Memikirkan hubungan intim setelah melahirkan bisa sangat melelahkan bagi ibu baru. Terutama jika mengingat rasa sakit yang tersisa akibat persalinan, hormon yang tak stabil, baby blues atau postpartum depression (PPD), perubahan tubuh, dan tentu saja, pembunuh libido yang utama: kelelahan merawat bayi yang baru lahir.
Berapa lama Parents harus menunggu untuk bisa berhubungan intim setelah melahirkan? Seperti apa rasanya? Ikuti panduan berikut ini agar anda bisa merasakan hubungan intim yang nyaman dan menyenangkan setelah melahirkan.
Fakta Hubungan Intim setelah Melahirkan
1. Kapan Bisa Memulai Hubungan Seks?
Kebanyakan dokter menyarankan untuk tidak memasukkan apapun ke dalam vagina selama enam minggu pasca melahirkan guna memberikan waktu bagi Bunda untuk sembuh.
Lochia (pelepasan sisa darah dan jaringan rahim) mungkin telah berhenti saat itu. Namun, penting untuk dicatat bahwa seks setelah melahirkan membutuhkan waktu dan juga usaha lebih.
2. Terasa Tidak Nyaman atau Sakit
Ginekolog dan penulis The Venus Week, Rebecca Booth, MD, mengatakan rasa sakit itu atau rasa tidak nyaman mungkin akan dirasakan sebagian wanita pada aawalnya. Kondisi ini dapat berasal dari trauma persalinan.
Bahkan, ibu yang menjalani operasi caesar mungkin juga akan mengalami hubungan seks yang menyakitkan. Untuk tindakan episiotomi atau laserasi lainnya waktu yang dibutuhkan untuk sembuh tergantung pada seberapa luasnya luka dan di mana pemotongan dilakukan.
3. Tidak Berminat Melakukan Hubungan Intim setelah Melahirkan
Ada beberapa hal yang memengaruhi minat Bunda dengan seks, di antaranya:
- Kurang tidur. Seorang ibu baru akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengurus bayi.
- Perubahan hubungan antara Bunda dan suami pasca kelahiran si kecil.
- Beberapa masalah bentuk tubuh seperti perut yang membuncit dan bergelambir dapat menyurutkan semangat untuk bercinta.
- Menyusui. Menyusui melepaskan oksitosin, hormon yang memicu perasaan baik terhadap bayi, tetapi juga dapat menekan libido Anda.
“Secara antropologis, berkurangnya gairah seks adalah cara alami tubuh untuk mencegah ibu hamil lagi terlalu cepat pasca persalinan. Pasien selalu lega mengetahui ada alasan mereka tidak melakukan hubungan seks,” sambung dr. Booth.
4. Vagina Tak Lagi Elastis
Perubahan pada vagina setelah melahirkan dapat dialami oleh siapa saja, bahkan ibu yang melahirkan secara caesar. Menurut dr. Booth, hormon-hormon kehamilan lah yang menjadi penyebabnya.
Kadar estrogen yang rendah, kadar prolaktin dan oksitosin yang tinggi akan mempengaruhi elastisitas jaringan vagina dan melebarkan pelvis. Bunda bisa mengatasinya dengan melakukan latihan kegel atau pilates.
“Semua gerakan yang fokus pada inti tubuh juga membantu mengencangkan dasar panggul,” kata dr. Booth.
5. Seks setelah Melahirkan Tetap Penting
Menurut Amy Levine, konsultan seks dari New York, jika tidak ada keintiman fisik, pasangan mulai merasa seperti teman sekamar yang mana ini kurang baik dan dapat memicu kebencian.
“Mulailah dengan berciuman atau menyentuh satu sama lain dengan penuh cinta, dan lanjutkan dengan seks pasca melahirkan ketika Anda siap,” kata Levine.
6. Hubungan Intim setelah Melahirkan Mungkin Lebih Baik dari yang Anda Pikirkan
Faktanya banyak wanita yang mengaku lebih menikmati seks setelah melahirkan dibanding sebelum mereka menjadi orang tua.
“Melahirkan menyadarkan kita pada serangkaian sensasi, dan sebagai hasilnya, tubuh kita, terutama alat kelamin kita, menjadi lebih bergairah, meningkatkan potensi kesenangan kita,” catat Levine.
Melahirkan juga dapat menggeser bagian internal kita ke posisi yang tepat, membuatnya lebih sensitif terhadap stimulasi.
“Banyak wanita melaporkan lebih nyaman dengan tubuh mereka dan orgasme yang lebih intens setelah memiliki anak,” tambahnya.
7. Anda akan Menginginkannya Lagi
Bertentangan dengan apa yang mungkin Anda pikirkan, memiliki lebih banyak anak tidak sama dengan kurang seks.
Serupa dengan bagaimana beralih dari nol menjadi satu anak adalah penyesuaian terbesar, kembali melakukan hubungan seks setelah bayi pertama lahir mungkin terasa berat. Namun, akan terasa lebih mudah setelah melahirkan anak kedua dan seterusnya.
Pada titik tertentu Anda menyadari hidup dengan anak-anak itu melelahkan. Anda hanya perlu melakukan hal-hal tertentu, seperti bermain-main dengan pasangan, dimanapun dan kapanpun Anda bisa.
Tips Berhubungan Intim Setelah Melahirkan
Di luar dari banyaknya keluhan yang dirasakan, hubungan intim tetap penting dalam pernikahan. Berikut beberapa tips berhubungan seks setelah melahirkan yang perlu Parents ketahui.
1. Quickie Bisa Jadi Andalan
Bunda tidak harus melakukan hubungan intim dengan sesi yang panjang setelah melahirkan. Yang kalian perlukan adalah fokus pada perasaan masing-masing. Quickie atau seks singkat bisa menjadi penyelamat.
“Mintalah pasangan Anda melakukan apa yang diperlukan untuk membuat Anda bergairah, dan kemudian lakukan apa yang Anda perlukan untuk tetap fokus pada momen itu,” kata Levine.
2. Lakukan pada Siang Hari
Jika seks di malam hari tidak memungkinkan karena si kecil kerap terbangun membuat Parents kelelahan dan tertekan, cobalah melakukannya di siang hari. Ketika si kecil tertidur lelap di siang hari pada akhir pekan, ini bisa jadi waktu yang tepat bagi Ayah dan Bunda. Jangan sia-siakan kesempatan ini.
3. Berkomunikasi dengan Pasangan
Komunikasikan dengan pasangan mengenai apa yang Anda rasakan, keluhkan, inginkan, butuhkan, dan khawatirkan. Dengan begitu, Anda lebih saling memahami satu sama lain.
4. Bangun Suasana yang Nyaman
Parents bisa membuat suasana kamar atau ruangan menjadi lebih mendukung, seperti memasang lilin, meredupkan lampu, dan lainnya. Suasana yang nyaman bisa membantu Anda dan pasangan lebih rileks saat berhubungan intim.
5. Maksimalkan Foreplay
Foreplay atau pemanasan sebelum melakukan hubungan intim sangat penting untuk membantu produksi pelumas alami Bunda. Aktivitas ini akan meningkatkan gairah dan keintiman selama berhubungan.
6. Menggunakan Pelumas
Jika vagina terasa lebih kering dan menyulitkan aktivitas seksual Anda dan pasangan, Anda bisa mencoba menggunakan pelumas yang aman berbahan dasar air.
7. Pilih Posisi Seks yang Nyaman
Posisi seks yang tepat adalah kunci dari kesuksesan hubungan intim. Carilah posisi seks yang membuat Anda berdua nyaman, terutama Bunda. Selalu diskusikan hal tersebut agar sama-sama nyaman.
8. Senam Kegel
Setelah melahirkan, Bunda akan merasakan berbagai perubahan pada bentuk tubuh, termasuk pada otot vagina. Senam kegel dapat dilakukan untuk mengencangkan kembali otot vagina yang longgar. Untuk hasil maksimal, lakukan latihan ini setidaknya 3 kali sehari secara teratur.
9. Konsultasi ke Dokter
Bila Bunda masih merasa kurang tertarik melakukan hubungan intim setelah melahirkan selama beberapa bulan, serta mengalami perubahan mood yang ekstrem, mungkin Bunda perlu waspada dengan gejala depresi pascapersalinan.
Jika Anda mengalami hal tersebut, konsultasikan ke dokter atau ahli yang bisa menangani hal ini. Kondisi tersebut membutuhkan penanganan lebih lanjut agar tidak mengganggu hubungan pernikahan Anda.
Posisi Seks yang Disarankan Setelah Melahirkan
Beberapa posisi yang disarankan setelah melahirkan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mengurangi rasa sakit, di antaranya:
1. Posisi Spooning
Salah satu posisi seks setelah melahirkan yang bisa Bunda praktikkan adalah posisi spooning atau gaya sendok. Anda dan suami bisa berbaring berdampingan menghadap ke arah sama. Posisi suami berada di belakang Bunda ketika melakukan penetrasi.
Pada posisi ini, Bunda dapat mengangkat salah satu kaki ke atas dan sedikit ke depan untuk memudahkan suami melakukan penetrasi.
Tak hanya itu, posisi seks setelah melahirkan dengan gaya ini juga menghindari kontak perut pasca caesar.
Selain itu, suami bisa ‘menikmati’ payudara pasca melahirkan, di mana biasanya ukuran payudara Bunda menjadi jauh lebih berisi.
2. The Hover Craft
Berbaringlah dengan posisi kedua kaki Anda terbuka. Biarkan pasangan naik ke atas seperti misionaris, namun mintalah ia menahan tubuhnya sehingga dia hanya melakukan kontak pinggul ke pinggul. Cara ini akan mengurangi rasa sakit atau nyeri yang Bunda rasakan.
Posisi ini akan memberikan tekanan yang lebih ringan pada Bunda, ditambah lagi posisi ini membuat suami lebih banyak bekerja, sedangkan Bunda hanya berbaring dan menikmati.
3. Hot Cross Buns
Posisi suami berdiri. Sementara Bunda berbaring di sofa dengan kaki di atas mengalungi leher suami. Letakkan bantal di bawah bokong Anda agar lebih nyaman. Biarkan suami melakukan penetrasi sambil berdiri.
Itulah fakta-fakta tentang hubungan seks pasca melahirkan, serta tipsnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
***
Baca juga:
Pentingnya Jaga Hubungan Intim dalam Pernikahan, Sudahkah Parents Jalankan?
Bunda, Ini 9 Cara Perawatan Vagina Setelah Melahirkan yang Perlu Dilakukan
Kontrasepsi setelah Melahirkan, Kapan Waktu yang Tepat dan Apa yang Harus Diperhatikan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.