Dalam perkembangan janin 22 minggu, perut buncit Bunda akan semakin terlihat karena ukuran si kecil sudah sebesar pepaya, lho, Bun. Dia juga sudah memiliki siklus tidur dan bangun yang teratur dalam minggu ini.
Apalagi ya, yang terjadi pada janin usia kehamilan 22 minggu atau memasuki usia kehamilan 5 bulan lebih ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Perkembangan Janin 22 Minggu, Seberapa Besar Si Kecil Sekarang?
Perkembangan Si Kecil
Pada perkembangan janin ke-22 minggu ini, Bunda akan menemukan bahwa:
- Memasuki minggu ini, berat janin rata-rata akan sekitar 430-450 gram, dengan panjang janin sekitar 27,7-28 centimeter.
- Wajah si kecil bisa terlihat jelas karena perkembangan mata dan bibir yang sudah sempurna. Sehingga hasil USG akan memperlihatkan bentuk wajah yang jelas.
- Gusi si kecil telah berkembangan dengan tonjolan-tonjolan kecil menggemaskan sebagai cikal bakal gigi bayi nanti.
- Organ dalamnya terus berkembang, sementara pankreasnya telah bekerja memproduksi hormon-hormon yang penting.
- Jika bayi Bunda perempuan, saat ini, organ reproduksinya telah berkembang secara sempurna. Sedangkan pada janin 22 minggu laki-laki, testis mulai bergerak turun dari bagian panggul ke dalam skrotum.
- Si kecil telah memiliki siklus pola tidur dan bangun yang rutin, bisakah Bunda membayangkannya?
- Indra pendengaran janin di minggu ini juga sudah lebih berkembang. Maka, ia bisa mendengar suara-suara dari luar perut Anda. Ajaklah ia berbicara untuk melatih indra pendengaran si kecil lebih baik.
- Posisi janin 22 minggu sudah mulai bergerak ke bawah mendekat ke arah panggul. Kemudian, di minggu-minggu selanjutnya, ia akan terus bergerak ke bawah seiring dengan mendekatnya waktu persalinan.
- Denyut jantung janin berdetak lebih cepat, antara 110-160 denyut per menit.
Artikel terkait: 5 Alasan Ibu Hamil Harus Cukup Tidur, Salah Satunya Bantu Persalinan Normal
Perubahan Tubuh saat Kehamilan 22 Minggu
Tak dipungkiri bahwa semakin berkembangnya janin dalam kandungan Bunda, semakin Bunda mengalami perubahan yang signifikan pada tubuh. Beberapa di antaranya adalah:
1. Perubahan Payudara
Payudara Bunda mungkin tidak selembut pada trimester pertama, tetapi selama kehamilan payudara akan terus tumbuh. Pembesaran kelenjar susu dan timbunan lemak menyebabkan payudara semakin besar. Perubahan ini mempersiapkan Anda untuk menyusui.
Anda mungkin memerhatikan bahwa kulit di sekitar puting menjadi gelap. Juga mungkin memiliki benjolan kecil di sekitar puting Anda. Benjolan ini adalah kelenjar yang membuat zat berminyak untuk menghindari puting kering. Cairan kekuningan, yang disebut kolostrum, mungkin mulai keluar dari puting Anda.
2. Perubahan Kulit
Saat usia kehamilan semakin bertambah, beberapa area kulit mungkin menjadi tegang. Serat elastis yang berada di bawah kulit bisa robek, sehingga menciptakan garis-garis kulit yang disebut stretch mark. Stretch mark mungkin terjadi di perut dan payudara.
Namun, tidak setiap ibu hamil mengalami stretch mark, tetapi itu umum terjadi. Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah ini sepenuhnya. Cobalah untuk memerhatikan berat badan Anda dan tidak menambah berat badan lebih dari yang direkomendasikan dokter.
Ada beberapa losion dan minyak yang mengklaim dapat mencegah stretch mark. Efek dari produk ini tidak terbukti. Namun, bisa menjaga kelembapan kulit dengan baik dan dapat membantu mengurangi rasa gatal yang menyertai stretch mark.
Perubahan kulit lainnya yang mungkin terjadi meliputi:
- Kulit kering dan gatal, terutama di perut
- Kulit lebih peka terhadap matahari, alias lebih mudah terbakar. Pastikan Anda memakai tabir surya saat menghabiskan waktu di luar.
- Garis gelap (“linea nigra”) di tengah perut Anda dari pusar ke rambut kemaluan
- Bercak kulit gelap di wajah (kadang-kadang disebut “topeng kehamilan”)
Perlu diingat bahwa tidak semua ibu hamil mengalami perubahan ini, ya. Dan paling sering, perubahan ini akan menghilang setelah kehamilan.
3. Perubahan Tubuh
Tubuh berubah dengan cepat untuk beradaptasi dengan bayi yang sedang tumbuh. Anda mungkin mengalami perubahan tubuh ini juga.
- Sakit kaki. Bunda mungkin mengalami kram kaki, terutama saat tidur. Mungkin dikarenakan tekanan yang diberikan bayi pada saraf dan pembuluh darah yang menuju ke kaki. Pastikan Anda tidur miring, bukan telentang. Kondisi kaki lainnya, deep vein thrombosis (DVT), bisa serius. DVT adalah gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah dan menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada satu kaki. Hubungi dokter segera jika Anda memiliki gejala-gejala ini.
- Pergelangan kaki, tangan, dan wajah Anda mungkin membengkak selama trimester kedua. Ini terjadi karena tubuh menyimpan lebih banyak cairan untuk bayi. Anda juga memiliki sirkulasi darah yang lebih lambat.
- Sakit punggung, panggul, dan pinggul. Tubuh yang menopang perut akan memberi tekanan pada punggung, panggul, dan pinggul. Pinggul dan panggul mungkin mulai sakit karena hormon kehamilan mengendurkan ligamen yang menyatukan tulang. Tulang Anda bergerak untuk mempersiapkan persalinan.
- Sakit perut. Otot dan ligamen yang menopang rahim Anda meregang saat rahim tumbuh. Ini dapat menyebabkan nyeri ringan atau kram.
- Masalah pada gigi dan gusi. Hormon kehamilan juga memengaruhi ligamen dan tulang di mulut, sehingga gigi bisa mengendur. Mereka kembali normal setelah kehamilan. Hubungi dokter gigi jika Anda mengalami pendarahan atau pembengkakan pada gusi. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda penyakit periodontal. Kondisi ini telah dikaitkan dengan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Trimester kedua adalah waktu terbaik untuk melakukan perawatan gigi, lho.
- Hidung tersumbat, mimisan, dan gusi berdarah. Ini hasil dari peningkatan aliran darah ke selaput lendir di hidung dan mulut.
- Heartburn dapat mulai atau memburuk pada trimester kedua. Rahim Anda yang tumbuh menekan perut Anda, yang dapat memaksa makanan dan asam naik ke kerongkongan Anda dan membuat sensasi terbakar.
- Infeksi saluran kemih (ISK). Anda bisa mengalami infeksi ini pada trimester kedua. Perubahan hormon memperlambat aliran urin, sedangkan kandung kemih tidak kosong sepenuhnya karena rahim yang membesar mendorongnya. ISK yang tidak diobati dapat menyebabkan persalinan prematur, jadi beritahu dokter jika Anda merasakannya. Gejalanya termasuk sering buang air keci, sensasi terbakar saat buang air kecil, atau adanya darah atau bau yang kuat dalam urin.
Menjelang pertengahan trimester kedua ini, Bunda mungkin mulai merasakan gerakan bayi. Gerakan janin 22 minggu sangat aktif. Pada awalnya, gerakan ini terasa kecil di dalam perut. Bayi memang sudah bergerak sebelumnya, tetapi telalu dini untuk dirasakan.
Jika Bunda pernah hamil sebelumnya, Anda mungkin memerhatikan gerakannya lebih awal karena Anda sudah familiar dengan gerakannya. Tandai di kalender saat pertama kali merasakan gerakan sehingga Anda dapat memberitahu dokter.
Gejala Kehamilan
- Si kecil berkembang dengan sangat pesat, perkembangan tersebut memakan ruang pada tubuh Bunda dan mengakibatkan tekanan di tulang rusuk, hal ini menimbulkan gejala kesulitan bernapas.
- Perut Bunda yang membuncit akan menjadi sasaran banyak orang yang gemas ingin memegang dan merasakan kehadiran si Kecil. Bunda dapat mengizinkan orang-orang asing untuk memegang perut Bunda, tapi jangan ragu untuk berkata ‘tidak’ jika memang hal tersebut membuat Bunda tidak nyaman.
- Bunda akan mengalami pusar bodong karena perut yang membesar dan mendorong pusar ke depan. Mungkin akan terlihat aneh ketika Bunda mengenakan pakaian, tetapi begitu bayi keluar, pusar akan kembali normal.
- Kontraksi palsu atau Braxton Hicks mungkin akan dialami pada usia kehamilan 22 minggu.
- Heartburn dan gangguan pencernaan. Semakin besar ukuran janin, semakin ia menekan organ di dalam tubuh Bunda, sehingga seringkali Bunda merasakan heartburn. Sistem pencernaan Bunda juga akan lebih sensitif terhadap beberapa makanan karenanya bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
- Peningkatan rasa lapar. Setelah melewati periode morning sickness, nafsu makan Bunda akan kembali meningkat.
- Sembelit dan wasir. Gangguan pencernaan yang Anda alami bisa menimbulkan sembelit bahkan wasir.
- Peningkatan keputihan. Peningkatan hormon juga membuat volume keputihan meningkat selama 22 minggu kehamilan.
- Sakit kepala atau pusing
- Kram pada kaki
- Sakit punggung
- Stretch mark mulai muncul
Cara Meringankan Gejala dan Menjaga Kehamilan
Tentu saja, banyak hal yang tidak bisa Bunda kendalikan selama kehamilan – termasuk gejala atau komplikasi kehamilan tertentu yang mungkin terjadi. Tetapi dengan mengikuti cara menjaga kehamilan ini, Anda dapat meningkatkan peluang untuk memiliki kehamilan yang lancar dan bayi yang sehat.
Beberapa cara meringankan gejala dan menjaga kehamilan yang bisa Bunda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Olahraga
Olahraga ringan selama minggu ke-22 akan meringankan gejala kehamilan yang Bunda rasakan. Selain itu, olahraga ringan juga mampu membuat tubuh Bunda semakin fit. dengan berolahraga, otot-otot rahim Bunda juga akan melentur sebagai persiapan ketika janin bertambah besar.
Menurut sebuah penelitian, olahraga tidak hanya akan meningkatkan kekuatan otot Anda, tetapi juga akan meningkatkan kekuatan otak bayi, lho! Mereka yang berolahraga selama kehamilan memiliki bayi yang rata-rata mendapat skor lebih tinggi pada tes kecerdasan pada usia 4 tahun.
2. Konsumsi Vitamin Magnesium
Selain memperkuat tulang dan gigi bayi, magnesium atau mineral yang ditemukan dalam biji labu, biji chia, almond dan kacang mete, bekerja untuk merangsang fungsi enzim, mengatur insulin dan mengontrol kadar gula darah.
Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kecukupan magnesium dari asupan harian dan vitamin prenatal. Jika masih kurang, Anda mungkin akan mudah lelah lelah dan mengalami kram kaki atau kaki gelisah.
Magnesium juga dapat meringankan gejala kehamilan dan menjaga kehamilan Bunda tetap sehat.
Artikel Terkait: 8 Vitamin yang Bagus untuk Ibu Hamil Rekomendasi, Ini Cara Memilihnya
3. Makan Makanan Sehat
Makan makanan yang sehat membuat tubuh Bunda ternutrisi dan perkembangan si kecil pun semakin optimal. Makanan yang sehat membantu Bunda meringankan gejala kehamilan yang Bunda rasakan.
Pilih makanan yang aman untuk pencernaan, karena pada usia ini Bunda mungkin akan sering mengalami sembelit dan gangguan pencernaan. Selain itu, cobalah untuk makan sedikit-sedikit tapi sering untuk menghindari heartburn ataupun asam lambung.
Selain itu, konsumsi makanan dan camilan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, makanan yang mengandung protein. Batasi kalori dari lemak jenuh dan gula. Jika Bunda menjalani diet khusus (untuk diabetes, alergi makanan atau lainnya), beritahukan pada dokter dan ahli gizi.
Beberapa nutrisi yang diperlukan selama kehamilan yaitu:
- Protein 70 gram
- Asam folat 600 mcg per hari
- Zat besi 20 mg per hari
- Kalsium 1000 mg
- Iodine 220 mcg per hari
- Vitamin A 770 mcg per hari
- Vitamin C 85 mg per hari
- 600 IU perhari vitamin D
- 1.9 mg per hari vitamin B6
- 2.6 mcg per hari vitamin B12
- DHA dan asam lemak omega-3 paling tidak 200 mg per hari
4. Mulai Menggunakan Krim Stretch Marks
Perut Bunda sudah mulai terlihat membesar pada usia kehamilan 22 minggu. Karenanya Bunda bisa mulai mengoleskan krim stretch marks untuk menjaga menghilangkan garis-garis stretch marks. Selain itu, krim ini juga dapat membuat kulit Bunda lembap.
5. Melakukan Relaksasi
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempelajari beberapa teknik relaksasi yang menenangkan. Teknik ini bukan hanya bisa membantu Anda mengatasi kekhawatiran kehamilan, tetapi karena itu akan berguna untuk menenangkan pikiran Bunda.
Yoga dan meditasi adalah penghilang stres yang luar biasa, tetapi inilah teknik yang dapat Anda gunakan di mana saja, kapan saja, untuk menenangkan jiwa Anda:
Duduk dengan mata terpejam dan bayangkan pemandangan yang indah dan damai, seperti matahari terbenam di pantai favorit Anda atau pemandangan gunung yang tenang. Kemudian, naikkan dari jari kaki ke wajah, berkonsentrasilah untuk mengendurkan setiap otot.
Bernapaslah perlahan dan dalam melalui hidung dan pilih kata sederhana (seperti “ya” atau “satu”) untuk diulang dengan keras setiap kali Anda mengeluarkan napas. Sepuluh menit seharusnya berhasil, meskipun satu atau dua menit juga lebih baik daripada tidak sama sekali.
6. Lakukan Pemeriksaan Prenatal Rutin
Pastikan Bunda mendapatkan perawatan kehamilan yang baik untuk memastikan kesehatan Bunda dan janin. Lakukan pemeriksaan rutin, bahkan jika Anda merasa baik-baik saja dan tidak mengalami masalah. Penting bagi dokter untuk memantau kehamilan dan mengatasi masalah apapun yang muncul sesegera mungkin. Bunda juga bisa menanyakan apapun yang membuat khawatir.
7. Perhatikan Posisi Seks
Aktivitas seks minggu ini masih tergolong aman dilakukan. Namun, perhatikan beberapa posisi yang aman untuk dilakukan di minggu 22 ini. Hindari posisi seks yang memberikan tekanan pada perut ibu hamil. Posisi woman on top atau penetrasi dari belakang cenderung aman dilakukan saat hamil minggu 22 ini.
Perawatan Kehamilan
- Saat bepergian, pastikan persiapan dilakukan dengan matang, termasuk tindak pencegahan kalau-kalau terjadi sesuatu.
- Jaga postur tubuh Bunda dalam posisi yang benar, jika perlu gunakan bantal untuk menyangga punggung Bunda.
- Jika pembengkakan pada tangan dan kaki membuat Bunda tidak nyaman menggunakan cincin, lepaskan aksesoris atau perhiasan untuk saat ini.
- Kenakan alas kaki yang kokoh namun tetap nyaman untuk mengakomodasi pembengkakan yang dapat terjadi pada kaki Bunda.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil Minggu ke-22
Berikut ini beberapa makanan sehat yang perlu dikonsumsi ibu hamil:
1. Telur
Telur adalah sumber protein yang baik selama kehamilan. Selain mengandung protein, telur juga mengandung vitamin dan mineral.
2. Salmon
Asam lemak omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak bayi Anda dan bahkan dapat meningkatkan mood Anda. Salmon adalah sumber yang sangat baik. Salmon juga menyediakan protein dan vitamin D, yang dibutuhkan bayi Anda untuk kesehatan tulang dan gigi.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti lentil, kacang polong, dan kacang tanah adalah sumber protein yang baik dan sumber zat besi, folat, kalium, dan magnesium yang sangat baik. Nutrisi ini penting untuk ibu hamil. Kacang juga mengandung serat, yang dapat membantu mencegah dan meringankan dua ketidaknyamanan kehamilan yang umum, yaitu sembelit dan wasir.
4. Ubi
Warna oranye pada ubi dihasilkan dari karotenoid, pigmen tumbuhan yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh kita. Bayi membutuhkan vitamin A untuk kesehatan tulang, paru-paru, mata, dan perkembangan kulit. Sayuran manis ini juga merupakan sumber vitamin C dan mangan yang sangat baik, dan sumber vitamin B6 yang baik (yang dapat membantu mengatasi morning sickness), kalium, dan serat (terutama jika Anda mengonsumsi kulitnya).
5. Gandum Utuh
Gandum utuh mengandung vitamin B, zat besi, asam folat, magnesium, vitamin E antioksidan mineral selenium. Mereka juga mengandung fitonutrien, senyawa tanaman yang melindungi sel di dalam tubuh.
6. Sayuran Hijau
Brokoli dan sayuran hijau gelap seperti bayam, kangkung, dan lobak Swiss adalah makanan super prenatal, sarat dengan vitamin dan nutrisi, termasuk vitamin A, C, dan K, serta kalsium, zat besi, dan folat. Mereka juga kaya akan antioksidan dan serat, yang dapat meringankan sembelit.
7. Daging
Daging adalah sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik dan sumber vitamin B, zat besi, dan seng yang baik. Zat besi memberikan oksigen ke sel-sel di tubuh, dan Anda membutuhkan lebih banyak selama kehamilan.
8. Yoghurt
Yoghurt Yunani biasanya memiliki protein dua kali lipat dari yogurt biasa. Plus, ini adalah sumber probiotik, vitamin B, fosfor, dan kalsium yang bagus. Kalsium membantu menjaga tulang Anda tetap kuat dan membantu bayi Anda tetap sehat.
9. Buah dan Sayuran Berwarna
Makan banyak buah dan sayuran berwarna hijau, merah, oranye, kuning, dan ungu membantu Anda dan bayi mendapatkan berbagai nutrisi. Setiap kelompok warna memberikan vitamin dan mineral yang berbeda. Paprika, misalnya, kaya akan vitamin C (yang akan membantu Anda menyerap zat besi), sementara buah beri kaya akan antioksidan. Salad juga menjadi cara mudah untuk menggabungkan buah-buahan dan sayuran berwarna-warni.
Tes Kehamilan yang Bisa Dilakukan di Minggu Ini
Untuk memantau kesehatan janin dan kehamilan Anda, ada beberapa tes yang bisa dilakukan, seperti berikut:
- Rutin mengukur berat badan ibu dan berat janin selama pemeriksaan prenatal.
- Memeriksa denyut jantung janin
- Mengukur tekanan darah.
- Memeriksa urine untuk melihat kadar glukosa dan protein
- Pemeriksaan fisik terhadap gejala kehamilan abnormal yang Anda rasakan. Konsultasikan ke dokter kandungan tentang apa yang Anda rasakan di minggu ini.
Checklist Bunda
- Kunjungi dokter kandungan secara teratur untuk memantau perkembangan janin 22 minggu ini.
- Jangan berlebihan dalam bekerja. Jika Bunda stres, hal ini tidak akan memberikan pengaruh baik bagi ibu maupun bayi.
Artikel terkait: Tips Aman dan Nyaman Bekerja Saat Hamil, Ibu Bekerja Perlu Tahu!
Itulah gambaran perkembangan janin 22 minggu yang perlu Bumil ketahui. Selamat menikmati kehamilan, Bunda!
***
Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah
Baca juga:
Minggu Bunda berikutnya: Kehamilan Minggu ke-23
Minggu Bunda sebelumnya: Kehamilan Minggu ke-21
Perkembangan Janin Ibu Hamil 5 Bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.