Usai melahirkan, Bunda akan mengalami perdarahan ringan yang disebut dengan lochia. Lochia berbeda dengan darah menstruasi dan merupakan hal yang normal terjadi.
Tubuh akan mengalami banyak perubahan selama kehamilan dan persalinan. Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih kembali seperti sediakala.
Kondisi ini menyebabkan Bunda akan mengalami beberapa gejala postpartum selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu setelah melahirkan. Masa enam minggu pertama pascapersalinan bagi ibu yang melahirkan baik secara per vaginam atau melalui operasi caesar adalah periode pemulihan bagi tubuh.
Setiap ibu memiliki tubuh yang berbeda, sehingga masing-masing ibu memiliki kecepatan pemulihan dan gejala pascapersalinan yang berbeda pula. Salah satu gejala postpartum yang lazim terjadi adalah perdarahan atau lochia.
Artikel Terkait: 5 Hal Paling Sering Ditanyakan Pasca Melahirkan
Apa Itu Lochia?
Sumber: Shutterstock
Lochia atau pendarahan postpartum adalah keluarnya darah, jaringan lapisan rahim dan lendir dari rahim setelah melahirkan. Kondisi ini normal dan merupakan bagian dari proses pemulihan alami tubuh setelah persalinan.
Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, lochia akan mengandung cukup banyak darah sehingga sering disalahartikan sebagai darah menstruasi. Darah yang keluar juga biasanya berwarna merah cerah dan dalam kuantitas yang banyak.
Lochia bisa keluar dari rahim secara sedikit-sedikit atau mengalir/merembes. Lochia juga memiliki bau khas mirip dengan darah menstruasi yang sedikit amis.
Akan tetapi, perlu diwaspadai jika lochia yang dialami Bunda berbau busuk dan diikuti dengan beberapa gejala seperti berikut:
- Lochia masih berwarna merah segar satu minggu setelah bayi lahir
- Terjadi perdarahan hebat yang tidak normal, di mana Bunda perlu mengganti pembalut setiap dua jam
- keluarnya gumpalan darah yang lebih besar dari bola golf
- Kulit pucat
- Kebingungan, pusing, merasa lemah
- Pingsan
- Detak jantung yang cepat
- Rasa sakit dan pembengkakkan di area vagina
- Keluarnya cairan berbau busuk dari vagina
Bisa jadi, lochia yang tidak normal seperti yang disebutkan di atas merupakan tanda infeksi pascapersalinan. Infeksi postpartum paling sering terjadi pada hari pertama hingga ke-10 setelah melahirkan dan disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran reproduksi.
Untuk perawatan infeksi pascapersalinan biasanya akan diberikan antibiotik dan akan membaik dalam waktu beberapa hari. Infeksi di dalam rahim, serta potongan plasenta yang menempel di rahim juga dapat menyebabkan perdarahan karena menghalangi proses penyembuhan rahim.
Artikel Terkait: 10 Tips Meredakan Nyeri Pasca Melahirkan, Simak Caranya Bun!
Penyebab
Sumber: Shutterstock
Ketika plasenta terpisah dari rahim setelah lahir selepas bayi keluar, ada pembuluh darah yang terbuka di daerah tempat plasenta melekat. Pembuluh darah tersebut mulai mengeluarkan darah ke dalam rahim.
Setelah plasenta ‘lahir’, rahim akan terus berkontraksi untuk menutup pembuluh darah tersebut yang akan mengurangi perdarahan. Kontraksi juga akan membantu meluruhkan sisa lapisan rahim yang menopang bayi selama kehamilan dan mengembalikan rahim ke ukuran normal.
Jika Bunda menjalani operasi caesar, ada kemungkinan Bunda akan mengalami lochia karena plasenta masih tetap harus dikeluarkan setelah bayi lahir. Rahim pun membutuhkan waktu untuk berkontraksi hingga mencapai ukuran sebelum hamil.
Akan tetapi, perdarahan Bunda yang melahirkan dengan operasi caesar cenderung lebih ringan daripada Bunda yang melahirkan per vaginam.
Berapa Lama Perdarahan Setelah Melahirkan?
Sumber: Shutterstock
Perdarahan postpartum yang normal biasanya berlangsung selama empat hingga delapan minggu. Ada periode di mana perdarahan yang keluar cukup berat, kondisi ini disebut Lochia Rubra. Lochia Rubra akan berlangsung selama dua hingga empat hari pertama seusai melahirkan.
Dalam periode ini, Bunda juga akan merasakan kram perut karena rahim terus berkontraksi dan menyusut. Seiring berjalannya waktu, perdarahan yang keluar akan semakin sedikit dan semakin ringan.
Jika bercak berwarna merah terang kembali muncul setelah lochia sudah lebih ringan dan warnanya sudah lebih terang, bisa jadi Bunda mengalami apa yang disebut perdarahan Eschar. Hal ini terjadi karena adanya keropeng yang tertinggal dari plasenta dan larut ke dalam lochia. Ini dapat terjadi pada sekitar 10 hari pascapersalinan dan selama beberapa jam.
Akan tetapi dalam beberapa kasus, rahim tidak dapat berkontraksi dengan baik sehingga terjadi kehilangan darah yang berlebihan. Ini merupakan kondisi langka, tetapi berpotensi fatal sehingga perlu penanganan cepat oleh dokter.
Perbedaan Lochia dan Menstruasi
Sumber: Shutterstock
Perbedaan utama lochia dan menstruasi adalah tekstur dari darah yang keluar. Lochia cenderung lebih encer dan cair, dan mungkin saja memiliki bau yang terkesan manis. Jika Bunda kelelahan, misalnya karena mengangkat beban berat, aliran lochia dapat meningkat menjadi lebih banyak tak seperti mensturasi.
Warna darah lochia akan berbeda dengan menstruasi. Pada perdarahan postpartum, darah akan berwarna merah cerah selama tiga hari pertama, dan di hari ke-4 hingga 10 akan menjadi cokelat kemerahan hingga merah muda.
Sementara darah menstruasi meski awalnya berwarna merah terang, akan berubah menjadi merah tua, hitam, atau cokelat menjelang akhir menstruasi.
Selanjutnya, aliran darah akan cenderung lebih banyak terjadi pada lochia dibandingkan menstruasi. Secara umum, aliran darahnya akan cukup banyak selama empat hari pertama dan berkurang secara bertahap selama beberapa hari atau minggu berikutnya.
Sedangkan saat menstruasi, aliran darah paling deras pada tiga hingga empat hari pertama, tetapi total keseluruhan darah yang hilang hanya berkisar antara 10ml hingga 80ml.
Warna Darah Lochia dari Awal Sampai Akhir
Sumber: Shutterstock
Mengutip dari Goodto, konsultan dokter kandungan dan ginekolog The Portland Hospital, London, Ellis Downes menjelaskan bahwa ada tiga tahapan yang terjadi pada lochia. Namun, periodenya bisa lebih pendek atau lebih lama tergantung masing-masing ibu. Tiga tahap tersebut adalah
Lochia Rubra
Terjadi pada hari ke dua hingga lima pascamelahirkan, merupakan perdarahan paling berat. Darah berwarna merah kental dan normal jika ada gumpalan-gumpalan kecil. Kondisi ini bisa sangat berat, karena akan terasa mengalir deras keluar dari vagina saat berbaring atau duduk kemudian berdiri secara cepat.
Lochia Serosa
Biasanya berlangsung selama sekitar 2 minggu, dimulai sekitar hari keempat setelah melahirkan. Di tahap ini darah akan semakin encer dan warnanya semakin terang menuju merah muda. Luka plasenta sedang dalam proses penyembuhan.
Lochia Alba
Bermula dari minggu ke 2 hingga minggu ke 6 pascapersalinan, Lochia Alba umumnya berwarna merah muda yang semakin terang menjadi kuning atau putih, dengan disertai bercak darah sesekali. Warna yang semakin terang ini disebabkan pelepasan sel darah putih yang meninggalkan tubuh setelah membantu menyembuhkan rahim
Artikel Terkait: Tips Perawatan Pasca Melahirkan Normal dan Caesar yang Aman, Ini yang Perlu Dilakukan
Cara Mengatasi Perdarahan Setelah Melahirkan
Sumber: Shutterstock
Lochia merupakan bagian normal dari proses penyembuhan pascapersalinan. Saat rahim kembali ke ukuran normal, lochia pun akan berhenti dengan sendirinya.
Sayangnya, tidak ada yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses pengeluaran darah dan sisa-sisa jaringan dari rahim ini. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi perdarahannya seperti berikut ini.
- Memakai pembalut, hindari penggunaan tampon atau menstrual cup setelah melahirkan untuk menghindari infeksi dan iritasi pada vagina.
- Kenakan pakaian dalam yang nyaman dan celana yang longgar.
- Jika merasa nyeri atau sakit akibat kram perut, bisa mengonsumsi obat pereda nyeri.
- Banyak istirahat. Terlalu lelah atau memaksakan diri bergerak bisa menyebabkan peningkatan volume darah.
***
Melahirkan dan memiliki bayi adalah pengalaman yang mengubah hidup. Beberapa ibu juga mengalami apa yang disebut baby blues karena perubahan dan ketidakseimbangan hormon, kurang istirahat, stres, dan proses adaptasi dengan bayi.
Perubahan tak hanya sebatas pada fisik, melainkan juga mental. Perhatikan pula apakah ada gejala depresi pascapersalinan seperti merasa putus asa, sedih, terisolasi, mudah tersinggung, dan kecemasan berlebih selama lebih dari dua minggu setelah melahirkan.
Depresi pascapersalinan dapat terjadi pada 1 dari 4 ibu baru. Apabila terjadi, segera konsultasikan dengan dokter atau psikolog agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Itulah beberapa hal yang dapat Parents ketahui mengenai lochia atau perdarahan pascamelahirkan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
Baca Juga:
Sering Sakit Kepala Setelah Melahirkan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Bunda, kenali 4 tanda depresi paska melahirkan atau postpartum depression ini
Kenali 5 Penyebab Bunda Sering Berkeringat di Malam Hari Pascamelahirkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.