Memasuki trimester kedua, Bunda mungkin bertanya-tanya, apa saja ciri-ciri hamil 5 bulan yang sehat?
Di usia kehamilan ini, pertumbuhan dan perkembangan janin sangat pesat. Tak lupa, baby bump juga akan makin terlihat, lho.
Melansir beberapa sumber, yuk cari tahu ciri-ciri hamil 5 bulan yang sehat dan tahapan perkembangan janin di usia ini!
Apa Ciri-ciri Hamil 5 Bulan yang Sehat?
Pada dasarnya, ciri-ciri hamil 5 bulan yang sehat adalah Bunda sudah bisa merasakan gerakan janin, berat badan naik dengan optimal, hingga merasakan gejala kehamilan seperti sakit punggung karena perut yang mulai membesar.
Supaya lebih paham, yuk baca penjelasan lengkapnya di sini:
1. Gerakan Janin Mulai Terasa
Di usia kehamilan 5 bulan, Bunda akan merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya.
Nah, gerakan janin pertama kali ini disebut juga dengan istilah quickening.
Bunda mungkin akan merasakan getaran halus di area sekitar perut, rasanya itu seperti ada kupu-kupu di dalamnya.
Gerakan bayi ini umumnya akan Bunda rasakan ketika sedang tidak melakukan apa-apa. Contohnya, ketika malam hari saat sedang istirahat.
2. Berat Badan Naik
Ciri-ciri hamil 5 bulan yang sehat juga dapat dilihat dari kenaikan berat badan Bunda, lho.
Kalau Bunda mengalami kenaikan berat badan 0,5 hingga 2,5 kg di trimester pertama, lalu diikuti dengan kenaikan berat badan 0,5 kg per minggunya, maka itu tandanya kehamilan Anda sehat.
Perhitungan kenaikan berat badan saat hamil yang ideal pun bergantung pada Indeks Massa Tubuh (IMT)/Body Mass Indeks (BMI), serta berat badan sebelum kehamilan.
Bunda bisa baca artikel di bawah ini untuk lebih paham cara hitung kenaikan berat badan ideal saat hamil, ya.
3. Perubahan Fisik yang Sehat pada Tubuh

Pada hamil 5 bulan yang sehat, Anda akan mengalami perubahan fisik normal seperti munculnya garis gelap (linea nigra) di tengah perut akibat perubahan pigmentasi kulit.
Rambut terasa lebih tebal dan berkilau karena pengaruh hormon kehamilan.
Payudara terus membesar dan puting serta areola menjadi lebih gelap sebagai persiapan menyusui.
4. Hasil Pemeriksaan USG yang Sehat
Ciri-ciri hamil 5 bulan yang sehat lainnya adalah hasil pemeriksaan USG menunjukkan perkembangan organ dan struktur tubuh janin yang normal.
USG ini memastikan bahwa tulang, organ yang terlihat, jantung, dan otak berkembang dengan baik.
Detak jantung janin normal berkisar 120-160 detak per menit.
Posisi plasenta juga diperiksa untuk memastikan tidak ada komplikasi.
Selain itu, jumlah cairan ketuban (amnion) dalam batas normal dan pergerakan janin dapat terlihat jelas di layar USG.
5. Morning Sickness Mulai Berkurang
Selanjutnya, di usia kehamilan 20 minggu atau 5 bulan ini, Bunda mungkin akan jarang mual dan muntah atau morning sickness. Bahkan, nafsu makan Anda terbilang akan bertambah.
Meski begitu, Bunda mungkin akan mengalami gejala kehamilan lain yang membuat sedikit tidak nyaman seperti heartburn dan sembelit.
6. Sakit Punggung dan Kram Kaki
Meski membuat tidak nyaman, tetapi gejala sakit punggung dan kram kaki termasuk ciri-ciri hamil 5 bulan yang sehat, lho.
Pasalnya, gejala ini menjadi pertanda bahwa bayi bertumbuh sehingga rahim Anda semakin membesar.
Sakit punggung dan kram kaki timbul akibat adanya tekanan lebih di bagian tersebut untuk menopang perut yang makin membesar.
7. Kondisi Kesehatan Stabil
Ciri-ciri hamil 5 bulan yang sehat selanjutnya adalah kondisi kesehatan Bunda juga stabil.
Misalnya, tekanan darah normal, kadar gula darah stabil, dan tidak mengalami tanda-tanda infeksi atau komplikasi serius.
Suhu tubuh mungkin sedikit lebih hangat dari biasanya karena perubahan hormon dan peningkatan aliran darah ke kulit.
Keputihan berwarna putih susu tanpa bau menyengat atau gatal adalah normal akibat peningkatan estrogen.
Namun, segera konsultasi ke dokter jika mengalami perdarahan, kontraksi teratur yang menyakitkan, keputihan berbau atau berwarna hijau/kuning, demam, atau pusing hebat.
Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 5 Minggu

Perkembangan janin 5 bulan umumnya sudah memiliki panjang sekitar 21-22 cm. Calon bayi beratnya sudah mencapai sekitar 340-360 gram.
Bentuknya sudah mirip dengan bayi baru lahir, tetapi tampak lebih kurus karena lemak dalam tubuhnya belum terbentuk.
Tak hanya itu, janin dalam kandungan Bunda juga juga memiliki pendengaran yang cukup baik di usia ini. Ia dapat mendengar dan membedakan beberapa jenis suara.
Janin sudah bisa mengenali suara orang tuanya, detak jantung, hingga suara di perut Bunda.
Nah, inilah waktu yang tepat bagi Ayah dan Bunda menstimulasi janin dengan medium suara seperti menyetel lagu untuk ibu hamil atau bisa juga melantunkan ayat suci.
Namun, ingat, volumenya jangan terlalu kencang, ya!
Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat
Apa yang Dirasakan Ibu Hamil pada Usia Kandungan 5 Bulan?
Gejala yang dirasakan ibu hamil pada usia kandungan 5 bulan umumnya adalah nyeri punggung, kram kaki, sering buang air kecil, hingga mengalami susah tidur saat hamil.
Berikut penjelasan lengkapnya:
- Pusat gravitasi tubuh Anda mulai terganggu, seiring dengan semakin besarnya ukuran perut, sehingga bisa membuat Anda merasa tidak seimbang.
- Pertumbuhan rahim juga dapat memberi tekanan pada diafragma, sehingga membuat pernapasan jadi lebih sulit.
- Saat hamil 5 bulan, Bunda mulai merasakan kram kaki yang disebabkan oleh kekurangan vitamin, kelebihan berat badan, terlalu aktif bergerak atau bisa juga karena kurang bergerak.
- Rahim yang terus tumbuh akan menekan kandung kemih, sehingga Anda mulai sering ingin buang air kecil.
- Insomnia akan melanda karena tidur nyenyak Anda mulai terganggu akibat sakit punggung, sering buang air kecil, hingga kram kaki.
- Gusi berdarah akibat perubahan hormon dan peningkatan aliran darah.
Pada usia kehamilan 5 bulan, Bumil juga mungkin akan mengalami kontraksi palsu atau Braxton-Hicks. Kondisi ini ditandai dengan perut yang menegang dan terkadang disertai rasa nyeri.
Kontraksi jenis ini umumnya terasa pada sore atau malam hari, terutama bila Bumil banyak beraktivitas.
Durasi kontraksi palsu berkisar antara 30 detik hingga 2 menit. Ia perlahan akan hilang saat Bumil mengubah posisi atau setelah buang air kecil.
Selain itu, sebagian ibu hamil juga akan merasakan mengeluarkan lebih banyak cairan vagina di usia kehamilan 5 bulan.
Hal ini tergolong normal selama tidak terjadi perdarahan dan cairan yang keluar tidak berwarna, tidak berbau, serta tidak menyebabkan gatal maupun nyeri.
Apa Pantangan Makanan Ibu hamil 5 Bulan?
Untuk menjaga kehamilan 5 bulan tetap sehat, berikut ini pantangan makanan atau daftar makanan yang perlu Bunda hindari di usia kehamilan ini:
- Hindari makanan mentah karena bisa menyebabkan penyakit bawaan yang disebut listeriosis.
- Sebaiknya tidak konsumsi ikan yang berpotensi mengandung merkuri tinggi.
- Hindari konsumsi lebih dari 200-300 mg kafein sehari yang bisa menyebabkan keguguran.
- Jangan konsumsi susu dan keju yang tidak dipasteurisasi.
- Kurangi makanan pedas dan berminyak untuk mengurangi heartburn.
Apakah Usia Kandungan 5 Bulan Sudah Kuat?
Usia kandungan 5 bulan terbilang sudah lebih kuat dibandingkan saat masih trimester pertama. Namun, Bunda tetap harus waspada terutama apabila merasakan gejala kehamilan berbahaya seperti berikut:
- Pendarahan vagina
- Nyeri perut, panggul, atau kram parah
- Demam tinggi atau hingga menggigil
- Buang air kecil menyakitkan atau frekuensinya berkurang
- Urine berwarna gelap
- Muntah yang berlangsung lebih dari 24 jam atau bertambah buruk
- Pusing hebat
- Peningkatan keputihan atau keputihan berbau busuk
Hal lain yang akan dirasakan adalah janin akan semakin aktif, misalnya cegukan dan menendang. Namun, ada juga Bumil yang belum merasakan hal ini.
Namun Bunda jangan khawatir karena ada beragam kondisi yang membuat janin sulit bergerak, contohnya ukuran janin, posisi janin, dan letak plasenta. Inilah yang membuat tendangan atau pukulan janin jadi tidak terasa.
Tips Menjaga Kondisi Hamil 5 Bulan Tetap Sehat

Sering disebut fase kehamilan yang paling nyaman, tetap ada hal yang sebaiknya diperhatikan agar kesehatan kehamilan dan janin terjaga antara lain:
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi guna mencukupi asupan kalori tambahan sebanyak 300 kalori per hari
- Minum cukup cairan untuk menghindari pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, seperti tangan dan kaki
- Menghindari konsumsi minuman ringan bersoda, kopi, dan teh karena rentan memicu dehidrasi
- Membiasakan diri makan dengan porsi yang kecil dan frekuensi yang lebih sering guna menghindari nyeri ulu hati
- Melakukan olahraga yang aman untuk ibu hamil, seperti berenang dan yoga
- Menggunakan losion agar kulit tidak kering dan membantu mengurangi gatal akibat stretch mark.
Tes yang Disarankan Saat Mengunjungi Dokter Kandungan

Saat hamil 5 bulan, ada beberapa tes yang biasanya akan disarankan dokter Anda pada saat ini, di antaranya:
-
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik meliputi, pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tes urine untuk mengecek kadar protein dan gula.
-
Ultrasonografi
Biasanya, dokter akan memantau detak jantung janin dan pertumbuhan bayi Anda dalam hal berat badan. Selain itu, akan dicek juga posisi bayi dan kondisi plasenta.
-
Amniosentesis
Hal ini dilakukan untuk memeriksa cacat tabung saraf terbuka (ONTD) seperti spina bifida dan gangguan kromosom. Sampel cairan ketuban diuji untuk mengevaluasi hasilnya.
Dalam kasus bayi kembar dan hamil lebih dari satu bayi, pengambilan sampel akan dilakukan dari setiap kantong ketuban.
Jangan mengabaikan gejala-gejala yang dapat mengindikasikan komplikasi saat hamil 5 bulan.
Segera cari tahu penyebabnya dan memeriksakannya ke dokter kandungan, ya.
Semoga bermanfaat dan selamat menikmati masa kehamilan ini, Bun!
***
Baca juga:
Makanan sehat untuk ibu hamil 5-6 bulan, ini panduannya!
Puasa saat hamil 5 bulan aman atau tidak? Ini penjelasan dokter
Bunda, Begini 5 Ciri Janin Sehat Selama Masa Kehamilan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.