Saat Bunda mendekati akhir kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL), penting untuk mulai memerhatikan tanda-tanda kontraksi, termasuk mempelajari cara menghitung kontraksi.
Ada berbagai jenis kontraksi, tetapi jika Anda memahami perhitungan waktu kontraksi, Bunda akan tahu apakah Bunda benar-benar akan melahirkan.
Perhitungan kontraksi ini perlu dipahami agar kita juga tahu kapan saatnya memanggil bidan atau pergi ke rumah sakit untuk melakukan persalinan.
Artikel terkait: 6 Keluhan Ibu Hamil Saat Usia Kandungan 9 Bulan dan Tips Mengatasinya
Mengapa Bunda Perlu Memahami Cara Menghitung Kontraksi?

Kontraksi ditandai ketika perut dan rahim Bunda mengencang dan terasa mulas atau nyeri yang sangat hebat. Pengencangan otot atas rahim saat kontraksi ini merupakan proses bayi Anda mendorong menuju jalan lahir.
Oleh karena itu, kontraksi adalah tanda utama bayi Bunda akan segera lahir.
Namun, beberapa Ibu akan merasakan nyeri persalinan palsu atau Braxton Hicks selama trimester kedua atau ketiga. Jenis kontraksi ini hanya sesekali dan biasanya tidak berulang secara rutin, sehingga dinamakan juga sebagai kontraksi palsu.
Jenis kontraksi Braxton-Hicks umumnya lebih lemah, tidak teratur, dan jarang.
Untuk membedakan kontraksi sebenarnya dengan Braxton Hicks ini salah satunya adalah dengan menghitung waktu jeda Bunda mengalami pengencangan otot rahim ini.
Artikel terkait: Benarkah kerokan saat hamil dapat membahayakan kandungan?
Tanda-tanda Kontraksi Persalinan

Kontraksi bisa terasa seperti kram menstruasi yang sangat kuat. Bunda mungkin akan merasakan tekanan atau nyeri yang sangat hebat di bagian punggung dan perut bagian bawah. Tekanan ini bergerak dalam gerakan seperti gelombang dari atas rahim ke bagian bawah. Inilah pergerakan janin Bunda yang mendorong menuju jalan lahir, demikian dikutip dari laman Very Well Family.
Beberapa Tanda Persalinan

Berikut adalah beberapa tanda bahwa bayi Anda siap lahir:
- Kontraksi kuat yang teratur
- Nyeri
- Pecah Air ketuban
Jika Anda mengalami sebagian besar—atau semua—gejala ini, inilah saatnya untuk memulai menghitung waktu kontraksi.
Artikel terkait: Bagaimana Membedakan Kontraksi Palsu dengan Kontraksi Asli Persalinan?
Cara Menghitung Kontraksi
Terdapat beragam aplikasi untuk menghitung waktu kontraksi. Namun begitu, kita juga tetap bisa menggunakan cara menghitung kontraksi secara manual dengan menggunakan jam tangan atau aplikasi stopwatch di ponsel Anda. Apa pun yang Anda gunakan, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Ambil buku catatan atau buka aplikasi notepad di ponsel Bunda untuk membuat catatan.
- Saat kontraksi dimulai, catat waktunya.
- Saat kontraksi berakhir, tuliskan waktunya.
- Lakukan perhitungan: Perbedaan antara awal dan akhir kontraksi menunjukkan berapa lama kontraksi berlangsung.
- Segera setelah kontraksi berikutnya dimulai, tuliskan waktunya.
- Perhatikan berapa banyak waktu yang berlalu dari akhir kontraksi pertama ke awal kontraksi kedua. Ini menunjukkan seberapa jauh jarak kontraksi Anda, atau frekuensi kontraksi.
- Lanjutkan mengatur waktu setiap kontraksi untuk beberapa putaran lagi untuk melihat apakah waktu kontraksi ini sudah jatuh ke pola yang teratur. Jika belum, istirahatlah.
Contoh Catatan saat Bunda Menghitung Kelahiran
|
|
Jam Kontraksi Awal |
Jam Kontraksi Berakhir |
Durasi Kontraksi |
Frekuensi Kontraksi |
Kontraksi 1 |
13:00:02 |
13:00:32 |
30 detik |
|
Kontraksi 2 |
13:15:01 |
13:15:42 |
41 detik |
15 menit |
Kontraksi 3 |
13:26:00 |
13:26:35 |
35 detik |
10 menit |
Kapan Bunda Harus Segera ke Rumah Sakit

Umumnya di beberapa minggu terakhir kehamilan Anda, dokter akan memberitahukan kapan sebaiknya harus bersiap untuk ke rumah sakit. Namun, beberapa kondisi ibu hamil tidaklah sama. Berikut beberapa panduan cara menghitung kontraksi, sehingga Bunda tahu kapan Bunda harus segera ke RS.
- Jika ini adalah kehamilan pertama Bunda, Anda perlu bersiap ketika kontraksi Anda berjarak setiap tiga hingga lima menit dan berlangsung selama 45 detik hingga 60 detik selama kehamilan.
- Jika Anda sudah memiliki satu bayi, mulailah pergi ke rumah sakit ketika kontraksi Anda tiba setiap lima hingga tujuh menit dan masing-masing berlangsung antara 45 detik dan 60 detik.
- Namun, jika Anda mengalami pendarahan, demam, atau rasa sakit yang luar biasa, segera hubungi dokter Anda dan segera pergi ke rumah sakit.
Demikian adalah panduan cara menghitung kontraksi yang dapat Bunda pelajari untuk mempersiapkan persalinan.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Tak hanya kontraksi, ini 9 tanda yang kerap terjadi sebelum melahirkan
Kenali Perbedaannya, 6 Jenis Kontraksi Selama Kehamilan
Penyebab Janin Bergerak Terasa Sampai Vagina dan Tips Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.