Tendangan dan gerakan janin menjadi salah satu momen spesial yang seringkali ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil. Selain menghitung gerakan janin menjadi aktivitas yang mengasyikkan, juga bisa memastikan si kecil terus sehat dan mencegah terjadinya stillbirth atau bayi lahir mati. Maka itu, Bunda perlu mengetahui bagaimana cara menghitung gerakan janin yang benar.
Nah, pada umumnya, ibu hamil mulai merasakan adanya gerakan janin pada usia 18-20 minggu kehamilan. Namun, gerakan ini mulai lebih aktif dan teratur di usia 26 minggu kehamilan.
Agar Bunda mengetahui lebih jelas mengenai gerakan janin, mari kita simak informasi selengkapnya!
Apa Itu Gerakan Janin?
Semakin janin berkembang di dalam rahim, ia semakin memiliki kemampuan untuk merespon, bergerak dan mengubah posisinya. Gerakan ini juga salah satu tanda bahwa janin berkembang dengan sehat, dan semakin siap untuk dilahirkan.
Meski begitu, gerakan janin selama kehamilan juga bisa membuat calon ibu bingung dan bertanya-tanya. Apakah tendangan bayi ini sudah sesuai? Terlalu sering? Atau apakah bayi saya cukup aktif?
Dengan menghitung tendangan, atau gerakannya, Bunda bisa memastikan bagaimana tendangan dan gerakan janin yang sehat. Gerakan janin yang terpantau juga dapat membuat Bunda yakin bahwa si kecil tumbuh dengan sehat dan sesuai dengan usianya.
Tujuan Menghitung Gerakan Janin
Menghitung dan mencatat jumlah gerakan janin sangat penting untuk dilakukan. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) sangat menganjurkan kedua hal ini, terutama untuk ibu hamil yang sudah melewati HPL, memiliki diabetes, atau darah tinggi.
Selain itu, tujuan lain dari menghitung gerakan janin ini adalah untuk melacak kesehatan bayi sebelum lahir, mengidentifikasi potensi masalah, dan membantu mencegah kelahiran mati atau stillbirth.
“Mengetahui kebiasaan dan pola gerakan bayi, membuat Anda bisa dapat merasakan dengan lebih baik ketika ada sesuatu yang salah,” jelas Megan Cheney, MD, MPH, direktur medis Women’s Institute di Banner University Medical Center Phoenix dikutip dari Thebump.
Aktivitas ini juga bisa menjadi informasi untuk dokter jika bayi bergerak berlebihan atau kurang dari biasanya, sehingga akan membantu dokter mengatasi masalah apa pun dan mengambil tindakan jika bayi dalam kesulitan.
Dengan kata lain, jumlah tendangan atau gerakan ini adalah sesuatu yang bisa Anda lakukan sendiri untuk membantu menjaga bayi tetap aman. Tidak hanya itu, menyesuaikan diri dengan gerakan bayi juga menjadi cara yang bagus untuk memulai bonding sejak dalam kandungan.
ACOG juga merekomendasikan ibu hamil untuk merasakan 10 tendangan, kepakan, desir, atau gerakan yang diberikan janin. Idealnya, 10 gerakan ini akan terasa setidaknya dalam jangka waktu 2 jam.
Bila Anda mengalami kehamilan berisiko tinggi, perhitungan gerakan janin ini sebaiknya dilakukan sejak usia 28 minggu pada kehamilan normal dan 26 minggu.
Kapan Sebaiknya Mulai Menghitung Gerakan Janin?
Bunda mulai merasakan gerakan pertama bayi, yang disebut “quickening“, antara minggu ke-16 dan ke-25 kehamilan. Jika ini adalah kehamilan pertama, Anda mungkin tidak merasakan bayi bergerak sampai mendekati usia 25 minggu. Pada kehamilan kedua, beberapa perempuan mulai merasakan gerakan di usia 13 minggu. Biasanya, Bunda lebih merasakan gerakan bayi saat dalam posisi tenang, baik duduk atau berbaring.
Gerakannya bisa digambarkan seperti kepakan kupu-kupu, kedutan gugup, atau gerakan jatuh. Pada awalnya, mungkin sulit untuk mengetahui apakah bayi sedang mengubah posisinya atau apa. Sedangkan pada kehamilan kedua dan ketiga kali, bumil akan lebih mahir membedakan gerakan bayi pertama dari gas, rasa lapar, dan gerakan internal lainnya.
Lalu akhirnya, pada trimester kedua dan ketiga gerakannya akan lebih jelas, dan Bunda akan dapat merasakan tendangan, pukulan, dan siku bayi. Lantas, kapan sebaiknya mulai menghitung gerakan janin?
Dokter umumnya merekomendasikan mulai rutin memeriksa gerakan janin saat memasuki trimester ketiga, pada 28 minggu. Mengapa tidak lebih cepat? Bunda mungkin akan mulai merasakan gerakan pertama antara 16 dan 22 minggu, tetapi mereka terasa lebih halus dan tidak teratur.
“Lebih awal dari 28 minggu, bayi belum memiliki pola gerakannya. Setiap gerakan itu bagus. Tetapi ,Anda bisa mulai menghitung gerakan atau tendangannya secara teratur pada minggu ke-28—saat itu, tendangan bayi akan lebih kuat dan bisa diprediksi,” kata Cheney.
Hitungan Gerakan Janin yang Dianggap Normal
Pada 16-20 minggu, Anda mungkin pertama kali mulai merasakan bayi Anda. Wanita sering menggambarkan gerakan pertama ini lebih seperti “berkibar.”
Sekitar usia kehamilan 28 minggu, jika kehamilan Anda dianggap berisiko tinggi, dokter kandungan Anda mungkin meminta untuk benar-benar memeriksa pergerakan bayi.
Bayi yang sehat biasanya menendang setidaknya 10 kali per jam. Jika Anda tidak merasakan setidaknya lima tendangan dalam satu jam pertama, cobalah minum sesuatu yang dingin dan makan camilan. Kemudian berbaring miring. Mungkin bermanfaat untuk meletakkan tangan di perut untuk membantu Anda merasakan si kecil bergerak.
Jika setelah jam kedua Anda tidak merasakan enam hingga 10 gerakan, dokter mungkin meminta Anda untuk memeriksa kandungan ke rumah sakit. Meskipun normal bagi bayi untuk mengalami periode tidak aktif (mereka perlu istirahat dan tumbuh), pemeriksaan singkat memastikan bayi dan plasenta masih berkembang dan bekerja dengan baik. Dokter kandungan atau bidan dapat melakukan pemantauan tambahan hanya dengan mendengarkan detak jantung bayi selama 20 menit.
Di awal kehamilan Anda, Anda mungkin hanya merasa beberapa berdebar sesekali. Tetapi, saat bayi Anda tumbuh – biasanya pada akhir trimester kedua – tendangannya akan tumbuh lebih kuat dan lebih sering. Studi menunjukkan bahwa pada trimester ketiga, bayi bergerak sekitar 30 kali setiap jam.
Seberapa Sering Janin Bergerak di dalam Kandungan?
Bayi cenderung bergerak lebih banyak pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, karena mereka berganti-ganti antara bangun dan tidur. Mereka biasanya paling aktif antara jam 9 malam dan 1 pagi, tepat saat Anda mencoba untuk tidur.
Lonjakan aktivitas ini disebabkan oleh perubahan kadar gula darah Anda. Bayi juga dapat merespons suara atau sentuhan, dan bahkan mungkin menendang punggung pasangan Anda jika Anda meringkuk terlalu dekat di tempat tidur.
Cara Menghitung Gerakan Janin, Ini Langkahnya!
Berikut ini langkah-langkah menghitung gerakan janin:
1. Hitung gerakan janin setiap hari pada waktu yang sama
Anda bisa memilih waktu ketika janin sedang aktif. Biasanya waktu ini berkisar antara jam 9.00 atau setelah sarapan dan makan sinang.
2. Pastikan bayi sedang bangun
Saat Anda menghitung gerakan janin, pastikan bahwa dia sedang dalam kondisi bangun. Anda bisa membangunkan dia ketika Anda berjalan, bergoyang, mengetuk perut, minum sesuatu yang dingin, dan makan sesuatu yang manis.
3. Cara menghitung gerakan janin dengan posisi yang nyaman
Misalnya dengan duduk berselonjor atau berbaring dengan posisi badan miring ke kiri.
4. Hitung gerakan janin setiap kali Anda merasakannya
Setidaknya 10 gerakan dalam jangka waktu 2 jam.
5. Pola gerakan janin
Anda akan segera menemukan pola gerakan janin setelah beberapa hari melakukannya. Biasanya bila hal ini tiba, janin yang sehat hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit untuk mencapai 10 gerakan.
6. Menghitung gerakan janin secara manual atau dengan aplikasi kehamilan
Anda bisa melakukan penghitungan gerakan janin dengan manual atau aplikasi kehamilan seperti Aplikasi theAsianparent.
7. Variasi gerakan janin
Setelah melakukan perhitungan gerakan janin selama beberapa minggu. Anda akan melihat sedikit variasi harian pada hasil gerakannya. Namun, sebagian besar pola gerakannya akan mirip.
Bagaimana Jika Jumlah Gerakannya Kurang?
Jika gerakan janin tampak lambat atau jumlah tendangannya sedikit dalam rentang waktu dua jam, cobalah untuk membuat bayi bergerak. Menurut APA, Anda mungkin mendapatkan jumlah tendangan yang lebih tinggi dengan beberapa cara berikut ini:
-
Berbaring di sisi kiri karena posisi ini membantu meningkatkan aliran darah
-
Makan makanan atau sesuatu yang manis, atau minum jus
-
Minum sesuatu yang dingin (seperti air es atau segelas susu)
-
Berolahraga
-
Melakukan hitungan tendangan antara jam 9 malam. dan 1 pagi (sama seperti bayi bergerak ketika gula darah melonjak, mereka juga bergerak karena penurunan kadar gula darah)
Cara ini mungkin akan membantu bayi lebih bersemangat dan mendorong mereka untuk bergerak. Jika jumlah tendangan bayi tidak cukup banyak setelah dua jam, hubungi dokter atau bidan Anda. Perlu dicatat bahwa beberapa dokter lebih suka diberi tahu jika jumlah tendangan bayi tidak mencapai 10 dalam satu jam (bukan dua), jadi bicarakan dengannya tentang protokol yang direkomendasikan untuk kehamilan.
Garis Waktu Gerakan Bayi
Berikut adalah panduan untuk kemungkinan gerakan bayi Anda.
-
Minggu ke-12: Bayi harus mulai bergerak, tetapi Anda mungkin tidak akan bisa merasakan apapun karena bayinya masih sangat kecil.
-
Minggu 16: Beberapa ibu hamil akan mulai merasakan kepakan kecil seperti kupu-kupu. Perasaan itu mungkin hanya gas, atau mungkin bayi yang bergerak.
-
Minggu 20: Pada minggu ini dalam perkembangan bayi, Anda mungkin mulai benar-benar merasakan gerakan pertama si kecil yang disebut “quickening“.
-
Minggu 24: Gerakan bayi mulai lebih mapan. Anda mungkin juga mulai merasakan sedikit kedutan saat bayi cegukan.
-
Minggu 28: Bayi mulai sering bergerak sekarang. Beberapa tendangan dan pukulan mungkin membuat Anda terengah-engah.
-
Minggu 36: Rahim Anda semakin sesak saat bayi tumbuh, dan gerakannya akan sedikit melambat. Namun, beritahu dokter jika Anda melihat perubahan signifikan dalam aktivitas biasa bayi. Anda harus merasakan gerakan yang konsisten sepanjang hari.
Kapan Perlu ke Dokter?
Ibu hamil perlu segera ke dokter bila:
- Bunda tidak merasakan 10 gerakan janin dalam jangka waktu 2 jam. Anda bisa mengulangi perhitungan dan segera hubungi dokter bila tidak juga ada perubahan.
- Bumil menemukan perubahan pola gerakan janin yang signifikan. Contoh, bila biasanya Anda merasakan 10 gerakan dalam jangka waktu 30 menit. Tiba-tiba dibutuhkan waktu 2 jam penuh untuk merasakan 10 gerakan janin.
Ingatlah bahwa perubahan pola dan jumlah gerakan janin bisa menjadi tanda awal suatu masalah. Langkah cara menghitung gerakan janin ini juga sebagai upaya mencegah terjadinya stillbirth atau bayi lahir mati.
Untuk itu, segera ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Ivander R. Utama, F.Mas, SpOG, MSc
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan
Rumah Sakit Bunda Citra Ananda
***
Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah
Baca juga
Gerakan Janin Berkurang Bisa Jadi Tanda Bahaya, Ketahui Penyebabnya!
Bukan Cuma Menendang, Inilah Berbagai Gerakan Janin pada Setiap Trimester
Kapan Gerakan Janin Pertama Kali Bisa Bumil Rasakan? Temukan Jawabannya di Sini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.