theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Dehidrasi pada ibu hamil sangat berbahaya, ini cara mencegahnya!

Bacaan 3 menit
Bagikan:
•••
Dehidrasi pada ibu hamil sangat berbahaya, ini cara mencegahnya!

Dehidrasi atau kekurangan cairan saat hamil sangat berbahaya. Berikut pembahasan lengkap mengenai penyebab, risiko dan cara mencegah dehidrasi pada ibu hamil.

Dehidrasi pada ibu hamil bisa terjadi bila asupan cairan selama kehamilan tidak mencukupi kebutuhan ibu dan janin. Bila ini terjadi, ada berbagai risiko kesehatan yang berbahaya, baik bagi janin di kandungan, maupun Bumil.

Berikut ini adalah pembahasan lengkap tentang dehidrasi pada ibu hamil, termasuk penyebab, risiko dan cara mencegahnya. 

Penyebab dehidrasi pada ibu hamil

Dehidrasi pada ibu hamil sangat berbahaya, ini cara mencegahnya!

Dilansir dari American Pregnancy Association, pada tahap awal kehamilan, volume darah Anda meningkat secara signifikan untuk memasok darah dan nutrisi ke janin dan plasenta. Cairan ketuban awalnya terbentuk dari cairan yang diminum ibu. Gejala morning sickness seperti muntah dapat membuat Anda lebih rentan terhadap dehidrasi.

Padahal selama kehamilan, tubuh Anda mengandalkan air untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh, jika tidak mendapatkan cukup cairan, maka hal ini dapat menimbulkan efek negatif pada bayi Anda yang sedang tumbuh.

Bahaya dehidrasi saat hamil yang harus diwaspadai

1. Tubuh menjadi terlalu panas

Panas tubuh akan menjadi mudah meningkat selama kehamilan, karena tubuh Anda tidak dapat menghilangkan panas dengan mudah. Dalam upaya untuk mengimbangi ini, tubuh Bumil akan lebih sering berkeringat.

Jika Bumil kurang mengonsumsi cairan pada fase ini, dia akan sangat rentan mengalami dehidrasi dan kepanasan tubuh yang berlebih.

Saat tubuh ibu hamil mengalami panas berlebih, janin juga dapat mengalami panas berlebih. Jika kondisi ini terjadi pada awal kehamilan, maka berisiko mengakibatkan cacat tabung saraf pada bayi. 

Artikel terkait: Sering Merasa Kepanasan Saat Hamil? Cobalah 5 Trik Berikut Ini

2. Cairan ketuban sedikit

Dehidrasi pada ibu hamil sangat berbahaya, ini cara mencegahnya!

Walaupun ada berbagai faktor penyebab rendahnya volume cairan ketuban, namun dehidrasi bisa menjadi penyebab umum rendahnya air ketuban.

Cairan ketuban berfungsi sebagai sistem pendukung janin. Air ketuban memberikan perlindungan bagi janin yang belum lahir, serta membantu pertumbuhan banyak sistem tubuhnya.

Cairan ketuban yang rendah pada tahap awal kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir atau bahkan keguguran. Sementara itu, cairan ketuban yang rendah pada tahap akhir kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan bayi Anda atau komplikasi persalinan seperti persalinan sesar atau kompresi tali pusat.

Artikel terkait: Air ketuban sedikit saat hamil, waspadai bayi alami cacat lahir

3. Bahaya lainnya

Dehidrasi selama kehamilan juga dapat memicu kelelahan, sembelit dan produksi ASI yang tidak memadai. Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan masalah pembuangan substansi limbah dari sel-sel janin, sehingga memicu ketegangan pada hati dan ginjalnya. Dehidrasi pada trimester ketiga dapat memicu kontraksi uterus dan menyebabkan persalinan prematur.

Artikel terkait: Cerita dari Ibu yang Menyesal Setelah Bayinya Meninggal Karena Dehidrasi

Cara mencegah dehidrasi saat hamil

dehidrasi pada ibu hamil

Selain minum air putih yang cukup selama kehamilan (8-12 gelas air sehari), ada faktor lain yang harus Anda pertimbangkan untuk menghindari dehidrasi, diantaranya:

  • Batasi minuman yang mengadung banyak gula atau kafein, karena sebenarnya dapat berfungsi sebagai diuretik. Yang membuat cairan tubuh lebih cepat hilang. 
  • Berolahraga atau bekerja terlalu keras di lingkungan yang panas atau lembab dapat sangat meningkatkan risiko kepanasan, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Jadi, saat hendak melakukan aktivitas di ruangan lembab dan panas, pastikan Anda tetap terhidrasi, dengan membawa perbekalan air yang mudah diakses.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

Sering pusing saat menyusui? Waspada bahaya dehidrasi pada Busui!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Penulis

Nia Lara Sari

Editor

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Hidrasi Keluarga
  • /
  • Dehidrasi pada ibu hamil sangat berbahaya, ini cara mencegahnya!
Bagikan:
•••
  • Terkena serangan kutu rambut, amankah obat pembasmi kutu untuk ibu hamil?

    Terkena serangan kutu rambut, amankah obat pembasmi kutu untuk ibu hamil?

  • Bahu Bunda terasa nyeri saat hamil? Ini penyebab yang perlu diwaspadai!

    Bahu Bunda terasa nyeri saat hamil? Ini penyebab yang perlu diwaspadai!

  • Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

    Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

  • Hamil lagi setelah dua bulan melahirkan, ibu ini menyambut kehadiran buah hati dengan suka cita

    Hamil lagi setelah dua bulan melahirkan, ibu ini menyambut kehadiran buah hati dengan suka cita

app info
get app banner
  • Terkena serangan kutu rambut, amankah obat pembasmi kutu untuk ibu hamil?

    Terkena serangan kutu rambut, amankah obat pembasmi kutu untuk ibu hamil?

  • Bahu Bunda terasa nyeri saat hamil? Ini penyebab yang perlu diwaspadai!

    Bahu Bunda terasa nyeri saat hamil? Ini penyebab yang perlu diwaspadai!

  • Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

    Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

  • Hamil lagi setelah dua bulan melahirkan, ibu ini menyambut kehadiran buah hati dengan suka cita

    Hamil lagi setelah dua bulan melahirkan, ibu ini menyambut kehadiran buah hati dengan suka cita

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • Komuniti
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Nutrisi
  • Videos
  • Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

Appstore
  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi