Menggunakan Handuk atau Tisu yang Dibasahi
Mengutip dari situs resmi Stanford Medicine Children’s Health, jika anak masih terlalu kecil dan tingginya tidak mencapai wastafel, Parents bisa menggendongnya untuk membantunya mencapai wastafel. Jika anak sudah dapat berdiri, gunakan bangku pendek untuk dipijak.
Jika anak terlalu berat untuk digendong dan tidak ada bangku pendek di dekatnya, bersihkan tangan anak dengan handuk basah atau kertas tisu lembab dan sabun. Setelah tangan sudah dicuci menggunakan sabun, gunakan handuk dan tisu basah yang baru untuk membilas sabun dari tangan.
Kemudian keringkan tangan dengan handuk atau tisu yang bersih lainnya. Setelah itu, cuci tangan Parents sendiri setelah membantu anak.
Artikel Terkait: Yuk Ajari Anak Menjaga Kebersihan Sejak Dini dengan 6 Tips Berikut Ini!
Menggunakan Hand Sanitizer
Apabila sama sekali tidak ada air dan sabun untuk mencuci tangan, anak bisa menggunakan hand sanitizer.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa hand sanitizer tidak berfungsi dengan baik jika tangan benar-benar kotor atau berminyak. Sabun dan air adalah yang terbaik karena dapat menghilangkan kotoran, lemak, dan kuman sepenuhnya.
Hand sanitizer adalah cadangan yang baik ketika tidak bisa mendapatkan sabun dan air. Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol dengan kadar alkohol setidaknya 60%.
Dua langkah tepat menggunakan hand sanitizer adalah sebagai berikut
- Tuangkan hand sanitizer ke tangan, kira-kira seperempat bulatan kecil ke telapak tangan.
- Gosok tangan bagian depan dan belakang dan di antara jari-jari sampai kering.
Mencuci Tangan Bayi dan Balita
SebaiknyaParents mulai mencuci tangan bayi secara teratur begitu ia mulai merangkak, karena kemungkinan besar ia akan mulai bersentuhan dengan lebih banyak kotoran dan kuman. Lantaran bayi belum bisa mencuci tangannya sendiri, Parents dapat membantunya mencuci tangan dengan menggunakan kain basah atau tisu dan sabun.
Akan tetapi, jangan gunakan tisu basah khusus bayi. Tisu bayi tidak dirancang untuk menghilangkan kuman, meskipun itu membuat tangan terlihat bersih. Gunakan sabun dan air (atau hand sanitizer) sebagai gantinya.
Parents bisa mulai mengajari anak cara mencuci tangan yang benar ketika mereka mencapai usia 2 tahun. Buatlah kegiatan mencuci tangan menjadi menyenangkan dengan mengubahnya menjadi permainan atau dengan menyanyikan lagu.
Anak mungkin tidak akan selalu ingat untuk mencuci tangannya, terutama jika tangan mereka tidak terlihat kotor. Terus ingatkan kepada mereka sesering mungkin untuk mencuci tangan dan jelaskan bahwa kita tidak selalu dapat melihat kotoran dan kuman secara kasat mata.
Selalu Ingatkan Anak untuk Mencuci Tangan
Tanpa kita sadari, berbagai macam aktivitas anak yang sudah mulai aktif bisa menjadi perantara menularnya bakteri dan virus. Kegiatan seperti bermain dengan teman, menggambar, memegang mainan, dan sebagainya pun rentan membuat anak terinfeksi kuman. Maka dari itu, Parents perlu menanamkan kebiasaan mencuci tangan yang benar agar kebersihan dan kesehatan si kecil tetap terjaga.
Selalu ajak dan ingatkan anak untuk mencuci tangannya pada saat:
- Sebelum makan, atau ketika ia hendak menyentuh makanan
- Sebelum ia akan menyentuh bagian mulut, mata, atau pun hidungnya
- Anak hendak menyentuh luka atau goresan
- Sehabis dari kamar mandi
- Setelah bermain dan memberi makan hewan peliharaan
- Sehabis menyentuh makanan hewan peliharaan
- Setelah si kecil pulang bermain dari taman atau dari luar rumah
Pentingnya Mencuci Tangan dengan Benar
Mencuci tangan adalah salah satu cara paling efektif yang bisa dilakukan untuk terhindar dari penyebaran kuman, bakteri maupun virus yang bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Banyak penyakit yang dapat tersebar akibat tidak mencuci tangan dengan benar.
Kotoran dari manusia atau hewan merupakan sumber kuman seperti Salmonella, E. coli O157, dan norovirus penyebab diare. Kuman-kuman tersebut dapat menyebarkan beberapa infeksi pernapasan seperti adenovirus dan flu singapura. Jenis kuman ini dapat masuk ke tangan setelah orang menggunakan toilet atau mengganti popok atau setelah seseorang memegang daging mentah yang memiliki kotoran hewan dalam jumlah yang tidak terlihat.
Kuman juga dapat masuk ke tangan jika orang menyentuh benda apa pun yang mengandung kuman karena seseorang batuk atau bersin atau tersentuh oleh benda lain yang terkontaminasi. Ketika kuman ini sampai ke tangan dan tidak dibersihkan, mereka dapat berpindah dari orang ke orang dan membuat orang sakit. Karenanya, menjaga tangan tetap bersih dengan mencucinya secara rutin dapat mencegah kita dari berbagai penyakit.
Penyakit yang Bisa Dicegah Penularannya dengan Mencuci Tangan
Mencuci tangan dengan benar dapat mencegah anak tertular penyakit. Berikut beberapa penyakit yang dapat terhindar dari anak yang rajin mencuci tangan:
- Mengurangi jumlah orang yang sakit diare hingga 23-40%
- Mengurangi penyakit diare pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah hingga 58%
- Mengurangi penyakit pernapasan, seperti pilek, pada populasi umum sebesar 16-21%
- Mengurangi anak tidak masuk sekolah akibat penyakit saluran cerna sebesar 29-57%
Artikel Terkait: 6 Tips Agar Toilet Training Lancar dan Sukses
Tips agar Anak Terbiasa Mencuci Tangan