Kehamilan merupakan salah satu momen terbaik wanita setelah menikah, tak heran jika wanita hamil sering melakukan perawatan ekstra. Hal itu dilakukan agar terhindar dari beragam penyakit, termasuk penyakit tipes saat hamil.
Tipes termasuk sebagai penyakit yang berbahaya, khususnya tipes saat hamil. Apabila ibu hamil terserang tipes, maka itu bisa berbahaya untuk ibu dan janin, karena kondisi kekebalan tubuh ibu hamil tak sekuat seperti orang-orang pada umumnya.
Patut Bunda ketahui, tipes adalah sejenis demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar dengan mudah. Bakteri umumnya menyebar dari usus, berkembang biak saat berada di dalam aliran darah dan secara bertahap memengaruhi organ.
Ada berbagai macam penyebab yang membuat seseorang terserang tipes, seperti kondisi lingkungan sekitar yang buruk, makanan yang kotor dan masih mentah, serta tidak menjaga kebersihan dengan baik. Selain itu, Bunda juga harus waspada karena penyakit tipes ini bisa menular.
Tipes dapat dengan mudah menyebar melalui perpindahan kuman dan bakteri dari tangan ke mulut. Artinya, apabila Bunda berbagi sesuatu dengan orang yang terinfeksi, maka ada kemungkinannya Bunda akan tertular penyakit tersebut.
Artikel terkait: Hati-hati! Sering tak disadari, air kotor dapat menyebabkan tipes
Bolehkah ibu hamil divaksin untuk mencegah tipes?
Sudah diketahui sebelumnya jika kehamilan secara alami dapat menurunkan imunitas seorang wanita. Apabila Bunda memang berisiko tertular tipes, maka tersedia vaksinasi untuk mencegahnya. Akan tetapi, ibu hamil sebaiknya tidak diberikan vaksin langsung, karena berisiko tinggi membahayakan bayi.
Ibu hamil disarankan untuk menggunakan vaksin polysaccharide tipe Vi yang tidak aktif. Pemberian vaksin disarankan setidaknya dua minggu sebelum terkena ancaman paparan tipes.
Tanda dan gejala tipes saat hamil yang harus diwaspadai
Ada beberapa tanda dan gejala yang dapat membantu memahami bahwa Anda mungkin tertular tipes saat hamil. Yakni sebagai berikut.
- Demam tinggi yang dibarengi dengan muntah
- Tubuh merasa lelah
- Penurunan berat badan yang cepat
- Tidak nafsu makan
- Sakit perut yang parah
- Serangan sakit kepala
- Sembelit atau diare
- Dada terasa sesak
- Lesu
Selain itu, dalam beberapa kasus yang lebih rumit, tanda-tanda tersebut mungkin tidak akan muncul. Maka dari itu, diperlukan juga melakukan tes darah, atau tes urin dan fases.
Pengobatan tipes saat hamil
Biasanya, tipes dapat diobati dengan menggunakan antibiotik, tapi hal ini harus diwaspadai oleh ibu hamil. Penggunaan antibiotik pada ibu hamil terbukti dapat mengancam kesehatan janin.
Walau demikian, ibu hamil masih boleh mempertimbangkan untuk menggunakan amoxilin. Namun, akan lebih baik melakukan pencegahan dengan melakukan vaksin tipes sebelum penyakit tersebut menyerang.
Efek samping ibu hamil mengalami tipes
Tipes dapat membuat tubuh ibu hamil lemas dalam beberapa waktu, tapi ada juga efek samping lain yang harus diwaspadai. Misalnya, kemungkinan melahirkan prematur dan berat badan bayi kurang saat dilahirkan.
Itulah informasi terkait tipes saat hamil yang patut Bunda ketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga :
Jangan keliru bedakan gejala tipes dan DBD, begini kata dokter anak!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.