Buat Anda yang sedang hamil atau sedang program memiliki anak, asam folat menjadi vitamin wajib yang harus dikonsumsi.
Asam folat adalah bentuk buatan dari vitamin B yang disebut folat yang berperan penting dalam memproduksi sel darah merah dan membantu tabung saraf bayi berkembang ke otak dan sumsum tulang belakang.
Tak heran mengapa vitamin satu ini disebut-sebut sebagai superhero bagi wanita dan menjadi vitamin paling direkomendasikan.
Mari kita bahas lebih jauh mengenai manfaat asam vitamin ini, kapan dan berapa banyak harus diminum selama masa kehamilan.
Apa Itu Asam Folat?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, asam folat merupakan bentuk sintetis dari vitamin B9 yang disebut folat.
Vitamin sintetis ini biasanya digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan sel baru dan asam nukleat (merupakan bentuk materi genetik, contohnya DNA).
Hal ini penting untuk tumbuh kembang bayi yang sehat serta membantu dalam memproduksi sel darah merah, melindungi kemampuan anak untuk mendengar, dan mendukung perkembangan organ bayi.
Folat secara alami ditemukan dalam sayuran hijau dan buah jeruk, sedangkan untuk bentuk sintetisnya berasal dari sereal yang difortifikasi.
5 Alasan Mengapa Bunda Wajib Minum Asam Folat
Bila Bunda sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil, asupan folat memang perlu ditambah.
1. Mencegah Cacat Tabung Saraf
Vitamin ini membantu perkembangan saraf pada janin.
Tabung saraf pada bayi–yang nantinya akan tumbuh menjadi otak dan sumsum tulang belakang–dilindungi oleh asam folat untuk mencegah gangguan selama masa pembentukan awal sistem saraf pusat.
2. Memproduksi Sel Darah Merah
Vitamin ini juga meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Hal ini penting selama masa kehamilan terutama karena ibu hamil rentan mengalami anemia akibat kekurangan zat besi.
Folat akan memastikan bahwa jumlah sel darah merah dalam tubuh tetap normal meski ketika Anda mengonsumsi suplemen yang dapat mengurangi jumlah zat besi.
3. Melindungi Bayi dari Komplikasi
Dapat menurunkan risiko bibir dan langit-langit sumbing. Selain itu, folat juga bisa mengurangi risiko bayi lahir prematur, keguguran, perkembangan yang buruk bayi dalam kandungan, dan masalah berat badan saat lahir.
Artikel terkait: Bayi sumbing, penyebab, risiko, dan cara tepat mengatasinya
4. Melindungi Ibu yang Sedang Promil
Asupan asam folat yang cukup setiap harinya diketahui dapat mencegah preeklampsia, serangan jantung, stroke, kanker, dan Alzheimer.
5. Pembentukan DNA
Asupan ini dibutuhkan untuk memproduksi, memperbaiki, dan mengaktifkan DNA yang berkaitan dengan genetik bayi. Selain itu, juga bagus untuk perkembangan plasenta dan pertumbuhan janin.
Kapan dan Berapa Banyak Bunda Harus Minum Asam Folat?
Cacat lahir pada bayi terjadi pada 3 – 4 minggu pertama kehamilan.
Jadi, penting bagi Anda untuk memiliki cukup asupan folat selama tahap-tahap awal perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi Anda.
Bila Anda sedang menjalani program kehamilan, dokter biasanya menyarankan Anda untuk mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung folat.
Rekomendasi medis adalah untuk mengonsumsi asam folat setiap hari setidaknya sebulan sebelum Anda hamil, dan setiap hari selama hamil.
Namun, sebenarnya semua wanita dalam usia subur sebaiknya mengonsumsi vitamin ini lebih awal sebelum merencanakan punya anak.
Bila Bunda sedang hamil dan ingin minum vitamin prenatal, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan bahwa kandungannya sesuai dengan yang Anda butuhkan.
Pasalnya, tidak semua vitamin hamil memiliki kandungan yang sama dan setiap ibu hamil memiliki kebutuhan yang berbeda.
Wanita dalam usia subur sebaiknya minum folat sebesar 0,4 miligram per hari. Bila Bunda minum multivitamin, cek apakah mengandung folat sebesar yang disarankan.
Namun jika Bunda tidak minum multivitamin, Anda bisa mengonsumsi suplemen folat.
Berikut ini panduan konsumsi folat bagi ibu hamil dan yang sedang promil:
- Untuk yang sedang promil: 0,4 mg/hari
- Hamil 1 – 3 bulan: 0,4 mg/hari
- Hamil 4 – 9 bulan: 0,6 mg/hari
- Menyusui: 0,5 mg/hari
Sumber Makanan yang Mengandung Asam Folat
Makanan-makanan berikut ini akan membantu Bunda mendapatkan tambahan asupan folat:
- Sayuran hijau berdaun, misalnya bayam
- Jeruk
- Kacang-kacangan
- Roti
- Sereal
- Nasi
- Pasta
Tanda-Tanda Kekurangan Asam Folat
Beberapa gejala mungkin tidak terlalu jelas karena mirip dengan penyakit lain. Bunda mungkin akan mengalami:
- diare
- anemia
- kehilangan nafsu makan
- berat badan turun
- lemas
- lidah pahit
- sakit kepala
- jantung berdebar
- mudah marah
Bila hanya sedikit kekurangan folat, malah gejalanya tidak terlihat sama sekali. Namun, hal ini tidak bisa disepelekan karena janin Anda membutuhkan folat bagi perkembangannya.
Setelah mengetahui pentingnya asam folat bagi ibu hamil, sekarang saatnya mengecek apakah asupan folat Anda sudah cukup. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.
WebMD
BabyCenter
Momjunction
American Pregnancy
Baca juga:
Penelitian: asam folat bukan satu-satunya yang bisa mencegah cacat lahir pada bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.