TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Waspada, Ini 10 Ciri-Ciri Bayi Kuning yang Berbahaya!

Bacaan 8 menit
Waspada, Ini 10 Ciri-Ciri Bayi Kuning yang Berbahaya!

Ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya sangat penting untuk diperhatikan, terutama pada minggu-minggu awal kehidupannya.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Seperti apa ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya?

Sebagian bayi mungkin terlahir dengan kulit dan mata yang berwarna kuning. Hal ini disebabkan oleh penumpukan bilirubin di dalam darah bayi.

Namun, penting untuk Parents mengetahui apa saja ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya.

Berikut penjelasan ciri bayi kuning yang bahaya dan bagaimana cara menghadapinya, Parents.

Artikel Terkait: Penyakit Kuning pada Bayi: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Daftar isi

  • Kapan Bayi Kuning Dikatakan Berbahaya?
  • Apa Saja Ciri-Ciri Bayi Kuning yang Berbahaya?
  • Diagnosis dan Tes
  • Langkah yang Harus Segera Diambil
  • Bagaimana agar Bayi Terhindar dari Penyakit Kuning?
  • Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Kapan Bayi Kuning Dikatakan Berbahaya?

Bayi kuning berbahaya apabila gejalanya dibiarkan berlarut tanpa ada penanganan apa pun

Seperti diketahui, selama kehamilan, hati ibu mengeluarkan bilirubin untuk bayi. Kemudian setelah lahir, hati bayi seharusnya mengeluarkan zat tersebut.

Pada beberapa bayi, organ hatinya mungkin tidak cukup berkembang untuk membuang bilirubin secara efisien. 

Bayi yang terlahir dengan penyakit kuning biasanya akan terlihat dari warna kulit wajahnya yang kekuningan.

Ketika kadar bilirubin semakin tinggi, gejala tersebut bisa berpindah-pindah ke seluruh tubuh, termasuk dada, perut, lengan dan kaki. 

Penyakit kuning yang berlarut-larut dan gejalanya semakin parah bisa jadi tanda penyakit kernikterus. Ini merupakan jenis kerusakan otak langka yang dapat terjadi pada bayi baru lahir dengan penyakit kuning.

Apa Saja Ciri-Ciri Bayi Kuning yang Berbahaya?

Waspada, Ini 10 Ciri-Ciri Bayi Kuning yang Berbahaya!

Beberapa gejala atau ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya di antaranya adalah warna kuning pada kulit bayi begitu pekat, bayi sulit dibangunkan saat tidur atau dia tidak tidur sama sekali, jarang buang air, tidak nafsu makan, tubuh kaku, gerakan mata yang terbilang aneh, hingga munculnya demam.

Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Warna Kulit Sangat Kuning

Perhatikan jika bayi Anda mengalami perubahan warna kulit yang menjalar mulai dari kepala hingga ke kaki.

Warna kuning yang semakin pekat atau bahkan mengarah ke warna oranye bisa jadi tanda berbahaya.

Segera bawa bayi Anda ke dokter jika ini terjadi.

2. Sulit Bangun atau Tidak Tidur Sama Sekali

Kondisi berbahaya lainnya bisa juga ditandai dengan anak yang sulit untuk terbangun dari tidurnya atau bahkan tidak tertidur sama sekali sepanjang malam.

Jangan sepelekan tanda ini ya, Bun.

Penanganan sesegera mungkin dapat mencegah risiko yang lebih parah.

3. Jarang Buang Air 

Apabila bayi Anda jarang buang air kecil dalam sehari, ini bisa jadi ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya.

Jumlah buang air yang normal untuk bayi setidaknya 4-6 popok basah selama 24 jam, dan 3 hingga 4 buang air besar per hari pada hari keempat.

4. Sering Mengantuk dan Kekurangan Energi

Salah satu ciri umum yang mungkin muncul pada anak dengan penyakit kuning berbahaya adalah merasa lemah dan kurangnya energi untuk bergerak atau beraktivitas.

Jika Bunda merasakan keganjalan pada pola aktivitas anak ini, segera konsultasikan dengan dokter anak.

5. Leher Melengkung

Perhatikan bentuk leher bayi Anda, apakah bentuknya tidak biasa dan terlihat melengkung?

Ini merupakan salah satu tanda penyakit kuning yang mengarah ke kernikterus.

6. Tidak Nafsu Makan

Ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya lainya adalah diiringi dengan sulitnya anak untuk makan.

Ia mungkin merasakan ketidaknyamanan di tubuhnya sehingga membuatnya tidak tertarik untuk mengonsumsi apa pun.

Jika dibiarkan, anak bisa kekurangan asupan gizi penting bagi pertumbuhannya.

7. Kelumpuhan atau Kekakuan Seluruh Tubuh

Anak dengan kernikterus atau penyakit yang diawali dengan kulit yang menguning bisa tereskalasi menjadi kelumpuhan pada seluruh anggota tubuh.

Segera hubungi dokter anak Anda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Artikel Terkait: Ikterus Neonatorum: Gejala, Penyebab, Perawatan Bayi Kuning

8. Tangisan yang Sangat Nyaring dan Tidak Terkendali

Bayi menangis adalah hal yang wajar, bisa jadi itu tanda ia lapar, haus atau popoknya sudah penuh.

Namun, jika tangisan bayi Anda terdengar sangat nyaring dan tidak terkendali, bisa jadi ada kondisi yang tidak normal. 

9. Gerakan Mata yang Tidak Biasa

Selain memperhatikan warna mata anak, apakah ia masih berwarna kuning atau semakin berkurang, penting juga bagi Bunda untuk memerhatikan gerakan matanya.

Apabila terasa janggal, coba konsultasikan dengan dokter.

10. Demam

Suhu tubuh anak yang meningkat juga bisa jadi ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya.

Demam bisa jadi tanda dari kondisi yang lebih serius.

Segera bawa anak Anda ke dokter jika penyakit kuningnya disertai dengan demam. 

Artikel terkait: 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Bayi Kuning yang Perlu Diwaspadai Parents!

Diagnosis dan Tes

Hal pertama yang akan dilakukan oleh dokter adalah memeriksa bayi setiap 8 sampai 12 jam dalam 48 jam pertama kehidupannya.

Selanjutnya, sangat penting bagi bayi Anda untuk tetap mendapatkan pemeriksaan oleh perawat atau dokter saat memasuki usia antara 3 dan 5 hari, karena biasanya pada saat itulah kadar bilirubin bayi paling tinggi. 

Oleh karena itu, jika bayi Anda sudah diperbolehkan pulang oleh dokter sebelum usia 72 jam, maka bayi Anda harus kembali diperiksa dalam waktu 2 hari setelah keluar dari rumah sakit.

Waktu kunjungan ini dapat bervariasi tergantung pada usia bayi Anda saat keluar dari rumah sakit dan faktor lainnya.

Dokter atau perawat dapat memeriksa bilirubin bayi menggunakan pengukur cahaya yang dipasang di kepala bayi.

Tes ini akan menghasilkan tingkat bilirubin transkutan (TcB). Apabila hasil menunjukkan kadar bilirubin tinggi, tes darah kemungkinan akan dilakukan pada bayi Anda.

Cerita mitra kami
Anak Nyaman Bergerak dengan Popok Inovasi Baru, MIUBaby Resmi Luncurkan Ukuran Jumbo di MB Fair 2025!
Anak Nyaman Bergerak dengan Popok Inovasi Baru, MIUBaby Resmi Luncurkan Ukuran Jumbo di MB Fair 2025!
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Cara Memilih Sabun Cuci Botol Bayi yang Aman
Cara Memilih Sabun Cuci Botol Bayi yang Aman
13 Perlengkapan Esensial Bayi Baru Lahir yang Anti Mubazir, Catat, Aybun!
13 Perlengkapan Esensial Bayi Baru Lahir yang Anti Mubazir, Catat, Aybun!

Cara terbaik untuk mengukur bilirubin secara akurat adalah dengan sampel darah kecil dari tumit bayi. Ini menghasilkan tingkat bilirubin serum total (TSB).

Jika kadarnya tinggi, berdasarkan usia bayi dalam hitungan jam dan faktor risiko lainnya, pengobatan lanjutan akan direkomendasikan menyusul.

Sampel darah berulang juga mungkin akan diambil untuk memastikan bahwa TSB menurun dengan pengobatan yang ditentukan. 

Artikel terkait: Penyakit Bayi Kuning, Kapan Normal dan yang Berbahaya? Ini Penjelasannya, Parents

Langkah yang Harus Segera Diambil

Waspada, Ini 10 Ciri-Ciri Bayi Kuning yang Berbahaya!

Jangan sampai bayi Anda mengalami kerusakan otak akibat penyakit kuning yang tidak diobati.

Oleh karena itu, ikutilah petunjuk dari rumah sakit atau dokter ketika anak Anda terlahir dengan kulit yang kuning.

Saat dirawat karena kadar bilirubin yang tinggi, bayi akan dibuka pakaiannya dan ditempatkan di bawah lampu khusus.

Jangan khawatir ya Parents, karena cahaya dari lampu tersebut tidak akan menyakiti bayi. Ini bisa dilakukan di rumah sakit atau bahkan di rumah. 

Selain itu, asupan susu bayi juga perlu ditingkatkan. Dalam beberapa kasus, jika bayi memiliki kadar bilirubin yang sangat tinggi, dokter akan melakukan transfusi tukar darah.

Penyakit kuning umumnya segera diobati sebelum berkembang menjadi kerusakan otak serius. 

Meskipun penanganan di rumah sakit adalah dengan menaruh bayi di bawah lampu khusus, menempatkan bayi di bawah sinar matahari tidak dianjurkan sebagai cara yang aman untuk mengobati penyakit kuning.

Artikel Terkait:Normalkah Bayi Kuning karena ASI? Simak Penjelasan Ini, Bun!

Bagaimana agar Bayi Terhindar dari Penyakit Kuning?

Waspada, Ini 10 Ciri-Ciri Bayi Kuning yang Berbahaya!

Sayangnya, tidak ada cara khusus yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit kuning pada bayi baru lahir.

Saat masa kehamilan, Bunda dapat melakukan tes golongan darah.

Setelah lahir, golongan darah bayi Anda juga akan dites jika perlu, gunanya adalah untuk menyingkirkan kemungkinan ketidakcocokan golongan darah yang dapat menyebabkan penyakit kuning pada bayi baru lahir. 

Namun, jika bayi Anda sudah menderita penyakit kuning, ada beberapa cara untuk mencegahnya menjadi lebih parah sebagai berikut:

  • Pastikan bayi Anda mendapatkan nutrisi yang cukup melalui ASI. Berikan ASI pada bayi Anda sebanyak 8 hingga 12 kali sehari selama beberapa hari pertama memastikan si kecil tidak mengalami dehidrasi. Dengan demikian, cairan tersebut dapat membantu bilirubin melewati tubuh mereka lebih cepat.
  • Jika Anda tidak menyusui langsung, berikan susu formula kepada bayi Anda 1 hingga 2 ons susu formula setiap 2 hingga 3 jam selama minggu pertama. Bayi prematur atau bayi yang lebih kecil mungkin mengonsumsi susu formula dalam jumlah yang lebih sedikit, seperti halnya bayi yang juga menerima ASI. Konsultasikanlah dengan dokter jika Anda khawatir bayi Anda mengonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak susu formula, atau jika mereka tidak mau bangun untuk menyusu setidaknya 8 kali per 24 jam.
  • Pantau terus tanda-tanda yang terjadi pada bayi Anda selama lima hari pertama kehidupannya. Perhatikan apakah muncul gejala penyakit kuning, seperti kulit dan mata yang menguning. Jika bayi Anda memiliki gejala penyakit kuning, segera hubungi dokter.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Parents, usahakan untuk tetap tenang jika buah hati Anda memiliki gejala penyakit kuning, karena sebagian besar kasus penyakit kuning adalah normal.

Namun, terkadang penyakit kuning dapat mengindikasikan kondisi medis yang mendasarinya. 

Penyakit kuning yang berbahaya juga meningkatkan risiko bilirubin masuk ke otak, yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.

Segera hubungi dokter jika Anda melihat gejala berikut:

  • Penyakit kuning menyebar atau menjadi lebih intens.
  • Bayi Anda mengalami demam di atas 38° C.
  • Warna kuning bayi Anda semakin pekat.
  • Bayi Anda tidak mau menyusu, terlihat lemah dan lesu dan menangis bernada tinggi.

Artikel Terkait: 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Bayi Kuning yang Perlu Diwaspadai Parents!

Itulah ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya dan harus segera mendapatkan penanganan dari dokter.

Penting bagi Parents untuk terus memantau kondisi anak pada minggu-minggu awal kehidupannya.

Diagnosis dini dapat meningkatkan kemungkinan sembuh pada buah hati Anda. 

Semoga artikel ini bermanfaat.

***

What Is Kernicterus?

www.webmd.com/children/what-is-kernicterus#091e9c5e8162d16c-1-2

What are Jaundice & Kernicterus?

https://www.cdc.gov/ncbddd/jaundice/facts.html#

Understanding Newborn Jaundice

www.healthline.com/health/newborn-jaundice

Baca Juga:

Penyakit kuning rentan dialami bayi, ini penanganan yang direkomendasikan dokter

Penyakit Bayi Kuning, Kapan Normal dan yang Berbahaya? Ini Penjelasannya, Parents

Apa Penyebab Bayi Kuning?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anna Nurjanah

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Waspada, Ini 10 Ciri-Ciri Bayi Kuning yang Berbahaya!
Bagikan:
  • Bermakna Sang Pemenang, Ini Arti Nama Winda untuk Anak Perempuan

    Bermakna Sang Pemenang, Ini Arti Nama Winda untuk Anak Perempuan

  • 350 Nama Bayi Perempuan Kristen yang Cantik, Lengkap dengan Artinya!

    350 Nama Bayi Perempuan Kristen yang Cantik, Lengkap dengan Artinya!

  • 207 Nama Bayi Perempuan Jawa Keraton dan Rangkaiannya yang Estetik

    207 Nama Bayi Perempuan Jawa Keraton dan Rangkaiannya yang Estetik

  • Bermakna Sang Pemenang, Ini Arti Nama Winda untuk Anak Perempuan

    Bermakna Sang Pemenang, Ini Arti Nama Winda untuk Anak Perempuan

  • 350 Nama Bayi Perempuan Kristen yang Cantik, Lengkap dengan Artinya!

    350 Nama Bayi Perempuan Kristen yang Cantik, Lengkap dengan Artinya!

  • 207 Nama Bayi Perempuan Jawa Keraton dan Rangkaiannya yang Estetik

    207 Nama Bayi Perempuan Jawa Keraton dan Rangkaiannya yang Estetik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti