Varises adalah kondisi pembuluh darah membengkak dan melebar, hal ini biasanya diakibatkan oleh penumpukan darah di area pembuluh darah tersebut. Kondisi varises pada ibu hamil tentunya membuat Bunda tidak nyaman dan merasa khawatir.
Lalu, normalkah pembengkakan pembuluh darah ini, dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasannya!
Penyebab Varises pada Ibu Hamil
Dilansir dari American Pregnancy Association, Varises saat hamil adalah pembesaran pembuluh darah yang biasanya terjadi di kaki, bokong dan area vagina. Selama kehamilan, volume darah di dalam tubuh meningkat, sementara laju aliran darah dari kaki ke panggul berkurang. Keadaan inilah yang memberi tekanan pada vena sehingga menyebabkan varises.
Perubahan hormon juga dapat menyebabkan varises pada ibu hamil, karena peningkatan kadar progestin dapat melebarkan atau membuka vena. Selain itu, selama kehamilan rahim memberi tekanan pada vena cava inferior (vena yang membawa darah dari kaki ke jantung), sehingga bisa menyebabkan varises.
Varises pada masa kehamilan umumnya tidak berbahaya, meskipun mungkin bisa menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman. Biasanya varises akan berkurang dalam waktu 3 bulan hingga 1 tahun setelah melahirkan.
Lalu, apa bedanya varises dengan spider veins? Mengutip dari website dr. Vito Damay (doktervito.com) Varises terjadi saat pembuluh darah vena membesar serta menonjol pada permukaan kulit akibat kerusakan katup satu arah di pembuluh darah vena. Sedangkan, spider veins atau sering disebut vena laba-laba, adalah pembuluh darah yang memiliki tampilan seperti sarang laba-laba berwarna merah, biru, atau ungu dengan corak yang lebih halus daripada varises.
Penyebab Spider Veins pada Ibu Hamil
Penyebabnya sama dengan penyebab varises pada umumnya. Saat Anda hamil, kadar hormon estrogen dan progesteron akan meningkat dan menyebabkan lebih banyak darah di pembuluh darah terkumpul.
Peningkatan volume darah dan sirkulasi darah di tubuh ini menyebabkan spider veins muncul di kaki atau wajah Anda. Meskipun kadang membuat Bunda tidak nyaman, kabar baiknya kondisi ini tidak akan mempengaruhi bayi Anda sedikit pun.
Selain penyebab di atas beberapa hal yang bisa membuat varises dan spider veins muncul antara lain:
-
Faktor keturunan
-
Pekerjaan yang banyak melibatkan kegiatan berdiri dan menggunakan sepatu hak tinggi.
-
Kegemukan atau obesitas
-
Pengaruh hormonal karena pubertas dan menopause
-
Penggunaan pil KB atau pengganti hormon pasca-menopause
-
Memiliki riwayat penggumpalan darah
-
Kondisi penyakit seperti tumor, sembelit, yang menyebabkan tekanan di perut. Termasuk pakaian yang terlalu ketat.
-
Trauma atau cedera pada kulit, operasi vena sebelumnya, dan paparan sinar ultraviolet.
Gejala Varises saat Hamil
Banyak seseorang yang mengalami varises tidak merasakan gejala apapun. Namun, bila kondisi varises atau spider veins semakin memburuk, biasanya akan menimbulkan perasaan nyeri dan gejala lainnya. Berikut ini beberapa gejala varises saat hamil:
-
Kelelahan
-
Gelisah
-
Sensasi terbakar
-
Berdenyut
-
Kram atau nyeri di kaki
-
Kesemutan
-
Rasa berat di kaki
-
Pembengkakan
-
Ulkus
-
Penggelapan kulit, terutama di daerah pergelangan kaki.
-
Pada kondisi yang lebih parah dapat membentuk gumpalan darah yang menyakitkan dengan peradangan pembuluh darah, atau disebut tromboflebitis.
Cara Mengatasi Varises saat Hamil
Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi varises saat hamil, seperti:
1. Menaikkan Kaki
Saat memiliki varises cobalah atur kaki berada lebih tinggi saat Bunda dalam posisi berbaring. Bunda bisa menggunakan beberapa bantal untuk menyangganya. Posisi ini dapat membantu sirkulasi darah. Lakukan posisi ini saat Bunda beristirahat atau tidur.
2. Jangan Berdiri atau Duduk Terlalu Lama
Usahakan untuk tidak berdiri atau duduk terlalu lama. Bila Bunda sudah terlalu lama berdiri, maka istirahatkan kaki dengan duduk sejenak. Sebaliknya, jika sudah terlalu lama duduk maka cobalah untuk berdiri atau berjalan beberapa saat. Hindari pula duduk dengan menyilangkan kaki.
3. Menjaga Berat Badan
Jaga berat badan saat hamil. Sebab berat badan berlebih dapat membuat beban kerja pembuluh darah semakin berat dan dapat memicu timbulnya varises.
4. Olahraga
Rutin berolahraga selama masa kehamilan dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh dan mencegah timbulnya varises.
5. Tidur dalam Posisi Miring
Membiasakan tidur dalam posisi miring dapat mengurangi tekanan pada pembuluh vena di kaki dan membuat sirkulasi darah kembali normal.
6. Hindari Menggunakan Heels
Sebaiknya tahan dulu keinginan Anda untuk menggunakan sepatu berhak tinggi saat hamil. Lebih baik gunakan sepatu flat (rata) untuk menjaga sirkulasi darah di sekitar kaki dan betis.
7. Batasi Asupan Garam
Batasi asupan garam Anda selama masa kehamilan. Ini dapat mengurangi risiko pembengkakan pada pembuluh darah vena.
8. Kenakan Pakaian Longgar
Jangan mengenakan pakaian ketat seperti jeans ketat atau apa pun yang memberi tekanan pada pinggang, selangkangan, atau kaki Anda.
9. Penuhi Asupan Vitamin C
Vitamin C merupakan sumber penting untuk membuat kolagen dan elastin yang merupakan dua jaringan ikat penting yang digunakan untuk memelihara dan memperbaiki pembuluh darah.
10. Sertakan Makanan Berserat Tinggi
Pastikan untuk memasukkan makanan berserat tinggi dalam diet Anda karena kondisi umum lainnya selama kehamilan adalah sembelit, yang dapat menyebabkan spider veins. Ketika Anda memberikan terlalu banyak tekanan selama buang air besar, darah di pembuluh darah yang lebih dalam akan menyempit. Ini berarti darah harus menemukan rute lain untuk mengalir, yang paling sering adalah vena superfisial, yang mengarah ke vena laba-laba berwarna biru di kaki Anda. Sumber serat yang baik termasuk biji-bijian seperti dedak, buah-buahan segar, dan sayuran.
11. Pastikan Aliran Darah Lancar
Duduk terlalu lama bisa membatasi aliran darah di kaki Anda, jadi cobalah untuk tidak menyilangkan kaki saat duduk. Anda juga dapat mengangkatnya saat beristirahat sehingga sirkulasi di kaki kembali ke jantung dengan lancar.
12. Olahraga di Area Kaki
Olahraga rutin membantu meningkatkan sirkulasi, kekuatan kaki, dan stabilitas di pembuluh darah Anda. Latihan yang melatih kaki Anda paling efektif, seperti berjalan atau berlari. Pastikan untuk memperhatikan berat badan Anda karena setiap beban ekstra memberi tekanan ekstra pada kaki Anda.
Cara Mencegah Varises ketika Hamil Secara Alami
Agar pembengkakan vena (varises) tidak terlalu parah, Bunda dapat mencegah atau meminimalkan varises dengan melakukan hal-hal berikut ini:
- Hindari duduk atau berdiri di posisi yang sama untuk waktu yang lama. Pastikan untuk beristirahat dan mengubah posisi Anda.
- Hindari memakai sepatu hak tinggi. Lebih baik untuk memakai sepatu hak rendah atau flat, karena sepatu flat akan mendorong sirkulasi yang sehat.
- Berolahraga teratur. Bicaralah dengan dokter untuk memilih jenis olahraga yang aman untuk berolahraga selama kehamilan.
- Hindari menyilangkan kaki saat duduk.
- Tinggikan kaki secara berkala untuk meningkatkan sirkulasi darah.
- Tidur dengan posisi miring ke sisi kiri. Ini akan membantu mengurangi tekanan pada vena cava inferior.
- Kurangi asupan natrium untuk meminimalkan pembengkakan pembuluh darah.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Segera setelah Anda melihat gejala varises. Karena ada hubungan umum antara varises dan risiko deep vein thrombosis (DVT), atau pembekuan darah, yang tidak hanya terjadi pada kehamilan, pastikan penyedia layanan kesehatan mengetahui kondisi Anda.
Jika varises Anda tidak hilang setelah bayi lahir, Anda dapat memikirkan untuk merawatnya secara medis atau pembedahan, tetapi sebaiknya tidak dilakukan selama kehamilan. Cobalah untuk bersabar dan ingat bahwa ada kemungkinan mereka akan menghilang dengan sendirinya setelah Anda melahirkan.
Artikel terkait: 8 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Bantu Persalinan Normal
Pembedahan varises tidak dianjurkan selama kehamilan karena varises umumnya membaik setelah melahirkan. Selain itu, hubungi dokter jika vena sangat bengkak, terasa panas, lunak, merah, atau berdarah.
Jika Bunda memiliki ruam pada kaki atau pergelangan kaki, atau jika kulit pada kaki berubah warna, Anda juga harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Sementara itu, banyak juga ibu hamil yang tertarik menggunakan ramuan alami untuk mengobati varises. Namun, sejauh ini belum ada penelitian lebih lanjut tentang tanaman herbal tertentu yang dapat mengobati varises saat hamil secara efektif.
Sebelum Anda mengonsumsi ramuan herbal apapun, konsultasilah dengan dokter untuk memastikan ramuan tersebut aman untuk ibu hamil.
Demikian ulasan tentang varises pada ibu hamil. Semoga informasi di atas bermanfaat!
***
Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah
Baca juga:
Pernah mengalami varises vagina saat hamil? Begini cara mengatasinya, Bun!
Kenali Penyebab, Gejala, dan Bahaya Varises Setelah Melahirkan
Benarkah Menekuk Kaki Setelah Melahirkan Menyebabkan Varises?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.