Kelelahan pada ibu menyusui adalah hal yang jamak terjadi. Fase-fase berat persalinan dapat berdampak signifikan pada tubuh Bunda. Ditambah lagi dengan stres merawat bayi yang baru lahir sampai dengan kurang tidur. Maka, tidak heran jika mayoritas Bunda mengalami kelelahan dan keletihan selama masa nifas dan pasca melahirkan.
Faktanya, menurut sebuah penelitian yang ditulis di laman Very Well Family, hampir 90% perempuan yang melahirkan secara normal melaporkan merasa lelah selama periode postpartum. Dan beberapa perempuan — sebanyak 11% — terus mengalami kelelahan bahkan hingga bulan ketiga postpartum.
Beberapa perempuan menyatakan jumlah kurang tidur dan kelelahan adalah normal bagi semua orang tua baru. Namun begitu, itu tidak berarti Anda harus menderita karena permasalahan ini.
Ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang kelelahan pada ibu menyusui termasuk pengobatan dan kapan Anda harus menghubungi dokter.
Artikel Terkait: Ibu dengan mastitis, boleh menyusui? Ini penjelasan dokter!
Penyebab Kelelahan Pada Ibu Menyusui
Jika Anda bertanya-tanya mengapa menyusui membuat Anda lelah, berikut adalah beberapa penyebab yang dapat membantu Anda memahami lebih baik, sebagaimana dirangkum dari laman Parenting First Cry.
1. Kelelahan Pada Ibu Menyusui karena Kurang Tidur
Sangat penting untuk memiliki setidaknya 5-6 jam tidur tanpa gangguan agar tubuh Anda berfungsi secara efektif. Tetapi, ini mungkin tampak mustahil di bulan-bulan pertama kelahiran bayi Anda. Karena Bunda mungkin harus terus bangun di malam hari untuk meng-ASI-hi, mengganti popok, atau sekadar menenangkan si kecil yang menangis. Ini dapat menghambat tidur Anda dan menyebabkan kelelahan yang ekstrem. Ini merupakan penyebab kelelahan pada ibu menyusui yang kerap terjadi.
2. Tidak Makan dengan Benar
Seorang ibu menyusui tidak hanya membutuhkan kalori ekstra tetapi kalori ini harus berasal dari makanan sehat, seperti buah-buahan segar, sayuran, susu, daging, dan sebagainya. Bukan dari makanan yang tidak sehat atau malah junk food seperti cola dan makanan cepat saji lainnya. Ini karena makanan dengan lebih banyak gula dan lemak tidak hanya memberikan nutrisi yang tidak mencukupi, tetapi juga membuat Anda merasa lebih cepat letih.
Cobalah makan makanan kaya serat, protein, kalsium, dan zat besi selama fase menyusui Anda. Dehidrasi akibat tidak minum cukup cairan saat menyusui juga bisa membuat ibu merasa lelah dan lesu.
3. Anemia
Jika Anda mengalami kelelahan yang ekstrem, maka penyebabnya bisa jadi anemia. Ini karena Anda mungkin kehilangan darah karena melahirkan, yang dapat membuat Anda lebih rentan terhadap anemia. Anda mungkin perlu menambahkan suplemen zat besi ke dalam diet untuk mengatasi kekurangan zat besi.
4. Masalah Tiroid
Tingkat tiroid Anda mungkin menurun setelah melahirkan dan dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipertiroidisme. Kondisi ini dapat menyebabkan insomnia dan pada gilirannya dapat menyebabkan kelelahan, terlebih ketika Bunda harus mengeluarkan energi ekstra untuk menyusui buah hati.
5. Masalah Payudara
Seorang ibu-pemula mungkin sangat rentan terhadap masalah payudara seperti mastitis, pembengkakan payudara, dan lain sebagainya. Infeksi payudara selama menyusui dapat menyebabkan kelelahan yang sangat parah.
Mastitis adalah infeksi yang terjadi ketika jaringan payudara Anda terinfeksi kuman berbahaya. Meskipun mastitis menyebabkan ibu merasa sakit, biasanya tidak memengaruhi suplai ASI.
Selain kelelahan, mastitis bahkan dapat menyebabkan beberapa gejala lain, termasuk nyeri payudara, kemerahan, nyeri, atau demam tinggi.
Beberapa kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, demam, nyeri payudara, dan membuat Anda merasa sangat lelah. Anda harus mencari pengobatan medis segera dalam keadaan seperti itu ya, Bun.
Artikel terkait: Mastitis; Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Tips Mengatasi Kelelahan pada Ibu Menyusui
Menyusui adalah cara terbaik untuk memberi makan bayi yang baru lahir, dan memastikan bahwa si kecil akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, menyusui seringkali membuat ibu merasa lelah, letih dan lesu.
Laman Mom Junction memberikan beberapa tips, cara alami yang efektif untuk meningkatkan energi saat menyusui, berikut di antaranya:
1. Makan dengan Benar
Anda perlu memastikan bahwa menu harian Anda kaya nutrisi dan mineral sehat yang memasok energi yang cukup untuk tubuh Bunda.
Sertakan protein dalam menu Anda, karena protein penting untuk meningkatkan tingkat energi Anda secara alami. Beberapa makanan yang kaya protein terbaik yang dapat Anda makan saat menyusui adalah daging tanpa lemak, susu, kacang-kacangan, keju, biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan.
Makanan yang kaya kandungan serat juga dapat meningkatkan tingkat energi Bunda dan membantu Anda menyingkirkan masalah pencernaan. Beberapa makanan kaya serat terbaik adalah roti gandum dan pasta, buah-buahan, sayuran, dan beras merah.
2. Minum Banyak Air dan Jaga Tubuh untuk Terus Terhidrasi
Tidak minum cukup air dapat membuat Anda dehidrasi, yang menghabiskan semua energi Anda dan menyebabkan kelelahan.
Selama menyusui, Anda merasa lebih haus dari biasanya, dan minum cukup air membuat Anda tetap berenergi. Bunda harus berusaha untuk minum setidaknya 12-13 gelas air setiap hari selama menyusui dan menjaga diri agar tetap terhidrasi.
3. Olahraga
Bunda mungkin berpikir bahwa aktivitas fisik akan menguras energi dan mungkin membuat Anda merasa lelah dan lesu, tetapi olahraga yang sehat sebenarnya akan meningkatkan tingkat energi.
Selain itu, olahraga ringan selama menyusui meningkatkan tingkat energi dan membantu melawan kelelahan, stres, dan depresi.
Artikel terkait: Mengenal Bendungan ASI yang Kerap Dialami Busui, Samakah dengan Mastitis?
Daftar Makanan Terbaik untuk Melawan Kelelahan Selama Menyusui
Berikut daftar lengkap makanan super yang bisa Bunda konsumsi selama menyusui untuk membantu mengatasi rasa lelah, sebagaimana disarankan oleh laman Mom Juction dan Parenting First Cry.
1. Pisang
Pisang adalah sumber makanan yang kaya potasium yang dibutuhkan tubuh Anda untuk mengubah gula (karbohidrat) menjadi energi.
Pisang juga mengandung persentase tinggi nutrisi, seperti vitamin C, serat, vitamin B, asam lemak omega-3, dan karbohidrat. Semua nutrisi ini membantu Anda mengatasi kelelahan dan dehidrasi selama menyusui.
Selain itu, gula alami yang ada dalam pisang, seperti fruktosa, sukrosa, dan glukosa, berfungsi sebagai penambah energi yang efektif, lho, Bun.
Bunda dapat dengan aman mengonsumsi 1 hingga 2 pisang setiap hari atau bahkan menikmati banana shake atau smoothie yang lezat untuk meningkatkan tingkat energi Bunda.
2. Teh hijau
Minum secangkir teh hijau yang menyegarkan dapat membantu Anda mengatasi kelelahan dan stres selama menjadi orangtua baru. Teh hijau mengandung polifenol konsentrasi tinggi yang membantu stres, meningkatkan fokus mental, dan meningkatkan energi.
Komponen penting dari teh hijau dapat menstabilkan metabolisme dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi Anda dari infeksi.
Untuk membuat secangkir teh hijau buatan sendiri, Bunda bisa menyeduh satu sdt. teh hijau dalam secangkir air panas. Saring teh ke dalam cangkir dan tambahkan madu untuk membumbuinya. Minumlah teh hijau minimal 2-3 kali sehari agar merasa segar dan berenergi.
Namun begitu, penting untuk memastikan bahwa teh hijau yang Anda minum tidak mengandung kafein atau herbal yang mungkin berbahaya bagi bayi, seperti ginseng atau ginkgo.
3. Oatmeal
Tahukah Bunda, Oatmeal efektif membantu melawan kelelahan. Oatmeal mengandung karbohidrat berkualitas dalam bentuk glikogen, yang menjadi bahan bakar otak dan otot sepanjang hari.
Nutrisi penambah energi lain yang ada dalam oatmeal, seperti fosfor, magnesium, vitamin B1, dan protein, membantu Bunda merasa berenergi, lho! Oatmeal juga mengandung serat dengan konsentrasi tinggi, sebagai makanan super dalam meningkatkan kesehatan pencernaan Bunda.
4. Yogurt
Karbohidrat, protein, dan probiotik yang ada dalam yogurt mampu membantu melawan gejala kelelahan. Selain itu, yogurt juga membantu meningkatkan kesehatan pencernaan Bunda.
Anda bisa makan yogurt bebas lemak kapan saja sepanjang hari. Jika Anda tidak menyukai rasa yogurt tawar, Anda bisa menambahkan buah segar, biji-bijian, kacang-kacangan, dan atau granola untuk membuat smoothie buatan sendiri.
Demikian hal-hal yang perlu Bunda pahami terkait kelelahan pada ibu menyusui dan cara menanganinya. Jika Bunda berpikir kemungkinan mengalami baby blues atau bahkan depresi pascamelahirkan yang berkontribusi pada gejala kelelahan, pastikan untuk menyampaikan kekhawatiran Anda kepada dokter. Stay strong, Bunda!
***
Baca juga:
Wow, Pernikahan Saudara Kembar Ini Melahirkan Anak yang Juga Kembar!
Awalnya Tidak Yakin, Seorang Suami Berhasil Sembuhkan Mastitis Istrinya
23 Mitos dan Fakta yang Wajib Diketahui Ibu Menyusui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.