Maya mengusap perutnya yang semakin besar, perasaannya campur aduk antara kagum dan cemas. Seiring dengan tumbuh kembang janinnya, kulitnya mulai menunjukkan tanda-tanda momen ajaib ini– stretch mark. Bagi banyak ibu hamil seperti Maya, garis-garis ini merupakan bukti indah dari kehidupan yang sedang tumbuh di dalamnya. Namun, semakin lama kehamilannya, “Kenapa stretch mark gatal ya di perutnya?”, menimbulkan rasa tidak nyaman dan sedikit membuatnya kurang percaya diri.
Pengalaman Maya ini tidak unik. Stretch mark adalah kondisi kulit yang umum dialami banyak orang, terutama wanita hamil. Pada artikel ini, kita akan menjawab beberapa pertanyaan penting seperti kenapa stretch mark gatal, bagaimana cara mengurangi rasa gatal, bolehkah menggaruk stretch mark, dan bagaimana cara menghilangkan stretch mark yang gatal. Kami juga akan membahas mitos dan fakta seputar stretch mark, serta memberikan panduan terpercaya yang didukung oleh para ahli dermatologi.
Apa Itu Stretch Mark?
Stretch mark, atau striae, adalah garis-garis atau guratan pada kulit yang muncul akibat peregangan kulit berlebihan. Ketika tubuh mengalami perubahan signifikan, seperti penambahan berat badan, pertumbuhan cepat, atau kehamilan, serat kolagen dan elastin di bawah kulit bisa robek, menghasilkan stretch mark.
Awalnya, stretch mark tampak merah, ungu, atau merah muda terang, namun seiring waktu memudar menjadi garis putih atau perak. Meski tidak berbahaya bagi kesehatan, stretch mark sering dianggap mengganggu secara estetika, terutama karena rasa gatal yang sering muncul bersamaan.
Stretch Mark Pertanda Apa?
Stretch mark biasanya menandakan adanya perubahan besar pada tubuh, seperti selama kehamilan atau kenaikan berat badan. Dalam kehamilan, stretch mark menunjukkan penyesuaian tubuh terhadap perkembangan bayi. Meskipun sulit dihindari, perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi intensitas stretch mark dan rasa gatalnya.
Kenapa Stretch Mark Gatal?
Pertanyaan ini sering muncul di kalangan ibu hamil atau orang yang mengalami perubahan besar pada tubuhnya. Stretch mark terasa gatal karena beberapa faktor utama:
- Kulit Kering
Saat kulit meregang, lapisan kulit menjadi lebih tipis dan kehilangan kelembpban alami, yang bisa memicu rasa gatal. Inilah mengapa menjaga kelembapan kulit sangat penting selama kehamilan.
- Robekan di Dermis
Stretch mark terjadi ketika lapisan kulit yang lebih dalam, yaitu dermis, robek akibat peregangan. Proses ini bisa mengiritasi ujung saraf di dalam kulit, yang menyebabkan rasa gatal.
- Perubahan Hormon
Selama masa kehamilan, tubuh wanita mengalami perubahan hormon yang drastis. Perubahan hormon ini dapat mempengaruhi sensitivitas kulit, membuatnya lebih rentan terhadap rasa gatal.
- Proses Penyembuhan
Seperti halnya luka, stretch mark adalah tanda bahwa kulit sedang mencoba menyembuhkan diri. Saat kulit berusaha memperbaiki kerusakan, rasa gatal bisa muncul, mirip dengan rasa gatal yang muncul ketika luka mulai sembuh.
- Kondisi Kulit atau Alergi
Bagi mereka yang memiliki kondisi kulit seperti eksem atau psoriasis, stretch mark bisa terasa lebih gatal karena kulit sudah sensitif dan mudah mengalami iritasi.
Kenapa Stretch Mark Gatal Saat Hamil?
Bagi ibu hamil seperti Maya, gatal pada stretch mark bisa sangat mengganggu. Peningkatan hormon selama kehamilan dan peregangan cepat pada kulit di perut, payudara, dan paha bisa memperparah rasa gatal.
Dr. Kenosha Gleaton, seorang OBGYN, menjelaskan: “Saat kulit meregang selama kehamilan, minyak alami di kulit sulit untuk menjaga kelembabannya, sehingga kulit lebih mudah terasa gatal.”
Beberapa ibu hamil juga mengalami kondisi yang disebut Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPPP), yaitu ruam gatal yang biasanya muncul di stretch mark.
Kenapa Stretch Mark Gatal Setelah Kehamilan?
Stretch mark yang muncul selama kehamilan mungkin tidak langsung hilang setelah persalinan, dan rasa gatal dapat terus berlanjut. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
Setelah melahirkan, tubuh terus berusaha memperbaiki serat kolagen dan elastin yang robek selama kehamilan. Proses penyembuhan ini sering disertai rasa gatal, mirip dengan sensasi saat luka mulai sembuh.
Perubahan hormon setelah melahirkan juga bisa memengaruhi kulit. Penurunan kadar hormon tertentu dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering, yang meningkatkan rasa gatal pada area stretch mark.
- Kulit Kering dan Sensitif
Setelah melahirkan, ibu mungkin kurang memperhatikan hidrasi kulit karena fokus pada perawatan bayi. Kulit yang kering dapat memperparah rasa gatal pada stretch mark.
Kenapa Stretch Mark Gatal Lebih Parah di Malam Hari?
Banyak ibu melaporkan bahwa rasa gatal pada stretch mark terasa lebih intens di malam hari. Beberapa faktor yang memengaruhinya antara lain:
- Suhu Tubuh yang Lebih Tinggi
Suhu tubuh secara alami meningkat di malam hari, yang dapat memperburuk rasa gatal. Peningkatan suhu menyebabkan pembuluh darah melebar, memicu sensasi gatal yang lebih intens.
Di malam hari, ketika aktivitas berkurang dan tubuh lebih rileks, perhatian pada rasa gatal meningkat. Ini membuat ibu lebih sadar akan ketidaknyamanan pada kulit.
- Hidrasi Kulit yang Berkurang
Hidrasi kulit cenderung menurun pada malam hari, terutama jika tidak ada rutinitas perawatan kulit yang dilakukan sebelum tidur. Kulit yang kurang terhidrasi akan lebih mudah terasa gatal.
Bagaimana Mengurangi Gatal Stretch Mark?
Foto: freepik.com
Mengurangi rasa gatal pada stretch mark bisa dilakukan dengan beberapa cara yang terbukti efektif. Berikut adalah beberapa metode yang direkomendasikan oleh para ahli dermatologi untuk menjaga kenyamanan kulit selama proses penyembuhan stretch mark:
1. Menjaga Kulit Tetap Lembab
Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih sehat dan lebih sedikit mengalami iritasi. Oleh karena itu, menjaga kulit tetap lembab adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi rasa gatal akibat stretch mark.
Produk pelembab yang mengandung bahan-bahan seperti asam hialuronat, lidah buaya, dan shea butter sangat dianjurkan. Bahan-bahan ini membantu menjaga kelembaban, menenangkan kulit, dan mempercepat penyembuhan. Menggunakan pelembab setiap hari, terutama setelah mandi, sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat.
2. Melakukan Eksfoliasi Ringan
Eksfoliasi atau pengelupasan kulit secara lembut membantu menghilangkan sel kulit mati dan memungkinkan pelembap menyerap lebih baik ke dalam kulit. Pilihlah scrub yang ringan dan tidak mengiritasi, serta batasi eksfoliasi hingga 1-2 kali seminggu agar kulit tidak semakin teriritasi.
3. Berikan Sensasi Dingin Pada Bagian yang Terasa Gatal
Sensasi dingin dapat membantu menenangkan kulit yang gatal. Beberapa pilihan yang bisa digunakan adalah losion calamine, kompres dingin, atau mandi air dingin. Sensasi dingin ini membantu mengurangi peradangan dan menenangkan saraf yang teriritasi.
4. Menggunakan Bahan yang Tepat Untuk Meredakan Gatal
Beberapa bahan alami dan medis terbukti efektif untuk mengurangi rasa gatal dan memperbaiki penampilan stretch mark. Berikut beberapa bahan yang sering direkomendasikan:
- Centella Asiatica: Bahan herbal ini terkenal dalam produk kecantikan Korea dan memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Centella Asiatica juga membantu meningkatkan produksi kolagen, yang dapat membantu memperbaiki elastisitas kulit.
- Lipobelle Soyaglicone: Lipobelle Soyaglicone adalah bahan yang aman untuk ibu hamil dan menyusui. Bahan ini efektif dalam merangsang produksi kolagen, membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi tampilan stretch mark.
- Lidah Buaya: Lidah buaya memiliki sifat menenangkan dan mempercepat penyembuhan, serta sangat efektif untuk meredakan rasa gatal pada kulit yang mengalami stretch mark.
Foto: freepik.com
5. Melakukan Pijatan dengan Lembut
Pijatan lembut pada area yang terkena stretch mark dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu meredakan ketidaknyamanan akibat rasa gatal. Menggunakan minyak atau krim pelemb saat memijat juga akan membantu mempercepat proses perbaikan kulit.
Jika rasa gatal sangat parah atau tidak kunjung membaik, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter kulit. Mereka dapat merekomendasikan perawatan profesional seperti terapi laser, mikrodermabrasi, atau bahkan penggunaan krim resep yang lebih kuat untuk meredakan gatal dan memperbaiki penampilan kulit.
Bolehkah Menggaruk Stretch Mark?
Meskipun terasa gatal, menggaruk stretch mark sebaiknya dihindari. Menggaruk kulit yang teriritasi dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada kulit, memperparah stretch mark, dan bahkan meningkatkan risiko infeksi. Ketika stretch mark digaruk, ini dapat menghambat proses penyembuhan dan membuat bekasnya lebih sulit hilang.
Bagaimana Cara Menghilangkan Stretch Mark yang Gatal?
Menghilangkan rasa gatal pada stretch mark membutuhkan pendekatan yang konsisten dan berkelanjutan. Perawatan yang paling efektif biasanya melibatkan kombinasi dari beberapa metode berikut:
- Melembapkan secara Teratur: Melembapkan kulit setidaknya dua kali sehari untuk memastikan kulit tetap terhidrasi.
- Menggunakan Bahan Khusus: Gunakan bahan-bahan seperti lidah buaya, centella asiatica, atau hyaluronic acid untuk membantu mempercepat penyembuhan dan meredakan gatal.
- Lakukan Eksfoliasi Ringan: Eksfoliasi dapat mempercepat pembaharuan sel kulit dan membuat stretch mark memudar lebih cepat.
- Konsultasi dengan Dokter: Jika metode rumahan tidak efektif, konsultasikan dengan dokter kulit untuk perawatan lanjutan seperti laser atau mikrodermabrasi.
Kesimpulan: Merawat dan Menerima Stretch Mark
Stretch mark adalah bagian alami dari perubahan tubuh dan sering kali menjadi bagian dari pengalaman kehamilan. Meski bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau menurunkan rasa percaya diri, stretch mark adalah bukti dari perjalanan luar biasa yang sedang dijalani tubuh.
Untuk mengatasi rasa gatal yang sering menyertai stretch mark, jaga kelembaban kulit, gunakan bahan alami, dan hindari menggaruk.
Jika gatal semakin mengganggu, konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk perawatan lebih intensif jika diperlukan. Menerima dan merawat stretch mark dengan baik dapat membuat perjalanan kehamilan ini lebih nyaman dan bermakna.
FAQ
Q: Bagaimana mengurangi gatal stretch mark?
A: Mengurangi rasa gatal dapat dilakukan dengan menjaga kulit tetap lembap, menggunakan krim berbahan lidah buaya atau shea butter, dan menghindari menggaruk area yang gatal.
Q: Bolehkah menggaruk stretch mark?
A: Tidak disarankan menggaruk stretch mark karena dapat memperparah kerusakan kulit dan meningkatkan risiko infeksi.
Q: Apa penyebab stretch mark semakin banyak?
A: Stretch mark dapat bertambah akibat peregangan kulit yang terus berlanjut, kenaikan berat badan, atau perubahan hormon.
Q: Bagaimana cara menghilangkan stretch mark yang gatal?
A: Menggunakan pelembap yang mengandung bahan alami seperti lidah buaya, melakukan pijatan lembut, dan menjaga hidrasi kulit secara rutin.
Q: Kenapa stretch mark gatal?
A: Stretch mark gatal karena kulit yang meregang, proses penyembuhan kulit, serta perubahan hormon yang mempengaruhi kelembapan kulit.
Q: Bagaimana mengurangi gatal stretch mark?
A: Menggunakan pelembap secara rutin dan bahan alami seperti lidah buaya atau centella asiatica dapat membantu mengurangi rasa gatal.
Q: Bolehkah menggaruk stretch mark?
A: Tidak, menggaruk dapat merusak kulit dan memperparah kondisi stretch mark.
Q: Stretch mark bisa hilang dengan cara apa?
A: Stretch mark dapat memudar seiring waktu dengan perawatan kulit rutin, penggunaan krim khusus, dan terapi medis jika diperlukan.
Q: Kenapa setelah melahirkan stretch mark gatal?
A: Rasa gatal setelah melahirkan disebabkan oleh proses penyembuhan kulit dan perubahan hormonal yang membuat kulit kering.
Q: Bagaimana mengurangi gatal stretch mark?
A: Menjaga kelembapan kulit dengan pelembap dan bahan-bahan yang menenangkan seperti lidah buaya.
Q: Berapa lama stretch mark bisa hilang setelah melahirkan?
A: Stretch mark umumnya memudar dalam beberapa bulan hingga tahun, tergantung pada perawatan kulit yang dilakukan.
Q: Bagaimana cara menghilangkan gatal di perut setelah melahirkan?
A: Menggunakan krim atau gel pendingin, menjaga hidrasi kulit, dan menghindari pakaian ketat.
Q: Apa penyebab stretch mark di perut?
A: Stretch mark di perut disebabkan oleh peregangan kulit yang terjadi selama kehamilan atau kenaikan berat badan.
Q: Stretch mark di perut apa bisa hilang?
A: Stretch mark bisa memudar seiring waktu, tetapi tidak hilang sepenuhnya tanpa perawatan khusus.
Q: Apa perbedaan stretch mark merah dan putih?
A: Stretch mark merah adalah stretch mark yang baru terbentuk, sementara yang putih menunjukkan stretch mark yang sudah lama dan telah memudar.
Q: Apakah stretch mark boleh digaruk?
A: Tidak, menggaruk dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada kulit.
Q: Apa penyebab munculnya stretch mark di perut?
A: Peregangan kulit yang cepat dan perubahan hormon.
Q: Stretch mark bisa dihilangkan dengan apa?
A: Dengan perawatan rutin menggunakan krim pelembap, terapi laser, atau mikrodermabrasi.
Q: Apakah wajar ada stretch mark?
A: Ya, stretch mark adalah hal yang normal dan dialami oleh banyak orang, terutama selama kehamilan.
Q: Apakah stretch mark hilang sendiri?
A: Stretch mark biasanya memudar seiring waktu, tetapi tidak sepenuhnya hilang tanpa perawatan tambahan.
Q: Apa penyebab stretch mark pada betis?
A: Peregangan kulit akibat pertumbuhan cepat, olahraga, atau kenaikan berat badan.
Q: Apakah normal jika ada stretch mark di betis?
A: Ya, itu hal yang normal, terutama pada remaja yang mengalami pertumbuhan cepat atau orang yang berolahraga.
Q: Stretch mark menandakan apa?
A: Stretch mark menandakan peregangan kulit yang berlebihan akibat pertumbuhan atau kenaikan berat badan.
Q: Apa bedanya stretch mark sama varises?
A: Stretch mark adalah garis pada kulit akibat peregangan, sedangkan varises adalah pembuluh darah yang membesar dan terlihat di bawah kulit.
Q: Pakai apa biar stretch mark hilang?
A: Gunakan krim pelembap, lidah buaya, centella asiatica, atau perawatan medis seperti laser.
Q: Apakah stretch mark bisa hilang dengan sendiri?
A: Stretch mark biasanya memudar seiring waktu, tetapi jarang hilang sepenuhnya tanpa perawatan.
Q: Apa penyebab timbulnya stretch mark?
A: Peregangan kulit yang cepat, perubahan hormon, atau kenaikan berat badan.
Q: Apakah stretch mark bisa hilang 100%?
A: Tidak sepenuhnya, tetapi perawatan dapat membantu memudarkan stretch mark.
Q: Stretch mark di paha pertanda apa?
A: Peregangan kulit akibat pertumbuhan, kenaikan berat badan, atau kehamilan.
Q: Stretch mark gara-gara apa?
A: Peregangan kulit yang berlebihan akibat perubahan ukuran tubuh.
Q: Apakah stretch mark di paha bisa hilang sendiri?
A: Stretch mark dapat memudar seiring waktu, tetapi biasanya tidak sepenuhnya hilang tanpa perawatan.
Q: Kenapa ada stretch mark di paha remaja?
A: Pertumbuhan cepat selama masa pubertas dapat menyebabkan stretch mark pada remaja.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.