Perubahan payudara saat hamil adalah hal lumrah yang sering terjadi.
Namun, biasanya fakta ini diabaikan karena ibu terlalu fokus pada perubahan perut.
Alhasil, banyak dari Bunda yang khawatir terkait perubahan pada payudara selama kehamilan ini.
Namun, jangan khawatir, ya. Perubahan payudara saat hamil adalah hal besar yang mengiringi perkembangan bayi.
Selain ukurannya yang membesar, bagian areola juga akan tampak melebar. Semua perubahan ini normal dan termasuk fase persiapan untuk menyusui bayi.
Berikut ini adalah perubahan payudara saat hamil yang akan terjadi pada Anda ketika sedang mengandung.
Artikel terkait: Normalkah Payudara Tidak Membesar saat Hamil? Ini Penjelasannya!
Perubahan Payudara Saat Hamil yang Dialami Ibu Hamil
1. Payudara Terasa Sakit
Gejala paling awal yang menjadi tanda kehamilan, biasanya adalah payudara yang membengkak dan terasa sakit. Hal ini disebabkan meningkatnya hormon dan aliran darah ke jaringan payudara.
Selain itu, selama masa kehamilan level estrogen dan progesteron di tubuh ibu akan memuncak sehingga payudara ibu terasa sakit.
Di samping hormon, peningkatkan jumlah lemak dan kelenjar air susu yang melebar untuk memproduksi ASI juga menjadi penyebab kesakitan di payudara saat hamil.
Pembuluh darah kecil di sekitar payudara juga mulai berkembang menjadi lebih banyak, untuk mengakomodasi aliran darah yang meningkat ke payudara. Dengan banyaknya aktivitas di area ini, tak heran payudara ibu menjadi lebih sensitif dan seringkali terasa sakit.
Kabar baiknya, sakit payudara biasanya akan menghilang setelah trimester pertama. Jadi, bagi Bunda yang sedang hamil muda, harap bersabar menjalaninya.
Artikel terkait: Payudara Sering Gatal Saat Hamil, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
2. Pembuluh Darah Terlihat Lebih Jelas
Meningkatnya aliran darah ke payudara sebanyak 50% selama kehamilan, membuat pembuluh darah terlihat jelas. Sehingga, garis-garis kebiruan tampak menghiasi payudara Anda dari segala penjuru.
3. Ukuran Payudara Bertambah
Perubahan payudara saat hamil yang paling disadari ibu adalah berubahnya ukuran bra yang harus dipakai.
Peningkatan hormon selama hamil memberi sinyal di kelenjar payudara untuk berkembang dan mempersiapkan produksi ASI.
Pertambahan berat badan saat hamil juga memengaruhi perubahan ukuran payudara.
Akan tetapi, tidak semua ibu mengalaminya. Ada ibu yang payudaranya bertambah ukuran beberapa nomor ke atas, ada pula yang hanya bertambah sedikit.
Beberapa ibu juga akan mengalami stretch mark di area payudara, akibat kulit yang mengembang untuk mengakomodasi ukuran payudara.
Artikel terkait: Pembengkakan Payudara Saat Menyusui: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengatasi
4. Puting Payudara Menjadi Ekstra Sensitif
Kondisi hormon yang naik-turun di payudara membuatnya super sensitif untuk disentuh. Ada dua reaksi yang bisa terjadi pada ibu akibat hal ini.
Menjadi mudah terangsang lewat sentuhan di payudara. Atau, malah menjadi area yang ‘dilarang-sentuh’ saat berhubungan seksual, karena Bunda merasa tidak nyaman jika payudara disentuh.
5. Areola Melebar dengan Warna Gelap dan Puting Membulat
Lagi-lagi, meningkatnya lever hormon estrogen dan progesteron menyebabkan perubahan payudara saat hamil.
Selain menjadi lebih sensitif, perubahan hormon menyebabkan areola dan puting payudara melebar dan membesar.
Hormon kehamilan juga membuat areola dan puting terlihat lebih gelap. Ini adalah akibat adanya peningkatan melanin yang membuat kulit lebih gelap.
Hal ini juga berfungsi untuk memudahkan bayi mencari payudara ketika Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
6. Muncul Bintik Kecil yang Menonjol di Areola
Bintik kecil atau bintil ini biasanya sudah ada di bagian areola bahkan sebelum Bunda hamil walaupun sebelumnya tidak terlalu kelihatan. Ketika hamil, bintik-bintik ini akan terlihat lebih menonjol.
Sebagai informasi, bintil ini disebut kelenjar Montgomery. Fungsi dari kelenjar Montgomery adalah menjaga bagian areola dan puting tetap terlubrikasi.
Dengan mengeluarkan sejenis minyak, area tersebut tetap lembap dan tidak kering. Ibaratnya, minyak tersebut menjadi losion yang diproduksi tubuh secara alami.
7. Payudara Mulai Mengeluarkan ASI
Kondisi ASI merembes tidak hanya dialami ibu yang sedang menyusui, tetapi juga ketika masih dalam fase kehamilan.
Masa ini terjadi ketika tubuh sudah mulai memproduksi kolostrum di akhir masa kehamilan. Kolostrum biasanya berupa cairan berwarna kuning cerah keluar dari payudara.
Beberapa ibu melihat cairan ini ketika sudah dekat HPL. Hal ini terjadi karena kelenjar air susu sudah siap untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Bunda tak perlu panik jika ada cairan yang merembes dari payudara saat hamil karena hal ini normal.
Hal yang Perlu Diwaspadai
Dari sekian tahapan perubahan payudara ketika hamil, ini beberapa hal yang perlu Bunda waspadai:
- Ada benjolan di ketiak. Benjola jaringan payudara bisa muncul di area ketiak. Bila Anda mengalami hal ini, segera konsultasikan dengan dokter agar bisa diperiksa lebih lanjut. Dikhawatirkan, benjolan ini adalah salah satu indikasi kanker payudara.
- Keluar darah dari payudara. Adalah hal normal ketika ada cairan keluar dari payudara. Namun, waspadai jika cairan yang keluar adalah darah. Hal ini menandakan saluran ASI tersumbat. Darah yang keluar dari payudara juga bisa menjadi tanda awal dari kanker payudara.
- Benjolan di payudara. Selain benjolan di area ketiak, konsultasikan dengan dokter jika muncul benjolan abnormal di area payudara karena bisa juga menjadi gejala dari kanker payudara.
Itu dia ragam perubahan payudara saat hamil yang sejatinya akan dialami ibu hamil. Jangan ragu menghubungi dokter jika muncul tanda yang tak seperti biasanya ya, Bunda!
Baca juga:
Khawatir Muncul Urat Biru di Payudara saat Hamil? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
10 Penyebab Payudara Sakit Selama Menyusui dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!
Payudara Kosong: Penyebab, Tanda, dan Cara Mengatasi Penurunan Produksi ASI
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.