Ini dia ciri-ciri bilirubin tinggi pada bayi yang sebabkan kulitnya berwarna kuning.
Bilirubin adalah zat warna kuning yang berasal dari pemecahan sel darah merah secara normal. Hati mengeluarkan bilirubin dari darah dan menyalurkannya ke dalam usus sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.
Akan tetapi, hati bayi yang baru lahir tidak membuang bilirubin sebaik hati orang dewasa. Penyakit kuning terjadi ketika bilirubin menumpuk lebih cepat daripada kemampuan hari untuk memecahnya dan mengeluarkannya dari tubuh.
Yuk, simak ciri-ciri bilirubin tinggi pada bayi berikut ini serta cara agar Parents dapat mengeceknya.
Artikel Terkait: Berapa Kadar Normal Bilirubin pada Bayi? Begini Cara Mengeceknya, Parents
Bagaimana Cara Melihat Bayi Kuning Atau Tidak?

Cara melihat bayi kuning atau tidak adalah dengan melihat kulitnya. Melansir Cleveland Clinic, tanda utama penyakit kuning yang disebabkan oleh tingginya bilirubin adalah menguningnya kulit bayi.
Parents bisa melihatnya dengan jelas di bawah cahaya alami, seperti di bawah jendela. Biasanya, penyakit kuning muncul pertama kali di wajah bayi. Bagian putih mata dan bawah lidah si Kecil mungkin tampak kuning.
Saat kadar bilirubin meningkat, warna kuning dapat berpindah ke dada, perut, lengan, dan kaki bayi.
Terlepas dari apa warna kulit bayi, ciri-ciri bilirubin tinggi pada bayi adalah warna mata dan bawah lidahnya menguning.
Selain itu, cara mengecek apakah bayi kuning atau tidak adalah dengan menekan dahi atau hidung bayi dengan lembut.
Jika kulit bayi tampak kuning di bagian yang Parents tekan, kemungkinan si Kecil mengalami penyakit kuning ringan.
Jika bayi tidak mengalami pengakit kuning, warna kulitnya akan tampak sedikit lebih terang dari warna normalnya untuk sesaat.
Apa yang Dirasakan Bayi saat Bilirubin Tinggi?

Saat bilirubin tinggi, bayi akan merasa mengantuk, lemas, dan kesulitan menyusu.
Alhasil, ia jadi lebih rewel dibanding sebelumnya. Namun, tentu saja bayi belum bisa mengomunikasikan apa yang ia rasakan.
Parents harus lebih aktif mengecek apakah bayi kuning atau tidak dengan cara mengecek kulitnya.
Caranya adalah tekan kulit hidung atau dahi si Kecil dengan lembut.
Jika itu penyakit kuning karena bilirubin tinggi, maka kulit akan tampak kuning saat Parents mengangkat jari.
Artikel Terkait: 10 Ciri-Ciri Bayi Kuning yang Berbahaya, Waspada Parents!
Kapan Bayi Kuning Dikatakan Berbahaya?

Bayi kuning dikatakan berbahaya jika muncul tanda atau gejala berikut:
- Kulit bayi menjadi lebih kuning
- Kulit di perut, lengan, atau kaki bayi terlihat lebih kuning
- Bagian putih mata bayi terlihat kuning
- Bayi tampak lesu, sakit, atau sulit dibangunkan
- Si Kecil tidak bertambah berat badannya atau tidak menyusu dengan baik
- Bayi menangis histeris atau bernada tinggi
- Si Kecil menunjukkan tanda atau gejala lain yang mungkin membuat Parents khawatir
Melansir Mayo Clinic, bayi yang baru lahir diperiksa untuk penyakit kuning setidaknya setiap 8 sampai 12 jam selama di rumah sakit.
Selanjutnya, bayi juga akan diperiksa antara hari ketiga dan ketujuh setelah lahir.
Sebelum muncul gejala yang membahayakan si Kecil, Parents harus segera mengetahui ciri-ciri bilirubin tinggi pada bayi lebih awal.
Menguningnya kulit dan bagian putih mata yang jadi tanda bilirubin tinggi biasanya muncul antara hari kedua dan keempat setelah lahir.
Artikel Terkait: Normalkah Bayi Kuning karena ASI? Simak Penjelasan Ini, Bun!
Bagaimana Cara Mengeluarkan Bilirubin pada Bayi?

Penyakit kuning ringan akan hilang setelah 1 atau 2 minggu karena tubuh bayi membuat kelebihan bilirubin dengan sendirinya.
Untuk bayi baru lahir dengan penyakit kuning akibat menyusui, Bunda harus menyusuinya lebih sering.
Jika bayi tidak mendapatkan cukup ASI, dokter mungkin menyarankan untuk memberikan susu formula sebagai suplemen.
Cara mengeluarkan bilirubin pada bayi bisa lewat pengobatan seperti:
1. Fototerapi
Bayi dibaringkan di bawah lampu dengan sedikit pakaian sehingga kulit mereka terekspos.
Cahaya mengubah bilirubin menjadi bentuk yang mudah dikeluarkan dari tubuh.
2. Transfusi Darah Tukar
Prosedur ini dilakukan jika kadar bilirubin yang sangat tinggi tidak turun dengan fisioterapi.
Darah bayi diganti dengan darah dari donor untuk menurunkan kadar bilirubin dengan cepat.
3. Immunoglobulin intravena
Bayi yang kuning karena ketidakcocokan golongan darah dengan ibunya mendapatkan imunoglobulin ini melalui infus.
Prosedur ini menghambat antibodi yang menyerang sel darah merah dan mengurangi kebutuhan akan transfusi tukar.
Artikel Terkait: Penyakit Bayi Kuning, Kapan Normal dan yang Berbahaya? Ini Penjelasannya, Parents
Bayi kuning adalah kondisi yang terjadi karena bilirubin si Kecil tinggi, tidak kunjung dikeluarkan dari tubuh.
Ciri-ciri bilirubin tinggi pada bayi adalah kulit si Kecil kuning dan hal tersebut dapat diamati di bawah cahaya alami.
Cara mengatasi bilirubin tinggi adalah dengan memberikan lebih banyak ASI pada si Kecil, maupun melakukan prosedur perawatan seperti fototerapi. Parents bisa berkonsultasi dengan dokter jika si Kecil mengalami penyakit kuning, ya.
***
Baca Juga:
Kenali Ciri-ciri Flu Singapura pada Bayi dan Pengobatannya yang Tepat
Apa Itu RR Normal dan Tidak Normal pada Bayi? Ini Penjelasannya, Parents
Demam hingga Ruam, Ini Ciri-ciri DBD pada Bayi yang Harus Diwaspadai
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.