Ketika garis dua sudah muncul di tes kehamilan saatnya Bunda mengetahui bagaimana cara menghitung usia kehamilan.
Hal ini penting dilakukan untuk memantau perkembangan janin dan mengetahui kapan Hari Perkiraan Lahir (HPL) Anda.
Bidan atau dokter spesialis kandungan akan menghitung usia kehamilan dengan cara mengetahui tanggal pertama menstruasi terakhir Anda terlebih dahulu, lalu menghitungnya dengan rumus.
Selain itu, cara mengetahui usia kehamilan juga bisa dengan pemeriksaan USG, atau dengan perhitungan rumus berdasarkan tanggal ovulasi, Bun.
Cara Menghitung Usia Kehamilan
Menghitung usia kehamilan bisa dilakukan secara manual dengan rumus maupun bantuan dokter, seperti berikut.
1. Cara Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Cara menghitung usia kehamilan yang pertama adalah berdasarkan tanggal pertama menstruasi terakhir, atau biasa disebut Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).
Bidan atau dokter spesialis kandungan biasanya akan menghitung usia kehamilan berdasarkan tanggal pertama menstruasi terakhir.
Oleh karena itu, saat kita memeriksakan kehamilan pertama kali, yang ditanyakan dokter atau bidan adalah tanggal berapa bunda mengalami menstruasi terakhir.
Menghitung usia kehamilan secara manual dengan rumus ini berlaku bagi ibu yang memiliki siklus menstruasi normal dan teratur, yaitu setiap 28 hari.
Untuk mengetahui berapa minggu usia kehamilan Bunda, coba ingat-ingat tanggal HPHT Bunda.
HPHT dihitung sebagai hari pertama kehamilan Anda. Pada dasarnya, minggu pertama kehamilan dapat ditentukan dengan menambahkan 7 hari dari tanggal hari pertama haid terakhir.
Rumus berdasarkan HPHT
|
Rumus berdasarkan HPHT
|
Tanggal HPHT + 7 Hari = 1 minggu kehamilan
|
Contoh:
Jika HPHT Anda adalah tanggal 1 November, maka jika sekarang adalah tanggal 15 November, maka usia kehamilan Bunda adalah 2 minggu.
Rumus Naegele
Selain itu, perhitungan HPHT ini juga dapat membantu memperkirakan HPL dengan menggunakan rumus Naegele.
|
Rumus Naegele
|
= (Tahun HPHT + 1), (hari HPHT + 7), dan (bulan HPHT-3)
|
Contoh rumus Naegele:
Jika HPHT ibu pada tanggal 8 November 2023, maka contoh perhitungan HPL menggunakan rumus Naegele adalah sebagai berikut:
8 November 2023 + 1 tahun = 8 November 2024.
8 November 2024 + 7 hari = 15 November 2024.
15 November 2024 – 3 bulan = 15 September 2024.
Berdasarkan rumus di atas, maka estimasi HPL bayi jatuh pada tanggal 15 September 2024.
Artikel terkait: 5 Cara Menghitung Usia Kehamilan Jika Lupa HPHT, Cek!
2. Cara Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan Tanggal Ovulasi
Cara menghitung usia kehamilan berikutnya adalah dengan memantau tanggal ovulasi atau masa pelepasan telur.
Proses ovulasi biasanya terjadi 2 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir.
Misalnya, jika hari pertama menstruasi terakhir Anda tanggal 8 November 2023, minggu pertama kehamilan diperkirakan mulai pada tanggal 22 November 2023.
3. Pemeriksaan USG
Lalu, bagaimana bila Bunda tidak tahu atau tidak ingat tanggal pertama menstruasi?
Jika tidak ingat kapan tanggal pertama menstruasi terakhir Anda, atau siklus menstruasi tidak teratur, mungkin Bunda membutuhkan bantuan dokter ahli kandungan atau bidan untuk menghitung usia kehamilan.
Saat ini, setiap dokter kandungan yang berpraktik mempunyai alat ini, baik yang 2D,3D, bahkan 4D dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dengan USG, dokter kandungan akan mengukur lingkar kepala dan panjang dari kepala sampai pantat janin, sehingga usia kehamilan Bunda dapat diperkirakan.
Manfaat Mengetahui Usia Kehamilan Sejak Dini
Dikutip dari Medline Plus, usia kehamilan adalah istilah umum yang digunakan selama kehamilan untuk menggambarkan seberapa jauh usia atau masa kehamilan yang sedang Anda lewati. Diukur dalam minggu, dari hari pertama siklus menstruasi terakhir wanita hingga tanggal saat ini.
Kehamilan normal bisa berkisar antara 38 hingga 42 minggu. Sementara itu, bayi yang lahir sebelum 37 minggu dianggap prematur. Bayi yang lahir setelah 42 minggu dianggap postmatur.
Lantas, kenapa Bunda perlu mengetahui usia kehamilan?
Pada masa kehamilan, bayi tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu. Karena itu, seperti dikutip dari laman National Center for Biotechnology Information, usia kehamilan merupakan data penting yang digunakan oleh penyedia layanan kesehatan untuk menentukan kapan harus melakukan berbagai tes skrining dan penilaian terhadap janin dan ibu selama kehamilan.
Berikut alasan mengapa sangat penting untuk mengetahui usia kehamilan sedini mungkin.
1. Memantau Perkembangan Janin dengan Mudah
Manfaat menghitung usia kehamilan yang pertama adalah untuk menentukan apakah perkembangan janin sudah sesuai dengan usianya atau ada masalah tertentu.
Usia kehamilan juga membantu menjadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter, sehingga kondisi kesehatan janin dapat dipantau dengan baik.
2. Menentukan Tes Kehamilan yang Tepat
Selama hamil, Bunda perlu melakukan beberapa tes untuk memastikan kondisi Anda dan janin di dalam kandungan.
Dengan mengetahui usia kehamilan, ini juga akan membantu dokter menentukan kapan jadwal pemeriksaan selama hamil atau jadwal tes selama hamil yang tepat sesuai usia kehamilan.
Beberapa tes yang biasa dilakukan ibu hamil, antara lain tes darah, tes glukosa darah, tes Rubella, tes hepatits, tes TORCH, amniosentesis, dan lainnya.
3. Memperkirakan Hari Perkiraan Lahir (HPL)
Menghitung usia kehamilan juga bisa membantu menentukan HPL atau Hari Perkiraan Lahir Anda.
Dengan mengetahui HPL, dokter akan bisa dengan mudah mengidentifikasi ada atau tidaknya risiko kelahiran prematur ataupun postmatur.
Dengan begitu, Bunda jadi lebih mudah mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan.
4. Menetukan Metode Persalinan
Menghitung usia kehamilan juga dapat membantu Bunda menentukan metode persalinan yang tepat sesuai dengan kondisi kehamilan.
Bunda, semoga informasi tersebut di atas bermanfaat, ya!
***
Baca juga:
Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Muda 1-2 Bulan
12 Foto Proses Perkembangan Janin yang Menakjubkan, dari Usia Kehamilan 1 Bulan hingga Bayi Lahir
Perkembangan Janin Dari Minggu ke Minggu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.