Ketahui Perubahan Ibu Hamil di Kehamilan Trimester 2 dan Perkembangan Janin

Disebut fase yang paling mudah, apa saja yang akan ibu hamil rasakan saat trimester 2? Cek artikel ini!

Jelang trimester kedua, Bunda boleh lega karena di fase ini kehamilan semakin mudah! Bunda tak akan lagi merasakan morning sickness yang parah, lho. Pasalnya, kehamilan trimester 2 adalah momentum tubuh sudah lebih berenergi, siap menyambut kehadiran si kecil!

Bahkan, pada rentang usia kehamilan 18 hingga 22 minggu Anda sudah dapat melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin bayi dan perkembangannya di dalam rahim. Penasaran? Sudah kami rangkum untuk Bunda semuanya!

Artikel terkait: Suami, ini 9 hal yang bikin istri mood swing saat hamil

Kondisi Kehamilan Trimester 2: Usia 13-14 Minggu

Ukuran dan berat janin

Di usia kehamilan ini, ukuran bayi yaitu 3,5 inci dan 1,5 ons alias seukuran buah persik.

Perkembangan organ janin

Di fase ini darah, tulang, dan alat kelamin bayi sudah berkembang.

Gejala kehamilan

Gejala umum sekitar waktu ini adalah dorongan seks yang meningkat disebabkan hormon kehamilan. Perut serta payudara Anda akan terus tumbuh.

Hal yang sebaiknya ditanyakan pada dokter/bidan

Pada USG Anda berikutnya, dokter Anda mungkin bertanya apakah Bunda ingin mengetahui jenis kelamin bayi. Dokter juga akan melakukan tes tambahan untuk melihat anatomi bayi dan memeriksa risiko yang mungkin muncul seperti sindrom Down.

Kondisi Kehamilan 15-16 Minggu

Ukuran dan berat janin

Besar janin Bunda di usia 15-16 minggu adalah sekitar 4,75 inci dan empat ons, kira-kira seukuran alpukat.

Perkembangan organ janin

Apa yang berkembang di dalam rahim di minggu ke 15-16? Ekspresi wajah dan pendengaran bayi mulai berkembang di usia ini. Janin sudah dapat mulai mendengar suara-suara seperti detak jantung Anda. Hebat, bukan?

Gejala kehamilan

Bunda akan merasakan adanya perubahan kulit (melasma), hidung tersumbat, pusing, kram kaki, sakit kepala, dan keputihan.

Hal yang harus diwaspadai

Apa yang harus diwaspadai di usia kehamilan 15-16 minggu? Anda mungkin mulai merasakan bayi Anda bergerak dari minggu ke-16 dan seterusnya. Namun, jangan kaget kalau di waktu ini gerakan bayi tidak selalu konsisten.

Kondisi Kehamilan 17-18 Minggu

Ukuran dan berat janin

Janin Anda di usia 17-18 minggu adalah sekitar lima inci dan delapan ons, seukuran ubi jalar.

Perkembangan organ janin

Janin Bunda akan mulai tumbuh alis, bulu mata, dan garis di sepanjang tangan bayi.

Gejala kehamilan

Anda mungkin mengalami sakit perut selama trimester kedua karena sembelit, gas, atau nyeri. Hal ini bisa normal, atau bisa jadi ada indikasi serius. Jangan ragu memeriksakan diri ke dokter kandungan jika sakit yang dirasakan tidak seperti biasanya ya, Bun!

Hal yang harus diwaspadai

Perdarahan vagina, kram rahim, kebocoran cairan bening atau berdarah, atau tekanan panggul dapat mengganggu komplikasi trimester kedua. Bunda juga akan mengalami sering buang air kecil, peningkatan debit urin, nyeri punggung bawah, sakit kepala, dan diare.

Artikel Terkait: 6 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 2 Rekomendasi, Cek!

Kondisi Kehamilan 19-20 Minggu

Ukuran dan berat janin

Janin Bunda di 19-20 minggu kehamilan adalah sekitar enam inci dan 11 ons, kira-kira seukuran melon.

Perkembangan organ janin

Yang berkembang di dalam rahim di usia ini adalah lapisan lilin tebal yang melindungi bayi.

Gejala kehamilan

Saat ini perut Anda mulai tumbuh membesar dan kulit Bunda akan menyesuaikan, jadi jangan kaget akan mulai muncul garis gelap di tengah perut Anda. Pertumbuhan janin juga akan memberikan tekanan pada perut, paru-paru, ginjal, dan kandung kemih.

Bunda akan merasakan juga sensasi peregangan di daerah selangkangan atau dikenal sebagai nyeri ligamen. Sisi baiknya, rambut mungkin terlihat lebih tebal, berkilau,atau sedikit rontok.

Hal yang harus diwaspadai

Minggu ke-20 adalah tanda setengah dari kehamilan Anda. Jika ini adalah kehamilan pertama Anda, Anda akan mulai merasakan gerakan bayi saat ini.

Kondisi Kehamilan 21 hingga 22 Minggu 

Ukuran dan berat janin

Seberapa besar bayi Anda di usia 21-22 minggu adalah sekitar 7,5 inci dan satu pon, kira-kira seukuran labu spageti.

Perkembangan organ janin

Yang berkembang di dalam rahim di usia kehamilan ini adalah Indera perasa dan sentuhan bayi, sehingga bayi dapat mulai bereksperimen dengan mengisap ibu jari atau membelai anggota badan.

Gejala kehamilan

Gejala umum yang terjadi adalah Anda mungkin mengalami peningkatan nafsu makan. Anda juga mungkin akan melihat stretch mark di perut, payudara, atau paha yang awalnya tampak merah, lalu memudar menjadi putih keperakan.

Saat tubuh Anda mulai bersiap untuk kedatangan bayi, payudara Anda mungkin mulai mengeluarkan kolostrum, cairan bergizi yang diproduksi tubuh Anda sebelum ASI.

Bunda mungkin juga mengalami kontraksi Braxton Hicks yang biasanya tidak teratur dan tidak nyeri, hampir seperti sensasi terjepit.

Hal yang harus diwaspadai

Hubungi dokter Bunda jika kontraksi Anda sering, intens, atau menyakitkan, karena itu bisa mengindikasikan persalinan prematur.

Kondisi Kehamilan 23-24 Minggu

Ukuran dan berat janin

Berat janin Bunda adalah sekitar delapan inci dan 1,25 pon.

Perkembangan organ janin

Paru-paru dan organ vital telah berkembang sedemikian rupa.

Gejala kehamilan

Mendekati persalinan kram, mulas, kecemasan, sakit punggung, dan kebutuhan untuk buang air kecil dapat membuat Anda sulit tidur.

Hal yang harus diwaspadai

Bayi biasanya akan cukup aktif sekitar waktu ini, jadi Anda mungkin akan merasakan gerakan atau tendangan.

Kondisi Kehamilan 25 hingga 26 Minggu

Ukuran dan berat janin

Yaitu sekitar sembilan inci dan dua pon, kira-kira seukuran kepala selada.

Perkembangan organ janin

Janin mulai tumbuh rambut, bayi juga akan mulai merespons sentuhan atau suara orang tuanya.

Gejala kehamilan

Di usia ini, Bunda akan membawa beban ekstra yang dapat menyebabkan sakit punggung. Anda mungkin merasa kembung dan bengkak di wajah, tangan, dan kaki karena retensi air. Anda mungkin juga mengeluarkan sedikit urin saat bersin atau batuk.

Hal yang harus diwaspadai

Biasanya, antara minggu ke 24 dan 28, dokter Bunda akan melakukan tes prenatal untuk memeriksa diabetes gestasional, yang merupakan bentuk diabetes yang dapat terjadi selama kehamilan dan menyebabkan komplikasi.

Kenikmatan Kehamilan Trimester 2, Apa Saja?

Trimester kedua berlangsung dari minggu ke 13 hingga 27. Masa-masa kehamilan ini juga dikenal sebagai “tahap bulan madu”. Kenapa demikian?

Karena di trisemester kedua ini Bunda akan merasakan hal-hal yang lebih menyenangkan usai berjuang dan bertahan dengan morning sickness dan gejala kehamilan lainnya di awal kehamilan Bunda.

Apa saja kenikmatan yang dirasakan bumil di trimester kedua? Berikut daftar lengkapnya.

Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat

Morning Sickness Berkurang atau Bahkan Hilang 

Ketika kehamilan Bunda menginjak minggu 13, Anda dapat mengucapkan selamat tinggal pada morning sicknessSerangan mual karena kehamilan itu berkurang dan biasanya hilang sama sekali di trisemester kedua. 

Jika nafsu makan Bunda berkurang selama trimester pertama karena sakit perut yang parah itu, maka di trimester kedua ini nafsu makan akan kembali.

Keinginan Seks Meningkat

Di kehamilan trimester kedua ini Anda tidak lagi terjebak oleh roller coaster emosi seperti yang Bunda rasakan pada trimester pertama. Jangan kaget, Bunda akan memikirkan seks bahkan seharian penuh!

Peningkatan aliran darah ke seluruh daerah panggul membuat klitoris sangat sensitif sekaligus menciptakan pelumas yang lebih alami di vagina Anda.

Bercinta saat hamil sama sekali tidak berbahaya bagi janin. Saatnya menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan sebelum disibukkan begadang mengasuh bayi.

Trisemester Kedua Adalah Awal Anda Bisa Merasakan Keajaiban di Perut Bunda

Sekitar minggu 16 hingga 20, Bunda akhirnya bisa merasakan tanda-tanda kehidupan pertama di dalam rahim. Bayi mulai menendang dan bergerak, dan kadang-kadang mengalami cegukan bayi yang menggemaskan. 

Jika Anda belum merasakan si kecil di waktu-waktu ini, jangan khawatir. Beberapa bayi akan mulai benar-benar bergerak di sekitar rahim di usia lebih dari 6 bulan. 

Waktu yang Tepat Belanja Keperluan Bayi

Gunakan energi Anda yang meningkat di trimester kedua ini untuk mulai merencanakan kedatangan si kecil.

Jadwalkan sesi foto baby bump Anda, cat kamar bayi, dan mulailah berbelanja tempat tidur bayi dan car seat. Waktu ini adalah masa yang tepat untuk bersenang-senang dan belanja sebelum kelahiran si Kecil.

Artikel terkait: Perhatikan 7 perubahan payudara saat hamil

Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester 2

1. Perubahan Perut dan Payudara

Seiring janin semakin berkembang, perut otomatis akan membesar saat kehamilan trimester 2. Tak hanya perut, payudara juga akan tumbuh untuk mempersiapkan menyusui bayi.

Untuk mengatasinya, kenakan bra satu ukuran lebih besar. Bunda juga bisa mulai melirik bra pendukung khusus kehamilan dengan tali lebar agar merasa nyaman.

2. Gusi Bengkak dan Berdarah

Perubahan hormon di masa kehamilan trimester 2 akan meningkatkan sirkulasi darah menuju gusi sehingga gusi menjadi lunak dan lebih sensitif. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan pada gusi saat menyikat gigi, namun hal ini akan normal kembali setalah melahirkan.

Untuk itu, gunakan sikat gigi berbulu halus selama kehamilan untuk mengurangi iritasi gusi.

Menjaga kesehatan gigi adalah hal yang krusial, Bun. Studi menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami masalah gigi selama kehamilannya cenderung rentan melahirkan bayi prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.

3. Hidung Tersumbat

Selaput lendir yang melapisi hidung dapat membengkak dan membuat rentan mengalami perdarahan. Untuk mengatasinya, Bunda dapat melakukan penanganan alami, misalnya dengan meneteskan larutan garam ke dalam hidung atau metode lain yang aman.

Pasanglah alat pelembap udara di dalam ruangan untuk meringankan hidung tersumbat. Bunda juga bisa mengonsumsi obat dekongestan yang juga aman untuk ibu hamil, namun pastikan sudah berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk dosis yang aman.

4. Keputihan

Merupakan hal yang wajar jika Bunda mengalami keputihan saat hamil, umumnya berwarna keputihan seperti susu dan teksturnya tipis. Gunakan pantyliner untuk membuat aktivitas tetap nyaman.

Namun, waspadai jika menemui keputihan yang tidak wajar dan berbau, berwarna hijau atau kekuningan juga disertai sakit atau gatal di sekitar vagina karena mengindikasikan infeksi.

5. Pertumbuhan Rambut

Hormon yang berubah drastis saat hamil juga akan membuat rambut tumbuh semakin lebat, dan biasanya bermunculan bagian tubuh yang tidak diinginkan seperti wajah, tangan, punggung bahkan perut.

Mencukur dan menjepit bulu halus memang terdengar tidak menyenangkan, namun ini bisa menjadi pilihan paling aman selama kehamilan.

Banyak ahli juga tidak merekomendasikan teknologi menghilangkan bulu seperti laser, elektrolisis, waxing atau menggunakan obat penenang karena berdampak negatif untuk janin. Berkonsultasi dengan dokter bisa menjadi pilihan untuk metode yang aman untuk dilakukan.

Artikel Terkait: Rekomendasi 4 Barang Wajib Ibu Hamil di Trimester 3 Kehamilan

6. Perubahan Kulit

Bun, jangan kaget saat mendapati noda hitam mudah bermunculan saat hamil. Perubahan hormon turut merangsang produksi melanin sehingga noda hitam lebih mudah timbul, apalagi jika terkena sinar matahari.

Untuk itu, sangat dianjurkan mengenakan tabir surya SPF 30 jika Bunda akan beraktivitas di luar ruangan dan mengenakan pakaian yang nyaman serta kacamata hitam untuk melindungi paparan sinar matahari langsung.

Di samping noda hitam, Bunda juga akan mendapati guratan berwarna merah atau keunguan (stretchmark) di sekitar payudara, perut, bokong dan paha dan biasanya memicu gatal yang tidak nyaman.

7. Kontraksi Palsu

Ini yang kerap membuat ibu hamil panik saat memasuki kehamilan trimester 2, yakni kontraksi yang membuat seakan-akan bayi siap untuk lahir. Kondisi ini intensitasnya ringan dan terjadi setelah Anda melakukan aktivitas fisik atau berhubungan intim dengan suami.

Walaupun wajar, jangan ragu menghubungi dokter jika kontraksi terjadi sangat sering dan disertai sakit yang tidak normal karena bisa menjadi tanda bayi lahir prematur.

8. Sakit Punggung

Kehamilan ini membuat berat badan Bunda bertambah, tak heran perut akan terdesak ke depan. Untuk mengurangi tekanan, tidur menghadap sisi kiri dan gunakan bantal di antara kedua kaki agar nyaman.

Hindari mengangkat barang yang berat dan kenakan sepatu dengan permukaan datar dan nyaman saat bepergian untuk mendukung postur tubuh tetap ideal.

Jika nyeri terasa tak nyaman, mintalah pasangan untuk memijatnya perlahan atau bisa juga mengikuti pijat kehamilan yang sudah banyak tersedia di pasaran.

9. Kram Kaki

Kaki yang terasa kram menjadi hal biasa selama periode kehamilan, biasanya akan bertambah parah di malam hari. Sebagai langkah pencegahan cobalah untuk merilekskan otot sesaat sebelum tidur, tetaplah beraktivitas fisik yang aktif dan minum banyak air putih.

Pilihlah sepatu yang nyaman untuk menghindari tersandung atau kram semakin parah. Mandi air hangat atau memijat area yang kram dengan kompres es batu juga dapat membantu.

Do’s & Dont’s Hamil Trimester Kedua

Memenuhi nutrisi yang sehat dan seimbang sangat penting untuk dilakukan selama kehamilan untuk membantu memaksimalkan perkembangan bayi serta menjaga kesehatan ibu hamil. 

Beberapa asupan makanan yang penting untuk dipenuhi selama kehamilan adalah makanan yang mengandung tinggi serat seperti buah atau sayuran, protein, dan rendah lemak. Selain makanan berserat, ibu perlu memenuhi asupan cairan, dan multivitamin prenatal yang diperlukan.

Saat usia kehamilan semakin menua, ibu hamil perlu menghindari beberapa aktivitas yang bisa memberi dampak merugikan bagi kesehatan ibu dan bayi. Berikut hal-hal yang sebaiknya dihindari ibu hamil saat memasuki trimester kedua kehamilan:

  • Olahraga berat atau latihan kekuatan yang bisa menyebabkan cedera pada perut.
  • Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
  • Konsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter
  • Konsumsi ikan mentah dan makanan laut bermerkuri tinggi.
  • Batasi konsumsi makanan olahan dan berpengawet

Segera hubungi dokter jika mengalami gejala atau gangguan kesehatan yang mengganggu atau tidak wajar selama kehamilan untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi.

Demikian hal-hal dan gejala kehamilan yang akan terjadi di trimester 2, mulai dari kenyamanan hingga ketidaknyamanannya. Selamat menjalani kehamilan dengan happy ya, Bun!

***

Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi

 

Baca juga : 

Tak banyak yang tahu, konsumsi okra saat hamil ternyata punya khasiat menakjubkan

7 Perubahan Saat Kehamilan Trimester Kedua, Bunda Mengalaminya?

7 Pemeriksaan Kehamilan di Trimester Kedua yang Tidak Boleh Dilewatkan

Penulis

Aulia Trisna