Infeksi saluran kemih pada ibu hamil merupakan salah satu risiko yang tidak bisa diabaikan dan dianggap remeh. Pasalnya, infeksi saluran kemih pada ibu hamil memiliki beragam risiko yang membahayakan pada kesehatan janin.
Masih ingat dengan peristiwa duka yang dialami Aldila Jelita, istri Indra Bekti? Pada 2017 lalu, Keluarga Indra Bekti berduka lantaran anak ketiganya meninggal dunia. Hal ini disebabkan karena infeksi saluran kemih pada ibu hamil yang dialami Aldila. Beberapa menit setelah dilahirkan secara prematur, anak ketiganya memang tidak bisa diselamatkan.
Bahaya infeksi saluran kemih pada ibu hamil

Terkait dengan infeksi saluran kemih pada ibu hamil, dr. Neni Anggraeni Sp.OG yang ditemui di acara diskusi bertema More Active, More Confident yang diadakan oleh Absolute Hypoallergenic menegaskan bahwa infeksi saluran kemih atau yang kerap disingkat dengan sebutan ISK ini memang berbahaya.
Perlu diketahui bahwa infeksi saluran kencing merupakan sebuah kondisi yang bisa terjadi akibat bakteri yang berasal dari luar tubuh masuk melalui saluran kencing yang mencapai bagian uretra.
Infeksi saluran kencing terjadi ketika bakteri menyerang bagian tertentu dari sistem saluran kencing yang terdiri atas ginjal, ureter, kandung kencing, dan uretra.
Artikel Terkait : 5 Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Dokter Neni mengatakan bahwa selama masa kehamilan, ibu hamil memang lebih rentan menderita infeksi saluran kemih. Hal ini dikarenakan adanya tekanan rahim pada sistem kemih saat kehamilan dapat mengganggu aliran alami urin yang dapat memicu munculnya infeksi saluran kemih. Bahkan Sekitar 10% ibu hamil memang berisko mengalami infeksi saluran kencing.
Oleh karena itulah ibu hamil perlu lebih waspada dan tidak menganggap sepele jika megalami ISK. Seperti yang dijelaskan dr. Neni, “Memang kalau tidak segera diatasi, infeksi saluran kemih pada ibu hamil ini bisa berbahaya. Risikonya, infeksi tersebut bisa menimbulkan infeksi pada ginjal dan berujung dengan menyebabkan bayi lahir prematur,” tegasnya.
Berbagai gejala ISK
Perhatikan berbagai gejala Infeksi Saluran Kemih pada bumil.
Bunda, ada beberapa gelaja ISK yang perlu diwaspadai, yaitu timbulnya rasa nyeri, rasa tidak nyaman, hingga muncul rasa panas seperti terbakar saat sedang berkemih. Namun sayangnya, tidak semua ISK menunjukkan gejala, sehingga penting bagi Bunda untuk lebih hati-hati.
Beberapa gejala lain yang berkaitan di antaranya :
- Selalu merasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya
- Mengalami adanya tekanan maupun nyeri di area kandung kemih.
- Merasakan nyeri saat berhubungan seksual.
- Sering bangun tidur pada malam hari untuk buang air kecil.
- Terdaoat darah maupun lendir dalam urin.
- Jumlah urin menjadi sangat banyak atau sangat sedikit.
- Aroma air seni yang sangat menyengat atau busuk.
- Tak jarang merasakan demam dan berkeringat.
- Tubuh merasa menggigil dibandingkan biasanya.
- Mengalami inkontinensia atau tidak bisa menahan urin.
Selain gejala-gejala di atas, bakteri pada saluran kemih pun bisa menyebar ke area ginjal. Bila ini terjadi, biasanya Bunda akan merasakan beberapa gejala tambahan berikut ini.
- Mengalami demam tinggi.
- Mual dan muntah.
- Menggigil secara tiba-tiba.
- Mengalami sakit punggung.
Artikel Terkait : Irish Bella didiagnosis ISK saat hamil, ini gejala dan risiko yang perlu diwaspadai
Cara mencegah infeksi saluran kemih pada bumil

Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih pada bumil, dr. Neni menegaskan agar Bunda lebih menjaga kesehatan dan kebersihan saluran kencing. “Ya, yang paling utama area vagina memang harus dibersihkan dengan benar. Dengam begitu bisa mencegah terjadinya infeksi pada saluran kencing dan tersebarnya kuman,” tegasnya.
Cara lain untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih ini, tentu saja dengan memenuhi asupan gizi serta perbanyak minum. Bunda pun tentu sudah cukup memahami bahwa kebutuhan cairan selama hamil akan berbeda. Untuk itu, ibu hamil memang disarankan untuk minum air putih lebih banyak, setidaknya 8 sampai 10 gelas per harinya. Dengan begitu bisa mencegah dehidrasi dan terjadinya ISK.
“Jadi, jika memang sudah timbul keinginan untuk berkemih, jangan ditahan-tahan ya, Bun,” tambah dr. Neni.
Nah, Bun bila mengalami gejala di atas sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter ya untuk penanganan yang lebih cepat dan tepat.
Baca juga :
Bumil harus cukup minum air putih, ini manfaatnya bagi ibu dan janin
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.