
- Rambut lebih tebal dan berkilau
Perkembangan Janin Minggu ke-24

Perkembangan bayi Bunda pada minggu ke-24 kini memiliki panjang sekitar 25 cm dan beratnya mulai dari sekitar 0,6 kg hingga 0,7 kg. Di minggu ke-24 ini, otak bayi Anda berkembang pesat dan inderanya terus berkembang.
Contohnya, indra pengecap di lidah bayi Bunda tumbuh dan menjadi lebih sensitif. Mata mereka mulai merespon cahaya dan mereka bisa mendengar suara dari luar rahim.
Tidak hanya itu, paru-paru sang janin juga berkembang. Mereka kini menumbuhkan cabang dan bersiap untuk memproduksi surfaktan, sebuah zat yang memungkinkan paru-paru mengembang saat bayi Anda bernapas.
Sedangkan, tubuh Bunda atau tepatnya bagian atas rahim Bunda sekarang berada di atas pusar. Saat gerakan bayi semakin kuat, Anda mungkin bisa merasakannya dengan meletakkan tangan Anda di perut.
Bunda mungkin mulai merasakan kontraksi Braxton Hicks sekarang. Itu adalah jenis kontraksi ketika otot-otot rahim Anda mengencang dan benjolan Anda mengeras.
Lebih lanjut, Bunda dapat membedakan antara kontraksi Braxton Hicks dan kontraksi persalinan karena tidak teratur dan mungkin akan berhenti jika Anda mengubah posisi.
Segera periksa ke dokter jika Anda mengalami:
- Kontraksi yang lebih kuat, sering atau berlangsung lebih lama.
- Rasa sakit atau tekanan yang terus menerus di perut, punggung, atau panggul.
- Pendarahan vagina
- Gerakan bayi Anda melambat atau berhenti.
Perkembangan Janin Minggu Ke-25

Setelah mencapai minggu ke-25 kehamilan, Anda akan mendekati akhir trimester kedua. Ini bisa terasa seperti waktu berlalu dengan cepat. Pada minggu ini, bayi Anda telah tumbuh dengan sempurna, namun masih belum siap.
Minggu ke-25 kehamilan datang dengan banyak perubahan, baik untuk Anda maupun bayi Anda. Bunda dapat merasakan Restless Leg Syndrome (RLS), mulas, Carpal Tunnel Syndrome, dan gejala lain yang mungkin tidak nyaman selama periode ini.
Bayi Anda yang berusia 25 minggu ini mulai mendapatkan lemak, yang mana itu akan menghaluskan kulitnya dan membuatnya terlihat lebih gemuk. Jika bayi Anda sudah memiliki rambut, warna dan teksturnya mungkin mulai terlihat. Refleks si kecil juga berkembang.
Pada minggu ke-25 kehamilan, bayi Anda akan senang melompat dan bermain di dalam perut dan mereka akan bisa mendengar suara Anda dan suara lainnya. Selain itu, sidik jarinya sudah terbentuk dan lipatan telapak tangan mulai terlihat.
Meskipun kelopak bayi masih tertutup, sel-sel yang memungkinkan penglihatan telah terbentuk dan ia dapat merasakan terang dan gelap.
Pada saat ini, bayi Bunda memiliki berat sekitar 785 gram dan berukuran 33,6 cm. Jika ukurannya dibandingkan dengan buah-buahan dan sayuran, maka ukuran bayi Anda sudah sebesar jagung.
Sementara pada titik ini, bayi belum memutuskan untuk mengambil kepala di bawah dalam kesiapan untuk lahir. Kepalanya masih dekat dada dan kaki menghadap ke bawah. Dan Bunda mungkin akan mengalami gejala baru.
Beberapa gejala kehamilan tersebut mungkin tidak nyaman, tetapi ingatlah bahwa itu adalah tanda dari semua hal yang dilakukan tubuh Anda untuk membantu bayi Anda tumbuh kuat.
Perkembangan Janin di Minggu ke-26

Perkembangan janin 6 bulan di minggu ke-26 ini bayi Anda berukuran sekitar 35,6 cm dengan berat sekitar 760 gram. Matanya sudah mulai dapat terbuka. Indra pendengaran terus berkembang hingga mencapai sempurna pada akhir bulan ke-7 nanti. Gerakan nafasnya pendek-pendek walaupun belum menghirup udara. Gerakan ini adalah latihan untuk bernafas setelah dilahirkan nanti.
Karena saat ini perkembangan tubuh dan otak bayi Anda sangat pesat, nutrisi Anda sangat penting. Konsumsilah banyak serat dan sayuran. Makanan yang mengandung banyak serat seperti roti gandum, lentil, sereal, dan beras merah banyak mengandung vitamin B yang dapat mengurangi rasa mual.
Pelajarilah segala sesuatu tentang melahirkan. Daftarkan diri Anda pada kelas kehamilan dan lakukan senam ibu hamil.
Perkembangan Janin di Minggu ke-27
Pada minggu ke-27, janin Anda sudah semakin besar. Beratnya kini sekitar 875 gram dengan panjang dari ujung kepala hingga kaki sekitar 36,6 cm. Matanya terbuka tertutup, dan ia sering menghisap jempolnya. Ia tidur dan bangun dalam interval waktu tertentu.
Beberapa ahli percaya bahwa bayi mulai bermimpi ketika masih berada di kandungan pada saat kehamilan 28 minggu. Apa yang dimimpikan bayi? Tidak seorang pun mengetahuinya.
Namun, saat ini otak bayi sudah mulai aktif, sementara jaringan-jaringan otaknya masih terus berkembang. Anda mungkin merasakan tidak nyaman saat ia cegukan.
Karena rahim Anda membesar hingga mendekati tulang iga, Anda mulai merasakan napas yang pendek-pendek. Anda jadi sering terengah-engah. Mulai saat ini hingga melahirkan, Anda dapat mengalami kram kaki, varises, ambeien, serta gatal di perut.
***
Demikianlah informasi mengenai perkembangan janin 6 bulan. Semoga bermanfaat, Bunda!
Untuk melihat perkembangan janin ibu hamil pada minggu-minggu lainnya, silakan klik di sini.
Baca Juga:
Perut Kecil Semasa Hamil 6 Bulan
Makanan sehat untuk ibu hamil 5-6 bulan, ini panduannya!
Ketuban bocor di usia kandungan 6 bulan, bayi ini hampir digugurkan atas saran dokter
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.