Bunda, mari panjatkan doa siti maryam saat melahirkan berikut ini.
Hal utama yang paling diharapkan saat ibu melahirkan tentu adalah bayi lahir dalam kondisi sehat. Serta, diharapkan agar ibu yang melahirkan juga segera kembali sehat.
Nah, selain mempersiapkan segala hal dengan baik, membaca doa Siti Maryam saat melahirkan dianjurkan agar dimudahkan segala prosesnya.
Bagaimana bacaan doa Siti Maryam saat melahirkan? Adakah keutamaan saat melafalkan doa ini? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
Artikel terkait: 3 Doa agar Cepat Melahirkan saat Sudah Melewati HPL
Bagaimana Bacaan Doa Siti Maryam saat Melahirkan?
Berikut adalah doa Siti Maryam saat melahirkan, sebagaimana dikutip dari buku Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat:
حنة ولدت مريم ، مزيم ولدت عيسى ، أخرج أيها المؤلود بقدرة الملك المعبود. اللهم صل على سيدنا محمد سهل ويسر م تعسر
“Hanna waladat maryam wa maryamu waladat ‘iisaa, ukhruj ayyuhal mauluud, biqudratil malikil ma’buud.”
Artinya: “Hanah melahirkan Maryam, Maryam melahirkan Isa. Wahai anak yang akan dilahirkan, lahirlah dengan kekuasaan Tuhan Yang Maha Menguasai, Yang Disembah. Ya Allah, semoga rahmat senantiasa tercurah kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, gampangkanlah dan mudahkan sesuatu yang sulit.”
Kapan Membaca Doa Maryam?
Biasanya, bacaan doa Siti Maryam dibaca ketika Bunda hendak melahirkan. Biasanya saat kontraksi melahirkan sudah mulai dirasakan.
Anda bisa meminta bantuan kerabat atau pasangan untuk membimbing membaca doa ini.
Di Mana Letak Surat Maryam dalam Al Quran?
Doa Siti Maryam terdapat dalam surah Maryam, surat ke-19 dalam Al Quran. Surat ini turun di Kota Mekkah sehingga tergolong surat Makkiyah.
Surat Maryam terkandung beberapa kisah penting, mulai dari wanita suci keturunan bani Imran, Siti Maryam, hingga Nabi Zakariya AS.
Kenapa Surat Maryam Sering Dikaitkan dengan Ibu Hamil?
Sumber: Shutterstock
Hal ini dikarenakan surat Maryam diawali dengan permohonan doa-doa kepada Allah SWT sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Zakariya AS dalam meminta keturunan. Nabi Zakariya AS berdoa dengan lemah lembut dan sabar kepada Allah SWT.
Kisah Nabi Zakariya AS meminta keturunan ini diceritakan pada Surat Maryam ayat 1-11. Nabi Zakariya AS yang belum dikaruniai putra oleh Allah SWT hingga ia telah lanjut usia ini berdoa:
“Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,” (QS. Maryam: 5).
Artikel terkait: Doa agar cepat hamil ala istri Ricky Harun, sebulan kemudian langsung berhasil
Apa Saja Doa untuk Melancarkan Persalinan?
Selain itu, doa untuk ibu melahirkan atau melancarkan persalinan lainnya terdapat pada Surat Maryam ayat ke-14 dan Surat Maryam 1-11.
Bacaan doa ini dianjurkan untuk dipanjatkan agar anak-anak yang dilahirkannya akan menjadi pribadi yang berakhlak baik dan soleh/solehah.
-
Bacaan Surat Maryam Ayat 14
Berikut bacaan Surat Maryam ayat 14:
وَّ بَرًّۢا بِوَالِدَیۡہِ وَ لَمۡ یَکُنۡ جَبَّارًا عَصِیًّا
Latin: Wabarran biwaalidaihi walam yakun jabbaaran ‘ashii-yan;
Artinya: “Dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya dan dia bukan orang yang sombong bukan pula orang yang durhaka.” (QS Maryam: 14).
-
Bacaan Surat Maryam 1-11: Tulisan Arab, Latin, dan Arti Terjemahannya
Selain doa Siti Maryam saat melahirkan, berikut adalah surah Maryam 1-11 yang menceritakan kisah Siti Maryam.
1. كٓهيعٓصٓ
Arab-latin: kāf hā yā ‘aīn ṣād
Artinya: “Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad”
2.. ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُۥ زَكَرِيَّآ
Arab-latin: żikru raḥmati rabbika ‘abdahụ zakariyyā
Artinya: “(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,”
3. إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيًّا
Arab-latin: iż nādā rabbahụ nidā`an khafiyyā
Artinya: “yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.”
4. قَالَ رَبِّ إِنِّى وَهَنَ ٱلْعَظْمُ مِنِّى وَٱشْتَعَلَ ٱلرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا
Arab-latin: qāla rabbi innī wahanal-‘aẓmu minnī wasyta’alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu’ā`ika rabbi syaqiyyā
Artinya: “Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.”
5. وَإِنِّى خِفْتُ ٱلْمَوَٰلِىَ مِن وَرَآءِى وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا
Arab-latin: wa innī khiftul-mawāliya miw warā`ī wa kānatimra`atī ‘āqiran fa hab lī mil ladungka waliyyā
Artinya: “Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,”
6. يَرِثُنِى وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُوبَ ۖ وَٱجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Arab-latin: yariṡunī wa yariṡu min āli ya’qụba waj’al-hu rabbi raḍiyyā
Artinya: “yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai”
7.. يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسْمُهُۥ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَل لَّهُۥ مِن قَبْلُ سَمِيًّا
Arab-latin: yā zakariyyā innā nubasysyiruka bigulāminismuhụ yaḥyā lam naj’al lahụ ming qablu samiyyā
Artinya: “Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.”
8. قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلَٰمٌ وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ ٱلْكِبَرِ عِتِيًّا
Arab-latin: qāla rabbi annā yakụnu lī gulāmuw wa kānatimra`atī ‘āqiraw wa qad balagtu minal-kibari ‘itiyyā
Arti Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”
9. قَالَ كَذَٰلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَىَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِن قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا
Arab-latin: qāla każālik, qāla rabbuka huwa ‘alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka ming qablu wa lam taku syai`ā
Artinya: “Tuhan berfirman: “Demikianlah”. Tuhan berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”
10.. قَالَ رَبِّ ٱجْعَل لِّىٓ ءَايَةً ۚ قَالَ ءَايَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ ٱلنَّاسَ ثَلَٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
Arab-latin: qāla rabbij’al lī āyah, qāla āyatuka allā tukalliman-nāsa ṡalāṡa layālin sawiyyā
Artinya: “Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda”. Tuhan berfirman: “Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat”
11. فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ مِنَ ٱلْمِحْرَابِ فَأَوْحَىٰٓ إِلَيْهِمْ أَن سَبِّحُوا۟ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
Arab-latin: fa kharaja ‘alā qaumihī minal-miḥrābi fa auḥā ilaihim an sabbiḥụ bukrataw wa ‘asyiyyā
Artinya: “Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.”
Apa Saja Keutamaan Membaca Surat Maryam dan Doa Siti Maryam saat Melahirkan?
Keutamaan surat maryam untuk ibu hamil adalah yang sering membaca dan mendengarkannya akan dimudahkan dalam proses persalinan nanti.
Selain itu, juga dianjurkan membaca doa Nabi Zakaria untuk mendapatkan keturunan, sebagaimana ditulis di surah Ali Imran 38-39. Bunyinya yaitu sebagai berikut:
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗ ۚ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِىۡ مِنۡ لَّدُنۡكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيۡعُ الدُّعَآءِ ٣٨
فَنَادَتۡهُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَهُوَ قَآٮِٕمٌ يُّصَلِّىۡ فِى الۡمِحۡرَابِۙ اَنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحۡيٰى مُصَدِّقًۢا بِكَلِمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَسَيِّدًا وَّحَصُوۡرًا وَّنَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَ ٣٩
Hunālika da’ā zakariyyā rabbah, qāla rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī’ud-du’ā`
Fa nādat-hul-malā`ikatu wa huwa qā`imuy yuṣallī fil-miḥrābi annallāha yubasysyiruka biyaḥyā muṣaddiqam bikalimatim minallāhi wa sayyidaw wa ḥaṣụraw wa nabiyyam minaṣ-ṣāliḥīn
Artinya: “Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: ‘Tuhanku, anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang berkualitas. Sesungguhnya, Engkau Maha pendengar doa.’ Maka para malaikat memanggilnya ketika dia sedang berdiri melakukan shalat di mihrab. (Katanya): ‘Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran Yahya. Pembenar kalimat Allah, panutan, berkemampuan menahan diri dan seorang nabi yang termasuk kelompok orang-orang saleh.” (QS Ali Imran: 38-39).
Artikel Terkait: Doa Menghilangkan Rasa Sakit Perut saat Hamil, Ini Bacaan Arab dan Artinya
Demikian ulasan tentang Surat Maryam dan doa Siti Maryam saat melahirkan, serta beberapa doa yang bisa dipanjatkan ketika sedang hamil agar persalinan lancar.
Semoga bermanfaat!
***
Baca Juga:
Sebulan Langsung Terkabul, Ini Doa agar Cepat Hamil ala Istri Ricky Harun
Jadi Ibu Bekerja dengan 4 Anak, Celine Evangelista: "Yang Buat Aku Kuat Itu Anak-Anak"
10 Tips Meningkatkan Kualitas Sperma
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.