Kontraksi palsu atau yang sering disebut dengan Braxton Hicks bisa dialami oleh seorang ibu saat hamil. Braxton hicks ini dapat terjadi di usia kehamilan 6 minggu hingga waktu persalinan, tetapi biasanya mulai dirasakan pada pertengahan masa kehamilan.
Gejala umum braxton hicks adalah perut terasa kencang, tetapi terjadi sesekali, tidak teratur, dan tidak sakit. Kontraksi palsu ini mirip dan hampir sulit dibedakan dengan kontraksi menjelang persalinan, sehingga penting sekali untuk mengetahui perbedaan keduanya.
Kontraksi menjelang persalinan terjadi lebih teratur atau konsisten dan sering, disertai dengan perubahan di bagian serviks dan rasa tidak nyaman atau sakit.
Tips Membedakan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Persalinan
Meski terkesan sulit dibedakan, tetapi tetap ada beberapa perbedaan antara braxton hicks dan asli yang dapat Bunda kenali, di antaranya yaitu:
- Kontraksi palsu terjadi tidak teratur baik lama dan frekuensinya. Sedangkan kontraksi yang asli terjadi secara teratur dengan jarak yang dekat (kurang lebih sekali kontraksi setiap 10 menit), lebih intens dan lama.
- Rasa sakit yang dirasakan pada kontraksi palsu umumnya di perut bagian tengah, tetapi rasa sakit saat kontraksi menjelang persalinan dirasakan di bagian punggung bawah dan perut bagian bawah.
- Kontraksi palsu dapat hilang bila mengganti aktivitas atau posisi tubuh. Namun kontraksi yang sebenarnya tidak dapat hilang walaupun sudah berganti aktivitas atau posisi.
- Pada kontraksi palsu tidak ada perubahan atau pembukaan pada serviks (leher rahim) sedangkan pada kontraksi sesungguhnya terjadi pembukaan pada serviks.
- Melansir Healthline, braxton hicks muncul pada awal trimester kedua, tetapi lebih sering pada trimester ketiga. Sementara kontraksi asli muncul setelah minggu ke-37 kehamilan, tetapi jika datang lebih awal, ini bisa menjadi tanda persalinan prematur.
- Kemudian, mengutip dari situs Whattoexpect.com, kontraksi asli dapat disertai dengan tanda-tanda persalinan umum lainnya, termasuk keluarnya darah berwarna merah muda. Bunda akan tahu bahwa itu benar-benar kontraksi jika ketuban Bunda pecah atau kehilangan sumbat lendirnya (mucous plug).

Bila Bunda mengalami kontraksi palsu, ada beberapa tips untuk menghadapinya seperti:
- Mengubah aktivitas dan posisi tubuh
- Minum banyak air putih
- Mandi dengan air hangat
- Relaksasi dengan pijatan lembut
- Beristirahat
Faktor Pemicu Kontraksi Palsu pada Ibu Hamil
Kontraksi palsu yang dialami ibu hamil merupakan kondisi wajar dan tak selalu berdampak buruk. Namun, kondisi ini bisa menimbulkan kebingungan tersendiri dengan kontraksi persalinan yang asli.
Lagi pula, tahukah Bunda kalau sebenarnya braxton hicks ini bisa bermanfaat, lo, bagi ibu hamil? Pasalnya, mengutip dari situs Hellosehat, braxton hicks dapat membantu mengencangkan otot rahim, serta melancarkan alirah darah ke plasenta.

Tak luput, braxton hicks pun memengaruhi serviks menjadi lebih lunak dan menipis, di mana ini adalah salah satu cara persiapan melahirkan. Meski begitu, braxton hicks atau kontraksi palsu ini memang tidak membantu melebarkan serviks.
Adapun beberapa faktor pemicu braxton hicks yang kerap ibu hamil alami yaitu:
- Ibu dan janin yang aktif bergerak
- Adanya sentuhan di area perut Bunda
- Penuhnya isi kandung kemih Bunda
- Setelah berhubungan seks saat hamil
- Ketika Bunda mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan yang parah
Dari kelima poin tersebut, salah satu faktor pemicu kontraksi palsu yaitu karena melakukan hubungan intim saat hamil. Ini bisa terjadi karena adanya peningkatan produksi oksitosin dan aliran darah ke area panggul Bunda.
Selain itu, ternyata air mani suami mengandung prostaglandin yang dapat memicu kontraksi rahim. Dengan demikian, tidak heran jika banyak ibu hamil yang mengaku mengalami braxton hicks setelah melakukan hubungan seks.
Ciri-ciri Kontraksi yang Harus Diwaspadai

Bunda harus segera menghubungi dokter bila mengalami beberapa hal berikut yang mungkin menjadi gejala-gejala persalinan:
- Mengalami lebih dari 4 kontraksi yang teratur dalam satu jam
- Merasa sangat sakit pada bagian perut dan punggung bawah
- Terjadi perdarahan atau flek
- Meningkatnya jumlah lendir yang keluar dari vagina baik bening hingga berwarna keruh atau pink kemerahan
- Merasakan tekanan di bagian pelvis atau vagina
- Air ketuban bocor
- Gejala flu seperti mual, muntah atau diare
Patut diwaspadai bila Bunda mengalami kontraksi persalinan sebelum usia kehamilan 37 minggu, karena mungkin menjadi gejala awal dari kelahiran prematur.
Semoga informasi ini berguna bagi para ibu hamil untuk mengenali perbedaan antara kontraksi palsu dan kontraksi persalinan.
Referensi: False Labor, Braxton Hicks Contractions
Baca juga:
6 Fakta Unik Cryptic Pregnancy atau Kehamilan yang Tidak Disadari, Apa Saja?
Waspada Penyakit Hati Berlemak atau Fatty Liver saat Hamil, Apa Saja Bahayanya?
Mengenal Nesting atau Naluri Bersarang pada Ibu Hamil, Pernahkah Bunda Merasakannya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.