Yang perlu diketahui tentang perkembangan anak 1 tahun
Di tahun pertamanya, bayi tampak sibuk mengenali diri dan fungsi anggota tubuhnya. Di usia 1 tahun ia menyadari betapa menariknya dunia di sekitarnya. Dalam pikirannya si kecil mungkin sedang tak sabar untuk mencoba berdiri dan berjalan.
Tahap usia 1 tahun bisa jadi momen tersibuk bagi ibundanya. Waktu tidur si kecil jadi berkurang, demikian juga jam istirahat Anda. Namun percayalah, Anda pasti bisa mengatasinya.
Perkembangan Fisik Anak 1 Tahun
Bayi 1 tahun umumnya memiliki berat badan antara 7 sampai 10 kg. Sedangkan panjang/ tinggi tubuhnya sudah mencapai 70-77 cm.
Meski demikian, jangan khawatir jika berat dan tinggi tubuh si kecil belum mencapai angka ini. Ingat, setiap anak dianugerahi laju perkembangan yang berbeda-beda. Panduan perkembangan anak 1 tahun ini bukanlah angka mati.
Di usia ini si kecil sudah memiliki keinginan untuk berjalan, namun ada juga yang belum. Ada anak 1 tahun yang belum bisa berjalan karena ia perlu waktu lebih lama untuk menguatkan pijakan kakinya di lantai.
Si kecil mungkin telah bisa berdiri lalu berjalan tertatih-tatih sambil berpegangan pada meja tamu atau sofa. Jika ia telah bisa berjalan beberapa langkah tanpa berpegangan menuju pangkuan Anda, dinding atau meja, ini tanda sebentar lagi ia bisa lancar berjalan sendiri.

Anak 1 tahun suka meletakkan beberapa benda dalam kotak mainan, lalu mengeluarkan semua isinya. Bisa saja ia akan mengosongkan isi tas atau dompet Anda dan membuat uang receh, bedak atau apa saja di dalamnya berceceran di lantai.
Bergembiralah karena ini tanda perkembangan anak 1 tahun yang normal, karena ketrampilan motoriknya sedang berkembang.
Aktif Bermain
Keterampilan motorik halus yang bisa tampak di usia ini adalah kemampuannya memegang cangkir, memegang biskuit atau makanan lain dan keinginannya mengenakan baju tanpa bantuan Anda.
Bayi usia 1 tahun juga mulai menunjukkan minat untuk bermain. Ia mungkin telah bisa melempar bola atau benda lainnya, menjalankan mainan beroda di lantai (misalnya mobil-mobilan) dan naik turun sofa atau tempat tidur.
Keterampilan motorik dan koordinasi mata tangan mereka terus menjadi lebih kuat dan mereka dapat mulai melihat mainan di seberang ruangan dan menjelajahi fungsinya. Misalnya, mereka dapat fokus pada bola dan mulai menendang atau melemparnya.
Jadi, jangan kaget jika anak akan terus mencoba belajar jalan sendiri. Anak usia 1 tahun umumnya sudah bisa berjalan sendiri 2-3 langkah tanpa bantuan orang dewasa. Seiring tumbuh kembangnya, anak juga akan fokus dan berani berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Perkembangan Anak 1 Tahun, Aspek Kognitif

Usia 1 tahun adalah titik awal bayi mulai menyadari keberadaan diri dan lingkungan sekitarnya. Ia mulai sadar betapa luas dan menariknya dunia tempat ia hidup selama ini.
Dulu ia sudah puas ketika Anda berada di dekatnya atau menggendongnya ke mana-mana, sekarang tidak lagi. Ia mungkin lebih sering minta turun dari gendongan Anda dan ingin merangkak atau berjalan sendiri, terutama jika ia baru pertama kali datang ke sebuah tempat.
Usia 1 tahun adalah tahap di mana memori anak mulai berkembang. Ini adalah saat tepat untuk mengenalkan bayi pada bentuk dan warna. Namun si kecil membutuhkan waktu lebih lama agar dapat mengenali semua bentuk dan warna dengan tepat.
Kesadaran akan keberadaan lingkungan di sekitarnya biasanya diikuti dengan kesadaran si kecil terhadap perannya di lingkungan itu. Lambat laun ia mulai memahami semua yang ia lakukan akan menghasilkan reaksi.
Ia mulai tahu kalau ia punya kemampuan melakukan sesuatu. Mungkin ia sudah bisa mengajak Anda bermain bola, atau menunjuk ke suatu benda yang ia inginkan. Ada saatnya ia tiba-tiba memencet hidung Anda ketika Anda sedang asyik nonton tv.
Ini tanda ia sedang mengajak Anda bercanda. Jadi, jangan memarahi si kecil karena mengganggu konsentrasi Anda menonton drama Korea kesayangan ya Bunda …
Si kecil sudah bisa melambaikan tangan atau mencium pipi Anda ketika Anda berpamitan kepadanya hendak pergi bekerja. Para ibu bekerja akan menemukan semangat baru melihat tingkah si bayi 1 tahun.
Perkembangan Anak 1 Tahun, Sosial dan Emosional
Bagi si kecil, dunia ini begitu luas, menyenangkan, kadang menakutkan. Si kecil mungkin telah PD berjalan merambat ke area lain di rumah. Namun ia akan memalingkan kepalanya ke arah Anda sesekali, ingin memastikan Anda tidak jauh-jauh darinya.
Si kecil mungkin menunjukkan reaksi rewel saat Anda pertama kali menitipkannya di tempat penitipan anak, atau pada babysitter baru. Usah Anda pusing kepala dan jadi tak bersemangat kerja, karena ini reaksi normal anak saat ia ditinggalkan bersama orang yang baru dikenalnya.
Bayi 1 tahun Anda sedang belajar mengenal dan membedakan orang-orang yang ada di sekitarnya selain Anda. Sisi positif menitipkan anak di tempat penitipan anak adalah ia bisa berkenalan dengan anak lain seusianya.
Si kecil kini sudah bisa menjalin keakraban dengan orang lain selain ayah dan ibunya.
Si kecil mungkin menangis saat Anda meninggalkannya di tempat penitipan anak. Namun tak lama sesudah Anda pergi ia sudah asyik bermain.
Ia ingin bisa melakukan segalanya
Anda juga telah bisa mengetahui adanya tanda-tanda sifat keras kepala pada si kecil. Di antaranya, ia berusaha meraih toples berisi biskuit kesukaannya tanpa bantuan Anda. Atau mungkin ia mencoba memakai sepatunya sendiri walaupun sama sekali belum bisa 😀
Jika tidak berisiko bahaya, Anda bisa membiarkan si kecil melakukan apa yang ia mau. Tahan keinginan terlibat dalam aktivitasnya, kecuali ia mendekati atau menarik tangan Anda tanda minta bantuan.
Belum ingin berbagi dengan anak lain
Bayi 1 tahun Anda mungkin bersikap kurang menyenangkan saat bermain bersama bayi lain. Ia mungkin memukul atau merebut mainan anak lain.
Jangan panik karena ia sedang mempelajari tentang hukum sebab-akibat. “Kira-kira boleh nggak sih aku ambil mainan ini dari anak botak di sana itu?” Mungkin ini yang ia pikirkan saat itu.
Anda bisa mengajaknya bicara dengan mengatakan itu tidak boleh. Tapi hindari tindakan atau ucapan yang menunjukkan Anda sedang marah kepadanya.
Perkembangan Anak 1 Tahun, Aspek Bahasa

Mengajak si kecil berbicara bukan tindakan yang sia-sia, meski ia belum bisa menjawab atau menimpali apa yang Anda katakan. Atau menjawab Anda dengan ‘bahasa planet’.
Ketahuilah Bunda, usia 1 tahun hingga 5 tahun adalah usia emas seorang anak. Di usia ini otak anak sedang sibuk-sibuknya bekerja dan mengingat banyak hal, termasuk kosa kata. Ia berusaha mengingat kata-kata benda yang Anda ucapkan dan mencocokkannya dengan benda tersebut.
Si kecil mungkin telah memahami frase pasif seperti “Mama minta bolanya dong,” atau “Masukkan bola ini ke kotak ya.” Namun Anda musti mengucapkan ini sambil menunjuk ke arah benda yang Anda maksud.
Berjongkok atau bungkukkan tubuh Anda saat mengatakan ini pada si kecil. Tataplah matanya agar ia mengerti kalau Anda sedang berbicara kepadanya, dan bukan pada orang lain yang ada di ruangan itu.
Mungkin ia telah bisa mengucapkan kata yang akan melelehkan hati Anda: “Mama”, “Ibu”, atau “Ayah”. Anda juga bisa mendengarnya mengoceh saat memainkan boneka atau mobil-mobilannya, seolah ia sedang mengajak mainannya bicara.
Jangan Anda berprasangka buruk jika si kecil belum mengucapkan sepatah kata dengan tepat di usia ini. Berbicara adalah sebuah kemampuan yang membutuhkan pergerakan otot-otot kecil. Sedangkan anak 1 tahun sedang berkonsentrasi mengembangkan kemampuan otot besarnya.
Orang tua jaman dulu bilang, bayi yang cepat lancar berjalan biasanya perlu waktu lebih lama untuk lancar bicara, demikian juga sebaliknya.
Nah, sekarang kita tahu pendapat ini ada benarnya. Bayi yang sibuk belajar berjalan sedang full konsentrasi bagaimana cara agar ia tidak jatuh. Pantas saja ia tidak banyak bicara.
Meski si kecil tampak pendiam, ini tak berarti ia mengacuhkan Anda loh. Teruslah berbicara padanya di setiap kesempatan. Salah satu cara yang efektif adalah membacakan buku atau mendongeng untuknya menjelang tidur.
Kesehatan dan Nutrisi Bayi 1 Tahun

Si kecil mungkin juga akan menunjukkan perilaku susah makan. Seiring dengan bertambahnya usia, balita akan lebih sibuk bergerak dan minatnya pada makanan jadi berkurang.
Jadi, buang jauh-jauh kerisauan Anda. Memaksa anak makan jelas bukan tindakan bijaksana, malah bisa membuatnya tumbuh jadi anak keras kepala.
Di usia 1 tahun sistem pencernaan bayi hampir terbentuk sempurna. Ini artinya Anda dapat mulai mengenalkan susu sapi kepadanya.
Salah satu susu pertumbuhan yang diformulasikan untuk mendukung daya tahan tubuh anak usia 1-3 tahun adalah Dancow 1+ Imunutri. Dilengkapi Lactobacillus rhamnosus, bakteri baik untuk bantu tingkatkan daya tahan tubuh, inggi protein untuk tumbuh kembang yang maksimal. Tinggi kalsium untuk bantu pembentukan tulang dan gigi, serta tinggi vitamin D untuk bantu penyerapan kalsium lebih baik.

Selain itu, DANCOW 1+ Imunutri juga mengandung Vitamin A, C dan E serta Mineral untuk dukung daya tahan tubuh. Susu ini juga mengandung DHA, Omega 3 & 6, serta tinggi Zat Besi untuk tumbuh kembang yang lebih optimal. Parents pun tak perlu khawatir karena susu ini tidak mengandung sukrosa atau gula tambahan, sehingga tidak meningkatkan risiko kesehatan seperti diabetes anak.
DANCOW 1+ Imunutri memiliki dua varian rasa yaitu rasa Vanila dan Madu dan dapatkan produknya di sini.
Perhatikan apakah anak menunjukkan gejala intoleransi laktosa. Memang gejala-gejala ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun ini juga berarti tubuh bayi Anda memerlukan waktu lebih lama untuk terbiasa pada produk mengandung laktosa, kecuali keju dan yogurt.
Jangan lupa siapkan smartphone atau kamera di dekat Anda, Bunda. Jadilah orang pertama yang menyaksikan langkah pertama, kedua atau ketiga bayi Anda. Lalu abadikan keberhasilannya ini dalam sebuah potret dan hati Anda selamanya.
Jangan lupa siapkan smartphone atau kamera di dekat Anda, Bunda. Jadilah orang pertama yang menyaksikan langkah pertama, kedua atau ketiga bayi Anda. Lalu abadikan keberhasilannya ini dalam sebuah potret dan hati Anda selamanya.
Parents, semoga ulasan perkembangan anak 1 tahun di atas bermanfaat.
Referensi : sg.theasianparent.com
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.