TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Trauma melahirkan bisa dialami semua ibu, ini gejala dan cara mengatasinya

Bacaan 5 menit
Trauma melahirkan bisa dialami semua ibu, ini gejala dan cara mengatasinya

Jangan sampai abai melihat gejala-gejala berikut ini ya!

Trauma melahirkan tentu bisa dialami oleh siapa pun juga. Apakah Bunda sempat merasakannya?

Adalah Sonia, perempuan berusia 27 tahun ini mengaku pernah mengalaminya, “Saat hamil 9 bulan banyak sekali tantangan yang harus saya lalui, ternyata proses melahirkan juga terasa begitu berat. Belum lagi mengurus anak nantinya, saya merasa begitu lelah sekali rasanya,”

Bunda yang sudah memiliki momongan pernah mengalami fase ini? Setiap kehamilan hingga pasca persalinan tentu memiliki kisah tersendiri. Ada yang melewatinya dengan mudah, namun tak jarang ada yang sampai mengalami trauma melahirkan.

Bahkan, tidak jarang, ibu yang terlihat begitu bahagia, memajang foto bayi mungilnya yang baru lahir di media sosial, nyatanya merasakan trauma pasca melahirkan. Biar bagaimana pun, terkadang apa yang terlihat tidak bisa sepenuhnya menggambarkan perasaan seseorang.

Apa pun bentuk ekspresi emosi yang dirasakan ibu baru tentu saja tidak boleh diacuhkan. Penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri trauma yang dirasakan ibu agar tidak terlarut dalam kesedihan apalagi berlanjut hingga mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Artikel Terkait : Trauma melahirkan di Rumah Sakit, ibu ini melahirkan di rumah tanpa bantuan dokter

trauma melahirkan

trauma melahirkan

Klik image di bawah ini untuk baca lebih lanjut

Penyebab trauma melahirkan

Banyak pendapat yang berkembang bahwa melahirkan secara normal selalu berdampak positif, sebaliknya jika melahirkan melalui sesar kerap menimbulkan hal yang negaif. Faktanya, tidak demikian. Melahirkan baik secara normal atau pun sesar tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan.

Berbicara trauma melahirkan, ada beberapa hal yang bisa menyebabkannya :

  • Trauma sebelumnya
  • Dukungan moril yang tidak efektif dari keluarga, teman atau orang terdekat lainnya
  • Kurangnya dukungan dari petugas kesehatan profesional
  • Kelahiran mati sebelumnya menyebabkan wanita dengan riwayat lahir mati berisiko lebih tinggi untuk cemas tentang kehamilan berikutnya
  • Terlalu takut akan keselamatan dirinya sendiri dan bayinya pada suatu saat selama persalinan atau kelahiran.
  • Pengalaman pelecehan seksual sebelumnya
  • Pereda nyeri yang tidak maksimal
  • Persepsi pribadi yang tidak bisa mengontrol persalinan dan pikiran negatif tentang apa yang akan terjadi

Selain itu ada juga risiko lain yang bisa memengaruhi seperti riwayat depresi, gangguan kecemasan, atau trauma lain. Reaksi negatif pasca kelahiran juga bisa lebih mungkin terjadi bila Bunda memiliki bayi prematur.

trauma melahirkan

trauma melahirkan

Artikel Terkait : Detik-detik menegangkan ibu melahirkan normal di rumah tanpa bantuan dokter atau bidan

Ciri ibu yang mengalami trauma

Tekanan fisik dan psikis saat melahirkan bisa dirasakan dengan cara yang berbeda. Dengan demikian tingkat traumatis ibu pun tidak sama. Biasanya ibu yang trauma dalam prosesnya mengalami beberapa hal berikut ini.

  • Tak berdaya
  • Bingung
  • Merasa ditinggalkan
  • Ketakutan
  • Tak merasa didengar
  • Merasa diabaikan

Waspada bila Bunda sudah mengalami beberapa hal berikut ini :

  • Takut akan kritis dan kematian yang ekstrem
  • Terbayang-bayang kembali proses saat melahirkan
  • Sulit tidur

Perempuan yang merasakan hal-hal ini selama dan setelah kelahiran memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami kekecewaan, kurangnya percaya diri, hingga perasaan gagal menjadi ibu. Tentunya hal ini tak bisa dibiarkan ya Parents.  Pertanyaannya, bagaimanakah cara mengatasinya?

Mengatasi trauma melahirkan

Trauma melahirkan bisa dialami semua ibu, ini gejala dan cara mengatasinya

1. Maafkan diri sendiri

Manusia hanya bisa berusaha sementara banyak hal yang terjadi berada di luar kendali termasuk dalam hal melahirkan. Bila saat prosesnya terjadi hal yang pernah meninggalkan luka, sebaiknya Bunda perlahan mencoba untuk mengikhlaskan juga memaafkan diri sendiri.

Tentu proses ini bukanlah hal yang mudah dan instan, perlu usaha ekstra dan dukungan dari berbagai pihak. Cobalah untuk mengomunikasikan semua keresakan pada suami, keluarga, atau teman yang dipercaya.

2. Beri waktu pada diri sendiri

Menurut ahli, bila Bunda ingin bangkit dari trauma pasca melahirkan ini salah satu upaya yang bisa dilakukan setelah memafkan diri sendiri ialah dengan membiarkan waktu sendiri untuk beberapa saat. Para ahli menyarankan agar Bunda mulai untuk menulis.

Curahkan segala bentuk emosi atau unek-unek yang terpendam ke dalam diary sebagai sebuah proses penyembuhan.

3. Ambil sisi positif

Yakinlah bahwa segala sesuatu yang terjadi memiliki sisi baik yang bisa dijadikan hikmah. Cobalah untuk fokus akan hal positif dibandingkan hanya meratasi kesalahan atau sisi negatif dari hal yang sudah terjadi.

Jangan terlalu memaksakan untuk langsung bersikap positif, biarkan hal ini terjadi seiring berjalannya waktu, Bun.

4. Hadapi pengalaman

“Seandainya waktu bisa aku ulang, mungkin aku akan…..” sering berpikir seperti ini pasca melahirkan, Bun? Sebaiknya ubah cara pandang kita sedikit demi sedikit ya Bun. Dibanding terus berandai-andai, sebaiknya kita hadapi saja pengalaman atau kenyataan yang sudah terjadi.

Yakinkan diri bahwa hal yang sudah terjadi tak bisa diulang namun kita bisa jauh lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan, khususnya dalam berkeluarga dan mengasuh buah hati.

Cerita mitra kami
Menghadirkan Kebahagian Lewat #SentuhanIbu, Ibu Bahagia, Janin Sehat, Bayi Tumbuh Optimal
Menghadirkan Kebahagian Lewat #SentuhanIbu, Ibu Bahagia, Janin Sehat, Bayi Tumbuh Optimal
Melahirkan secara Operasi Caesar: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Melahirkan secara Operasi Caesar: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Cara Mudah Persiapan Caesar Langsung dari Ahlinya di C-Ready Learning, Tertarik Coba?
Cara Mudah Persiapan Caesar Langsung dari Ahlinya di C-Ready Learning, Tertarik Coba?
3 Cara Menurunkan Berat Badan Pasca Persalinan, Cek Bun!
3 Cara Menurunkan Berat Badan Pasca Persalinan, Cek Bun!

5. Menyusui

Setelah mengalami kelahiran yang traumatis, proses menyusui mungkin menjadi hal yang sulit bagi beberapa ibu. Namun cobalah untuk menikmati setiap prosesnya dengan mulai perlahan memberi ASI dnegan bantuan dan cara yang disarankan dokter.

Para ahli mengungkapkan bahwa menyusui, melakukan kontak kulit dengan kulit bersama bayi bisa menumbuhkan naluri ibu.

Satu hal lain yang paling penting untuk ditanamkan dalam hati ialah bahwa Bunda tidaklah sendirian. Banyak orang di sekitar yang bisa menjadi suport system untuk bisa bangkit setelah menghadapi trauma.

Jangan ragu untuk meminta bantuan pada profesiona bila dirasa membutuhkannya ya.

Sumber : mother.ly, panda.org.au

Baca Juga :

Proses Melahirkan Normal, dari Pembukaan hingga Pengeluaran Plasenta

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

nisya

  • Halaman Depan
  • /
  • Melahirkan
  • /
  • Trauma melahirkan bisa dialami semua ibu, ini gejala dan cara mengatasinya
Bagikan:
  • Bacaan Doa Siti Maryam untuk Ibu Hamil agar Melahirkan Lancar

    Bacaan Doa Siti Maryam untuk Ibu Hamil agar Melahirkan Lancar

  • Apa Itu Ileus Paralitik Setelah Melahirkan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

    Apa Itu Ileus Paralitik Setelah Melahirkan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

  • Tak Hanya Kontraksi, Ini 5 Ciri-ciri Bayi Mau Lahir yang Wajib Diketahui

    Tak Hanya Kontraksi, Ini 5 Ciri-ciri Bayi Mau Lahir yang Wajib Diketahui

  • Bacaan Doa Siti Maryam untuk Ibu Hamil agar Melahirkan Lancar

    Bacaan Doa Siti Maryam untuk Ibu Hamil agar Melahirkan Lancar

  • Apa Itu Ileus Paralitik Setelah Melahirkan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

    Apa Itu Ileus Paralitik Setelah Melahirkan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

  • Tak Hanya Kontraksi, Ini 5 Ciri-ciri Bayi Mau Lahir yang Wajib Diketahui

    Tak Hanya Kontraksi, Ini 5 Ciri-ciri Bayi Mau Lahir yang Wajib Diketahui

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti