Pada perkembangan janin 38 minggu, paru-paru bayi Bunda belum matang sepenuhnya. Menariknya, sekalipun ia telah lahir nanti, akan dibutuhkan waktu hingga ia bisa bernapas dengan sempurna.
Sementara bagi Bunda, alihkan rasa cemas melahirkan dengan berbelanja pompa ASI. Terutama bagi Anda yang nantinya memutuskan memerah dengan rutin.
Nah, sambil menunggu proses persalinan, berikut penjelasan terkait perkembangan janin 38 minggu, gejala yang dirasakan Bunda, dan panduan lengkapnya.
Perkembangan Janin 38 Minggu
Seberapa Besar Ukuran Si Kecil pada Perkembangan Janin 38 Minggu?
Memasuki trimester terakhir kehamilan, berat normal janin 38 minggu ini sekitar 3kg dengan panjang 49,8cm, Bun.
Selain itu, janin dalam perut Bunda juga akan mengalami berbagai perkembangan seperti:
- Detak jantung janin kini dapat mencapai sekitar 120 hingga 160 denyut per menit.
- Kuku pada perkembangan janin 38 minggu telah tumbuh dan sekarang telah sampai pada kuku paling akhir dan kuku kakinya.
- Pada usia 38 minggu ini, posisi janin sudah berada pada posisi kepala bawah, siap untuk dilahirkan. Tidak hanya itu, janin juga sudah mempersiapkan diri untuk lahir dengan menyimpan lemak tubuh yang lebih banyak, mengisi paru-paru dengan cairan amnion, dan memiliki kemampuan mengatur suhu tubuh yang lebih baik.
Artikel Terkait: Depresi Jelang Persalinan
Gejala Kehamilan yang Dirasakan Ibu Hamil 38 Minggu
Menjelang akhir waktu kehamilan, Bunda tetap akan mengalami berbagai gejala hamil.
Meski demikian, gejala tersebut bisa jadi berbeda dengan gejala pada usia kehamilan sebelumnya.
Berikut beberapa gejala yang mungkin Bunda rasakan pada kehamilan usia 38 minggu ini:
1. Pergelangan Kaki Membengkak
Kemungkinan pergelangan dan kaki akan membengkak. Namun, jika mengalami pembengkakan di tangan dan wajah atau jika mata menjadi sembab, segera hubungi Dokter.
2. Waspadai Timbulnya Gejala Preeklamsia
Waspadai gejala-gejala preeklamsia yang mencakup sakit kepala hebat, penglihatan kabur, mual-mual, muntah, dan sakit perut yang cukup intens.
Jika anda mengalami salah satu dari gejala-gejala ini, segera hubungi dokter dan bergegaslah ke rumah sakit.
3. Payudara Mengeluarkan Cairan
Payudara Anda akan mulai meneteskan kolostrum, likuid berwarna kekuningan sangat cair dan menandakan dimulainya produksi ASI.
Kolostrum kaya akan antibodi untuk melindungi bayi Anda dari berbagai macam infeksi.
Dibandingkan dengan ASI yang akan diproduksi kemudian, kandungannya sebagian besar terdiri dari protein, sedikit lemak, sedikit gula.
4. Kaki Tidak Nyaman
Area kaki akan terasa semakin tidak nyaman sejalan dengan bergeraknya si bayi ke bawah panggul dan mendorong beberapa saraf Bunda.
Artikel Terkait: 9 Tips Persiapan Menjelang Persalinan Normal
Perubahan Tubuh Ibu Hamil
Bunda mungkin mengalami beberapa perubahan pada tubuh yang sebelumnya tidak pernah dirasakan. Berikut beberapa perubahan yang mungkin terjadi pada tubuh Anda:
1. Posisi Bayi Mendekat ke Panggul
Sekitar dua minggu lagi Bunda akan memasuki waktu persalinan, atau mungkin lebih jika bayi merasa masih “betah” di dalam rahim.
Pada usia kehamilan 38 minggu ini, tubuh Anda mulai menyesuaikan diri untuk menghadapi hari besar, yakni momen persalinan.
Beberapa perubahan yang mungkin Anda sadari adalah bayi yang terasa seperti jatuh ke arah panggul.
Ini akan membuat Bunda bernapas lebih mudah tapi terasa lebih banyak tekanan di area panggul. Ada juga perubahan tubuh lain yang tidak terasa seperti pelebaran dan penipisan serviks.
2. Cairan Rembes dari Payudara
Banyak ibu hamil mulai merasakan keluarnya kolostrum pada trimester ketiga. Ini merupakan cairan tipis kekuningan yang merupakan pendahulu ASI.
Cairan ini kaya akan antibodi yang dapat melindungi bayi saat baru lahir. Ia juga mengandung banyak protein dan sedikit lemak juga gula yang baik untuk sistem pencernaan bayi.
Jika Anda mengalami cairan kolostrum yang rembes dari payudara, mungkin Bunda akan mempertimbangkan untuk menggunakan bantalan menyusui di bra.
Tujuannya adalah untuk melindungi pakaian agar tidak meninggalkan bekas.
Meski demikian, tidak semua perempuan mengalaminya. Jika Bunda tidak mengalaminya, tidak perlu khawatir karena payudara masih memproduksi kolostrum untuk bayi ketika saatnya tiba.
3. Berat Badan Naik
Anda dan bayi masih mengalami kenaikan berat badan selama beberapa minggu terakhir ini.
Diperkirakan bahwa berat badan Bunda akan naik sekitar setengah kilogram per minggu, jadi mungkin total telah bertambah bobot sekitar 13 kilogram saat ini.
Bagi mereka yang memiliki berat badan “normal” pada awal kehamilan, kenaikan berat badan yang disarankan selama kehamilan adalah 11 hingga 15 kilogram.
Namun, setiap kondisi kehamilan berbeda-beda, jadi bicarakan dengan dokter tentang berapa banyak berat badan yang idealnya didapatkan untuk memastikan Bunda memiliki kehamilan yang sehat.
4. Kaki dan Pergelangannya Bengkak
Beberapa pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki adalah normal selama minggu-minggu terakhir ini.
Bunda dapat menghubungi dokter atau bidan tanpa penundaan jika melihat pembengkakan kaki atau pergelangan kaki yang berlebihan atau tiba-tiba.
Serta, segera konsultasi ke dokter juga apabila terdapat pembengkakan di wajah juga mata atau mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
Ini adalah gejala dari kondisi serius yang disebut preeklamsia.
Cara Meringankan Gejala Kehamilan
Beberapa gejala kehamilan menjelang waktu persalinan ini mungkin akan mengganggu aktivitas Bunda. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk meringankan gejala kehamilan tersebut:
1. Kurangi Konsumsi Kafein
Saat ini, Bunda mungkin sering bolak-balik kamar mandi. Ini disebabkan oleh posisi kepala bayi yang berada di panggul sehingga membuat lebih sedikit ruang untuk kandung kemih.
Untuk mengurangi intensitas buang air kecil saat hamil, sebaiknya Bunda tidak mengonsumsi minuman berkafein dan minuman diuretik lainnya.
Namun, pastikan untuk tetap minum cukup air karena Bunda membutuhkan cairan untuk tetap terhidrasi saat mendekati proses persalinan.
2. Hindari Makanan Berlemak
Bunda mungkin merasakan gejala kehamilan berupa diare.
Anggap saja ini merupakan cara alami untuk memberikan ruang yang cukup bagi bayi kelak untuk keluar. Jadi, jika mengalami diare pada minggu ini, berarti waktu persalinan semakin dekat.
Untuk itu, Bunda harus tetap terhidrasi dengan cara minum banyak air. Selain itu hindari makanan berlemak dan yang mengandung serat tidak mudah larut.
Alihkan makanan dengan kandungan yang lebih ringan seperti kaldu, roti panggang atau es buah.
3. Konsumsi Vitamin E Berdasarkan Resep Dokter
Perut yang terus membuncit membuat kulit di area tersebut menjadi mudah gatal. Untuk mengurangi rasa gatal tersebut, Bunda dapat mengoleskan minyak dengan kandungan vitamin E.
Jika perlu, Bunda juga bisa mengonsumsi vitamin E tambahan. Ini baik untuk mengatasi puting yang sakit, terlebih jika Bunda berencana untuk menyusui secara langsung.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin ini.
4. Gunakan Sabuk atau Kaos Kaki Khusus Kehamilan
Jika pergelangan kaki dan kaki bengkak membuat Bunda sulit beraktivitas, sekaranglah saatnya untuk menggunakan produk yang bisa membantu.
Gunakan sabuk penyangga kehamilan atau stocking khusus untuk ibu hamil.
Pastikan atasan tidak terlalu ketat jika memilih model setinggi lutut atau paha. Pakailah di pagi hari sebelum pembengkakan harian dimulai.
5. Membaca Buku Sebelum Tidur
Di masa ini mungkin Bunda mulai banyak memikirkan sesuatu dan sulit untuk tidur.
Karenanya, cobalah untuk menenangkan pikiran dengan membaca buku. Ini bisa menenangkan dan membuat Bunda tertidur lebih cepat.
Hindari membuka gadget terlalu lama atau menyalakan komputer untuk mencari informasi tentang persalinan. Ini hanya akan membuat Anda terjaga lebih lama dan semakin sulit untuk terlelap.
6. Simpan Tenaga dengan Baik
Perubahan tingkat energi cukup umum terjadi di minggu-minggu ini. Anda mungkin semakin mudah lelah atau justru mendapatkan ledakan energi.
Kondisi ini dikenal sebagai naluri bersarang, yakni saat Bunda mencoba mengatur dan membersihkan rumah sebelum bayi lahir.
Lanjutkan dan bersihkan rumah, tetapi jangan terlalu kelelahan. Simpan energi itu untuk proses persalinan yang akan dihadapi.
7. Latihan Pernapasan
Kontraksi palsu atau Braxton Hicks akan mulai sering terjadi di usia kehamilan ini.
Cobalah untuk menerapkan latihan pernapasan secara intens, karena ini adalah saat yang tepat untuk mempelajarinya.
Ajak pasangan untuk melakukan latihan ini bersama.
Artikel Terkait: 7 Langkah untuk Persalinan Lebih Mudah
Cara Menjaga Perkembangan Janin 38 Minggu Kehamilan Agar Tetap Sehat
Menjelang waktu persalinan tentunya Bunda semakin merasa bersemangat sekaligus khawatir.
Untuk itu, perlu menjaga kehamilan agar Bunda dan janin dalam keadaan sehat.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kehamilan:
1. Berjalan Kaki
Jalan kaki merupakan salah satu olahraga terbaik selama kehamilan.
Ini karena, tidak membutuhkan banyak tenaga berlebih dan tidak memerlukan banyak tekanan di lutut dan pergelangan kaki.
Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari jalan kaki adalah aktivitas ini membuat kepala bayi masuk ke panggul dan akan membuat Bunda merasa nyaman saat melahirkan.
2. Gunakan Pakaian Longgar
Apakah Bunda terus merasa lembap belakangan ini?
Tidak lain dan tidak bukan, hormon adalah penyebabnya. Bersamaan dengan peningkatan aliran darah ke kulit dan peningkatan metabolisme membuat Bunda berkeringat lebih banyak.
Agar tetap merasa sejuk, gunakanlah pakaian yang longgar dengan bahan yang ringan, minum cukup air dan buka beberapa jendela rumah atau nyalakan AC.
Taburan bedak bebas talc juga dapat menyerap kelembapan dan dapat membantu mencegah ruam panas yang muncul akibat keringat tersebut.
3. Latihan Squat
Cobalah untuk berlatih squat karena ini dapat meningkatkan pembukaan panggul dan memberikan lebih banyak ruang bagi bayi untuk turun, sehingga bisa mempercepat proses persalinan.
Jangan lakukan ini ketika kontraksi telah datang, tetapi mulailah sertakan latihan squat ke dalam rutinitas Bunda sekarang. Dengan demikian, Bunda dapat menjadi kuat saat proses persalinan tiba.
4. Pelajari Tentang Distraksi
Cobalah pelajari cara untuk mengatasi ketidaknyamanan persalinan dengan menggunakan teknik distraksi.
Metode mulai dari relaksasi, meditasi, dan visualisasi (membayangkan serviks Anda mekar seperti bunga) sering kali berguna di antara kontraksi, sedangkan latihan pernapasan dapat membantu selama kontraksi.
Beberapa orang akan lebih rileks dengan didistraksi oleh musik. Beberapa ibu lainnya memilih untuk menonton TV atau film, atau bermain game di ponsel mereka agar terdistraksi.
Tetap beristirahat, santai, dan positif akan membantu Anda tetap lebih nyaman.
Katakan pada diri sendiri bahwa rasa sakit kontraksi sebenarnya mencapai sesuatu, karena setiap detiknya membuat Bunda lebih dekat dengan bayi. Dan ingat, rasa itu tidak akan bertahan selamanya.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil 38 Minggu
Untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga janin dalam kandungan, Bunda harus memerhatikan asupan yang dikonsumsi oleh tubuh.
Berikut beberapa daftar makanan yang baik dikonsumsi ibu hamil di usia 38 minggu, beberapa di antaranya bahkan dipercaya dapat menginduksi persalinan:
Nanas
Bunda mungkin pernah membaca bahwa makan nanas utuh dapat memulai persalinan karena enzim bromelain, yang dianggap membantu melunakkan serviks dan memicu kontraksi.
Meski demikian, teori ini belum didukung oleh bukti klinis.
Sangat sedikit penelitian yang melihat makan nanas atau minum jus nanas sebagai cara untuk menginduksi persalinan.
Namun, penelitian kecil yang ada hanya menunjukkan bahwa ekstrak nanas dapat menyebabkan kontraksi ketika diterapkan langsung ke sampel jaringan, bukan saat nanas dimakan.
Kurma
Dalam satu penelitian kecil, wanita yang makan enam kurma per hari di bulan menjelang tanggal persalinan memiliki peluang lebih tinggi untuk melahirkan sendiri dan memiliki pelebaran serviks yang lebih tinggi ketika dirawat.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa makan kurma tidak berdampak pada permulaan persalinan, tetapi dapat membantu tahap persalinan selanjutnya.
Kurma secara alami tinggi serat, dan peningkatan jumlah serat secara tiba-tiba dapat menyebabkan kram dan masalah pencernaan.
Dari situlahi ada kemungkinan efek makan kurma ekstra setiap hari mirip dengan efek makan banyak makanan pedas saat hamil.
Meski demikian, belum ada bukti ilmiah bahwa kurma efektif dalam menginduksi persalinan.
Makanan Hangat dan Ringan
Beberapa ibu hamil mungkin mengalami diare, jadi untuk menghindarinya sebaiknya Bunda mengonsumsi makanan yang hangat dan ringan.
Hindari makanan yang berlemak dan sulit dicerna tubuh. Beberapa makanan hangat tersebut seperti sup dan roti bakar.
Checklist Anda di Usia Kehamilan 38 Minggu
Berikut beberapa hal yang harus Bunda perhatikan menjelang persalinan:
- Periksa kembali tas yang akan dibawa ke rumah sakit. Pastikan semua keperluan cukup dalam tas yang akan dibawa.
- Cek ulang daftar yang harus dipersiapkan di dalam kamar anak. Pastikan Anda memiliki apa yang dibutuhkan sebelum si kecil terlahir ke dunia.
- Belilah pompa ASI jika berencana untuk sering memerah. Jangan lupa belilah breast pads dan bra khusus menyusui.
- Nikmati waktu berkualitas bersama pasangan.
Tahap-Tahap dalam Persalinan yang Perlu Bunda Ketahui
Persalinan setiap ibu adalah unik, bahkan dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya.
Terkadang persalinan berakhir dalam hitungan jam. Dalam kasus lain, persalinan bisa berlangsung lama dan menguji stamina fisik dan emosional ibu.
Seorang ibu tidak akan tahu bagaimana dan berapa lama persalinan. Namun, ibu bisa mempersiapkan diri dengan memahami urutan persalinan berikut ini.
Mengutip Mayo Clinic, tahap pertama persalinan adalah ketika ibu mulai merasakan kontraksi teratur, yang menyebabkan serviks terbuka (melebar) dan melembut, memendek dan menipis (penipisan).
Ini memungkinkan bayi untuk pindah ke jalan lahir.
Tahap ini sebenarnya terbagi dalam dua fase yaitu persalinan dini dan persalinan aktif. Waktu persalinan dini tidak dapat diprediksi.
Selama persalinan aktif, serviks akan membesar dari 6 cm (cm) menjadi 10 cm. Kontraksi menjadi lebih kuat dan teratur.
Persalinan aktif sering berlangsung empat hingga delapan jam atau lebih. Rata-rata, serviks akan melebar sekitar satu sentimeter per jam.
Jika Anda perlu melakukan operasi caesar, memakan makanan dapat menyebabkan komplikasi.
Dokter atau perawat mungkin merekomendasikan ibu mengonsumsi cairan bening, seperti air, air es, es loli dan jus, alih-alih makanan padat.
Bagian terakhir dari persalinan aktif, bisa sangat intens dan menyakitkan. Kontraksi terjadi beruntun dan dapat bertahan 60 hingga 90 detik. Anda akan mengalami tekanan di punggung bawah dan dubur.
Tahap kedua yaitu kelahiran bayi. Proses ini membutuhkan waktu beberapa menit hingga beberapa jam.
Setelah kepala bayi lahir, tubuh bayi akan segera menyusul. Dokter atau bidan kemudian akan memotong tali pusat.
Tahap ketiga yaitu, pengeluaran plasenta. Setelah bayi Anda lahir, Anda akan melahirkan plasenta. Plasenta biasanya akan keluar dalam lima hingga 30 menit hingga satu jam.
Dokter atau bidan juga akan menentukan apakah Anda perlu dijahit untuk memperbaiki setiap robekan di daerah vagina. Setelah semua selesai, Anda bisa menikmati waktu istimewa bersama bayi.
Itulah beberapa hal penting yang perlu Bunda ketahui seputar perkembangan janin 38 minggu dan cara merawatnya dengan baik. Semoga Bunda dan buah hati sehat selalu.
***
Artikel telah diupdate oleh: Anna Nurjanah
Baca Juga:
4 Cara Alami Untuk Merangsang Persalinan
Persalinan Bebas Trauma, Rasakan Bukaan Tanpa Rasa Mules
Catat, ini 5 gerakan olahraga sederhana untuk melancarkan persalinan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.