X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

9 Gejala tipes pada anak yang jarang disadari dan cara mencegahnya

Bacaan 4 menit
9 Gejala tipes pada anak yang jarang disadari dan cara mencegahnya9 Gejala tipes pada anak yang jarang disadari dan cara mencegahnya

Bisa membahayakan, setiap orangtua perlu mengetahui 9 gejala utama dan pencegahan tipes pada anak agar tidak semakin parah.

Saat musim penghujan ini, tifus (tipes) merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai terutama pada anak-anak. Tipes pada anak disebabkan oleh bakteri yang biasanya terdapat dalam makanan terkontaminasi, yakni Salmonella typhi. Kondisi ini memang cukup umum terjadi, khususnya di negara berkembang seperti di Indonesia.

Anak yang mengonsumsi makanan terkontasminasi bisa mengembangkan penyakit ini lebih parah, khususnya bila daya tahan tubuhnya sedang lemah. Data menyebutkan, sekitar 200.000 orang meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya, di seluruh dunia.

Oleh karena itu, penting bagi Parents untuk peka terhadap gejala tipes pada anak dan cara mencegahnya. Lalu apa saja gejala yang dimaksud?

Gejala Tipes pada Anak

tipes pada anak

Biasanya penyakit ini bisa terjadi 3-4 minggu lamanya dengan masa inkubasi sekitar 1-2 minggu. Keenam gejala yang harus diwaspadai, antara lain:

- Demam tinggi, sekitar 40 derajat celcius

- Nafsu makan semakin hari semakin buruk

- Diare terus menerus

- Nyeri pada seluruh tubuh

- Lesu dan kelelahan yang ekstrem

- Sakit kepala hebat

- Muncul ruam

- Batuk kering

- Terjadi penurunan berat badan

Selain itu, pada beberapa orang biasanya juga mengalami sakit perut dan nyeri di bagian dada. Demam pun bersifat konstan.

Adapun anak yang tidak mengalami komplikasi biasanya menunjukkan perubahan pada minggu ke-3 atau ke-4. Ada juga anak yang bisa mengalaminya kembali setelah merasa sehat selama 1-2 minggu.

Oleh karena itu, penderita tifus memang disarankan untuk beristirahat secara total selama belum benar-benar sembuh agar tidak kambuh atau menyebabkan komplikasi.

Komplikasi Tipes pada Anak

tipes pada anak

Pada banyak kasus, tifus bisa berujung pada komplikasi perdarahan usus atau usus berlubang. Kondisi ini tentu fatal dan membahayakan kesehatan anak.

Usus yang bocor tersebut akan menyebabkan gejala yang parah, mulai dari mual, muntah, hingga terjadi sepsis atau infeksi aliran darah. Selain itu, ada juga kemungkinan komplikasi serius lainnya, seperti:

- Pneumonia atau infeksi pada paru yang meradang dan membuat paru-paru bengkak, atau dikenal dengan paru-paru basah.

- Miokarditis atau peradangan pada otot jantung

- Pankreatitis atau peradangan pada pankreas

- Endokarditis atau peradangan selaput dan katup jantung

- Infeksi ginjal maupun kandung kemih

Cerita mitra kami
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Perhatikan 3 Hal yang Bikin Anak Gampang Sakit Saat Perubahan Cuaca
Perhatikan 3 Hal yang Bikin Anak Gampang Sakit Saat Perubahan Cuaca
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi

- Meningitis atau radang selaput dan cairan otak

- Masalah psikis seperi halusinasi dan paranoid

5 Cara Mencegah Tipes pada Anak

9 Gejala tipes pada anak yang jarang disadari dan cara mencegahnya

Pada banyak kasus, tifus bisa diobati dengan konsumsi antibiotik, salah satunya chloremphenicol maupun jenis lainnya. Dokter akan memeriksa dan meresepkan obat sesuai dengan kondisi yang terjadi pada pasien.

Namun, Parents sebaiknya jangan khawatir karena tipes pada anak bisa dicegah. Beberapa rekomendasi cara pencegahannya yakni dengan membiasakan sanitasi yang bersih dan melakukan vaksin.

Beberapa panduan terkait sanitasi antara lain:

  1. Hindari makanan mentah

Walau telah dicuci atau disimpan dengan baik, kita tak pernah tahu kemungkinan bahwa air maupun tempat penyimpanan makanan yang digunakan telah terinfeksi bakteri. Oleh karena itu, pastikan anak tidak mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang.

2. Biasakan cuci tangan

Setelah melakukan kegiatan apapun atau sebelum makan, biasakan si kecil untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Sederhana Bun, namun kebiasaan baik ini tentu bisa mengurangi sedikit kemungkinan anak terkontaminasi bakteri berbahaya penyebab tifus.

3. Minum air putih yang diolah

Daya tahan tubuh si kecil memang masih rentan sehingga konsumsi air putih harus diperhatikan. Pilihlah air minum yang aman dan tidak terkontaminasi bakteri sehingga penting untuk mengonsumsi air putih yang telah diolah dan disterilisasi.

4. Pilih makanan yang baru dimasak

Saat Parents tengah membawa si kecil makan di luar, usahakan makanan yang dikonsumsi ialah makanan panas yang baru dimasak. Sebab, tidak ada jaminan bahwa makanan yang disimpan dalam suhu ruangan tidak terkontaminasi.

5. Ikuti anjuran dokter

Bila anak Anda mengalami tifus dan dianjurkan untuk menghabiskan antibiotik, sebaiknya lakukan Bun. Hal ini tentu untuk mencegah infeksi datang kembali pada tubuhnya.

 

Itulah berbagai gejala dan cara pencegahan tipes untuk anak. Segera konsultasikan bila si kecil mengalami berbagai gejala yang telah disebutkan di atas. Lakukan juga pencegahan yang direkomendasikan untuk menghindari paparan dan komplikasi.

 

Referensi : Mayo Clinic, WebMD, Kidshealth.org

Baca Juga : 

id.theasianparent.com/demam-pada-anak/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • 9 Gejala tipes pada anak yang jarang disadari dan cara mencegahnya
Bagikan:
  • Dikira demam biasa, anak ini ternyata kena penyakit langka berbahaya

    Dikira demam biasa, anak ini ternyata kena penyakit langka berbahaya

  • Awalnya hanya demam, anak 4 tahun ini hampir kehilangan nyawa akibat sepsis

    Awalnya hanya demam, anak 4 tahun ini hampir kehilangan nyawa akibat sepsis

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

  • Kehamilan Berjalan Lancar, Annissa Soebandono Melahirkan Anak Kedua

    Kehamilan Berjalan Lancar, Annissa Soebandono Melahirkan Anak Kedua

app info
get app banner
  • Dikira demam biasa, anak ini ternyata kena penyakit langka berbahaya

    Dikira demam biasa, anak ini ternyata kena penyakit langka berbahaya

  • Awalnya hanya demam, anak 4 tahun ini hampir kehilangan nyawa akibat sepsis

    Awalnya hanya demam, anak 4 tahun ini hampir kehilangan nyawa akibat sepsis

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

  • Kehamilan Berjalan Lancar, Annissa Soebandono Melahirkan Anak Kedua

    Kehamilan Berjalan Lancar, Annissa Soebandono Melahirkan Anak Kedua

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.