Sepenting apa vitamin B untuk ibu hamil?
Bagi ibu hamil, kebutuhan nutrisi tentu saja akan meningkat. Termasuk asupan mikronutrien yang perlu dipenuhi lebih banyak dari biasanya, yakni vitamin B6 untuk ibu hamil.
Mengapa penting untuk kandungan? Dapatkan jawabannya dalam artikel ini.
Artikel terkait: Vitamin untuk ibu hamil kapan bisa mulai dikonsumsi? Ini kata dokter
Apa Itu Vitamin B6?
Vitamin B6 adalah salah satu jenis vitamin B. Vitamin ini memiliki beberapa bentuk seperti pyridoxine, pyridoxal, dan pyridoxamine.
Perlu diketahui lebih dulu bahwa Vitamin B6 merupakan vitamin yang larut dalam air yang digunakan dalam lebih dari 100 proses penting dalam tubuh.
Misalnya untuk menghasilkan asam amino dan memetabolisme makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Juga berperan untuk fungsi otak hingga produksi sel darah.
Tubuh Anda juga dapat menghasilkan niacin (vitamin B3) dari asam amino triptofan dengan memanfaatkan B6.
Tubuh memerlukan vitamin B6 untuk fungsi gula, lemak, dan protein yang tepat dalam tubuh. Vitamin ini juga diperlukan untuk perkembangan otak, saraf, kulit, dan banyak bagian tubuh lainnya.
Makanan yang sehat dan bervariasi setiap harinya dapat mencukupi kebutuhan harian vitamin B6 bagi sebagian besar orang. Namun, untuk orang dengan penyakit ginjal, sindrom malabsorpsi, dan kondisi tertentu lainnya mungkin memerlukan suplemen vitamin B6.
Sedangkan untuk ibu hamil ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan, yaitu membantu meredakan beberapa tanda dan gejala awal kehamilan seperti mual dan muntah.
Dengan memastikan asupan vitamin B yang cukup dan baik, Bunda dapat membantu menjalani kehamilan yang sehat.
Manfaat Vitamin B6 untuk Ibu Hamil dan Janin
Apa saja fungsi vitamin b6 untuk ibu hamil?
1. Mendukung Perkembangan Bayi dalam Kandungan
Mengutip dari American Pregnancy, vitamin B6 sangat penting untuk fungsi otak dan sistem saraf yang sehat, serta memainkan peran penting dalam perkembangan bayi.
Secara khusus, vitamin B6 diperlukan untuk produksi serotonin dan norepinefrin yang sehat, neurotransmiter utama.
2. Mengatasi Mual atau Morning Sickness
Vitamin B6 akan membantu tubuh kita untuk memproses asam amino (protein) tertentu, yang bermanfaat untuk mengurangi rasa mual yang kerap dirasakan oleh ibu hamil.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami morning sickness parah memiliki kadar vitamin B6 yang lebih rendah dalam darah mereka.
Banyak ibu hamil yang pertama kali direkomendasikan suplementasi B6 di awal kehamilan, saat mereka mengalami mual dan muntah yang mengganggu. Sebab, vitamin B6 secara signifikan dapat mengatasi masalah tersebut.
Mengonsumsi suplemen B6 terbukti dapat meredakan gejala seperti mual dan muntah pada ibu hamil yang menderita morning sickness yang parah. Namun, suplemen B6 tidak selalu membantu dalam mencegah muntah-muntah, melainkan hanya meringankan.
3. Menjaga Kadar Glukosa Darah Ibu Hamil
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa ibu hamil dengan diabetes gestasional di trimester ketiga yang diobati dengan terapi vitamin B6 mengalami peningkatan yang signifikan dalam kurva toleransi glukosa setelah pengobatan vitamin B6, dan menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah.
Hasil ini menunjukkan bahwa defisiensi vitamin B6 dapat dikaitkan dengan diabetes gestasional.
Tingkat vitamin B6 yang rendah akan mengubah jalur metabolisme yang mengakibatkan penurunan aktivitas biologis insulin endogen.
4. Mencegah Komplikasi Kesehatan pada Bayi
Sebuah penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa ada hubungan antara asupan vitamin ibu hamil selama kehamilan dengan berat badan bayi baru lahir.
Asupan vitamin A, B6, dan B9 dalam tingkat moderat atau mencukupi selama kehamilan dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari usia kehamilan kecil dan berat lahir rendah.
5. Membantu Metabolisme Protein dan Karbohidrat
Vitamin B sangat dibutuhkan untuk perkembangan bayi.
Misalnya, vitamin B6, dikenal sebagai piridoksin, yang sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi.
Mengutip Baby Center, vitamin B6 juga membantu bayi mencerna protein dan karbohidrat.
Selain untuk bayi, vitamin B6 juga baik ibu hamil. Vitamin B6 membantu tubuh menyerap protein dan karbohidrat serta membentuk sel darah merah baru, antibodi, dan neurotransmiter.
Ini artinya, kehamilan membuat metabolisme dan kinerja tubuh meningkat.
6. Mencegah Preeklamsia pada Ibu Hamil
Preeklamsia merupakan kondisi yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Kondisi ini adalah peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine yang terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
Kondisi tersebut termasuk dalam komplikasi kehamilan yang membahayakan.
Mengutip Mount Sinai, vitamin B6 termasuk salah satu suplemen yang dikonsumsi ibu hamil untuk mencegah preeklamsia.
Asam folat dan vitamin B6 dapat membantu mencegah gejala pada wanita dengan riwayat preeklamsia dan kadar homosistein tinggi. Satu studi menemukan pengurangan preeklamsia dengan suplementasi multivitamin dengan asam folat.
7. Mengurangi Risiko Kerusakan Gigi pada Ibu Hamil
Vitamin B6 ternyata bisa membantu mengurangi risiko kerusakan gigi pada ibu hamil.
Mengapa ibu hamil memiliki risiko mengalami masalah gigi?
Perubahan hormonal saat kehamilan dan kondisi mulut wanita hamil cenderung lebih asam sehingga meningkatkan risiko gangguan gigi dan mulut saat hamil.
Menurut Cochrane, vitamin B6 sebagai kapsul oral atau pelega tenggorokan menghasilkan penurunan risiko kerusakan gigi pada wanita hamil dalam satu percobaan.
Dan tablet isap memiliki efek yang lebih besar, menunjukkan efek piridoksin lokal atau topikal di dalam rongga mulut.
Artikel terkait: Cara mengolah daging yang tepat bagi ibu hamil, jangan sampai salah!
Berapa Banyak Vitamin B6 yang Dibutuhkan Ibu Hamil?
Sumber: Freepik
Vitamin B6 biasanya digunakan untuk membantu mengatasi morning sickness.
Dalam laporan kesehatan dari University of Michigan, seorang ibu hamil bisa mengonsumsi 10 hingga 25 mg vitamin B6, 3 kali sehari.
Namun, dosis vitamin B6 untuk ibu hamil tentu perlu direkomendasikan langsung oleh dokter, karena setiap individu tentu saja berbeda.
Meski penting, ibu hamil harus waspada terhadap risiko asupan vitamin B6 yang berlebihan. Sebab, asupan vitamin B6 yang ekstrem dapat menyebabkan kerusakan saraf, mati rasa, dan kondisi lainnya.
Oleh karena itu, ibu hamil perlu menghindari mengonsumsi lebih dari 100 mg vitamin B6 dalam sehari.
Meskipun penelitian dari National Libary of Medicine melaporkan bahwa tampaknya tidak ada hubungan antara vitamin B6 yang berlebihan dan cacat lahir atau malformasi.
Penting untuk dicatat, ada beberapa kondisi yang tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi suplementasi vitamin B6 di luar apa yang ada dalam suplemen prenatal Anda.
Karena itu, selalu berkonsultasi pada dokter, vitamin B6 untuk ibu hamil sebaiknya diminum kapan ya, Parents.
Daftar Makanan Mengandung Vitamin B6 yang Baik untuk Ibu Hamil
Berita baiknya: banyak makanan yang menjadi sumber vitamin B6.
Di bawah ini ada beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin B6 yang bisa Bunda konsumsi:
1. Susu
Per 100g susu sapi atau kambing mengandung 0,036 mg vitamin B6. Susu juga memiliki kandungan vitamin B12 dalam jumlah tinggi.
Susu adalah sumber kalsium dan protein yang baik dan harus menjadi bagian dari menu makanan ibu hamil. Dan kalsium selama kehamilan sangat penting dalam membantu membangun tulang yang kuat untuk bayi.
2. Telur
Ada 0,14 mg vitamin B6 dalam 100 gram telur.
Telur dapat membantu menstabilkan gula darah dan membantu mencegah anemia, sehingga merupakan salah satu dari makanan terbaik yang dapat dikonsumsi selama kehamilan.
Akan tetapi, pastikan telur benar-benar matang atau dipasteurisasi sebelum dikonsumsi. Telur mentah atau setengah matang dapat membawa organisme penyebab penyakit seperti bakteri Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
3. Daging Sapi
Sebanyak 0,5 mg vitamin B6 terdapat di dalam 100 gr daging sapi, sehingga menjadikannya sumber vitamin B6 yang baik untuk ibu hamil.
Daging merah tanpa lemak adalah sumber zat besi yang baik yang mendukung pembentukan sel darah merah, membantu produksi energi normal dan membantu mengurangi kelelahan dan kelelahan.
Selama kehamilan ibu hamil membutuhkan zat besi 2-3 kali lebih banyak dari biasanya.
4. Hati Ayam
Hati ayam adalah sumber protein, folat, vitamin A, B-6 dan B-12. Per 100 gr hati ayam mengandung 0,9 mg vitamin B6.
Hati ayam adalah makanan yang sehat untuk dikonsumsi selama kehamilan karena mengandung nutrisi seperti zat besi, protein, dan asam folat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Akan tetapi, Bunda tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan, karena hati mengandung vitamin A yang paling pekat. Asupan vitamin A yang berlebihan juga dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi.
5. Tuna
Ikan tuna adalah sumber nutrisi yang di antaranya sangat penting selama kehamilan. Ada 0,455 mg kandungan vitamin B6 per 100g tuna.
Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan agar ibu yang biasanya makan tuna terus melakukannya selama kehamilan.
Namun, karena kandungan merkurinya, ibu hamil sebaiknya menghindari makan terlalu banyak.
Asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf bayi.
6. Bayam
Dalam 100 gr bayam mengandung 0,195 mg vitamin b6. Bayam juga kaya akan folat, yang menjadikannya salah satu makanan terbaik untuk dimakan saat hamil.
Folat adalah vitamin B yang sangat penting untuk perkembangan bayi yang sehat dan membantu mencegah cacat serius pada tulang belakang serta otak.
7. Wortel
Wortel umumnya aman dimakan selama kehamilan, asalkan segar dan dibersihkan dengan benar untuk menghilangkan bakteri. Per 100 gram wortel mengandung 0,138 mg vitamin B6.
Wortel juga mengandung beberapa vitamin C dan potasium. Vitamin C penting untuk menurunkan risiko preeklamsia, pembatasan pertumbuhan intrauterin, dan membantu menurunkan risiko anemia ibu.
8. Ubi Jalar
Dalam 100 gr ubi jalar mengandung 0,2 mg vitamin B6, baik itu dipanggang dan dikukus.
Ubi jalar adalah sumber beta karoten dan serat nabati yang cukup banyak. Serat membuat kita kenyang lebih lama, mengurangi lonjakan gula darah, dan meningkatkan kesehatan pencernaan yang sangat membantu jika mengalami sembelit selama kehamilan.
9. Pisang
Bunda bisa mendapatkan sekitar 0,4 mg vitamin B6 per 100 gr pisang. Pisang juga merupakan sumber folat dan karbohidrat yang baik.
10. Alpukat
Buah berwarna hijau ini tinggi folat dan vitamin B6, yang meningkatkan pertumbuhan jaringan dan otak yang sehat untuk bayi dan dapat membantu meringankan mual.
Ada 0,3 mg vitamin B6 dalam 100 gr alpukat.
Alpukat juga merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat, yang membantu tubuh untuk dapat menyerap banyak vitamin yang ditemukan dalam buah dan sayuran dengan lebih baik.
Artikel Terkait: 7 Vitamin B Complex untuk Ibu Hamil Rekomendasi, Cek Bunda!
Akibat Kekurangan Vitamin B6
Kekurangan vitamin B6 dikaitkan dengan risiko:
- anemia mikrositik,
- kelainan elektroensefalografik,
- dermatitis dengan cheilosis (sisik pada bibir dan retakan di sudut mulut).
- glositis (lidah bengkak),
- depresi dan kebingungan,
- fungsi kekebalan tubuh yang melemah.
Defisiensi B6 yang serius pada umumnya jarang terjadi.
Namun, biasanya kondisi ini terjad pada manula yang tidak mendapatkan cukup asupan makanan dan tubuh mereka tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik seperti saat muda.
Akibat Kelebihan Vitamin B6
Efek samping yang biasanya terjadi pada dosis tinggi atau setelah penggunaan jangka panjang produk yang mengandung vitamin B6 adalah neuropati perifer.
Neuropati perifer adalah akibat dari kerusakan saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang (saraf perifer).
Gejalanya termasuk kesemutan, terbakar atau mati rasa, biasanya di tangan atau kaki.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Vitamin B6 saat Hamil?
Sumber: Unsplash
Ada berbagai jenis vitamin B, misalnya misalnya B1, B2, B3, B5, maupun B9.
Vitamin yang berbeda bekerja dengan cara yang berbeda pula. Ini artinya beberapa jenis vitamin perlu pertimbangan khusus terkait cara minumnya.
Secara umum, mengonsumsi berbagai jenis vitamin B, dalam waktu yang bersamaan cukup aman dilakukan. seperti dalam vitamin B kompleks.
Melansir Medical News Today, waktu terbaik untuk mengonsumsi vitamin B adalah setelah bangun tidur karena jenis vitamin ini berfungsi untuk meningkatkan energi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin B6 berpotensi mengganggu tidur dan menyebabkan mimpi yang nyata.
Untuk menghindari efek buruk ini, ibu hamil sebaiknya mengonsumsinya pada waktu pagi atau siang hari.
Selama hamil, perempuan membutuhkan paling tidak 1,9 mg vitamin B6 setiap harinya. Meskipun suplemen vitamin B aman untuk dikonsumsi, paling bermanfaat untuk mendapatkan nutrisi ini dari sumber makanan.
Pertanyaan Populer Terkait Vitamin B6 untuk Ibu Hamil
1. Apa saja vitamin B6 untuk ibu hamil?
Vitamin B6 untuk ibu hamil bermanfaat untuk meningkatkan kinerja tubuh serta menjaga kesehatan janin.
Selain itu, vitamin ini juga bisa membantu meningkatkan metabolisme dan membantu mengurangi mual selama kehamilan.
Vitamin B6 untuk ibu hamil bisa diperoleh dari makanan seperti telur, daging sapi, susu, bayam, hingga tuna.
Selain itu, asupan vitamin B6 juga bisa diperoleh dari suplemen, tetapi ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter tentang dosis yang tepat.
2. Apa boleh minum vitamin B6 setiap hari?
Menurut Babycenter, ibu hamil memang harus mendapat asupan vitamin B6 yang cukup selama kehamilan.
Hal ini bisa diperoleh dari berbagai makanan dan juga vitamin kehamilan yang biasanya sudah mengandung setidaknya 100 persen dari jumlah yang disarankan.
Beberapa multivitamin potensi tinggi mengandung vitamin B6 dalam jumlah besar.
Dan beberapa makanan yang diperkaya, seperti minuman berenergi atau serel, dapat memiliki beberapa kali lipat dari angka kecukupan gizi yang direkomendasikan (RDA) untuk vitamin B6.
Mengonsumsi suplemen vitamin B6 dalam jumlah berlebihan dari waktu ke waktu dapat menyebabkan mati rasa dan kerusakan saraf. Oleh karena itu, untuk ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dulu ketika ingin mengonsumsi vitamin tambahan.
Artikel Terkait: 10 Suplemen Asam Folat Ibu Hamil Pilihan untuk Kesehatan Bunda dan Janin
3. Apakah vitamin B6 aman untuk ginjal?
Vitamin B6 termasuk vitamin yang larut dalam air sehingga aman untuk ginjal.
Mengutip Mayo Clinic, orang dengan penyakit ginjal, sindrom malabsorpsi, dan kondisi tertentu lainnya justru memerlukan suplemen vitamin B6.
Mengonsumsi vitamin B-6 yang berasal dari makanan kemungkinan akan lebih aman meski dilakukan dengan berlebihan.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak vitamin B6 dari suplemen, bisa menimbulkan efek samping. Sebaiknya minum suplemen vitamin B6 dengan dosis tepat agar lebih aman.
Agar asupan vitamin B6 untuk ibu hamil memenuhi kebutuhan, jangan lupa untuk konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat dan aman untuk Bunda, ya.
***
Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi & Faizah Pratama
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Asam Folat Penting Bagi Ibu Hamil dan Ibu yang Sedang Promil
Bumil, Ini 5 Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Selama Masa Kehamilan
Bumil, ini 4 tips pola makan sehat yang perlu Anda perhatikan!
10 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 1 di 2024, Sudah Ceklis yang Mana?
6 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 2 Rekomendasi di 2024, Cek!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.