Kehamilan telah menginjak 6 bulan, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari asupan bergizi, juga apa yang boleh dan sebaiknya tidak dilakukan. Yuk Bund, simak ragam pantangan ibu hamil 6 bulan agar sehat dan lancar sampai persalinan!
Setiap trimester kehamilan memiliki tantangannya masing-masing. Di trimester kedua ini, Bunda mungkin mulai merasa nyaman dan tidak merasakan mual layaknya trimester pertama.
Namun, tetap berhati-hati dan perhatikan beberapa hal berikut untuk menjaga kesehatan Bunda dan janin.
13 Pantangan Ibu Hamil 6 Bulan
Selamat! Bunda sudah sampai pada usia 6 bulan kehamilan. Tinggal beberapa bulan lagi sampai waktunya Bunda bertemu dengan buah hati.
Tentu saja selama menjalani kehamilan ini Bunda tetap harus menjaga agar si kecil merasa aman dan nyaman di dalam kandungan.
Untuk itu, hindarilah beberapa pantangan ibu hamil 6 bulan berikut:
1. Jangan Biarkan Berat Badan Anda Menurun
Pada trimester awal kehamilan, Bunda mungkin merasa sulit untuk makan akibat merasakan morning sickness yang menyebabkan Bunda kekurangan berat badan.
Oleh karena itu, di usia 6 bulan kehamilan ini sebisa mungkin Bunda tidak lagi mengalami penurunan berat badan.
Hal terbaik yang harus dilakukan adalah menjaga berat badan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
Artikel Terkait: 7 Pantangan Ibu Hamil yang Sering Kita Dengar, Fakta atau Hanya Mitos?
2. Hindari Kafein
Minum secangkir kopi atau teh hangat di pagi hari sangatlah nikmat. Namun, Bumil sebaiknya menghindari minum kopi terlalu sering selama hamil.
Kandungan kafein tinggi bisa menyebabkan komplikasi saat kehamilan. Pedoman NHS saat ini merekomendasikan ibu hamil tidak dianjurkan mengonsumsi kafein lebih dari 200 mg sehari atau setara dengan 2 cangkir kopi instan.
3. Tidak Perlu Makan dengan Porsi Dobel
Meskipun kini perut Bunda semakin membesar, bukan berarti Bunda harus mengonsumsi dua porsi makanan untuk diri sendiri dan untuk bayi.
Janin akan mengambil asupan yang ia butuhkan dari Bunda saat tumbuh, jadi tidak perlu kalori ekstra di trimester pertama atau kedua.
Pada trimester ketiga, ibu hamil yang aktif membutuhkan tambahan 200 kalori atau setara dengan sekitar setengah porsi sandwich.
4. Jangan Konsumsi Makanan yang Berisiko bagi Janin
Bunda mungkin ngidam terhadap beberapa jenis makanan tertentu. Namun, perlu diperhatikan, ya, Bun, bahwa beberapa makanan dapat membawa risiko infeksi kecil selama kehamilan, seperti toksoplasmosis atau listeriosis.
Infeksi ini jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan masalah bagi bayi Anda yang sedang berkembang.
Beberapa jenis makanan yang perlu dihindari termasuk daging, ikan, dan telur yang tidak matang sempurna juga buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih.
Artikel Terkait: 7 Pantangan makanan ibu hamil yang bisa membuat janin cacat dan keguguran
5. Merokok
Merokok dapat berdampak bagi diri Anda dan juga janin di dalam kandungan. Jika Bunda masih merokok sebelum hamil, berhenti adalah salah satu hal terbaik yang dapat Bunda lakukan untuk kesehatan diri sendiri dan janin.
Merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi serius pada kehamilan, termasuk keguguran, lahir mati, dan kelahiran prematur.
Berhenti merokok bukanlah hal yang mudah, tetapi tidak ada kata terlambat untuk melakukan hal yang baik.
6. Hindari Minuman Beralkohol
Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan bahaya jangka panjang pada bayi. Semakin banyak Bunda mengonsumsi minuman beralkohol, semakin besar risikonya.
Tidak ada tingkat aman yang diketahui untuk minum alkohol selama kehamilan, jadi sebaiknya hindari sepenuhnya selama kehamilan.
7. Berendam di Air Panas Terlalu Lama Juga Pantangan Ibu Hamil 6 Bulan
Berendam di air panas dapat memberikan sensasi yang menenangkan, apalagi setelah Bunda beraktivitas seharian.
Namun, ibu hamil tidak disarankan untuk berendam air panas dalam waktu yang lama atau dengan temperatur yang terlalu tinggi.
Temperatur tinggi dari bak air panas, jacuzzi, dan sauna mungkin terlalu berbahaya bagi ibu hamil.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa melakukan salah satu aktivitas tersebut selama trimester pertama dapat melipatgandakan risiko keguguran.
Berendam dalam air panas dapat meningkatkan suhu tubuh dan ini menyebabkan masalah pada bayi, termasuk meningkatkan risiko cacat lahir.
8. Membersihkan Kotoran Binatang Peliharaan
Bunda tidak dilarang untuk menyentuh hewan peliharaan selama hamil, asalkan cuci tangan sampai bersih sesudahnya.
Hanya saja, ibu hamil dilarang keras membersihkan kotoran binatang peliharaan seperti kucing atau anjing.
Kotoran kucing dipenuhi jutaan bakteri dan parasit. Salah satunya yakni Toxoplasma gondii yang sangat berbahaya bagi ibu hamil.
Jika Bunda melakukan hal tersebut, Anda tidak akan pernah tahu atau merasakan tanda-tanda apa pun sampai Anda mulai mengalami komplikasi kehamilan. Risiko terbesarnya adalah keguguran atau lahir mati.
Bayi yang tertular parasit ini mungkin menghadapi masalah kesehatan yang serius, termasuk kejang dan cacat mental.
Artikel Terkait: 5 Pantangan Suami saat Istri Hamil, Fakta atau Sekadar Mitos Belaka?
9. Stres Berlebihan
Merasa stres adalah hal yang wajar dan bisa terjadi dalam periode kehidupan kita. Terlebih saat hamil, perubahan hormonal sering memengaruhi emosi dan reaksi Anda.
Namun, Bunda sebaiknya hindari merasa stres berlebihan saat hamil, ya.
Cobalah melakukan hal yang menyenangkan misalnya memikirkan sebentar lagi akan bertemu buah hati, berbagi perasaan dengan kerabat dan dokter, juga belajar mengendalikan emosi serta pikiran.
Jangan lupa makan sehat dan olahraga teratur.
10. Minum Obat Tanpa Konsultasi dengan Dokter
Saat hamil Bunda mungkin pernah merasakan keluhan seperti pusing, batuk ataupun pilek.
Jika biasanya Bunda akan langsung mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengurangi gejalanya, maka hal ini tidak boleh dilakukan saat hamil.
Banyak jenis obat dapat dengan mudah melewati plasenta ke dalam aliran darah bayi Anda.
Oleh karena itu, sebelum minum obat apa pun, pastikan kandungannya aman dengan menanyakannya terlebih dahulu pada dokter Anda.
11. Telentang Terlalu Lama
Berbaring telentang untuk waktu yang lama menjadi salah satu pantangan ibu hamil 6 bulan lainnya.
Di usia kehamilan ini, ukuran rahim sudah cukup besar. Telentang terlalu lama dapat memberikan tekanan pada tulang belakang dan pembuluh darah utama di daerah tersebut.
Menekan pembuluh darah penting seperti vena cava inferior secara otomatis mengurangi aliran darah ke jantung.
Dampaknya, janin tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup dari ibunya. Cobalah untuk lebih banyak berbaring di sisi kiri yang dianggap paling baik bagi janin.
12. Menggunakan High Heels
Menggunakan high heels memang bisa menunjang penampilan dan membuat Bunda tampak lebih menarik.
Namun, untuk sementara simpan terlebih dahulu sepatu hak tinggi Anda yang cantik itu sampai si kecil lahir, ya, Bun.
Alasannya, tulang belakang Bunda terus beradaptasi dengan peningkatan tekanan.
Alas kaki yang tidak nyaman dapat memperburuk kondisi, mengubah titik penyangga seluruh tubuh, dan memengaruhi ligamen sendi pergelangan kaki.
Selain itu, memakai sepatu hak tinggi dapat mengubah posisi rahim yang tidak nyaman bagi bayi. Pilihlah sepatu dengan hak lebar dan stabil dengan tinggi tidak lebih dari 5 cm.
13. Melakukan Olahraga Ekstrem Jadi Pantangan Ibu Hamil 6 Bulan
Olahraga selama kehamilan dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh ibu dan janin.
Namun, tetap perlu berhati-hati memilih jenis olahraga yang tepat agar jangan sampai berbahaya bagi si Kecil dalam kandungan.
Jangan memaksakan tubuh Anda dengan latihan yang intens dan sering. Tekanan semacam ini dapat menghambat aliran darah ke plasenta dan mengurangi suplai oksigen ke bayi Anda.
Selama kehamilan, Anda juga harus menghentikan olahraga berisiko tinggi yang dapat menyebabkan trauma pada perut.
***
Itulah beberapa pantangan ibu hamil 6 bulan yang sebaiknya Bunda hindari setidaknya sampai bayi Anda lahir. Semoga bermanfaat!
Baca Juga:
25+ Pantangan Ibu Hamil Adat Jawa, Ada yang Masih Mengikutinya?
8 Pantangan Ibu Hamil Jaman Sekarang
Ketahui 13 Pantangan Hamil Muda yang Sebaiknya Bumil Hindari
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.