X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Ketuban bocor di usia kandungan 6 bulan, bayi ini hampir digugurkan atas saran dokter

Bacaan 4 menit
Ketuban bocor di usia kandungan 6 bulan, bayi ini hampir digugurkan atas saran dokter

Hampir diaborsi saat ia masih dalam kandungan usia 6 bulan, kini bayi ini tumbuh sehat dan sudah merayakan ulang tahunnya yang pertama.

Ketuban bocor adalah kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu maupun janin di dalam kandungan. Bila terjadi air ketuban bocor di trimester pertama atau trimester kedua, bisa menyebabkan komplikasi fatal. Seperti keguguran, cacat lahir, kelahiran prematur, hingga kematian janin.

Nadine Shelley, seorang ibu di Utah, Amerika Serikat, membagikan kisahnya yang mengalami ketuban bocor di laman Facebook Love What Matters. Dokter sudah memberinya saran untuk kuretase, agar bayi dan Nadine serta suaminya tidak perlu menjalani proses kehamilan yang berat.

Artikel terkait: Waspada air ketuban merembes

Pada bulan Mei 2017, Nadine menjalani pemeriksaan USG rutin. Saat itulah dia dan suaminya Garrett, menerima kabar buruk dari dokter. Air ketuban bocor dan membuat kesehatan bayinya dalam bahaya.

Ketuban bocor di usia kandungan 6 bulan, bayi ini hampir digugurkan atas saran dokter

Nadine memaparkan, kondisi air ketuban bocor sebelum hari perkiraan lahir (HPL) bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Seperti kerusakan otak, kebutaan, gangguan fisik hingga gangguan mental. Selain itu, nyawa Nadine juga dalam bahaya jika kehamilannya diteruskan.

Alasan inilah yang membuat dokter memberikan saran agar Nadine melakukan aborsi. Namun, pilihan ini amatlah sulit untuk diambil oleh Nadine dan suaminya.

“Sebagai seorang perawat, saya menghargai apa yang dokter katakan, dan memahami alasan dia merekomendasikan hal tersebut,” papar Nadine.

Akan tetapi, naluri Nadine sebagai seorang ibu tidak mengizinkannya melakukan aborsi. Karena itu Nadine dan suaminya memutuskan untuk tidak melakukannya.

“Hal yang paling saya takutkan dari situasi ini adalah, saya tidak tahu apakah putraku akan baik-baik saja. Ada kemungkinan besar saya akan pulang dari rumah sakit tanpa bayiku di pelukanku,” kata Nadine seperti dikutip dari Babble.

Akhirnya, Nadine melahirkan putranya Brayden di usia kandungan 28 minggu. Terlalu dini untuk bisa bertahan hidup sendiri. Brayden langsung dimasukkan ke NICU, di mana ia menjalani perawatan intensif selama 76 hari.

bayi ketuban bocor

Hari-hari selama Brayden di NICU dijalani Nadine dengan penuh kekhawatiran, dan pertanyaan akankah bayinya mampu bertahan. Namun, staf di NICU membantunya menjalani hari-hari tersebut dengan lebih tenang.

Mereka menjadi teman terbaik Nadine selama Brayden berada di NICU. Mereka memberikan dampak positif pada kondisi psikologis Nadine. Selain menghibur Nadine, mereka juga memberikan perhatian layaknya orangtua kandung kepada Brayden.

“Mereka mencintai Brayden, mereka menenangannya saat menangis, menyanyi untuknya, memeluknya saat Brayden membutuhkan. Hal inilah yang tidak akan pernah bisa kubalas,” ujar Nadine.

Selain staff NICU, orangtua Nadine dan tetangganya juga turut memberikan dukungan dalam masa-masa sulit saat Brayden dirawat. Mereka mau menjaga anak pertama Nadine yang baru berusia 18 bulan, saat Nadine dan Garrett pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Brayden.

Dukungan inilah yang membuat Nadine dan suaminya tetap optimis dalam menjalani masa sulit tersebut. Hingga akhirnya Brayden bisa dibawa pulang ke rumah dalam keadaan sehat.

Brayden kini berusia setahun dan tumbuh menjadi anak yang sehat.

“Secara fisik, dia berusia 1 tahun. Tapi secara usia kandungan, dia masih 9 bulan. Karena dia lahir 3 bulan lebih awal. Dia sekarang suka merangkak kemanapun, dan memiliki senyum terindah yang pernah kulihat,” ujar Nadine dengan bangga.

ketuban bocor

Brayden kini tumbuh menjadi anak yang sehat dan baru merayakan ulang tahunnya yang pertama.

Mengenali ketuban bocor dan cara tepat menanganinya

Untuk menghindari komplikasi akibat air ketuban yang bocor sebelum waktunya, Bunda harus bisa membedakan cairan yang keluar dari vagina, apakah keputihan, air kencing atau air ketuban.

Air ketuban berwarna bening, kadang agak kekuningan dan sering meninggalkan bekas bintik-bintik putih di celana dalam. Kadang, air ketuban yang merembes bisa disertai lendir atau darah. Air ketuban ini tidak berbau seperti air kencing atau cairan vagina lainnya.

Waspadai jika Bunda sedang tidak melakukan apapun namun vagina mengeluarkan cairan bening yang tak berbau secara terus-menerus. Bisa jadi Anda mengalami air ketuban merembes akibat pecahnya lapisan kantung ketuban.

Faktor risiko ketuban bocor yang harus Bunda waspadai:

  • Pernah melahirkan bayi prematur di kehamilan sebelumnya
  • Penyakit seperti IMS, dan pneumonia
  • Pernah menjalani operasi leher rahim
  • Leher rahim pendek atau bentuk rahim kurang normal
  • Mengalami perdarahan di trimester kedua dan ketiga
  • Konsumsi alkohol, rokok dan asupan gizi yang tidak tercukupi saat hamil

Air ketuban yang merembes dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering memang dianggap normal. Namun, jika volume air ketuban yang berkurang terlalu banyak, bisa berisiko fatal bagi ibu maupun bayi.

Apabila air ketuban terlalu sedikit, tali pusar bisa terlilit dan mengurangi asupan oksigen ke janin. Sehingga membuat bayi harus dilahirkan secara prematur dengan jalan cesar.

Bila air ketuban merembes sebelum HPL datang, biasanya dokter akan memberikan saran untuk bedrest, juga obat-obatan untuk mencegah infeksi. Atau untuk menguatkan janin di dalam kandungan.

Semoga bermanfaat.

Cerita mitra kami
Menghadirkan Kebahagian Lewat #SentuhanIbu, Ibu Bahagia, Janin Sehat, Bayi Tumbuh Optimal
Menghadirkan Kebahagian Lewat #SentuhanIbu, Ibu Bahagia, Janin Sehat, Bayi Tumbuh Optimal
Melahirkan secara Operasi Caesar: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Melahirkan secara Operasi Caesar: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Cara Mudah Persiapan Caesar Langsung dari Ahlinya di C-Ready Learning, Tertarik Coba?
Cara Mudah Persiapan Caesar Langsung dari Ahlinya di C-Ready Learning, Tertarik Coba?
3 Cara Menurunkan Berat Badan Pasca Persalinan, Cek Bun!
3 Cara Menurunkan Berat Badan Pasca Persalinan, Cek Bun!
Referensi:  Alodokter

Baca juga:

Menakjubkan! Bayi prematur bertahan hidup berkat kantong plastik

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Melahirkan
  • /
  • Ketuban bocor di usia kandungan 6 bulan, bayi ini hampir digugurkan atas saran dokter
Bagikan:
  • Ciri-Ciri Jahitan Kering Setelah Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya

    Ciri-Ciri Jahitan Kering Setelah Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya

  • 4 Tahap Robekan Jalan Lahir Setelah Persalinan, Lengkap dengan Gambarnya

    4 Tahap Robekan Jalan Lahir Setelah Persalinan, Lengkap dengan Gambarnya

  • 19 Tanda Seminggu Mau Melahirkan, Diare hingga Kontraksi!

    19 Tanda Seminggu Mau Melahirkan, Diare hingga Kontraksi!

  • Ciri-Ciri Jahitan Kering Setelah Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya

    Ciri-Ciri Jahitan Kering Setelah Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya

  • 4 Tahap Robekan Jalan Lahir Setelah Persalinan, Lengkap dengan Gambarnya

    4 Tahap Robekan Jalan Lahir Setelah Persalinan, Lengkap dengan Gambarnya

  • 19 Tanda Seminggu Mau Melahirkan, Diare hingga Kontraksi!

    19 Tanda Seminggu Mau Melahirkan, Diare hingga Kontraksi!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti