Melahirkan menjadi peristiwa yang dinanti, tetapi sekaligus menegangkan. Jangan khawatir Bunda, seiring berkembangnya zaman kini sudah ada praktik hypnobirthing yang akan menciptakan pengalaman bersalin yang lebih rileks dan nyaman. Dengan mengenal hypnobirthing, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ibu dan bayi, lho.
Seperti apa sih teknik yang dilakukan dalam metode ini? Apa iya, hypnobirthing boleh dilakukan oleh semua ibu hamil? Baca artikel ini sampai habis.
Artikel Terkait: Ketahui Kontraksi Jelang Melahirkan, Ciri-ciri hingga Cara Mengatasi
Apa Itu Hypnobirthing?
Hypnobirthing adalah suatu metode self hypnosis yang dilakukan pada saat kehamilan dan persalinan.
Hypnobirthing berasal dari kata “hypnosis” yang berarti hipnotis dan “birthing” yang berarti persalinan.
Dengan kata lain, hypnobirthing adalah teknik yang menggabungkan hipnotis dan teknik relaksasi untuk membantu Bunda mengalami persalinan yang lebih nyaman.
Namun, perlu diketahui bahwa hypnobirthing bukan hipnotis yang akan membuat sang ibu tertidur dan tak sadarkan diri saat melahirkan.
Teknik melahirkan hypnobirthing menggunakan suatu pemrograman pikiran bawah sadar dengan afirmasi atau kata-kata positif yang membawa ketenangan.
Metode ini berpusat pada relaksasi, pernapasan yang dalam dan tenang, visualisasi, serta afirmasi positif.
Dari sisi sejarah, sebenarnya gagasan hipnosis dalam persalinan sudah ada sejak tahun 1920an, yang diperkenalkan oleh Dr. Grantly Dick-Read, seorang dokter ahli kebidanan dari Inggris.
Lalu, sejak itu mulai dikembangkan lebih lanjut, hingga Marie F. Mongan pada tahun 1959 memperkenalkan hypnobirthing, yang saat ini lebih dikenal dengan “The Mongan Method“.
Di Indonesia sendiri, metode hypnobirthing dibawa oleh seorang bidan berpengalaman bernama Lanny Kuswandi pada 2002, dan terus berkembang hingga saat ini.
Bidan Kuswandi memiliki visi, yakni ingin membagikan pengalamannya demi menciptakan generasi yang lebih baik.
Artikel terkait: Viral Bidan Bantu Persalinan dengan Teknik Tiup-tiup, Bagaimana Penjelasannya?
Cara Kerja dan Teknik Hypnobirthing
Melansir laman Healthline, teknik hypnobirthing mengutamakan relaksasi, termasuk dalam mengontrol pernapasan.
Di dalam metode ini, ada berbagai teknik yang bisa Bunda lakukan, di antaranya:
1. Pernapasan Terkendali
Teknik ini terbagi menjadi dua, yang pertama Bunda menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan mengembuskannya melalui hidung.
Tarik napas hingga hitungan ke-4 dan embuskan hingga hitungan ke-7.
Teknik kedua pun serupa. Bunda mengikuti pola napas dalam yang sama, tetapi memperpanjang tarikan napas hingga hitungan ke-7 dan menahan embusan napas hingga hitungan ke-7.
Bernapas dengan cara ini seharusnya membantu memicu sistem saraf parasimpatis Anda, memberi Anda beberapa getaran yang menenangkan.
2. Fokus pada Pikiran dan Kata-Kata Positif
Berfokus pada pikiran dan kata-kata positif adalah teknik lain yang berguna.
Alih-alih menggunakan kata “kontraksi“, Bunda bisa mengatakan “gelombang cinta” untuk afirmasi yang lebih positif.
Teknik hypnobirthing satu ini bermanfaat bagi Bunda agar lebih merasakan apa yang ada di dalam tubuh.
Ini juga membantu Bunda untuk mengurangi stres dan mengelola rasa sakit saat melahirkan.
Kalimat-kalimat afirmasi positif akan sangat membantu Anda agar mendapatkan pengalaman melahirkan yang menyenangkan.
Beberapa kata sugesti yang bisa diucapkan antara lain adalah “saya ingin bayi saya lahir dengan sehat”, atau “semua ini akan berjalan dengan lebih mudah”, atau “anak ini akan menjadi orang sukses di masa depan.”
3. Visualisasi
Teknik lain termasuk visualisasi terpandu, di mana Bunda mungkin membayangkan sesuatu seperti bunga yang terbuka untuk membantu merilekskan tubuh Anda. Serta menggunakan musik dan meditasi untuk relaksasi lebih lanjut.
Apakah Teknik Hypnobirthing Cocok untuk Semua Kondisi Kehamilan?
Pada dasarnya, hypnobirthing mempersiapkan calon ibu dan pasangannya untuk melahirkan dengan memanfaatkan kekuatan hipnosis.
Dengan berlatih teknik hipnosis, visualisasi, dan relaksasi yang dalam secara teratur, ibu dapat mengurangi rasa takut yang sering dikaitkan dengan persalinan.
Ibu yang menerapkan hypnobirthing cenderung dapat lebih memegang kendali selama persalinan dan memahami apa yang terjadi pada tubuh mereka daripada hanya menuruti petunjuk dokter.
Apakah metode ini hanya cocok untuk ibu hamil yang melakukan persalinan normal?
Hypnobirthing memang kerap dikaitkan dengan persalinan normal yang dilakukan di rumah atau bersama bidan.
Namun, teknik ini bisa diterapkan pada berbagai kondisi kehamilan, karena hypnobirthing dapat membantu ibu yang menginginkan pengalaman melahirkan tanpa rasa takut atau trauma, termasuk ibu yang menjalani operasi Caesar atau kehamilan berisiko.
Pelatih Hypnobirthing, Siobhan Miller, pendiri The Positive Birth Company dan penulis buku berjudul ‘Hypnobirthing: Practical Ways To Make Your Birth Better‘ mengatakan bahwa hypnobirthing cocok untuk semua perempuan dan semua cara atau metode kelahiran.
Dia menambahkan bahwa tidak ada ibu hamil yang tidak akan mendapatkan manfaat saat mereka memiliki informasi yang lebih baik tentang tubuhnya dan pilihannya. Dan hal ini yang bisa didapatkan dari hypnobirthing.
Dengan hypnobirthing, Bunda akan belajar tentang fisiologi kelahiran, bagaimana tubuh bekerja pada selama kehamilan, dan apa saja yang dapat Bunda lakukan untuk membantu membuat kelahiran lebih mudah, cepat, dan nyaman.
Hypnobirthing membantu Bunda mengatasi kecemasan dan menikmati kehamilan. Metode ini juga membantu Bunda memiliki pengalaman melahirkan yang positif, dan tentunya ini akan sangat bermanfaat, terutama jika Bunda memiliki kehamilan yang berisiko.
Mungkinkah Melahirkan Tanpa Rasa Sakit?
Mayoritas orang yang pernah melahirkan, kemungkinan akan berkata “sangat sakit”, baik ketika melahirkkan secara alami atau operasi Caesar. Namun, melahirkan tanpa rasa sakit itu mungkin saja terjadi bila sang ibu benar-benar berada dalam keadaan sangat relaks dan tenang.
Tidak perlu takut mengalami nyeri ketika persalinan, karena ini adalah sebuah sinyal atau kode yang memberi tahu bahwa bayi akan segera keluar dari rahim. Dan uniknya, setiap ibu akan merasakan nyeri yang berbeda-beda.
Bagaimana dengan kontraksi?Bunda, kontraksi adalah suatu proses alami dan relaksasi akan sangat berguna pada saat ini. Jadi, ada baiknya untuk tidak terlalu takut saat kontraksi terjadi, karena ini adalah bagian penting dari proses melahirkan.
Pasalnya, rasa takut yang dialami ibu dapat meningkatkan kadar ‘hormon stres’ dalam tubuh yaitu, katekolamin dan adrenalin. Saat dua hormon ini dalam level berlebihan, rasa nyeri menjelang persalinan akan menjadi berlipat ganda.
Sebaliknya, bila ibu sedang dalam keadaan relaks, tenang, serta didampingi suami yang membantu memberikan pijatan relaksasi atau afirmasi positif, ini dapat membantu meningkatkan hormon endorfin, sebuah hormon yang berfungsi sebagai morfin atau obat penahan sakit alami tubuh. Alhasil, Bunda menjadi lebih tenang.
Artikel terkait: Bukan Caesar atau Vaginal, ini 3 cara melahirkan bebas sakit yang dipilih para artis!
Kelebihan & Kekurangan Hypnobirthing
Kelebihan dan Manfaat
Menurut hasil penelitian dan sharing dari para ibu yang sudah menjalani hypnobirthing, ada beberapa manfaat penting bagi ibu dan bayi.
Bagi sang ibu:
- Meningkatkan ketenangan sehingga membantu sel-sel tubuh tumbuh lebih sehat,
- Mengurangi mual, muntah, dan pusing,
- Mencegah kemungkinan baby blues pascamelahirkan (postpartum depression),
- Mengurangi stres, takut, kecemasan menjelang dan saat melahirkan,
- Mencegah risiko komplikasi dalam kehamilan,
- Mengurangi risiko operasi,
- Meningkatkan pemulihan postpartum (pascamelahirkan),
- Meningkatkan kadar endorfin tubuh,
- Membantu ibu yang memiliki hipertensi,
- Memperbaiki letak janin dengan komunikasi dengan bayi.
Bagi sang bayi:
- Meningkatkan suplai oksigen yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya,
- Meningkatkan ikatan batin antara bayi, ibu, dan ayah,
- Bayi lebih tenang setelah melahirkan (tidak rewel),
- Meningkatkan produksi ASI,
- Mengurangi trauma fisik dan batin,
- Menyiapkan generasi yang sehat, cerdas dan damai.
Sementara itu, berikut ini kelebihan teknik hypnobirthing:
1. Mempersingkat Persalinan
Secara khusus, hipnosis selama kelahiran dapat membantu mempersingkat tahap pertama persalinan. Tahap ini melibatkan persalinan awal dan aktif, ketika kontraksi menjadi lebih lama, lebih kuat, dan lebih dekat saat serviks terbuka.
2. Mengurangi Kebutuhan Intervensi
Sebuah tinjauan studi tahun 2011 menunjukkan bahwa hypnobirthing dapat membantu mendorong kelahiran normal, dan ibu yang menggunakan hipnosis tidak memerlukan banyak penambahan oksitosin, sebuah hormon yang berfungsi merangsang kontraksi rahim dan sering disebut dengan “hormon cinta”.
Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa metode ini mengurangi risiko intervensi termasuk tindakan Caesar. Yakni hanya 17 persen ibu yang melahirkan secara Caesar, dibandingkan dengan tingkat 32 persen umum di Amerika Serikat. Pasalnya dengan metode ini ibu hamil lebih relaks, sehingga minim tindakan bedah.
3. Secara Alami Mengelola Rasa Sakit
Jika Bunda mencari persalinan tanpa obat, teknik ini dapat membantu. Dalam satu penelitian di 2013, sebanyak 46 dari 81 peserta (51 persen) tidak menggunakan obat penghilang rasa sakit dan melaporkan tingkat nyeri maksimal mereka hanya 5,8 pada skala 10.
4. Perasaan Ibu Lebih Terkontrol
Bunda akan lebih santai dan terkendali saat melakukan teknik ini sehingga memiliki lebih sedikit rasa takut tentang persalinan dan kelahiran.
5. Melahirkan Bayi yang Sehat
Skor Apgar, sistem untuk mengevaluasi bayi dalam beberapa menit setelah lahir, mungkin lebih tinggi di antara bayi yang lahir menggunakan teknik hypnobirthing.
6. Bantu Mengatasi Trauma Persalinan
Hypnobirthing secara khusus dapat membantu orang-orang yang memiliki trauma persalinan atau yang mempunyai ketakutan umum akan persalinan dan melahirkan. Sekitar 40 persen dari metode hypnobirthing ini berfokus secara khusus pada masalah ini.
Artikel terkait: Senandung Nacita Berbagi Pengalaman Melahirkan dengan Teknik Hypnobirthing
Kekurangan Hypnobirthing
Melansir laman Motherandbaby.co.uk, meski teknik ini menawarkan sejumlah manfaat dan kelebihan, hypnobirthing tidak berarti membuat Bunda terhindar dari risiko komplikasi persalinan. Selain itu, biaya persalinan dengan teknik hypnobirthing pun perlu Bunda pertimbangkan. Apalagi hypnobirthing biasanya dilakukan dengan bantuan ahli yang sudah berpengalaman.
Selain itu, kekurangan teknik hypnobirthing juga adalah Bunda perlu waktu yang cukup lama untuk bisa mempelajari teknik ini. Pasalnya, belajar tentang afirmasi positif, menguasai pernapasan, visualisasi, membutuhkan waktu dan kesabaran tersendiri.
Apa Bedanya Hypnobirthing dengan Hypnobabies?
Mengutip dari situs resmi Hypnobabies, hypnobabies adalah kursus pendidikan melahirkan lengkap yang diadaptasi dengan izin dari kelas medis “Painless Childbirth Program” dari Master Hypnotherapist, Gerald Kein, yang menggunakan teknik hipnosis somnambulistik.
Metode ini menggunakan teknik hipnosis medis yang sama dengan yang digunakan dokter dan pasien ketika mempersiapkan operasi tanpa obat atau yang disebut hipno-anestesi.
Dengan hipnosis khusus persalinan ini, ibu akan melatih kembali pikiran bawah sadar bahwa kontraksi dalam persalinan akan dirasakan oleh tubuh sebagai sensasi tekanan atau jenis meremas, dan/atau mendorong, menarik dan merupakan sensasi gerakan bayi yang normal.
Ibu pun akan lebih mudah berjalan, berbicara, atau bergerak seperti yang mereka inginkan saat melahirkan.
Hypnobabies terkenal dapat membantu untuk mempersingkat persalinan dan membuatnya lebih mudah, nyaman, serta menyenangkan sebagaimana mestinya.
Apa Bedanya dengan Lamaze dan Metode Bradley?
Apa bedanya metode Lamaze dan metode Bradley? Jadi, sebenarnya dua metode ini merupakan jenis teknik hypnobirthing yang bisa dipilih para ibu hamil. Lalu, apa perbedaan di antara keduanya? Ini jawabannya.
Metode Bradley
Disebut juga teknik persalinan yang dilatih suami. Soalnya, melalui metode ini, Ayah ditugaskan sebagai pengawas atau coach selama proses melahirkan. Ayah ditugaskan untuk membuat ibu tetap fokus dan membantunya dengan latihan pernapasan dan memberinya motivasi.
Metode ini mengajarkan Parents untuk mengontrol rasa sakit saat melahirkan dengan menggunakan teknik pernapasan dalam dan relaksasi. Tidak hanya itu, metode Bradley juga membantu mempersiapkan Parents menghadapi berbagai bentuk komplikasi persalinan yang mungkin terjadi.
Metode ini juga menekankan pentingnya nutrisi dan olahraga selama kehamilan yang akan memiliki efek positif bagi tumbuh kembang bayi. Plus, mengajarkan Parents tentang tahapan persalinan dan bagaimana Parents sebaiknya bereaksi terhadap perubahan tubuh yang dialami ibu hamil.
Uniknya, metode Bradley ini menolak intervensi medis untuk menangani rasa sakit, termasuk penggunaan obat penghilang rasa sakit dan operasi Caesar kecuali jika diperlukan.
Metode Lamaze
Sementara itu, metode Lamaze adalah metode persalinan yang dikembangkan pada tahun 1940-an oleh dokter kandungan, Dr. Ferdinand Lamaze, yang berusaha untuk mendorong ibu agar percaya diri dengan kemampuannya untuk melahirkan.
Tidak hanya berfokus pada latihan pernapasan, metode Lamaze juga berupaya memberdayakan ibu hamil agar merasa percaya diri dengan kemampuannya untuk melahirkan.
Teknik Lamaze mengutamakan distraksi sebagai cara untuk mengendalikan rasa sakit. Salah satunya adalah dengan berfokus pada kenangan indah dan menyenangkan selama kehamilan untuk mempersiapkan persalinan yang lebih mudah.
Metode ini umumnya juga akan mencakup informasi tentang seluruh proses persalinan dan pascapersalinan, dan memberi tahu ibu bahwa mereka mempunyai opsi untuk memilih apa pun yang mereka inginkan selama melahirkan.
Menariknya, praktisi Lamaze masih percaya bahwa persalinan pervaginam tanpa obat atau persalinan dengan obat terbatas adalah pilihan yang terbaik. Namun, teknik ini tidak seketat metode Bradley dan dianggap sebagai pendekatan yang lebih liberal.
Dibandingkan dengan metode Bradley, metode Lamaze lebih netral dan membebaskan ibu tanpa melarang penggunaan obat pereda nyeri dan operasi Caesar.
***
Bunda, sebelum memutuskan untuk memilih metode hypnobirthing ini, sebaiknya pertimbangkan segala sesuatu dengan matang. Termasuk beragam kelebihan dan kekurangannya. Libatkan pasangan agar keputusan yang diambil nantinya membuat persalinan lebih lancar, plus Bunda dan bayi sehat setelah melahirkan. Yang terpenting adalah pilihlah metode persalinan yang sesuai dengan kondisi Bunda dan buah hati.
Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi
Baca Juga:
Metode Hypnobirthing, membantu ibu rileks dan lancar melahirkan
Peluang Melahirkan Normal Setelah 2 Kali Caesar, Ini Kata Dokter!
3 Prinsip Metode Gentle Birth Agar Proses Persalinan Lancar, Nyaman, dan Minim Trauma
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.