Ibu hamil membutuhkan banyak vitamin dan nutrisi lengkap demi pertumbuhan bayi. Salah satunya adalah vitamin B2 untuk ibu hamil. Ini bisa Bunda dapatkan baik dari makanan maupun suplemen tambahan yang dianjurkan dokter.
Vitamin B2 atau bisa juga disebut riboflavin penting untuk dikonsumsi selama kehamilan untuk membantu pertumbuhan tulang, otot dan saraf bayi. Selain itu, ia juga dapat membantu Bunda dalam mengatasi berbagai keluhan saat kehamilan seperti mual dan kelelahan.
Untuk itu Bunda perlu mengetahui seberapa banyak jumlah vitamin yang perlu dikonsumsi dan bagaimana cara melengkapi kebutuhan tersebut.
Artikel Terkait: Hati-hati, masalah kesehatan ini bisa muncul jika kekurangan Vitamin B!
Apa Itu Vitamin B2 atau Riboflavin?
Riboflavin adalah vitamin yang termasuk dalam kelompok Vitamin B. Tubuh membutuhkannya untuk memetabolisme lemak dan protein. Ini juga membantu dalam mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang diperlukan untuk memberi energi pada tubuh.
Vitamin B2 penting untuk dikonsumsi selama kehamilan. Bahkan tanpa perlu mengonsumsi suplemen, kandungan riboflavin banyak ditemukan pada makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Namun karena ia mudah larut dalam air, maka kandungan ini juga mudah dikeluarkan dari tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk memasukkan makanan yang kaya vitamin B2 dalam pola makan harian Anda. Konsumsi B2 yang cukup juga dapat membantu mengobati migrain dan ectasia kornea.
Artikel Terkait: 7 Merek Vitamin B Complex untuk Ibu Hamil Rekomendasi, Cek Bunda!
Manfaat Vitamin B2 untuk Ibu Hamil dan Janin
Vitamin B2 sangatlah penting dikonsumsi selama kehamilan. Berikut beberapa manfaat vitamin B2 untuk ibu hamil:
Mengurangi Kelelahan
Saat hamil, Bunda mungkin merasakan mual di pagi hari atau biasa disebut dengan morning sickness. Rasa mual bahkan muntah-muntah ini bisa memicu kelelahan selama kehamilan. Dengan mengonsumsi makanan dan suplemen kaya vitamin B2 dalam jumlah yang tepat dapat membantu Anda melawan kelelahan dan kembali merasa berenergi.
Membantu Pertumbuhan Bayi
Riboflavin dapat membantu perkembangan bayi di dalam rahim. Ia dapat mendorong pertumbuhan tulang, sistem saraf dan otot janin.
Mencegah Anemia
Riboflavin membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Penyerapan yang optimal dapat mencegah anemia selama kehamilan.
Mengurangi Risiko Preeklampsia
Ibu hamil rentan terhadap preeklamsia yang merupakan kondisi meningkatnya tekanan darah dan kelebihan protein dalam urin saat usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Kekurangan vitamin B2 dapat memicu preeklamsia. Kondisi ini memperbesar kemungkinan bayi mengalami cacat lahir.
Mencegah Kram Otot
Kram otot adalah gejala cukup umum yang dirasakan selama kehamilan. Mengonsumsi vitamin B2 yang cukup dapat mencegah Bunda merasakannya.
Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Secara umum, mengonsumsi cukup riboflavin setiap harinya juga dapat menjaga kesehatan ibu hamil. Ia dapat membuat penglihatan Bunda lebih cerah dan menjaga kulit tetap sehat.
Artikel Terkait: 8 Vitamin yang Bagus untuk Ibu Hamil Pilihan agar Janin Sehat
Berapa Banyak Kebutuhan Vitamin B2 untuk Ibu Hamil?
Ibu hamil membutuhkan asupan lebih banyak riboflavin. Selain itu, kandungan ini termasuk ke dalam vitamin yang larut dalam air. Ini berarti tubuh Anda tidak menyimpannya, sehingga Anda harus mengonsumsinya dengan cukup setiap hari.
Suplemen vitamin B2 selama kehamilan harus dikonsumsi sesuai resep dokter. Tubuh mendapatkan cukup riboflavin melalui pola makan sehat dan multivitamin yang diresepkan oleh dokter selama kehamilan. Secara umum, seseorang membutuhkan sekitar 1,2 – 1,3 miligram vitamin B2 setiap harinya. Namun, selama kehamilan, peningkatan 0,3 – 0,4 miligram dalam asupan harian biasanya disarankan oleh dokter.
Selain ibu hamil, ibu menyusui juga perlu mengonsumsi vitamin B2 yang cukup. Jumlah yang direkomendasikan yakni sekitar 1,6 miligram per hari. Sedangkan untuk wanita yang sedang tidak hamil dan berusia 18 tahun atau kurang dari itu cukup mengonsumsi sejumlah 1 miligram riboflavin setiap harinya.
Apakah Bunda Memerlukan Suplemen Riboflavin saat Hamil?
Jawabannya adalah tergantung pada kondisi tubuh dan pola makan Anda sehari-hari. Apabila setiap harinya Anda sudah mengonsumsi produk susu, daging tanpa lemak, telur, sayuran hijau, dan sereal kaya nutrisi, bisa jadi Anda tidak memerlukan tambahan suplemen riboflavin saat hamil.
Meski demikian, ada beberapa perempuan yang berisiko lebih tinggi untuk kekurangan riboflavin. Di antaranya adalah perempuan dengan diet vegetarian atau vegan, tidak toleran terhadap laktosa dan penderita anoreksia. Jika Bunda merupakan salah satu di antaranya, maka coba diskusikan dengan dokter.
Perlu dicatat ya Bun, bahwa mengonsumsi suplemen B2 selama kehamilan hanya boleh dilakukan dengan resep dokter. Biasanya dokter kandungan Anda sudah meresepkan suplemen multivitamin yang sudah mencukupi kebutuhan riboflavin untuk ibu hamil.
Artikel Terkait: Bumil cari tahu yuk manfaat vitamin B kompleks dan juga asal sumbernya
Daftar Makanan dengan Kandungan Vitamin B2 yang Baik untuk Ibu Hamil
Selain dari suplemen yang dianjurkan oleh dokter kandungan Anda, riboflavin juga bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan. Bunda dapat mengkreasikannya sendiri di rumah. Berikut di antaranya:
- Biji wijen
- Kacang-kacangan
- Biji-kedelai
- Pistachio
- Kacang Mete
- Kacang Tunggak
- Susu Bubuk Skim
- Kenari
- Gandum
- Lentil Merah
- Jagung
- Yogurt
- Telur
- Bayam
- Sayuran hijau
- Kacang Almond
- Jamur
- Kacang Merah
- Sereal Kaya Nutrisi
- Keju Swiss
- Telur
- Salmon
- Ayam
- Kalkun
Akibat Kekurangan Vitamin B2
Kekurangan vitamin B2 biasanya terjadi jika konsumsi berada di bawah jumlah yang direkomendasikan secara umum. Selain itu, bumil dengan pola diet vegetarian, penderita lactose intolerance, gluten intolerance dan anorexia juga lebih berisiko untuk mengalami kekurangan B2. Akibatnya, Anda mungkin merasakan kulit terlihat pucat, terdapat luka pada saluran pencernaan hingga mendapatkan gangguan neurologis.
Berikut beberapa gejala gangguan Vitamin B2:
- Bibir kering dan pecah-pecah
- Pembengkakan pada bibir
- Terdapat bisul dan retakan di sudut mulut
- Ruam dan kulit bersisik pada skrotum dan vulva
- Lidah kering dan merah
- Anemia
- Dermatitis
- Kulit kering di sekitar hidung
- Mata menjadi sangat sensitif, merah dan gatal
- Tangan mati rasa
- Gangguan neurologis yang menyebabkan berkurangnya kepekaan terhadap sentuhan dan suhu
Artikel Terkait: 10 Suplemen Asam Folat Ibu Hamil Pilihan untuk Kesehatan Bunda dan Janin
Akibat Kelebihan Vitamin B2
Sekalian tidak boleh kekurangan, Bunda juga tidak boleh kelebihan kandungan riboflavin. Karena ia mudah larut dalam air, maka biasanya zat ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin, keringat, dan empedu. Oleh karena itu, jarang ada kemungkinan tubuh mengalami kelebihan. Namun, overdosis riboflavin selama kehamilan dapat menyebabkan hal-hal berikut:
- Diare
- Sering buang air kecil
- Kepekaan terhadap cahaya
- Reaksi alergi seperti gatal-gatal, pembengkakan bibir, lidah atau wajah
- Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang mungkin menderita reaksi alergi parah hingga masalah pernapasan.
Meskipun memiliki tingkat riboflavin normal adalah wajib selama kehamilan, berlebihan dengan mengonsumsi suplemen tambahan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan. Ini dapat menimbulkan risiko bagi Anda dan juga bayi Anda di dalam kandungan. Jadi, konsumsilah dalam jumlah yang optimal dan jika Anda ragu, Anda selalu dapat berkonsultasi dengan dokter Anda.
Itulah hal penting yang perlu Bunda ketahui seputar asupan vitamin B2 atau riboflavin saat hamil. Pola makan dan pola hidup sehat secara keseluruhan dapat membantu Bunda tetap sehat dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Semoga Bunda dan buah hati sehat selalu.
***
Baca Juga:
7 Vitamin B Complex untuk Ibu Hamil Rekomendasi, Cek Bunda!
Bumil cari tahu yuk manfaat vitamin B kompleks dan juga asal sumbernya
Jangan Sepelekan! Ini Alasan Mengapa Kita Perlu Konsumsi Sumber Vitamin B
Bumil, ini 5 vitamin yang wajib dikonsumsi selama masa kehamilan
7 Sumber Vitamin B12 yang Bermanfaat Jaga Fungsi Otak dan Saraf
6 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 2 Rekomendasi, Cek!
10 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 1 Rekomendasi, Sudah Ceklis yang Mana?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.