Menyimpan darah tali pusat bayi kini telah menjadi tren. Sel punca yang didapatkan dari darah tali pusat, diteliti bisa mengobati beberapa penyakit serius yang sulit disembuhkan.
Pasangan selebriti asal Korea Rain dan Kim Tae Hee juga melakukan hal ini. Setelah kelahiran putri pertema mereka pada 25 Oktober 2017 lalu, memutuskan untuk menyimpan darah tali pusat bayi mereka.
Pasangan yang menikah setelah 5 tahun pacaran ini, menyimpan darah tali pusat bayi mereka di Medipost, untuk digunakan bila di kemudian hari saat mereka memerlukannya. Medipost merupakan salah satu lembaga bioteknologi yang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sel punca (stem cell)
Mengapa menyimpan darah tali pusat bayi dilakukan?
Darah tali pusat ini merupakan darah yang terkandung di dalam plasenta dan tali pusat saat bayi baru dilahirkan. Mengandung sel darah merah dan sel darah putih, sel plasma, dan sel punca hematopoietik yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit mematikan seperti kanker darah.
Para peneliti dan ilmuwan sudah melakukan berbagai eksperimen sejak tahun 2000 lalu, yang menunjukkan sel punca dari darah tali pusat bisa berkembang menjadi banyak tipe sel lain di dalam tubuh.
Penemuan ini kemudian diterapkan pada berbagai metode klinis untuk merawat beberapa macam penyakit. Seperti serangan jantung, hingga cedera tulang belakang. Para ahli medis berharap penelitian terus dilakukan untuk menemukan manfaat sel punca pada pengobatan penyakit mematikan lainnya.
Selain itu, para ilmuwan juga mengatakan, sel punca bisa mengganti sel yang rusak di dalam tubuh akibat virus penyakit, maupun penuaan. Sel punca ini bisa diambil dari sumsum tulang belakang, darah tepi dan darah tali pusat. Kemudian dikembangbiakkan dan disuntikkan pada organ tubuh yang membutuhkan regenerasi sel.
Manfaat menyimpan darah tali pusat bayi
Andrew Ekaputra,PhD, Direktur Laboratorium Cordlife mengatakan, “Sel punca dari darah tali pusat memiliki keunggulan dibanding sel punca dari sumber lain. Yakni lebih murni dan muda, risiko sel menyerang tubuh lebih rendah, dan tidak perlu susah mencari donor seperti pada sel punca dari sumsum tulang belakang.”
“Tingkat kecocokan sel punca dari darah tali pusat juga memiliki kecocokan yang sempurna, jika digunakan oleh pasien yang darah tali pusatnya diambil saat ia lahir. Namun, sel punca ini hanya bisa diambil saat bayi dilahirkan,” tambahnya seperti dilansir dari Kompas.
Beberapa penyakit yang berhasil diterapi dengan sel punca sejauh ini adalah penyakit yang berhubungan dengan kelainan darah. Seperti leukimia, neuroblastoma, limfoma, talasemia, kanker tulang, dan anemia.
Berikut adalah manfaat lainnya menyimpan darah tali pusat bayi yang perlu Anda ketahui:
1. Tingkat kecocokan sempurna
Darah tali pusat bayi yang disimpan bisa sangat berguna di masa depan. Ketika anak Anda sakit, dia bisa menerima sel punca yang bersumber dari darah tali pusatnya sendiri. Tingkat kecocokan yang tinggi, bisa menghindari kesulitan mencari donor sel punca yang selama ini sering terjadi.
2. Ketersediaan sel punca
Banyak kasus sel punca dibutuhkan untuk transplantasi segera, namun sulit menemukan donor. Jika Anda menyimpan darah tali pusat bayi, kesulitan ini bisa dihindari. Anda juga bisa menghemat biaya dan waktu. Karena tidak perlu mencari donor sel punca dan melakukan tes kecocokan lagi.
3. Risiko komplikasi yang lebih rendah
Kasus komplikasi setelah transplantasi sel punca seringkali terjadi, yakni GvHD. Di mana sel imun dari donor menyerang jaringan sel di tubuh penerima. Biasa terjadi bila donor dan penerima sel punca adalah orang yang berbeda.
Namun, dengan sel punca yang disimpan saat orang tersebut dilahirkan. Risiko komplikasi ini cenderung lebih kecil.
4. Pengambilan sampel sel yang mudah dan minim risiko
Sel punca yang diambil dari darah tali pusat bisa dikerjakan oleh dokter kandungan, dan prosedurnya relatif mudah. Selain itu, pengambilan sampel tidak akan memengaruhi proses persalinan, dan tidak membuat ibu maupun bayi kesakitan. Juga bisa dilakukan pada persalinan normal maupun cesar.
Hal ini sangat berbeda dengan pengambilan sampel sel punca dari sumsum tulang belakang, di mana prosedurnya sangat menyakitkan bagi pendonor. Apalagi jika dia masih kecil dan tidak bisa menerima anestesi.
Artikel terkait: Mengharukan, Gadis 8 Tahun Menjadi Donor Sumsum Tulang Bagi Ibunya
5. Sel punca dari darah tali pusat lebih murni
Dibandingkan sel punca dari sumber lain seperti sumsum tulang atau darah tepi, sel punca dari darah tali pusat lebih mudah beregenerasi ketika disuntikkan ke penerima. Sehingga produksi sel darah lebih cepat dan lebih toleran terhadap jaringan sel yang kurang sesuai, jadi risiko komplikasi lebih kecil.
6. Sel punca sangat dibutuhkan dalam pengobatan
Statistik menunjukkan bahwa tiap 1 dari 217 jiwa setidaknya membutuhkan terapi sel punca dalam kehidupan mereka2. Darah tali pusat bayi Anda merupakan sumber yang kaya akan sel punca. Sejak tahun 1988, para dokter telah menggunakan sel punca darah tali pusat untuk menerapi 30.000 pasien3 yang menderita Leukimia, kanker lain, gangguan darah dan uji coba klinis yang lain.
***
Bagaimana Parents? Tertarik untuk menyimpan darah tali pusat bayi Anda? Kabar baiknya, di Indonesia sudah tersedia Cordlife yang bisa membantu Anda menyimpan sel punca dari darah tali pusat bayi untuk digunakan di masa depan.
Cordlife tersedia di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan. Parents bisa membuat janji temu sebelumnya dengan menghubungi CS +6221 8379 7424 dan +62813 8060 5508, juga email ke [email protected].
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Kenali Metode Lotus Birth yang Dilakukan Atiqah Hasiholan dan Risikonya Pada Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.