Pernahkah Bunda mendengar mengenai nesting atau naluri bersarang ibu hamil? Naluri bersarang pada ibu hamil biasanya berwujud kecenderungan untuk ingin melakukan kegiatan bersih-bersih dan membatasi kegiatan sosial.
Nesting umumnya dirasakan saat hamil trimester terakhir. Banyak ibu hamil di seluruh dunia yang mengalami kondisi ini. Mungkin Bunda juga salah satu di antaranya, kah?
Nah, untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang naluri bersarang ibu hamil, mari disimak, Bun!
Apa Maksud dari Naluri Bersarang Ibu Hamil?
Naluri bersarang pada ibu hamil sering kali berwujud pada tindakan-tindakan untuk mempersiapkan lingkungan yang nyaman demi kedatangan buah hati yang ada di dalam kandungan. Naluri seperti ini biasanya diwujudkan dalam tindakan:
- Bersih-bersih
- Membuat rencana persalinan dengan rapi
- Pengorganisasian isi kamar atau rumah
- Membatasi pertemuan sosial
Apa yang Menyebabkan Naluri Bersarang Bisa Muncul pada Ibu Hamil?
Sebagian peneliti menyimpulkan bahwa naluri bersarang pada ibu hamil terjadi karena perilaku manusia yang memang cenderung adaptif terhadap perubahan hidupnya. Naluri ini sekaligus menjadi bukti tentang insting orangtua yang terprogram dari akar evolusi manusia untuk melindungi buah hatinya yang belum lahir.
Walaupun begitu, sebenarnya penyebab pasti naluri bersarang belum bisa ditentukan. Namun, hal ini sering dikaitkan dengan perubahan hormonal tubuh ibu hamil dan sebagai mekanisme dalam mengatasi kecemasan sebelum persalinan.
Kapan Naluri Bersarang Ibu Hamil Mulai Terjadi?
Hasil penelitian di tahun 2013 mengungkapkan bahwa naluri ini mulai memuncak pada ibu hamil di trimester ketiga. Di masa ini pula hormon estrogen ibu hamil sedang mencapai masa maksimalnya, sehingga energi sedang meluap dan meningkatkan kemampuan aktivitas fisik.
Ragam Karakteristik Naluri Bersarang pada Ibu Hamil
1. Kegiatan Bersih-bersih
Ibu hamil biasanya sangat protektif dan fokus pada kebersihan lingkungan. Cara mereka sangat menyadari bahwasanya anak bayi masih memiliki imun tubuh yang lemah sehingga mudah tertular penyakit melalui lingkungan yang kotor.
2. Stocking
Kegiatan stocking yang berkaitan dengan menyiapkan segala sesuatu sebelum persalinan. Seperti pembalut pascamelahirkan, popok bayi, baju menyusui, dan segala hal terkait persiapan kedatangan buah hati.
3. Pengorganisasian
Ibu hamil biasanya terobsesi untuk melakukan kegiatan beberes rumah, seperti menyusun, mencuci, atau menimbun barang, agar semua hal mudah untuk digunakan dan dicari saat buah hati sudah hadir di kehidupan sehari-hari.
4. Membuat Perencanaan
Ibu hamil juga biasanya suka membuat perencanaan terkait dengan kunjungan dokter anak, memilih dokter anak, membuat rencana persalinan, dan segala hal yang terkait tentang kegiatan penyambutan buah hati ke dunia ini.
5. Menjadi Protektif terhadap Lingkungan yang Mungkin Berbahaya bagi Buah Hati
Sangat wajar bagi ibu hamil untuk melindungi calon buah hatinya. Oleh karena itu, biasanya mereka menjadi lebih protektif terhadap kebersihan lingkungan, membatasi jumlah kunjungan pasca persalinan, dan sangat menjaga anak saat sedang beraktivitas di rumah.
Apalagi di masa pandemi seperti ini, seorang ibu tentunya ingin menjaga anaknya dari kemungkinan tertular COVID-19.
Tips Melakukan Naluri Bersarang Ibu Hamil dengan Efektif dan Efisien
Secara tidak disadari, naluri bersarang bisa berakibat buruk jika dilakukan secara berlebihan. Apalagi jika hal ini sampai membuat ibu hamil mengalami stres, kecemasan, panik, dan mencederai secara fisik.
Jika Bunda merasakan gejala seperti melakukan kegiatan bersih-bersih dengan objek yang sama sampai 5 kali secara berulang-ulang atau begadang hanya untuk mendekorasi kamar bayi, mungkin sebaiknya simak tips di bawah ini agar naluri bersarang bisa dilakukan secara efektif.
1. Tetapkan Batasan yang Jelas
Saat Bunda melakukan kegiatan bersih-bersih, penting sekali untuk menetapkan waktu untuk istirahat. Buat alarm di telepon genggam bisa menjadi salah satu cara untuk mengingatkan Bunda bahwa waktu beres-beres sudah berakhir.
Bunda tetap harus meluangkan waktu untuk merelaksasi tubuh sendiri agar tidak kelelahan secara berlebihan. Penting untuk diingat bahwa Bunda juga tidak boleh mengangkat benda berat selama melakukan kegiatan bersih-bersih.
2. Membuat Rencana Kegiatan
Naluri bersarang, seperti beres-beres, sebenarnya dapat bumil nikmati jika dilakukan dalam porsi yang tepat. Oleh karena itu, membuat rencana kegiatan bisa menjadi salah satu cara untuk melakukan naluri bersarang dengan cara yang menyenangkan tetapi tetap efisien.
Dengan adanya rencana kegiatan, Bunda bisa menyusun prioritas kegiatan beserta jangka waktu secara detail. Sehingga pekerjaan tidak akan menumpuk di akhir menjelang persalinan dan perasaan Bunda bisa tenang melihat segala sesuatunya sudah siap.
3. Memantau Perasaan dan Mental Diri Sendiri
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwasanya nesting bisa disebabkan oleh mekanisme bertahan bumil untuk menghadapi stres dan kecemasan sendiri menjelang persalinan. Bisa dibilang, naluri bersarang adalah hal yang baik untuk bisa menstabilkan mental ibu hamil yang cenderung labil ketika menjelang persalinan.
Akan tetapi, jika naluri besaran ini membuat ibu hamil merasakan rasa lelah atau kewalahan, sebaiknya segera konsultasikan hal ini dengan dokter dan pihak medis.
4. Tetap Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Naluri bersarang cenderung fokus pada kegiatan untuk menyambut buah hati akan hadir. Namun, Bunda juga perlu meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri seperti melakukan pijat prenatal, mengunjungi dokter gigi, mengobrol bersama teman, ataupun membeli beberapa pakaian baru.
Naluri bersarang ibu hamil bisa jadi merupakan fenomena unik yang muncul karena kasih sayang dan ingin melindungi anaknya. Tentunya, hal ini bisa terasa menyentuh dan menyenangkan jika Parents bisa membuat aktivitas jadi efekstif dan efisien.
Sumber: Healthline
Baca Juga:
Persalinan saat pandemi COVID-19, ini yang perlu Bunda persiapkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.