Air putih untuk ibu hamil sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh Bunda dan janin.
Tubuh kita akan mengeluarkan cairan selama beraktivitas, karena itu konsumsi air putih tidak boleh dilewatkan setiap hari. Apalagi ketika sedang mengandung.
Jika ibu hamil kurang minum air putih, maka dia rentan mengalami dehidrasi. Sedangkan asupan cairan yang cukup sangat dibutuhkan agar tubuh ibu bisa berfungsi dengan baik. Minum air putih saat hamil bisa membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh, meningkatkan sistem imun, dan melancarkan pencernaan.
Artikel terkait : Ibu menyusui terserang pilek? Ini obat alami yang bisa dipilih
Pentingnya untuk Tetap Terhidrasi selama Hamil
Mengapa sangat penting untuk selalu memenuhi kebutuhan air atau H2 selama kehamilan?
Tahukah Anda semua nutrisi dan hal baik dalam vitamin prenatal dan makanan sehat yang Anda konsumsi setiap hari dikirim ke janin Anda dengan perantara utama yaitu H2O.
Laman What to Expect juga menekankan, semuanya dimulai dengan air. H2O inilah yang membantu tubuh Anda menyerap nutrisi penting ke dalam sel dan mengangkut vitamin, mineral, dan hormon ke sel darah. Sel darah kaya nutrisi inilah yang mencapai plasenta dan akhirnya ke janin Bunda. Semuanya dengan bantuan H2O.
Manfaat Minum Air Putih saat Hamil yang Perlu Diketahui Bumil
Minum air putih saat hamil membantu ibu mengatasi heartburn, mual saat hamil, infeksi saluran kencing, dan menjaga agar suhu tubuh tetap dingin.
Berikut ini adalah beberapa manfaat lainnya:
1. Membantu Tumbuh Kembang Janin
Umumnya, ibu akan bertambah berat badan sebanyak 12 kg selama hamil. Sebagian besar berat badannya adalah cairan. Terdiri dari 29% berat janin, 6% berat ari-ari/plasenta, 10% cairan ketuban, darah 10%, payudara 14%, lemak 8% dan lainnya sekitar 14%.
Cairan ketuban berfungsi untuk melindungi janin dari benturan atau trauma mekanik. Asupan air putih yang cukup selama kehamilan memiliki manfaat untuk mempertahankan jumlah cairan ini. Karena kondisi cairan ketuban menentukan hasil pemeriksaan perinatal, juga sebagai indikator perkembangan janin.
2. Menjaga Stamina Ibu Hamil
Konsumsi air putih selama kehamilan sangat dianjurkan. Sebab selama hamil, ibu mudah kelelahan dan menderita sakit kepala. Asupan cairan yang cukup bisa mencegah hal ini terjadi.
3. Mengatasi Kelelahan pada Ibu Hamil
Adanya cairan yang cukup juga dapat menjaga Bunda dari kelelahan kehamilan. What to Expect menerangkan, salah satu gejala pertama dehidrasi adalah kelelahan yang kemudian berakibat munculnya sakit kepala (salah satu gejala dehidrasi).
4. Mengurangi Risiko Edema
Air juga membantu tubuh Anda membuang kelebihan natrium dan meminimalkan pembengkakan – terutama kaki atau pergelangan kaki yang bengkak (dokter Anda mungkin menyebutnya “edema”)
5. Mencegah ISK atau Infeksi Saluran Kencing
Minum cukup air juga membuat urin Bunda encer, sehingga dapat mencegah ISK. Perlu Bunda ketahui urin yang terlalu lama berada di kandung kemih Anda dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri pemicu infeksi, serta infeksi kandung kemih dan ginjal.
6. Mencegah Sembelit dan Wasir
Selama Bunda hamil, Anda akan memiliki lebih banyak sampah untuk dikeluarkan dari sistem Anda daripada sebelumnya. Air yang cukup akan melarutkan produk limbah dan membantu membuangnya dari ginjal. Dengan terpenuhinya kebutuhan cairan harian Bunda, tentu akan mengurangi risiko sembelit selama kehamilan.
Artikel Terkait: 10 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 1 Rekomendasi, Sudah Ceklis yang Mana?
Risiko yang Bisa Terjadi Jika Kekurangan Cairan saat Hamil
Minum air putih saat hamil, membantu menjaga asupan cairan dalam tubuh ibu, dan mencegah dehidrasi. Karena selama hamil, volume darah ibu meningkat hingga 30%, dan volume plasma sebesar 40%. Peningkatan volume darah ini berfungsi menjaga plasenta dan organ maternal lainnya untuk bisa bekerja dengan sempurna.
Bila ibu hamil mengalami dehidrasi, berisiko mengalami penggumpalan darah dan persalinan prematur karena dehidrasi bisa menyebabkan kontraksi rahim.
Bila dehidrasi terjadi pasca melahirkan bisa menyebabkan ibu mengalami risiko stroke yang sangat berbahaya. Kurang minum air putih saat hamil juga bisa menyebabkan retensi urin dan infeksi saluran kemih.
Tanda-tanda Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika Anda kehilangan lebih banyak cairan daripada yang Anda konsumsi. Tubuh Anda akan memberi sinyal tidak memiliki cukup air untuk beraktivitas seperti biasa. Berikut tanda-tanda yang harus Anda waspadai, sebagaimana dijelaskan laman What to Expect:
- Haus dan lapar. Jika Anda mengalami dehidrasi, Anda mungkin merasa haus, lapar, atau keduanya.
- Perubahan warna urin. Ketika Anda cukup terhidrasi, urin Anda berwarna kuning pucat. Sementara itu, urin berwarna gelap menandakan dehidrasi. Jika Anda hamil dan cukup terhidrasi, Anda mungkin merasa telah menempati kamar mandi secara permanen.
- Kelelahan, pusing, dan sakit kepala. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan sakit kepala, jadi teruslah minum untuk menghemat energi yang Anda miliki.
- Sering lupa, susah berkonsentrasi atau momnesia. Bunda tidak ingin memperburuknya dengan tidak cukup minum, kan.
- Kulit kering. Perut hamil memang terkadang terasa gatal. Jaga agar diri Anda tetap terhidrasi sehingga terhindar dari risiko kulit kering dan gatal-gatal.
Berapa Banyak Konsumsi Air Putih untuk Ibu Hamil yang Disarankan?
Kebutuhan cairan setiap ibu berbeda, karena kondisi kehamilan setiap ibu juga berbeda-beda. Namun, banyak pakar yang menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi 8-10 gelas per hari, yang setara dengan dua liter sehari.
Artikel terkait: 7 Manfaat tak terduga anak minum air putih hangat setiap pagi
Tips untuk Tetap Terhidrasi
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat Bunda lebih sering minum, sebagaimana dikutip laman Healthline:
- Tambahkan rasa. Tambahkan sedikit rasa ke air Anda dengan sepotong lemon, mentimun, mint, atau beberapa buah beri.
- Cobalah teh herbal. Seduh sebotol teh favorit Anda untuk disimpan di dekat Anda agar Bunda bisa sewaktu-waktu meminumnya.
- Buat smoothie. Smoothie bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan asupan nutrisi Anda. Namun berhati-hatilah: Smoothie buah mengandung banyak gula, jadi yang terbaik adalah menikmatinya dalam jumlah sedang.
- Simpan botol air mineral di dekat Anda. Jauh lebih mudah untuk memenuhi asupan air Anda ketika Bunda memiliki botol air sendiri.
- Awali harimu dengan segelas air putih. Minum air putih pertama kali saat bangun tidur bisa menjadi cara yang baik untuk membiasakan minum.
Dampak Kelebihan Minum Air Putih untuk Ibu Hamil
Tidak ada formula tunggal untuk menentukan berapa banyak air yang harus Anda minum setiap hari. Rekomendasi delapan gelas sehari adalah saran awal yang baik.
Masalah muncul ketika Anda minum terlalu banyak air dalam kadar yang jauh melampaui normal, atau yang disebut overhidrasi. Apa yang terjadi jika Anda minum air terlalu banyak?
Jika buang air kecil sering jernih, itu tandanya Anda minum terlalu banyak air dalam waktu singkat.
Dampak kelebihan minum air putih adalah sering bolak-balik ke kamar mandi. Normalnya, Anda bisa buang air kecil enam sampai delapan kali sehari. Jika Anda kelebihan minum air putih, Bunda kemungkinan akan lebih sering ke toilet untuk kencing.
Dalam tingkat yang parah, misalnya saat tenggelam. Kelebihan air dalam tubuh menyebabkan kadar garam tubuh turun dan sel membengkak. Pembengkakan ini menyebabkan tubuh membesar, termasuk yang ada di otak yang kemudian menekan tengkorak. Tekanan ini menyebabkan sakit kepala berdenyut, demikian sebagaimana dikutip Web MD.
Artikel Terkait: 6 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 2 Rekomendasi, Cek!
Minuman Selain Air Putih yang Baik Diminum saat Hamil
Sudah bukan rahasia umum bahwa rajin mengonsumsi air putih setiap hari berdampak positif untuk kesehatan tubuh. Tak hanya mencegah dehidrasi, air putih turut membantu melancarkan aliran nutrisi di dalam tubuh.
Namun begitu, cairan yang sehat ibu hamil konsumsi bukan hanya air putih. Bunda bisa juga minum beberapa minuman yang enak dan tetap sehat untuk dikonsumsi ibu hamil berikut ini.
Jus dan Smoothies
Selain menjadi minuman sehat, jus atau smoothies juga bisa menjadi pilihan camilan tepat ketika Bunda merasa lapar di antara waktu makan. Kandungan protein, vitamin dan mineral dari buah atau sayur sangat baik untuk kehamilan.
Jika Bunda tidak terbiasa dan menginginkan variasi rasa dari air putih yang berasa tawar, Bunda bisa membuat jus atau smoothies dari buah atau sayur tergantung selera Bunda.
Susu
Kandungan kalsium dalam susu bermanfaat untuk pertumbuhan tulang Bunda dan janin.
Jika Bunda tidak terlalu suka susu, Bunda bisa mencoba minuman berbasis susu seperti smoothies dan milkshake yang mengandung buah dan susu.
Kandungan protein dan vitamin B12nya sangat penting untuk pertumbuhan janin bayi.
Lemonade
Alternatif minuman segar untuk ibu hamil lainnya adalah lemonade. Segelas lemonade yang segar tak hanya cara yang asyik untuk tetap terhidrasi, namun kandungan vitamin C-nya bermanfaat untuk Bunda dan juga janin. Selain itu, meminum lemonade juga dipercaya bisa mengurangi gejala morning sickness.
Air kelapa
Meminum air kelapa selama hamil memang bermanfaat. Air kelapa merupakan minuman isotonik alami yang bisa menghindari dehidrasi dan mengganti garam natural yang hilang dari tubuh saat berkeringat.
Teh herbal
Beberapa jenis teh herbal tanpa kafein bagus untuk dikonsumsi ibu hamil dan dapat membantu meringankan gejala morning sickness.
Konsultasikan kepada dokter teh apa yang aman untuk Bunda dan berapa cangkir yang bisa dikonsumsi perhari namun pada umumnya teh herbal seperti chamomile, peppermint, jasmine, dan jahe aman untuk kehamilan.
Bunda juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan sendiri. Bila jumlah tersebut dirasa kurang atau terlalu banyak, Bunda bisa menambah atau menguranginya. Bumil juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau bidan mengenai asupan air putih yang disarankan.
Hal penting yang harus diingat, kurangi minuman mengandung soda, kafein seperti kopi dan teh. Ganti minuman tersebut dengan air putih dan air kelapa yang lebih sehat bagi ibu hamil.
Ibu juga tidak perlu terlalu memaksakan diri untuk minum terus-menerus. Kenali tubuh Anda saat butuh cairan. Yang terpenting, pastikan asupan cairan ke tubuh terpenuhi ya, Bumil.
Itulah pentingnya air putih untuk ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat.
***
Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi
Baca juga;
17 Manfaat Air Kelapa Muda untuk Ibu Hamil, Dikenal Sebagai Diuretik Alami!
8 Tanda Bayi Dehidrasi Ringan hingga Berat, Kapan Harus ke Dokter?
7 Makanan Pencegah Dehidrasi, Pilihan Tepat untuk Berbuka Puasa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.